Anda di halaman 1dari 1

PILIH-PILIH MAKANAN SEBABKAN MASALAH GIZI MIKRO

Meskipun anak sering rewel saat disuruh makan sayur, tapi orangtua harus tetap memastikan agar asupan
nutrisi seimbang diterima oleh anak. Terutama asupan vitamin dan mineral yang penting bagi pertumbuhan
fisik dan mentalnya. Mereka yang memiliki alergi, pastinya tidak bisa mengonsumsi makanan tertentu.
Sayangnya, batasan makanan untuk mencegah alergi justru menjadi bumerang bagi anak. Masalah yang
mungkin timbul adalah masalah gizi mikro akibat kekurangan vitamin dan mineral.

MASALAH PERTUMBUHAN DAN KERUSAKAN OTAK


Beberapa jenis sayuran juga memiliki kandungan iodium yang baik. Terutama sayuran yang ditanam pada
tanah yang kaya akan iodium atau tumbuh di tepi pantai. Rumput laut menghimpun iodium dari air laut,
sehingga menjadi sumber makanan yang kaya akan mineral ini. Secara umum, rumput laut dan makanan
laut merupakan sumber iodium yang baik. Makanan laut yang menjadi sumber iodium di antaranya berbagai
jenis ikan, cumi, udang, dan kerang. Rata-rata kandungan iodium pada tumbuhan laut berkisar 0,7-4,5 g/kg.
“Kandungan iodium pada rumput laut bisa mencapai 2.400-155 ribu kali lebih banyak dibandingkan dengan
sayuran yang tumbuh di daratan,” ujar Prof. Made.
Warga Jepang banyak mengonsumsi rumput laut, sehingga jarang yang mengidap penyakit gondok. Banyak
orang kurang memahami bahwa gangguan akibat kekurangan iodium (GAKY), terlebih bagi anak,
berpotensi menurunkan tingkat intelektual hingga 10-15 poin. Menurut Medical Journal of Australia 1999,
iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh supaya kelenjar tiroid berfungsi dengan baik. Kelenjar tiroid
berfungsi membantu pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Iodium juga berkaitan dengan proses
pertumbuhan neuron pada sel otak. Itu sebabnya, menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, ahli teknologi
pangan dan gizi IPB, kurangnya iodium pada masa kehamilan dan awal masa kehidupan anak, akan
menurunkan jumlah sel neuron. Ini berarti akan menyebabkan kerusakan otak anak yang sebenarnya bisa
dicegah.

KERUSAKAN PENGLIHATAN
Ada seorang anak memiliki alergi makanan yang bisa mengakibatkan eksim parah sehingga ibunya
membatasi asupan makanan anak, agar alerginya tidak muncul. Selain itu, si anak juga termasuk pemilih
soal makanan. Ia hanya makan daging kambing, kentang, apel, timun dan sereal. Namun, asupan menu
tersebut membuat si anak kekurangan nutrisi penting lain, yakni vitamin yang bersumber dari buah dan
sayuran. Karena akibat konsumsi vitamin yang kurang, ia mengalami tanda-tanda kekurangan vitamin A
(KVA) yaitu gangguan penglihatan yang memburuk sebagai berikut: tidak bisa melihat secara jelas, rabun
malam, sensitivitas tinggi terhadap cahaya, dan mata kering. Apabila tidak ditangani lebih lanjut, maka
dapat berakibat pada kebutaan.
Saat anak tidak cukup mendapatkan beragam diet berupa buah, sayur, atau makanan sumber hewani yang
mengandung mikronutrien dalam jumlah besar, kekurangan zat gizi tidak bisa dielakkan lagi.

Sumber artikel:
https://lifestyle.kompas.com/read/2010/03/29/08091625/Kurang.Iodium..IQ.Anak.Jongkok.?page=all
https://id.theasianparent.com/dampak-kurang-vitamin-a

Anda mungkin juga menyukai