Anda di halaman 1dari 7

BAHAN BANGUNAN BUATAN

DISUSUN OLEH : Bernat Ekky Tampubolon

KACA

Kaca adalah material padat yang merupakan zat cair yang sangat dingin karena molekul -
molekulnya tersusun seperti air, namun kohesinya membuat bentuknya menjadi stabil. Hal ini
terjadi karena proses pendinginan yang sangat cepat. Ini juga yang membuat kaca menjadi
transparan atau tembus pandang. Kaca adalah amorf (non kristalin) material padat yang bening
dan transparan (tembus pandang), biasanya juga rapuh atau mudah pecah.

Kaca yang digunakan dalam bangunan bersifat tembus pandang sehingga dapat
meneruskan cahaya dan panas matahari. Namun, dalam aplikasinya, kaca tidak selalu dibuat
tembus padang. Kaca dapat juga dibuat menjadi semi tembus pandang atau sama sekali tidak
tembus pandang.

Kaca biasanya dipasang pada pintu, jendela, dinding, atau bagian bangunan lainnya. Hal ini
bertujuan untuk meneruskan cahaya matahari ke dalam bangunan sehingga walaupun tanpa
lampu, ruangan bisa terang saat siang hari. Masuknya caha ya matahari ke dalam ruangan dapat
menghilangkan kelembaban.
Jenis-Jenis Kaca

Jenis kaca yang dapat digunakan untuk bangunan dan rumah tinggal sebenarnya cukup
beragam. Berikut adalah jenis-jenis kaca yang dikaitkan dengan penggunaanya:

Kaca Bening

Kaca ini sering juga disebut sebagai float glass. Kaca ini tidak berwarna serta memiliki
permukaan yang sangat bersih dan rata. Kaca ini banyak digunakan pada eksterior maupun
interior bangunan, baik rumah tinggal atau gedung bertingkat. Kaca ini juga dapat digunakan
untuk perabot rumah tangga.

Kaca Warna

Kaca ini biasa disebut dengan kaca riben atau tinted glass. Kaca ini merupakan
kaca float yang diberi warna dengan sedikit menambahkan logam pewarna. Dengan warna pada
kaca, maka sifat tembus pandang kaca menjadi lebih rendah sehingga dapat memberikan
privasi kepada penghuninya. Kaca ini lebih banyak dipakai pada eksterior bangunan, baik untuk
pintu, jendela, atau curtain wall.
Kaca Es

Kaca es merupakan kaca dengan tekstur pola tertentu pada salah satu sisinya. Karakter dari
kaca ini memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan, dan efek pembayangan yang menarik,
serta mampu mereduksi silau secara maksimum.

Kaca Reflektif

Kaca ini merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat
tembus pandang dari sisi luar sehingga sering juga disebut dengan kaca one way. Lapisan kaca
ini bersifat memantulkan cahaya dan panas, serta mampu memberikan penampilan yang
mewah.
Kaca Tempered

Secara singkat, kaca tempered merupakan jenis kaca yang memiliki kekuatan yang sangat
tinggi, dibandingkan dengan kaca biasa. Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca ini
mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa. Kaca ini tahan terhadap beban angin,
tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock). Kaca tempered
juga lebih aman karena akan menjadi butiran halus bila pecah.

Kaca Laminated

Kaca ini merupakan jenis kaca dengan tingkat keamanan dan perlindungan yang tinggi
terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca,
kaca laminated tidak akan berhamburan, tetapi hanya retak dan sangat sulit untuk ditembus.
Karakteristik kaca ini adalah pecahan kaca tidak akan jatuh atau berhamburan, tetapi tetap
melekat pada filmnya, dan kaca akan tetap terpasang pada rangkanya.
Keunggulan Kaca

1. Sifatnya yang mampu meneruskan cahaya membuat rumah dengan dinding kaca lebih hemat
energi karena pencahayaan pada siang hari cukup dengan sinar matahari.
2. Mampu memaksimalkan pemandangan di luar ruangan.
3. Walaupun mudah kotor, tetapi mudah juga untuk dibersihkan.
4. Memberikan kesan luas pada ruangan sempit.
5. Memberikan kesan tidak ada sekat antara ruangan satu dengan yang lainnya.
6. Kedap suara
7. Kedap air
8. Memberikan kesan modern pada hunian

Kekurangan Kaca

1. Harganya cukup mahal, baik dari segi harga material maupun biaya pemasangan
2. Pemasangannya rumit dan butuh tenaga profesional dengan keahlian dan teknik tinggi.
3. Tidak tahan terhadap getaran.
4. Beberapa jenis kaca cenderung mudah pecah
5. Dinding kaca tidak termasuk dinding struktural sehingga tidak mampu menahan beban
berlebih.
6. Mudah kotor, dibutuhkan perawatan yang rutin.
7. Jika tergores, sulit untuk memperbaikinya.
8. Jenis kaca bening tidak cocok untuk ruangan privasi.
9. Perlu aksesoris tambahan seperti tirai walaupun hal ini opsional.
10. Jika retak atau pecah tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti.

BESI

Biasanya struktur bangunan dibuat menggunakan kayu. Namun, belakangan ini mulai banyak
yang menggunakan besi atau logam sebagai rangka strukturnya. Alasannya, besi dan logam
memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik, selain itu dari segi biaya juga lebih efisien.Secara
definisi, besi adalah material yang terbuat dari logam dimana materi pembentuknya atom besi
atau yang dikenal ferro (ferrous metal).

Ada berbagai macam jenis besi yang digunakan untuk konstruksi bangunan.
Penggunaannya tergantug dari fungsi dan metode pembuatan dari besi itu sendiri. Berikut ini
jenis-jenis besi yang dipakai untuk konstruksi :

Besi Tuang
Disebut besi tuang karena disesuaikan dengan metode pembuatannya. Cara membuat besi ini yaitu
dengan melakukan pemanasan pada biji besi hingga melebur. Selanjutny, dituangkan ke dalam
cetakan dan dibentuk sesuai dengan keinginan.

Besi tuang memiliki beberapa kandungan seperti karbon, belerang, mangan, fosfor dan juga silicon.

Adapun karkater pada besi tuang :


 Tingkat kekerasan cukup tinggi
 Tidak terlalu kuat menahan benturan
 Dapat menyusut ketika didinginkan
 Proses pengerasan dilakukan dengan memanaskan terlebih dahulu lalu
dipanasakan secara mendadak
 Dapat menahan daya tekan hingga 600 kg/cm2
 Nilai maksimum gaya tarik 500 kg/cm2
 Besi ini tidak mudah berkarat karena terdapat kandungan silicon di dalamnya
 Sifat pada besi ini tidak bisa disambung, baik itu dengan pengelasan ataupun
menggunakan paku keeling.

Peran besi tuang dalam dunia konstruksi :


 Digunakan untuk membuat pipa bertekanan tinggi
 Digunakan untuk membuat berbagai alat sanitasi yang dipasang di dalam
bangunan seperti Gedung, apartement dan lainnya.
 Sangat bagus untuk struktur bangunan karena memiliki daya tahan beban yang
cukup tinggi
 Dapat dipakai untuk membuat pintu gerbang
Besi Tempa
Jenis besi lainnya yang digunakan untuk konstruksi yaitu besi tempa dengan kandungan berupa
belerang, karbon, fosfor, mangan dan unsur lainnya.

Sifat besi tempa yaitu :


 Mudah ditempa
 Sangat kuat
 Tahan korosi
 Bisa disambung menggunakan lasan
 Titik suhu leleh hingga 1535 derajat celcius

Peran besi tempa pada infrastruktur


 Untuk baut penghubung
 Besi sambung rangka
 Lantai tapal kuda
 Membuat pipa gas

Besi Baja
Besi jenis baja merupakan yang paling kuat dan paling sering digunakan dalam konstruksi. Unsur yang
di dalam baja adalah perpaduan karbon dengan besi. Namun, jumlah karbonnya lebih sedikit
dibandingkan dengan besi tuang.

Berdasarkan kandungan karbon di dalamnya, baja terbagi menjadi beberapa sifat yaitu baja sangat
lunak, baja sedang, baja lunak dan baja keras.

Dalam dunia konstruksi, jenis baja yang digunakan yaitu baja lunak dan baja keras.

Penggunaan baja dalam konstruksi sebagai berikut :

Baja Tulangan : jenis baja ini digunakan untuk penulangan beton sehingga menjadi lebih kuat dan
kokoh pada bagian struktur.

Wiremesh : jenis baja ini berupa jarring anyaman kawat. Fungsinya sebagai tulangan beton yang
memiliki bentuk persegi empat.

Anda mungkin juga menyukai