Botani Tanaman
spesies Colocasia esculenta (L.) Schott. Tanaman talas mempunyai variasi yang
besar baik karakter morfologi seperti umbi, daun dan pembungaan serta kimiawi
seperti rasa dan aroma tergantung varietas dan tempat talas di tanam (Hartati dan
Prana, 2003).
berserabut dan dangkal. Tanaman monokotil setinggi 90-180 cm. batang yang
tersimpan dalam tanah pejal, bentuk silinder (bulat), umumnya berwarna cokelat
tua, dilengkapi dengan kuncup ketiak yang terdapat di atas, lampang daun tempat
munculnya umbi baru, tunas (stolon). Daun talas berbentuk perisai besar dengan
tangkai panjang dan besar, lembaran daunnya 20-50 cm, dengan tangkai mencapai
(Matthews, 2004).
ketengah helai daun sebelah bawah. Bunga terdiri atas tangkai seludang dan
antara 12-25 cm dan panjang antara 20-50 cm, berbentuk tameng yang muncul
dari tunas apikal kormus yang berupa gulungan dengan tangkai daun yang
panjang dan tegak. Umbi talas dapat dikonsumsi dengan cara direbus. Selain itu
dapat juga di olah menjadi beberapa macam bentuk olahan seperti keripik talas,
bubur instan (terutama untuk makanan bayi dan orang tua), serta dapat diolah
Umbi talas segar sebagian besar terdiri dari air dan karbohidrat.
Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram umbi talas terdapat dalam tabel
berikut:
Tabel 1. Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram umbi talas
Kandungan Gizi Talas per 100 gram
Informasi Gizi Talas
Energi (kkal) 98
Protein (g) 1,9
Lemak (g) 0,2
Karbohidrat (g) 23,7
Kalsium (mg) 28
Fosfor (mg) 61
Zat Besi (mg) 1
Vitamin A (RE) 3
Vitamin B1 (mg) 0,13
Vitamin C (mg) 4
Air (g) 73
BDD / Food Edible (%) 85
Sumber : (Kasno et al., 2006)
Syarat Tumbuh
Iklim
pertumbuhan tanaman akan lebih baik lagi apabila ditanam pada tempat-tempat
yang hampir selalu dalam keadaan lembab dengan curah hujan rata-rata 1.000 mm
yang khusus. Tanaman ini dapat tumbuh diberbagai jenis tanah dengan berbagai
kondisi lahan baik lahan becek (talas bogor) maupun lahan kering. Tanah yang
memiliki kandungan humus dan air yangcukup dengan pH antara 5,5- 5,6 sangat
cocok untuk budidaya tanaman talas. Tanaman talas dapat tumbuh pada
ketinggian optimal antara 250-1.100 meter dpl. Talas juga dapat ditanam
diberbagai kondisi curah hujan, namun pertumbuhan tanaman akan lebih baik lagi
apabila ditanam pada tempat-tempat yang hampir selalu dalam keadaan lembab
untuk diperhatikan yaitu bahwa tanaman ini harus mendapat penyinaran matahari
secara penuh selama pertumbuhannya. Oleh karena itu tanaman talas ditanam di
tempat-tempat yang terbuka karena jika ditanam pada tempat yang terlindung
tumbuh dengan baik dan produksinya tidak akan mencapai tingkatan optimal.
Penyinaran matahari secara penuh minimum 11 jam per hari adalah sangat baik
Tanah
yang khusus. Tanaman ini dapat tumbuh diberbagai jenis tanah dengan berbagai
kondisi lahan baik lahan becek (talas bogor) maupun lahan kering. Tanah yang
memiliki kandungan humus dan air yangcukup dengan pH antara 5,5- 5,6 sangat
Tanaman talas membutuhkan tanah yang lembab dan cukup air. Apabila
tidak tersedia air yang cukup atau mengalami musim kemarau yang panjang,
tanaman talas akan sulit tumbuh. Musim tanam yang cocok untuk tanaman ini
ialah menjelang musim hujan, sedang musim panen tergantung kepada kultivar
Media Tanam
produktivitas tanaman. Sifat fisik, kimia, dan biologi tanah merupakan aspek-
aspek yang sangat penting untuk menunjang kesuburan tanah. Kondisi tanah yang
Top soil adalah tanah lapisan paling atas yang biasanya terdapat pada
aerasi tanah, terutama dipakai untuk tanah yang berlempung. Adanya pasir dapat
menyebabkan media menjadi tidak terlalu lembab sehingga akar tanaman tidak
busuk dapat menyebabkan penyerapan unsur hara terganggu dan berakibat pada
dekomposisi dari bahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah organik
lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut sebagai pupuk organik
Tanaman talas menyukai tanah yang gembur, yang kaya akan bahan
organik atau humus. a. Tanaman ini dapat tumbuh pada daerah dengan berbagai
jenis tanah, misal tanah lempung yang subur berwarna coklat pada lapisan tanah
yang bebas air tanah, tanah vulkanik,andosol, tanah latosol. b. Tanaman talas
untuk mendapatkan hasil yang tinggi, harus tumbuh di tanah drainase baik dan PH
5,5-6,5. Tanah yang bergambut sangat baik untuk talas tetapi harus diberi kapur 1
ton/ha bila PH nya di bawah 5,0. d. Tanaman talas membutuhkan tanah yang
lembab dan cukup air. Apabila tidak tersedia air yang cukup atau mengalami
musim kemarau yang panjang, tanaman talas akan sulit tumbuh. Musim tanam
yang cocok untuk tanaman ini ialah menjelang musim hujan, sedang musim panen
unsur hara yang ada di dalam tanah, dan mampu memperbaiki sifatfisik, kimia
dan biologi tanah. Selain itu kompos TKKS memiliki beberapa sifatyang
pembawa hama tanaman, merupakan pupuk yang tidak mudah tercucioleh air
2014).
Pupuk NPK
sesuai untuk tanaman pangan. Fungsi P sebagai salah satu unsur penyusun
akar menjadi memanjang dan tumbuh kuat sehingga tanaman akan tahan
pembentukan biji terhambat, serta tanaman menjadi lemah sehingga mudah roboh.
Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang
tercampur dengan sisa-sisa makanan dan alas kandang yang dapat berfungsi
sebagai pemantap agregat tanah (Hakim et al., 1989). Namun demikian, besar
fisik tanah akan sangat tergantung pada tingkat kemasakan maupun dosis pupuk
memperbaiki kondisi fisik tanah dan menjaga fungsi tanah agar unsur hara mudah
diserap oleh tanaman. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih
dairi satu jenis unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar sedangkan unsur hara mikro