Anda di halaman 1dari 7

MENGENAL TES POTENSI AKADEMIK

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di
bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik ini
juga identik dengan tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah menjadi standar internasional. Saat ini, TPA
telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekruitmen karyawan swasta, serta karyawan
BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya
mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan
mahasiswa untuk jenjang S3, S2 dan tes SBMPTN untuk jenjang S1.

Sejak SNMPTN 2009 (pada tahun 2009 istilah SNMPTN digunakan untuk tes tulis masuk PTN) panitia SNMPTN
menambahkan satu materi tes yaitu Test Potensi Akademik (TPA) dengan bobot penilaian 30 persen dan 70 persen
nilai Tes Potensi Bidang Studi Prediktif (TPBSP). Bentuk TPA sendiri adalah tes kemampuan berpikir secara logis.
Tes tersebut berbeda dari psikotes yang harus ditangani khusus oleh psikolog. Seperti yang dikutip dari website UNDIP
tentang pelaksanan SNMPTN tahun 2009; TPA bertujuan untuk menjaring peserta SNMPTN dengan menekankan
penilaian pada tiga poin, yaitu kemampuan komunikasi, analisis, dan hitungan. TPA merupakan indikator penilaian
intelegensia alamiah peserta, selain untuk menjaring siswa yang betul-betul memiliki kemampuan yang komprehensif. Tes
ini juga berguna sebagai indikator penilaian yang bebas dari kontaminasi bimbingan belajar sebab kebanyakan siswa yang
lulus dan bisa mengerjakan soal tes hanya karena hapal rumus yang didapat saat bimbingan belajar saja bukan murni
kemampuan berpikir sendiri.

Selain itu, TPA juga bertujuan untuk menekan angka drop out (DO) sebab tes ini akan memberikan penilaian dan
menimbang cocok-tidaknya siswa yang bersangkutan diterima di jurusan yang ia pilih. Alasannya, banyak kasus siswa
yang diterima masuk PTN tidak bisa menyelesaikan kuliahnya karena faktor ketidakcocokan dengan jurusan yang dipilih.
Persentase mahasiwa yang di DO adalah mahasiswa yang masuk lewat jalur undangan (SNMPTN/PMDK) setiap tahunnya
cenderung tidak menurun. Berbeda dari mahasiswa yang lolos lewat jalur ujian tulis (SBMPTN/USM) yang jumlahnya
terus menurun meski persentasenya lebih besar.

Tes Potensi Akademik secara umum memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes
logika, dan tes spasial atau gambar.
1. Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim
(persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
2. Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis
matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam
cerita.
3. Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau
masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika
cerita dan tes logika diagram.
4. Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini
meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar
dan tes identifikasi gambar

SBMPTN 2014 hingga 2018, TPA digabung dalam satu naskah yang disebut TKPA (Tes Kemampuan dan Potensi
Akademik) yang terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan TPA. Jumlah soal TPA pada
SBMPTN 2014 sebanyak 45 soal yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu verbal, numerikal dan figural.

Tahun 2019, format ujian masuk PTN menjadi UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dengan materi TPA masuk ke
bagian TPS (Tes Potensi Skolastik). TPS terdiri atas PU (Penalaran Umum) terdiri atas 20 soal dengan waktu 35 menit,
PBM (Pemahaman Bacaan dan Menulis) terdiri atas 20 soal dengan waktu 25 menit, PPU (Pengetahuan dan Pemahaman
Umum) terdiri atas 20 soal dengan waktu 25 menit, PKU (Pengetahuan Kuantitatif) terdiri atas 20 soal dengan waktu 35
menit. Tiap bagian harus dikerjakan hingga waktu yang tersisa habis lalu bisa melanjutkan ke bagian selanjutnya. Tes
spasial atau gambar tidak muncul secara spesifik di sini.

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 1 dari 7 hlm
LATIHAN SOAL

Lemahnya aturan terhadap Rokok

Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi kesepakatan pengendalian
tembakau dunia yang dikenal dengan The World Health Organization Framework Convention on Tobacco
Control . Karena lemahnya kemauan politik berakibat Indonesia tertinggal dari negara lain dalam upaya
pengendalian tembakau.

Pemerintah gagal melindungi anak-anak Indonesia dari promosi agresif perusahaan rokok. Pemerintah
belum menerapkan larangan bagi perusahaan rokok untuk mempromosikan produknya dan bagi para penjual
untuk menjual rokok kepada anak-anak. Harga rokok yang murah karena rendahnya cukai rokok akan berakibat
naiknya penjualan rokok dikalangan anak-anak.

Kementerian Kesehatan menetapkan target penurunan konsumsi rokok sebesar 30% pada 2025. Pemerintah
juga ingin menurunkan prevalensi merokok pada anak menjadi 5,4% pada 2019 dari 7,2% pada 2013. Melihat
lemahnya upaya pengendalian tembakau saat ini, target di atas sangat sulit tercapai, apalagi ketika 16,4 juta
perokok baru pada usia 10-19 tahun muncul tiap tahunnya.

Dikutip dengan perubahan seadanya dari http://theconversation.com

1. Berdasarkan paragraf 2, apabila cukai rokok (E) Kemauan politik dalam meratifikasi
sangat rendah, manakah simpulan di bawah ini kesepakatan pengendalian tembakaucukup
yang PALING MUNGKIN benar? kuat dan tingkat konsumsi rokok yang rendah
(A) Rokok manjadi komoditas terburuk yang di Indonesia.
boleh diperjualbelikan di Indonesia.
(B) Pemerintah membuat larangan penjualan 3. Berdasarkan paragraf 1, jika semua negara yang
rokok kepada anak-anak. belum meratifikasi kesepakatan pengendalian
(C) Biaya iklan rokok meningkat tajam. tembakau dunia bukanlah negara maju, manakah
(D) Penjualan rokok dikalangan anak-anak simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN
meningkat. benar?
(E) Pemerintah membatasi volume penjualan (A) Beberapa negara maju yang meratifikasi
rokok. kesepakatan pengendalian tembakau dunia
mendukung Indonesia.
2. berdasarkan paragraf 1, apabila Indonesia tidak (B) Indonesia bukan negara maju.
tertinggal dari negara lain dalam upaya (C) Parameter maju atau tidaknya suatu negara
pengendalian tembakau atau Indonesia menjadi didasarkan pada kebijakan publiknya.
negara dengan tingkat konsumsi rokok yang (D) Meratifikasi kesepakatan pengendalian
cukup tinggi di dunia, manakah simpulan berikut tembakau dunia bukanlah prioritas Indonesia.
yang benar? (E) Kesepakatan pengendalian tembakau dunia
(A) Jika kemauan politik dalam meratifikasi tidak sesuai dengan norma dasar Indonesia.
kesepakatan pengendalian tembakau lemah,
tingkat konsumsi rokok cukup tinggi di 4. Sinonim dari kata prevalensi pada teks di atas
Indonesia. adalah ....
(B) Kemauan politik dalam meratifikasi (A) kelaziman
kesepakatan pengendalian tembakau lemah (B) aturan
atau tingkat konsumsi rokok yang tinggi di (C) kedekatan
Indonesia. (D) rentang
(C) Jika tingkat konsumsi rokok cukup tinggi di (E) minimal
Indonesia, kemauan politik dalam meratifikasi
kesepakatan pengendalian tembakau lemah. 5. Antonim dari kata agresif pada teks di atas adalah ....
(D) Kemauan politik dalam meratifikasi (A) malas
kesepakatan pengendalian tembakau lemah (B) antusias
dan tingkat konsumsi rokok yang tinggi di (C) halus
Indonesia. (D) pasif
(E) lambat

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 2 dari 7 hlm
6. Hubungan kata ratifikasi dengan kesepakatan bisa (A) 12
dianalogikan dengan kata .... (B) 13
(A) Mobil dan bensin (C) 15
(B) Adopsi dan anak (D) 16
(C) Berhasil dan gagal (E) 18
(D) Menang dan kalah
(E) Belajar dan buku 11.
A B
7. Diantara lima bilangan berikut yang nilainya
paling besar adalah ....
(A) 9  45% C
11
(B) 18 15% Daerah arsiran pada gambar di atas menyatakan
11 himpunan ....
(C) 9  60% (A) ( A  B  C )  ( A  C )
22 (B) B  ( A  B  C )
(D) 9  90% (C) ( A  ( A  C ))  B
33
(D) ( A  B  C )  C
(E) 18  45%
33 (E) ( A  B)  C )  ( A  B)

2y  x x  3y
8. Bilangan yang nilainya lebih besar dari 0,33  24 12. Hasil pengurangan oleh adalah ....
23 3 2
adalah .... 3x  2 y
(A)
(A) 0,99  24 6
46 5x  5 y
(B)
(B) 0,99  4 6
46
2x  3y
(C) 0,99  8 (C)
23 6
5
(D) 0,66  24 (D) ( x  y)
46 6
(E) 0,66  12  2 y  5x
(E)
23 6
9. x, 24, 16, 20, 24, 16, 32, y 13.
Bilangan yang tepat menggantikan x dan y adalah
... (0,6)
(A) 6 dan 24
(B) 8 dan 24
(C) 8 dan 12
(D) 12 dan 20
(E) 16 dan 32
(4,0)
10. 3 R 10 5 S 7
17 ?
2 1 4 2
Persamaan dengan daerah yang diarsir sebagai
Nilai 17 dalam segi enam R adalah hasil operasi representasi himpunan penyelesaiannya adalah ....
aritmetik semua bilangan di luar segi enam R. (A) 3x + 2y > 24
Dengan menggunakan pola operasi aritmetik yang (B) 6x + 4y < 12
sama, nilai dalam segi enam S yang paling tepat (C) 3x + 2y < 12
adalah .... (D) 4x + 6y > 24
(E) 2x + 3y < 12

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 3 dari 7 hlm
14. Operasi <> pada himpunan bilangan bulat 17. Nilai ujian sekelompok siswa:
didefinisikan dengan aturan: a <> b = (a+b)b – a. 4, 7, 9, 5, 6, 7, 10, 8, 6, 6.
Diketahui p<>(4<>2) = 71, maka nilai p adalah ....
P Q
(A) – 1
(B) 1 Median Rata-rata
(C) 2 Hubungan yang tepat antara P dan Q adalah ….
(D) 3 (A) P > Q
(E) 5 (B) P < Q
(C) P = Q
15. Untuk membuat campuran semen yang kuat (D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk
dibutuhkan 3 kg pasir dan 2 kg semen. Jika memutuskan salah satu dari tiga pilihan di
terdapat 78 kg pasir dan 60 kg semen untuk atas.
membuat campuran semen yang kuat dengan
menghabiskan pasir, maka jumlah semen yang 18.
tersisa adalah …. 122o (1)
(A) 5
(B) 6 (2) (3)
(C) 8
(D) 10
(E) 12
P Q
16. Grafik yang tidak menyatakan y fungsi dari x 180o Jumlah nilai sudut (1) + (2) + (3)
adalah
Hubungan yang tepat antara P dan Q adalah ….
(A) (A) P > Q
(B) P < Q
(C) P = Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk
memutuskan salah satu dari tiga pilihan di atas.

(B) 19. Dua dadu dilempar bersamaan.

P Q
Peluang jumlah mata dadu yang muncul 0,5
kurang dari 8 namun lebih dari 3

Hubungan yang tepat antara P dan Q adalah ….


(C) (A) P > Q
(B) P < Q
(C) P = Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk
memutuskan salah satu dari tiga pilihan di atas.

(D)

(E)

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 4 dari 7 hlm
20. (A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab
pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak
cukup.
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab
pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak
Terdapat dua lingkaran kecil yang identik yang cukup.
bersinggungan di titik pusat lingkaran besar. Jari- (C) DUA pernyataan BERSAMA-SAMA cukup
jari lingkaran kecil bernilai 3. Manakah di antara untuk menjawab pertanyaan, tetapi SATU
pernyataan berikut yang benar? pernyataan SAJA tidak cukup.
(1) Titik pada lingkaran kecil selalu berada di (D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab
dalam lingkaran besar. pertanyaan dan pernyataan (2) SAJA cukup.
(2) Jarak titik singgung dua lingkaran kecil ke (E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup
lingkaran besar bernilai 6. untuk menjawab pertanyaan.
(3) Diameter lingkaran besar bernilai 6.
(4) Luas daerah yang diarsir sama dengan yang 24. Berapa harga 5 pensil dan 3 buku tulis?
tidak diarsir. Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut
cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
(A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar. (1) Harga sebuah pensil dan buku tulis
(B) (1) dan (3) SAJA yang benar. Rp12.000,00.
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar. (2) Buku tulis lebih mahal Rp2.000,00 dari
(D) HANYA (4) yang benar. pensil.
(E) SEMUA pilihan benar.
(A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab
21. Sebuah persamaan garis lurus 2y = 3x – 4. pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak
(1) Memiliki kemiringan 1,5. cukup.
(2) Memotong sumbu y di titik (0, –4). (B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab
(3) Tidak memotong sumbu x negatif. pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak
(4) Melewati titik (2,1). cukup.
(C) DUA pernyataan BERSAMA-SAMA cukup
(A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar. untuk menjawab pertanyaan, tetapi SATU
(B) (1) dan (3) SAJA yang benar. pernyataan SAJA tidak cukup.
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar. (D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab
(D) HANYA (4) yang benar. pertanyaan dan pernyataan (2) SAJA cukup.
(E) SEMUA pilihan benar. (E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup
untuk menjawab pertanyaan.
22. Bilangan prima p dan q berbeda dan lebih kecil
dari 12. Jika selisih kedua bilangan tersebut tidak 25. Misalkan (x, y) menyatakan koordinat titik pada
habis dibagi 4, maka jumlah kedua bilangan bidang-xy dengan x ≠ y. apakah 3y < x + 6?
tersebut yang mungkin adalah .... Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut
(1) 7 cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
(2) 8 (1) y + 2x = x – y
(3) 9 (2) (x – y)2 = x – y
(4) 10
(A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab
(A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar. pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak
(B) (1) dan (3) SAJA yang benar. cukup.
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar. (B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab
(D) HANYA (4) yang benar. pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak
(E) SEMUA pilihan benar. cukup.
(C) DUA pernyataan BERSAMA-SAMA cukup
23. Berapa volume sebuah kubus? untuk menjawab pertanyaan, tetapi SATU
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut pernyataan SAJA tidak cukup.
cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut. (D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab
(1) Diagonal sisi kubus tersebut bernilai 6. pertanyaan dan pernyataan (2) SAJA cukup.
(2) Jarak terjauh antara 2 titik pada kubus (E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup
tersebut adalah 9. untuk menjawab pertanyaan.

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 5 dari 7 hlm
26.

27.

(A) (B) (C) (D) (E)

28.

29.

(A) (B) (C) (D) (E)

30. Pilihlah satu gambar diantara pilihan berikut yang dalam hal tertentu berbeda dari gambar yang
lainnya!

(A) (B) (C) (D) (E)

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 6 dari 7 hlm
SOAL TAMBAHAN

1. Perhatikan susunan angka berikut : 3. Perhatikan susunan angka berikut :

5 7 4 3 1
1 2 2 6 5
6 6 5 ?
1 2

Angka yang hilang pada kotak adalah


(A) 2
(B) 4
Angka yang hilang pada lingkaran adalah (C) 5
(A) 0 (D) 8
(B) 2 (E) 9
(C) 6
(D) 7 4. Perhatikan susunan angka berikut :
(E) 9
3 1 4
2. Perhatikan susunan angka berikut :
7 2 8
3 4 7 ? 3 6 4 3
5 1 2 3 4
13 Angka yang hilang pada lingkaran adalah
14 20 18
(A) 5
(B) 6
Angka yang hilang pada segitiga adalah (C) 7
(A) 2 (D) 8
(B) 4 (E) 9
(C) 5
(D) 8
(E) 9

TES POTENSI AKADEMIK (TPA), BKB NURUL FIKRI hlm 7 dari 7 hlm

Anda mungkin juga menyukai