PERMASALAHAN PENELITIAN
sumber kehidupan bagi penduduk Indonesia dari segala penjuru dan etnis.
jumlah penduduk yang mengalir dan tidak seimbangnya luas areal untuk
bangunan rumah yang berhimpitan satu sama lain. Setiap jengkal tanah
pembentuk bangunan atau rumah tinggal rata-rata terbuat dari bahan yang
mudah terbakar, seperti kayu, tripleks, kain, dan kardus. Akses jalan yang
sempit serta sumber air bersih yang terbatas merupakan ciri dari pemukiman
padat di kota ini. Kepadatan yang terjadi membuat akses jalan pun menjadi
1
sulit untuk dilalui, terutama jika terjadi kebakaran pada pemukiman padat
penduduk.
pengetahuan dan pendidikan. Hal ini diperparah dengan sikap dan perilaku
warga yang gemar melakukan pencurian listrik. Tercatat sebanyak 537 kasus
adalah data kejadian kebakaran di wilayah DKI Jakarta dapat dilihat pada
Tabel 1
REKAPITULASI KEJADIAN KEBAKARAN BULANAN
PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013
Frek
2
KETERANGAN:
PS : Pulau Seribu
sebagian besar oleh hubungan arus pendek listrik. Total kerugian di wilayah
kebakaran yang sering terjadi akibat hubungan arus pendek listrik pada
tumpang tindih,
tidak semata-mata dibebankan hanya kepada Instansi Dinas Damkar dan PB,
3
karena dinas ini tidak akan sanggup mengatasi masalah kebakaran secara
(Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan
dapat terjadi kapanpun tanpa mengenal waktu dan akibat yang ditimbulkan
Kecamatan di wilayah Jakarta Barat dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:
Tabel 2
REKAPITULASI KEJADIAN KEBAKARAN BULANAN PER WILAYAH/KECAMATAN
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 2013
FREK
1 JANUARI 23 4 3 3 2 1 2 7 1 0 1 15 0 5
2 FEBRUARI 13 1 0 1 1 2 1 4 3 1 0 10 0 1
3 MARET 19 2 1 3 3 1 3 3 3 0 0 15 0 2
4 APRIL 24 3 2 3 2 1 3 2 8 1 0 15 3 3
5 MEI 17 1 2 4 1 2 5 0 2 1 0 12 0 3
6 JUNI 19 1 5 4 3 2 1 3 3 2 0 10 1 1
7 JULI 26 1 1 6 3 3 2 4 3 1 1 17 0 2
8 AGUSTUS 34 2 1 4 6 9 2 6 4 0 0 23 2 6
9 SEPTEMBER 24 4 1 6 0 5 1 2 5 1 0 10 1 5
Sumber: Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi Jakarta Barat
Tahun 2013.
4
KETERANGAN:
LN : Lain - lain
Tercatat sejak bulan Januari hingga September 2013 telah terjadi 186
Jakarta Barat, tentunya perlu dilakukan kerjasama antar warga sekitar dan
Untuk wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, unit kerja Suku Dinas
5
untuk Kecamatan Kembangan, Sektor VII untuk Kecamatan Cengkareng, dan
nyawa/korban luka-luka yang tidak bisa dinilai dengan uang, maka terlihat
betapa mengerikan akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran. Oleh karena itu
dalam pelaksanaan kebijakan, banyak faktor dan kendala yang harus diatasi
oleh Suku Dinas Damkar dan PB Kota Administrasi Jakarta Barat sesuai
rumah yang aman dan nyaman dari bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
kebakaran pada Kecamatan Tambora dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini:
6
Tabel 3
REKAPITULASI KEJADIAN KEBAKARAN DI WILAYAH KECAMATAN TAMBORA
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 2013
JUMLAH 34 3 2 3 3 5 6 4 1 2 3 2 1 0 29 1 3
Sumber: Sektor III Tambora Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Administrasi Jakarta Barat Tahun 2013.
KETERANGAN:
I : Kali Anyar VII : Angke
II : Duri Utara VIII : Jembatan Lima
III : Duri Selatan IX : Tambora
IV : Tanah Sereal X : Pekojan
V : Krendang XI : Roa Malaka
VI : Jembatan Besi
7
penduduk sebesar 400 jiwa/Ha. Tambora terdiri atas 96 Rukun Warga (RW)
215.938 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak 51.134. Dari 539,84 Ha
perkantoran/gudang, 0,27 persen untuk taman dan sisanya yaitu 3,45 persen
untuk lainnya.
yang sangat tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Oleh karena itu
8
Selain itu, dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Jakarta. Selain itu, Dinas Damkar dan PB Provinsi DKI Jakarta juga telah
BALAKAR ini adalah Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2008
pada Pasal 55 Bab VIII tentang Peran Serta Masyarakat, yang berbunyi:
9
c. Melaporkan terjadinya kebakaran; dan
d. Melaporkan kegiatan yang menimbulkan ancaman kebakaran.
2) Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (a) di tingkat RW dan
Kelurahan dapat dibentuk Sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan
SKKL;
3) SKKL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari Barisan
Sukarela Kebakaran (BALAKAR), prasarana dan sarana, serta
Prosedur Tetap (PROTAP);
4) Di provinsi, kota/kabupaten administrasi dan kecamatan dapat
dibentuk Forum Komunikasi Kebakaran (FKK);
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara
pembentukan SKKL, FKK dan BALAKAR sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur dengan Peraturan
Gubernur.
serta masyarakat, Dinas Damkar dan PB Provinsi DKI Jakarta tidak akan
10
Bahaya Kebakaran di Kelurahan Tambora Kecamatan Tambora Kota
B. Fokus Permasalahan
1. Tujuan Penelitian
pola kerja yang efektif dan efisien melalui keaktifan peran serta masyarakat
11
2. Manfaat Penelitian
12