Makalah Ibu Ayu
Makalah Ibu Ayu
DISUSUN OLEH:
Kelompok VI
NAMA NPM
1. MIRANDA BOOY 201915108
2. RUKIA LESILAWANG 201915113
3. RUKIMAN SOUWAKIL 201915114
4. DEDEN RUMASERAN 201915007
5. SITI HAJA WAEL 201915003
PRODI : BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Aspek Sdm Dalam Bisnis” ini.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Harapan kami semoga maklah ini dapat menambah pengetahuan dan dan
pengalaman bagi para penbaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambahkan isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
KATA PENGANTAR………………………………………….………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………...……………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….…………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
(jumlah penduduk selama satu tahun x 100) / (jumlah posisi kerja) = 100
Mengatur sumber daya manusia dalam penjualan rritel sangat menentang mengingat
beberapa hal berikut ini
Adanya kebutuhan tenaga kerja paruh waktu.
penekanan terhadap kontrol biaya.
perubahan demografis pekerja.
B. Persoalan Sumber Daya Manusia Internasional
Struktur organisasi yang sesuai untuk ritel. Terdapat berbagai pilihan struktur
organisasi dalam ritel yang dapat ditunjukan dalam bagan organisasi dibawah ini:
Pertimbangan bentuk organisasi
Struktur organisasi ritel dibedakan menurut jenis ritel dan ukuran perusahaan
diantaranya:
1. Organisasi ritel tunggal.
2. Organisasi regional departement store
3. Organisasi perusahaan dari rantai regional departement store
Organisasi regional departement store:
1. Divisi barang dagang
2. Divisi pembelian atau buyers
3. Manager kategori
4. Perencana barang dagangan
5. Divisi ritel
Budaya organisasi
Budaya organisasi adalah satuan nilai-nilai, tradisi, dan kebiasaan dalam suatu
perusahaan yang mendasari perilaku keorganisasian atau karyawan.
Terdapat 3 aktifitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangun dan
mengembangkan komitmen melalui hubungan kemitraan :
1. Mengurangi perbedaan status antar karyawan.
2. Memberikan peluang promosi untuk karyawan lama.
3. Diberikan flextime (system penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan
C. Kecendrungan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Ritel
Persepsi yang wajar dari karyawan didasarkan pada dua faktor persepsi, yaitu
1. Keadilan distribusi
Keadilan yang bisa dilihat dari hasil yang diterima dan dipandang adil dari
hasilyang diterima oleh orang lain
2. Keadilan secara prosedural
Keadilan yang di dasarkan pada proses yang fair untuk menentukan hasil
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk mengatasi permasalahan sumber daya manusia yang spesifik tersebut, maka muncul
solusi jasa pengacara atau konsultan spesialis.
Memangnya apa saja masalah-masalah SDM internasional yang kerap muncul dalam
organisasi/perusahaan? Berikut ini adalah beberapa kategori contohnya:
Keragaman gugus kerja ini berlipat ganda jumlahnya dalam manajemen sumber daya
manusia internasional. Hal ini dikarenakan semakin besar juga variasi yang timbul.
Kunci keberhasilan diperoleh dari seberapa baik kebijakan sumber daya manusia
diintegrasikan dan diimplementasikan.
#2 Kesadaran Budaya
Oleh karena itu, harus dilakukan identifikasi berbagai solusi atas perbedaan budaya atau
negara yang dapat menghambat strategi sebuah perusahaan.
Penggunaan poin rujukan budaya seseorang dalam menilai budaya orang lain dikenal sebagai
etnosentrisme.
#4 Struktur Departemen
Saat timbul masalah manajemen sumber daya manusia internasional, maka hal ini akan
menjadi bagian persoalan departemen itu. Dengan demikian, perekrutan, proses seleksi,
kompensasi dan aktivitas-aktivitas tradisional lain terus berlanjut.
Tanggung jawab atas seluruh aktivitas ini bisa dipegang oleh kantor pusat atau desentralisasi
kepada kantor-kantor divisional, regional nasional, atau berbasis fasilitas.
Hak-hak tenaga kerja merupakan faktor utama dalam praktik manajemen sumber daya
manusia internasional.
Undang-undang merupakan peraturan di negara tempat para pegawai bekerja, dengan tidak
mempedulikan asal perusahaan atau pegawainya.
Produktivitas Kerja
Dengan pengembangan SDM, produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan
kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill (keterampilan teknik), human skill
(keterampilan karyawan), dan managerial skill (keterampilan manajer) karyawan akan
semakin baik.
Efisiensi
Pengembangan SDM juga dapat meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan
mengurangi ausnya mesin-mesin. Dengan begitu pemborosan akan berkurang, sehingga biaya
produksi relatif kecil dan daya saing perusahaan semakin besar.
Pelayanan
Pengembangan SDM juga penting untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari
karyawan kepada konsumen atau rekan perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik
merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan yang
bersangkutan.
Dengan pengembangan SDM yang tepat, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian
dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Karir Karyawan
Konseptual
Dengan pengembangan, manejer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang
lebih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill lebih baik.
Kepemimpinan
http://95chintyamartishia.blogspot.com/2016/12/resume.html