Anda di halaman 1dari 3

ISM Code

Pengertian
International safety management code ( ISM code ) adalah kode internasional tentang tanggung
jawab bersama perusahaan pelayaran selaku pemilik kapal / operator kapal dan personil diatas
kapal dalam pemenuhan standar keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran
laut .
ISM Code diberlakukan secara internasional karena pengoperasian kapal dan pencemaran dilaut
bersifat global dan menjadi tanggung jawab bersamasemua negara maritime .
Latar belakang
ISM Code diberlakukan secara internasional karena konvensi – konvensi yang telah ditetapkan
belum diterapkan secarkonsisten oleh banyak negara maritime .
Konvensi - konvensi tersebut antarlain :
Load line convention 1966
Collision prevention regulaition 1972
SOLAS Convention 1974
MARPOL prevention regulation 1973/78
ILO Convention 1976
STCW Convention 1978 /85
Terjadi musibah :
Tanker “ Exxon Valdes “, 1989
RORO “ Herald of Free Enterprise “ , 1987

Konvensi / Peraturan International danNasional terkait pelaksanaan ISM Code


1. UNCLOS 1982 , tentang teritorial dan hak – hak Internasional
2. Tokyo memorandum of Understanding , desember 1993 , tentang kerja sama Regional Port
State Control di Asia Pasifik
3. ISPS Code 2002 , tentang keamanan dilaut ( kapal dan dermaga)
4. UU perikanan no . 31 tahun 2004
5. UU pelayaran no . 17 tahun 2008
Pemberlakuan ISM Code
ISM code ditetapkan berdasarkan resolusi IMO NO. A 471 ( 118) , sebagai aturan pelaksanaan
(code ) dari SOLAS 1974 Bab IX tentang Manajemen Keselamatan
Berlaku :
1 juli 1998 , bagi kapal penumpang segala ukuran , tanker , bulk carrier dan high speed cargo >
500 GT
1 juli 2002 , bagi General Cargo dan MODU > 500 GT
Kapal berukuran < 500 GT ,diatur oleh pemerinntah masing – masing ( flage state )
Di Indonesia diatur berdasarkan SK Dirjen Perhubungan Laut No . Py . 67 / 1 / 6 – 96 , tanggal
12 juli 1996

Tujuan
Menjamin keselamatan pengoperasian kapal dilaut meliputi :
• Keselamatan jiwa manusia
• Keselamtan barang dan muatan
• Ksekamatan kehidupan dilaut

Manfaat penerapan ISM Code


Pembentukan budaya keselamatan ( safety culture )
Kesadaran bahwa keselamatan jiwa , barang , dan lingkunagn laut adalah menjadi tanggug
njawab bersama perusahaan pelayran , personil dikapal dan pemerintah ( Regulator )

Kepercayaan yang lebih besar dari pengguma jasa


Menghemat biaya operasional
Premium asuransi lebih menguntungkan
Meningkatkan moral perusahaan / operator
Siapa yang terlibat ?
Manajemen pengoperasian di perusahaan pelayaran
Nahkoda danawakkapal
Bareboat Charterer
Pemerintah ( Administration ) , fungsi regulator dan pengawasan
Designated Person (DP ) Ashore
Perusahaan pelayaran sebagai penanggungjawab kapal harus menunjuk personil pelaksana
dalam penerapan ISM Code , yaitu Designated Person (DP ) shore
Tanggung jawab DP :
Mempersiapkan dan melaksanakan penerapan ISM Code meliputi :
Persiapan keterampilan personil dikapal
Persiapan peralatan keselamatan dan pencegahan pencemaran laut

Pemenuhan dan perolehan dokumen yang diisyaratkan penjadwlan audit / verifikasi


Penghubung kepentingan kapal dan perusahaan dalam hal penerpan ISM Code
Kriteria Pemenuhan
Setiap kapal yang menerapkan ISM Code harus memenuhi persyaratan keselamatan dan
pencegahan pencemaran dilaut dengan memiliki sertifikat internasional terkait yaitu :

1. Resgitration Certificate
2. International Tonnage Certicate
3. Safe manning Certifcate
4. Safety Radio Certificate
5. Safety Equipment Certificate
6. Safety contruction Certificate
7. Marpol Certificate
8. Civil Liability certicate

9. Load Line Certicate


10. Cargo Gear Certicate
11. Hull and Machinery Certificate
12. Derating Excemption Certificate
13. Crews Certificarion ( Competence )
14. Fitness Certificate

Anda mungkin juga menyukai