Anda di halaman 1dari 4

1

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
1. HIV merupakan keturunan dari SIV dimana jenis SIV tertentu mirip dengan
dua tipe HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2. Sebagai contohnya SIV yang terdapat
pada monyet Sooty Mangabay yang sama dengan HIV-2. Penelitian dari
University of Albama mengatakan HIV menyeberang dari simpanse ke
manusia karena manusia membunuh dan memakan daging simpanse yang
terjangkit SIV.
2. HIV termasuk dalam famili Retroviridae adalah virus yang menyebabkan
penyakit AIDS yaitu sindrom yang disebabkan oleh menurunnya sistem
kekebalan tubuh sehungga penderita sangat peka dan mudah terserang oleh
mikroorganisme opotunistik dan penyakit neoplasia seperti sarcoma kaposi
dan limfoma.
3. (SIV) adalah retrovirus yang menyebabkan infeksi persisten pada setidaknya
45 spesies primata non-manusia Afrika.
4. Di seluruh dunia pada tahun 2013 ada 35 juta orang hidup dengan HIV.
Tanpa adanya program pencegahan HIV di Indonesiadapat mengakibatkan
lebih dari setengah juta orang akan menderita HIV positif tiap
tahunnya.Berdasarkan hasil statistik penderita infeksi baru HIV bertambah
banyak dan kasus penderita AIDS juga semakin meningkat.
5. Penularan SIV sama halnya dengan HIV yaitu dapat terjadi melalui tiga cara
utama yaitu seksual, parenteral dan perinatal. Parenteral transmisi terjadi
karena sharing penggunaan obat-obat injeksi dengan menggunakan needle
yang sudah terkontaminasi. Perinatal transmisi yang juga dikenal dengan
transmisi secara vertikal (transmisi dari ibu - anak) dapat terjadi selama
kehamilan, pada saat terjadinya partum dan selama menyusui.
2

1.2 Saran
1.2.1 Untuk KKP
1. Agar KKP melakukan penguatan sosialisasi kepada masyarakat terhadap
dampak serta bahaya HIV.
2. Agar KKP melakukan penguatan survailens penyakit menular seksual dan
deteksi dini penyakit yang disebabkan oleh HIV.

1.2.2 Untuk Lintas Sektor


1. Dinas Kesehatan: Meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap
penyakit HIV serta dapat menjadi perhatian bagi pihak- pihak yang terkait
dalam bidang kesehatan seperti WHO salah satunya untuk turut membantu
negara-negara dalam melakukan pencegahan.

1.2.3 Petugas Kesehatan


1. Selalu mengutamakan keselamatan kerja dimulai dengan memperhatikan
hal-hal sederhana seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien.
2. Diharapkan para tenaga medis dapat menggunakan alat pelindung diri dalam
menjalankan tugas guna menghindari penularan penyakit menular terlebih
seperti penyakit HIV baik penularan secara langsung dari pasien maupun
dari peralatan medis yang digunakan.

1.2.4 Untuk Masyarakat


1. Untuk mengurangi risiko penularan HIV dengan menghindari seks bebas.
2. Menggunakan pengaman (kondom) saat melakukan hubungan seksual.
3

DAFTAR PUSTAKA

Afghan, 2011. SIV and HIV. Available from journal.unair.ac.id/download-


fullpapers-Viral%20Load%20Vol%2021%20No%201 pdf. [Accesed 18
desember 2017].
Aidsmed,2008. Simion Immunodeficiency Virus. Australia. Available from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2739573/ [Accesed 18
desember 2017].
Daily SF., Indriatmi W., Zubier F. 2014.Infeksi Menular Seksusal. Edisi
Keempat.Penerbit: FKUI, Jakarta.
Depkes RI. 2014. InfoDATING Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan
RI. Avalaible From:
http://www.depkes.go.id/resourse/download/pusdating/Infodatin/Infodatin
gAIDS.pdf. [Accesed 08 September 2015]
Ditjen PP & PL Kemenkes RI. 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia
Dilapor s/d Sempember 2014. Available From:
http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.pdf . [Accesed 18 November 2014].
Jessica, 2012. Pengembangan Vaksin pada Monyet Pengidap SIV Bisa Percepat
Pembuatan Vaksin HIV. Available from
https://en.wikipedia.org/wiki/Simian_immunodeficiency_virus. [Accesed 18
desember 2017].
Mandal BK., Wilkins EGL., Dunbar EM., Maryon White RT. 2008. Lecture Notes
Penyakit Infeksi. Edisi Keempat. Penerbit: Erlangga.
Peeters, M;Courgnaud, V;Abela, B. 2010."Keanekaragaman Genetik Lentivirus
pada Primata Non-Manusia" .Ulasan AIDS3 : 3-10 .Diperoleh 2010-09-19.
Radji, M., 2015.Imunologi & Virologi. Cetakan Kedua.Penerbit: PT. ISFI
4

Rahmayani V., Hanif AM., Sastri S. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap
dengan Tindakan Pencegahan Penularan HIV-AIDS pada Waria di Kota
Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol 3, No 2, 2014.
Available From:
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/99/94. [Accesed 15
Juni 2015]
Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadribrata M., Setiawati S. 2009.Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Kelima , Jilid 3, Jakarta.
UNICEF Indonesia., 2012. Respon Terhadap HIV & AIDS. Available From:
http://www.unicef.org/indonesia/id/A4_-_B_Ringkasan_Kajian_HIV.pdf.
[Accesed 14 November 2014]
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &
Pemberantasan. Edisi Kedua. Penerbit: Erlangga
Yemima, 2012. Simion Immunodeficiency Virus. Jakarta.Hal. 1-2.Available from
https://en.wikipedia.org/.../Simian_immunodeficiency_virus. [Accesed 18
desember 2017]
Zein U & Habib H. 2007. 111 Pertanyaan Seputar HIV/AIDS yang Anda
Ketahui. USU press Medan.

Anda mungkin juga menyukai