Ketua/Anggota Tim:
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya tim dapat menyelesaikan proposal pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang Penelitian(PKM-P) yang berjudul “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan
Anemia pada Ibu Hamil di UPT Puskesmas Penana’e” sesuai waktu yang telah ditentukan.
Proposal ini disusun untuk memenuhi persyaratan program kreativitas mahasiswa
bidang penelitian (PKM-P). Dalam penyusunan proposal ini tim banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini tim ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Tim sangat berharap semoga proposal ini lulus seleksi untuk mendapatkan hibah
PKM yang diadakan oleh Ditjen Belmawa untuk anggaran 2020.
Akhir kata tim mengucapkan terima kasih, semoga proposal ini dapat menjadi
pengantar untuk memenuhi persyaratan terkait terselenggarakannya program kreativitas
mahasiswa bidang penelitian (PKM-P), dan semoga kebaikan semua pihak mendapatkan
imbalan dari Allah SWT.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR JUDUL..................................................................................................... I
KATA PENGANTAR.............................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................. III
DAFTAR TABEL..................................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 2
B. Rumusan masalah........................................................................................... 3
C. Tujuan penelitian............................................................................................ 3
D. Manfaat penelitian.......................................................................................... 4
E. Ruang lingkup penelitian............................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................... 5
A. Anemia........................................................................................................... 5
B. Ibu hamil ....................................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 16
A. Kerangka Konsep.......................................................................................... 16
B. Jenis dan rancangan penelitian...................................................................... 16
C. Tekhnik pengambilan sampel....................................................................... 16
D. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................ 17
E. Hipotesis Penelitian....................................................................................... 17
F. Definisi Operasional..................................................................................... 17
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................. 20
A. Anggaran biaya penelitian.............................................................................. 20
B. Jadwal kegiatan.............................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 22
Lampiran ................................................................................................................. 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik, tetapi sering sekali menyebabkan
komplikasi akibat berbagai perubahan anatomis serta fisiologik dalam tubuh ibu.
(Sarwono, 2010).
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah
(eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin
yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh (Proverawati, 2013).
Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia
adalah sebesar 41,8%. Salah satu penyebab anemia pada kehamilan yaitu paritas dan
umur ibu.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) yang dirilis di Jakarta,
presentasi ibu hamil yang mengalami anemia tersebut meningkat dibandingkan hasil
Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1 %. Dari data tahun 2018, jumlah ibu hamil yang
mengalami anemia paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun
sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6% dan usia 45-54 tahun sebesar 24%.
Sementara data perempuan usia subur yang kuranng energi kronis justru menunjukan
tren positif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Proporsi risiko kurang energi kronis pada
perempuan usia subur menurun dibanding tahun 2013, yaitu dari 24,2 % pada perempuan
usia subur yang hamil di 2013 menjadi 17,3% di 2018. Selain itu untuk perempuan usia
subur tidak hamil 20,8% di 2013 menurun menjadi 14,5% pada 2018.
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap
janin yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang di
antaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus prematur,
abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan
dengan banyak faktor antara lain status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan (Sarwono,
2010).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka akan dilakukan penelitian
mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Penana’e.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran kejadian anemia dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Penana’e.
2. Tujuan Khusus
1
a. Diketahuinya gambaran umur ibu hamil di Puskesmas Penana’e
b. Diketahuinya gambaran paritas ibu hamil di Puskesmas Penana’e
c. Diketahuinya gambaran usia kehamilan ibu hamil di Puskesmas Penana’e
d. Diketahuinyagambaran jarak kelahiran ibu hamil di Puskesmas Penana’e
e. Diketahuinya gambaran pemberian tablet Fe pada saat ANC di Puskesmas
Penana’e
f. Diketahuinya gambaran konsumsi vitamin C di Puskesmas Penana’e
g. Diketahuinya gambaran pendidikan ibu hamil di Puskesmas Penana’e
h. Diketahuinya gambaran pekerjaan ibu hamil di Puskesmas Penana’e
i. Diketahuinya hubungan umur dengan kejadian anemia.
j. Diketahuinya hubungan paritas dengan kejadian anemia.
k. Diketahuinya hubungan usia kehamilan dengan kejadian anemia.
l. Diketahuinya hubungan jarak kelahiran dengan kejadian anemia.
m. Diketahuinya hubungan pemberian tablet Fe dengan kejadian anemia.
n. Diketahuinya hubungan konsumsi vitamin C dengan kejadian anemia.
o. Diketahuinya hubungan pendidikan dengan kejadian anemia.
p. Diketahuinya hubungan pekerjaan dengan kejadian anemia.
q. Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat BagiMahasiswa
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk peningkatan dan memperluas
wawasan mengenai anemia pada ibu hamil dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
2. Manfaat Peneliti
Dapat mengembangkan pengetahuan yang telah ada ini dengan memperluas variabel
yang akan diteliti mengenai faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil.
3. Manfaat BagiMasyarakat
Dapat ,mengetahui dan mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
anemia pada Ibu hamil
BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA
A. Anemia
1. Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa
eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa
oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan tubuh. Secara praktis anemia
ditunjukkan oleh adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung
eritrosit (red cell count). Tetapi yang paling lazim dipakai adalah kadar hemoglobin,
kemudian hematokrit (Sudoyo, 2009).
Menurut Manuaba 2017, klarifikasi anemia adalah :
Tidak anemia : >Hb 11,00 gr% dl
Anemia ringan : Hb 9,00 – 10,00 gr% dl
Anemia sedang : Hb 7,00 – 8,00 gr% dl
Anemia berat : Hb <7,00 gr% dl
2. Etiologi
Menurut (Sudoyo, 2009) anemia hanyalah suatu kumpulan gejala yang
disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Pada dasarnya anemia disebabkan oleh :
A. Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang.
1. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit.
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi
3. Kerusakan sumsum tulang
4. Kehilangan darah (perdarahan).
1. Gejala Klinis
Gejala umum anemia adalah gejala yang timbul pada setiap kasus anemia,
apapun penyebabnya, apabila kadar hemoglobin di bawah kadar tertentu. Gejala
umum anemia ini timbul karena anoksia organ, mekanisme kompensasi tubuh
terhadap berkurangnya daya angkut oksigen. Gejala umum anemia menjadi jelas
apabila kadar hemoglobin telah turun di bawah 7 gr% dl. (Sudoyo, 2009).
3
2. Diagnosis
Pemeriksaan untuk diagnosis anemia terdiri dari beberapa macam :
a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium merupakan penunjang diagnostik pokok dalam
diagnosis anemia.
b. Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pengukuran kadar
hemoglobin, indeks eritrosit dan hapusan darah tepi. Pemeriksaan darah seri
anemia
c. Pemeriksaan sumsum tulang
Pemeriksaan sumsum tulang memberikan informasi yang sangat berharga
mengenai keadaan sistem hematopoiesis.
d. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan ini hanya dikerjakan atas indikasi khusus, misalnya pada :
1) Anemia defisiensi besi : serum iron, TBC (total iron binding
acapacity), saturasi tranferin, protoporfirin eritrosit, feritin serum, reseptor
transferin dan pengecatan besi pada sumsum tulang.
2) Anemia megaloblastik : folat serum, vitamin B12 serum, tes supresi
deoksiuridin dan tes Schiling.
3) Anemia hemolitik : bilirubin serum, test Coomb, elektroforesis
hemoglobin dan lain-lain.
4) Anemia aplastik : biopsi sumsum tulang.
Juga diperlukan pemeriksaan non-hemtologik tertentu seperti misalnya
pemeriksaan faal hati, faal ginjal atau faal tiroid (Sudoyo, 2009).
3. Penatalaksanaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian terapi pada pasien
anemia adalah :
a. Pengobatan hendaknya diberikan berdasarkan diagnosis definitif yang telah
ditegakkan terlebih dahulu.
b. Pemberian hematinik tanpa indikasi yang jelas tidak dianjurkan.
c. Pengobatan anemia dapat berupa :
1) Terapi untuk keadaan darurat seperti misalnya pada perdarahan akut akibat
anemia aplastik yang mengancam jiwa pasien atau pada anemia pasca
perdarahan akut yang disertai gangguan hemodinamik.
2) Terapi suportif.
3) Terapi yang khas untuk masing-masing anemia.
4) Terapi kausal untuk mengobati penyakit dasar yang menyebabkan anemia
tersebut.
4
Sumber zat besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam dan ikan.
Sumber baik lainnya adalah telur, kacang-kacangan, sayuran hijau dan
beberapa jenis buah. Kebutuhn zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg-
1040 mg. Kebutuhan ini di perlukan untuk:
± 300 mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.
± 50-75 mg untuk pembentukan plasenta.
± 500 mg digunakan untuk meningkatkan masa hemoglobin maternal.
± 200 mg lebih akan diekskresikan lewat usus, urin dan kulit
± 200 mg lenyap ketika melahirkan
5. Dampak Anemia
Anemia dapat berakibat fatal bagi ibu hamil karena ibu hamil memerlukan
banyak tenaga untuk melahirkan. Setelah itu, pada saat melahirkan biasanya darah
keluar dalam jumlah banyak sehingga kondisis anemia akan memperburuk keadaan
ibu hamil. Kekurangan darah dan perdarahan akut merupakan penyebab utama
kematian ibu hamil saat melahirkan. .
6. Pencegahan Anemia
Program pemerintah saat ini, setiap ibu hamil mendapatkan tablet besi 90
tablet selama kehamilannya. Tablet besi yang diberikan mengandung FeSO4 320
mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 0,25 mg, meningkatkan konsumsi zat besi
dari makanan, seperti mengkonsumsi pangan hewani (daging, hati, ikan dan telur)
mengkonsumsi pangan nabati (sayuran hijau, buah buahan, kacang-kacangan,
padi-padian)
B. Ibu hamil
1. Definisi
Kehamilan adalah suatu matarantai yang berkesinabungan yang terdiri dari
ovulasi atau pematangan sel lalu pertemuan ovum dan sperma tozoa terjadilah
pembuahan dan pertumbuhan zigot kemuadian bernidasi ( penanaman) pada uterus
dan pembentukan plasenta dan tab akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm (Manuaba dkk.2012).
2. Anemia pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh banyak faktor, yaitu faktor langsung,
tidak langsung dan mendasar. Secara langsung anemia disebabkan oleh seringnya
mengkonsumsi zat penghambat absorbsi zat besi. (Manuaba, 2012).
BAB III
5
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep.
Gambar 1
Kerangka Konsep
Biomedis ibu :
Umur
Paritas
Usia kehamilan
Jarak kelahiran
Tablet Fe
Kejadian Anemia
Konsumsi Vitamin C
Sosial Ekonomi :
Pendidikan
Pekerjaan
Pengetahuan
E. Hipotesis Penelitian.
1. Ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
2. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
3. Ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
4. Ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
5. Ada hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
6
6. Ada hubungan antara konsumsi vitamin C dengan kejadian anemia pada ibu hamil
7. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
8. Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
9. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
F. Definisi Operasional.
Tabel 1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kategori Skala Cara Ukur
Ukur
1. Umur ibu Bilangan yang dihitung dari 1. < 20 tahun dan Interval Wawancara
hamil tahun kelahiran hingga tahun > 35 tahun
penelitian, dinyatakan dalam 2. ≥ 20 tahun
satuan tahun. sampai ≤ 35 tahun
2. Paritas Jumlah persalinan yang 1. Tinggi (> 2) Interval Wawancara
pernah dialami responden. 2. Rendah (≤ 2)
4. Jarak kelahiran Lama waktu awal kehamilan 1. < 24 bulan Interval Wawancara
saat ini dengan kelahiran 2. ≥ 24 bulan
sebelumnya, dinyatakan
dalam tahun yang beresiko
terjadinya anemia.
5. Tablet Fe Salah satu mineral penting a. Tidak rutin Nominal Wawancara
selama kehamilan yang b. Rutin
dikonsumsi oleh responden
(Sunrinah, 2008).
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
C. BIAYA PENELITIAN
9
D. JADWAL KEGIATAN
11
12
13
14
15
16
17
18
Lampiran 5. Sususnan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
20
21