Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG

PENELITIAN SOSIOHUMANIORA (PKM-PSH)

“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU


HAMIL DI UPT PUSKESMAS PENANA’E”

Ketua/Anggota Tim:

Ketua : Ida Rahayu Putri (062401S17012)


Anggota 1 : Indah Nurmayanti (062401S17014)
Anggota 2 : Nurlailah (062401S17028)
Anggota 3 : Esa Fibrianingsih (062401S17007)
Anggota 4 : Mariam Ulfah (062401S17017)

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN BUNDA BIMA

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya tim dapat menyelesaikan proposal pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang Penelitian(PKM-P) yang berjudul “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan
Anemia pada Ibu Hamil di UPT Puskesmas Penana’e” sesuai waktu yang telah ditentukan.
Proposal ini disusun untuk memenuhi persyaratan program kreativitas mahasiswa
bidang penelitian (PKM-P). Dalam penyusunan proposal ini tim banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan
ini tim ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Tim sangat berharap semoga proposal ini lulus seleksi untuk mendapatkan hibah
PKM yang diadakan oleh Ditjen Belmawa untuk anggaran 2020.
Akhir kata tim mengucapkan terima kasih, semoga proposal ini dapat menjadi
pengantar untuk memenuhi persyaratan terkait terselenggarakannya program kreativitas
mahasiswa bidang penelitian (PKM-P), dan semoga kebaikan semua pihak mendapatkan
imbalan dari Allah SWT.

Bima, 20 Desember 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR JUDUL..................................................................................................... I
KATA PENGANTAR.............................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................. III

DAFTAR TABEL..................................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 2
B. Rumusan masalah........................................................................................... 3
C. Tujuan penelitian............................................................................................ 3
D. Manfaat penelitian.......................................................................................... 4
E. Ruang lingkup penelitian............................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................... 5
A. Anemia........................................................................................................... 5
B. Ibu hamil ....................................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 16
A. Kerangka Konsep.......................................................................................... 16
B. Jenis dan rancangan penelitian...................................................................... 16
C. Tekhnik pengambilan sampel....................................................................... 16
D. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................ 17
E. Hipotesis Penelitian....................................................................................... 17
F. Definisi Operasional..................................................................................... 17
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................. 20
A. Anggaran biaya penelitian.............................................................................. 20
B. Jadwal kegiatan.............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 22

Lampiran ................................................................................................................. 23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik, tetapi sering sekali menyebabkan
komplikasi akibat berbagai perubahan anatomis serta fisiologik dalam tubuh ibu.
(Sarwono, 2010).
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah
(eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin
yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh (Proverawati, 2013).
Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia
adalah sebesar 41,8%. Salah satu penyebab anemia pada kehamilan yaitu paritas dan
umur ibu.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) yang dirilis di Jakarta,
presentasi ibu hamil yang mengalami anemia tersebut meningkat dibandingkan hasil
Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1 %. Dari data tahun 2018, jumlah ibu hamil yang
mengalami anemia paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun
sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6% dan usia 45-54 tahun sebesar 24%.
Sementara data perempuan usia subur yang kuranng energi kronis justru menunjukan
tren positif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Proporsi risiko kurang energi kronis pada
perempuan usia subur menurun dibanding tahun 2013, yaitu dari 24,2 % pada perempuan
usia subur yang hamil di 2013 menjadi 17,3% di 2018. Selain itu untuk perempuan usia
subur tidak hamil 20,8% di 2013 menurun menjadi 14,5% pada 2018.
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap
janin yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang di
antaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus prematur,
abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan
dengan banyak faktor antara lain status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan (Sarwono,
2010).

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka akan dilakukan penelitian
mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Penana’e.

C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran kejadian anemia dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Penana’e.

2. Tujuan Khusus

1
a. Diketahuinya gambaran umur ibu hamil di Puskesmas Penana’e
b. Diketahuinya gambaran paritas ibu hamil di Puskesmas Penana’e
c. Diketahuinya gambaran usia kehamilan ibu hamil di Puskesmas Penana’e
d. Diketahuinyagambaran jarak kelahiran ibu hamil di Puskesmas Penana’e
e. Diketahuinya gambaran pemberian tablet Fe pada saat ANC di Puskesmas
Penana’e
f. Diketahuinya gambaran konsumsi vitamin C di Puskesmas Penana’e
g. Diketahuinya gambaran pendidikan ibu hamil di Puskesmas Penana’e
h. Diketahuinya gambaran pekerjaan ibu hamil di Puskesmas Penana’e
i. Diketahuinya hubungan umur dengan kejadian anemia.
j. Diketahuinya hubungan paritas dengan kejadian anemia.
k. Diketahuinya hubungan usia kehamilan dengan kejadian anemia.
l. Diketahuinya hubungan jarak kelahiran dengan kejadian anemia.
m. Diketahuinya hubungan pemberian tablet Fe dengan kejadian anemia.
n. Diketahuinya hubungan konsumsi vitamin C dengan kejadian anemia.
o. Diketahuinya hubungan pendidikan dengan kejadian anemia.
p. Diketahuinya hubungan pekerjaan dengan kejadian anemia.
q. Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia

D. Manfaat penelitian
1. Manfaat BagiMahasiswa
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk peningkatan dan memperluas
wawasan mengenai anemia pada ibu hamil dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
2. Manfaat Peneliti
Dapat mengembangkan pengetahuan yang telah ada ini dengan memperluas variabel
yang akan diteliti mengenai faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil.
3. Manfaat BagiMasyarakat
Dapat ,mengetahui dan mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
anemia pada Ibu hamil

E. Ruang lingkup penelitian


Penelitian ini di lakukan di Puskesmas Penana’e. Sebagai responden adalah ibu
hamil yang melakukan ANC dengan sampel sebanyak 530 orang. Variabel yang diteliti
adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia. Dilaksanakan bulan
Desember tahun 2019.

BAB II

2
KAJIAN PUSTAKA

A. Anemia
1. Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa
eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa
oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan tubuh. Secara praktis anemia
ditunjukkan oleh adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung
eritrosit (red cell count). Tetapi yang paling lazim dipakai adalah kadar hemoglobin,
kemudian hematokrit (Sudoyo, 2009).
Menurut Manuaba 2017, klarifikasi anemia adalah :
 Tidak anemia : >Hb 11,00 gr% dl
 Anemia ringan : Hb 9,00 – 10,00 gr% dl
 Anemia sedang : Hb 7,00 – 8,00 gr% dl
 Anemia berat : Hb <7,00 gr% dl
2. Etiologi
Menurut (Sudoyo, 2009) anemia hanyalah suatu kumpulan gejala yang
disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Pada dasarnya anemia disebabkan oleh :
A. Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang.
1. Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit.
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi
3. Kerusakan sumsum tulang
4. Kehilangan darah (perdarahan).

B. Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya (hemolisis).


1. Anemia hemolitik intrakorpuskular
2. Anemia hemolitik ekstrakorpuskuler

C. Anemia dengan penyebab tidak diketahui atau dengan patogenesis yang


kompleks. Berikut ini merupakan klasifikasi anemia berdasarkan morfologi dan
etiologinya:
1. Anemia hipokromik mikrositer

2. Anemia normokromik normositer


3. Anemia makrositer

1. Gejala Klinis
Gejala umum anemia adalah gejala yang timbul pada setiap kasus anemia,
apapun penyebabnya, apabila kadar hemoglobin di bawah kadar tertentu. Gejala
umum anemia ini timbul karena anoksia organ, mekanisme kompensasi tubuh
terhadap berkurangnya daya angkut oksigen. Gejala umum anemia menjadi jelas
apabila kadar hemoglobin telah turun di bawah 7 gr% dl. (Sudoyo, 2009).

3
2. Diagnosis
Pemeriksaan untuk diagnosis anemia terdiri dari beberapa macam :
a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium merupakan penunjang diagnostik pokok dalam
diagnosis anemia.
b. Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pengukuran kadar
hemoglobin, indeks eritrosit dan hapusan darah tepi. Pemeriksaan darah seri
anemia
c. Pemeriksaan sumsum tulang
Pemeriksaan sumsum tulang memberikan informasi yang sangat berharga
mengenai keadaan sistem hematopoiesis.
d. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan ini hanya dikerjakan atas indikasi khusus, misalnya pada :
1) Anemia defisiensi besi : serum iron, TBC (total iron binding
acapacity), saturasi tranferin, protoporfirin eritrosit, feritin serum, reseptor
transferin dan pengecatan besi pada sumsum tulang.
2) Anemia megaloblastik : folat serum, vitamin B12 serum, tes supresi
deoksiuridin dan tes Schiling.
3) Anemia hemolitik : bilirubin serum, test Coomb, elektroforesis
hemoglobin dan lain-lain.
4) Anemia aplastik : biopsi sumsum tulang.
Juga diperlukan pemeriksaan non-hemtologik tertentu seperti misalnya
pemeriksaan faal hati, faal ginjal atau faal tiroid (Sudoyo, 2009).

3. Penatalaksanaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian terapi pada pasien
anemia adalah :
a. Pengobatan hendaknya diberikan berdasarkan diagnosis definitif yang telah
ditegakkan terlebih dahulu.
b. Pemberian hematinik tanpa indikasi yang jelas tidak dianjurkan.
c. Pengobatan anemia dapat berupa :
1) Terapi untuk keadaan darurat seperti misalnya pada perdarahan akut akibat
anemia aplastik yang mengancam jiwa pasien atau pada anemia pasca
perdarahan akut yang disertai gangguan hemodinamik.
2) Terapi suportif.
3) Terapi yang khas untuk masing-masing anemia.
4) Terapi kausal untuk mengobati penyakit dasar yang menyebabkan anemia
tersebut.

4. Kebutuhan Zat Besi

4
Sumber zat besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam dan ikan.
Sumber baik lainnya adalah telur, kacang-kacangan, sayuran hijau dan
beberapa jenis buah. Kebutuhn zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg-
1040 mg. Kebutuhan ini di perlukan untuk:
 ± 300 mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.
 ± 50-75 mg untuk pembentukan plasenta.
 ± 500 mg digunakan untuk meningkatkan masa hemoglobin maternal.
 ± 200 mg lebih akan diekskresikan lewat usus, urin dan kulit
 ± 200 mg lenyap ketika melahirkan

5. Dampak Anemia
Anemia dapat berakibat fatal bagi ibu hamil karena ibu hamil memerlukan
banyak tenaga untuk melahirkan. Setelah itu, pada saat melahirkan biasanya darah
keluar dalam jumlah banyak sehingga kondisis anemia akan memperburuk keadaan
ibu hamil. Kekurangan darah dan perdarahan akut merupakan penyebab utama
kematian ibu hamil saat melahirkan. .

6. Pencegahan Anemia
Program pemerintah saat ini, setiap ibu hamil mendapatkan tablet besi 90
tablet selama kehamilannya. Tablet besi yang diberikan mengandung FeSO4 320
mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 0,25 mg, meningkatkan konsumsi zat besi
dari makanan, seperti mengkonsumsi pangan hewani (daging, hati, ikan dan telur)
mengkonsumsi pangan nabati (sayuran hijau, buah buahan, kacang-kacangan,
padi-padian)

B. Ibu hamil
1. Definisi
Kehamilan adalah suatu matarantai yang berkesinabungan yang terdiri dari
ovulasi atau pematangan sel lalu pertemuan ovum dan sperma tozoa terjadilah
pembuahan dan pertumbuhan zigot kemuadian bernidasi ( penanaman) pada uterus
dan pembentukan plasenta dan tab akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm (Manuaba dkk.2012).
2. Anemia pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh banyak faktor, yaitu faktor langsung,
tidak langsung dan mendasar. Secara langsung anemia disebabkan oleh seringnya
mengkonsumsi zat penghambat absorbsi zat besi. (Manuaba, 2012).

BAB III

5
METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep.

Gambar 1
Kerangka Konsep

Biomedis ibu :
 Umur
 Paritas
 Usia kehamilan
 Jarak kelahiran
Tablet Fe
Kejadian Anemia
Konsumsi Vitamin C

Sosial Ekonomi :
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Pengetahuan

B. Jenis dan rancangan penelitian


Jenis penelitian saya adalah kuantitatif dengan judul penelitian yang akan di
gunakan adalah “Anemia padaIbuhamil”

C. Tekhnik pengambilan sampel


Accidental sampling adalah mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada
atau tersedia suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Puskesmas Penana’e waktu penelitian bulan Desember
Tahun 2019.

E. Hipotesis Penelitian.
1. Ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
2. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
3. Ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
4. Ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
5. Ada hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil

6
6. Ada hubungan antara konsumsi vitamin C dengan kejadian anemia pada ibu hamil
7. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
8. Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
9. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

F. Definisi Operasional.
Tabel 1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kategori Skala Cara Ukur
Ukur
1. Umur ibu Bilangan yang dihitung dari 1. < 20 tahun dan Interval Wawancara
hamil tahun kelahiran hingga tahun > 35 tahun
penelitian, dinyatakan dalam 2. ≥ 20 tahun
satuan tahun. sampai ≤ 35 tahun
2. Paritas Jumlah persalinan yang 1. Tinggi (> 2) Interval Wawancara
pernah dialami responden. 2. Rendah (≤ 2)

3. Usia kehamilan Bilangan yang dihitung dari 1. Trimester I (0 - 3 Interval Wawancara


hari pertama haid terakhir bulan)
hingga saat dilakukan 2. Trimester II (4 - 6
penelitian, dinyatakan dalam bulan)
satuan bulan. 3. Trimester III ( 7 - 9
bulan)

4. Jarak kelahiran Lama waktu awal kehamilan 1. < 24 bulan Interval Wawancara
saat ini dengan kelahiran 2. ≥ 24 bulan
sebelumnya, dinyatakan
dalam tahun yang beresiko
terjadinya anemia.
5. Tablet Fe Salah satu mineral penting a. Tidak rutin Nominal Wawancara
selama kehamilan yang b. Rutin
dikonsumsi oleh responden
(Sunrinah, 2008).

6. Konsumsi Jumlah asupan dari berbagai 1. Kurang Ordinal Food recall


Vitamin C jenis makanan yang 2. Cukup dengan
mengandung vitamin C yang wawancara
dikonsumsi oleh responden
dalam 1x24 jam terakhir.
7. Pendidikan Adalah tingkatan sekolah 1. Tidak sekolah Ordinal Wawancara
formal terakhir yang 2. SD
ditempuh dan diselesaikan 3. SMP
oleh responden sampai 4. SMU
7
mendapatkan ijazah. 5. PT
8. Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan oleh 1. Bekerja Nominal Wawancara
responden sehari-hari yang 2. Tidak Bekerja
dapat menghasilkan uang
untuk biaya hidup keluarga.
9. Pengetahuan Pengetahuan responden 1. Kurang < 60 % Ordinal Wawancara
tentang anemia pada ibu 2. Sedang 60-80 %
hamil meliputi : pengertian, 3. Baik >80%
penyebab, gejala, dampak,
penatalaksanaan, dan
pencegahan.
10 Anemia Kadar Hb responden yang 1. Anemia Nominal Buku
. didapatkan dari hasil 2. Tidak Anemia register
pemeriksaan laboratorium: ANC
 Trimester I < 11 g/dl.
 Trimester II&III < 10 g/dl.

8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

C. BIAYA PENELITIAN

1. Perlengkapan yang Volume HargaSatuan (Rp) Nilai (Rp)


diperlukan
- Haemometer 25 set 60.000 1.500.000
- Handscoon 2 75.000 150.000
- Stikpulpen 3 100.000 300.000
Printer 1 2.000.000 2.000.000
- Lainnya

- SUB TOTAL (Rp) 3,950.000


2. BahanHabisPakai Volume HargaSatuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kertas HVS A4 2 rim 50.000 100.000
- Lainnya

- SUB TOTAL (Rp) 100.000


3. Perjalanan Volume HargaSatuan (Rp) Nilai (Rp)
- Untuk perjalanan ke 5 org x 6 20.000 400.000
tempat penelitian hari
- Uang makan tim 5 org x 6 25.000 550.000
hari
- Lainnya

- SUB TOTAL (Rp) 950.000


4. Lain-lain Volume HargaSatuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya publikasi 1.500.000 1.000.000
- Biaya sewa lab 1.000.000 1.000.000
(maksimum) termaksuk
penggunaan alat lab
- Biaya penggunan pulsa 5 50.000 250.000
- Biaya makan responden 150 org 15.000 2.250.000
- Souvenir responden 150 org 15.000 2.250.000
- Lainnya

- SUB TOTAL (Rp) 6.750.000

Total 1+2+3+4 (Rp) 11.750.000


Terbilang: (Sebelas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

9
D. JADWAL KEGIATAN

No Rencana Bulan/ Tahun 2019-2020


Desember Januari Februari
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Konsultasi
dosen
pembimbing
2. Penyusunan
proposal
3. Seminar
proposal
4. Revisi Proposal
5. Persiapan
Penelitian
6. Pelaksanaan
Penelitian
7. Pengolahan
Data
8. Penyusunan
Laporan
9. Seminar
Laporan
10 Revisi Laporan
.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan. 2009.. Jakarta: EGC


Manuaba, dkk. 2010. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan Bidan.
Jakarta:EGC
Manuaba. 2012. Buku Ajar Patologi Obstetry Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC
Manuaba. 2017. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Sarwono, dkk. 2010.Obstetri Patologi. Jakarta: EGC
Sudoyo. 2009. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing
Proverawati, Kusumawati. 2009. Buku Ajar GiziuntukKebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika
RisetKesehatanDasar 2010. BadanPenelitian Dan PengembanganKesehatan
10
KementerianKesehatan RI
Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI.
Widya. 2012. Karya Pangan dan Gizi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

11
12
13
14
15
16
17
18
Lampiran 5. Sususnan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


19
Waktu
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Ida Rahayu DIII 1. melakukan
1 Kebidanan
Putri/062401S17012 Kebidanan studi
Indah DIII pendahuluan
2 Kebidanan
Nurmayanti/062401S17014 Kebidanan 2. melakukan
DIII pemeriksaan
3 Nurlailah/062401S17028 Kebidanan haemoglobin
Kebidanan
3. melakukan
penyebaran
kuesioner
Esa 4. melakukan
DIII 30
4 Fibrianingsih/062401S1700 Kebidanan penyebaran
Kebidanan Jam/minggu
7 kuesioner
5. membuat
laporan
kemajuan
Mariam DIII
5 Kebidanan
Ulfah/062401S17028 Kebidanan

20
21

Anda mungkin juga menyukai