GIZI SEIMBANG
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Stase Keperawatan Anak)
Disusun Oleh :
Sherly Nur Anggraeni
4006190032
I Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga dan pasien diharapkan mampu
menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna
II Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, peserta mampu:
1. Mengetahui Pengertian gizi
2. Mengetahui Pengertian gizi seimbang
3. Mengetahui makanan 4 sehat 5 sempurna
4. Mengetahui 4 Prinsip pedoman gizi seimbang
5. Mengetahui Hal yang perlu diperhatikan
III Kegiatan
Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Media
peserta
Menyiapkan sarana Berpartisipasi Leaflet
1. Pra 5 menit
dan perlengkapan dalam kegiatan
2. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan Memperhatikan
diri
c. Menjelaskan tujuan Menyimak
dari pertemuan
d. Menyebutkan Menyimak
materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
a. Menggali Mengutarakan Leaflet dan
pemahaman peserta ide dan pendapat Tanya
penyuluhan tentang jawab.
gizi seimbang
b. Menyimpulkan Memperhatikan
pendapat peserta
tentang gizi
seimbang
c. Menjelaskan
tentang:
1. Pengertian gizi Memperhatikan
15 2. Pengertian gizi Memperhatikan
3. Isi materi
menit seimbang
3. Makanan 4 Memperhatikan
sehat 5
sempurna
4. 4 Prinsip Memperhatikan
pedoman gizi
seimbang Bertanya
5. Hal yang perlu
diperhatikan
d. Memberi Menjawab
kesempatan peserta pertanyaan.
untuk bertanya
e. Memberikan
pertanyaan kepada
peserta.
a. Menyimpulkan Memperhatikan
materi bahasan
yang telah
5 Penutup 5 menit disampaikan. -
b. Melakukan evaluasi Memperhatikan
c. Salam penutup Menjawab salam
pertemuan
Keterangan :
: Keluarga
: Penyuluh
VII Pengorganisasian
Pembicara : Sherly Nur Anggraeni
VIII Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (leaflet)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
MATERI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG
A. PENGERTIAN
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energy.
(KHOIROH, 2016)
Gizi seimbang adalah Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau
berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk
1955 merupakan realisasi dari rekomendasi Konferensi Pangan Sedunia di Roma tahun
diperkenalkan sejak tahun 1952 namun sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi serta masalah dan tantangan yang
Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan
rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang
Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi
kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6
bulan. Contoh: nasi merupakan sumber utama kalori, tetapi miskin vitamin dan
mineral; sayuran dan buah-buahan pada umumnya kaya akan vitaminmineral dan
serat, tetapi miskin kalori dan protein; ikan merupakan sumber utama protein tetapi
sedikit kalori. Khusus untuk bayi berusia 0-6 bulan, ASI merupakan makanan
tunggal yang sempurna. Hal ini disebabkan karena ASI dapat mencukupi
kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal, serta sesuai dengan
dalam prinsip ini selain keanekaragaman jenis pangan juga termasuk proporsi
makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan
secara teratur. Anjuran pola makan dalam beberapa dekade terakhir telah
makanan yang mengandung gula, garam dan lemak yang dapat meningkatkan
ini minum air dalam jumlah yang cukup telah dimasukkan dalam komponen gizi
seimbang oleh karena pentingnya air dalam proses metabolisme dan dalam
pencegahan dehidrasi.
jumlah dan jenis zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang. Sebaliknya pada keadaan
infeksi, tubuh membutuhkan zat gizi yang lebih banyak untuk memenuhi
disertai panas. Pada orang yang menderita penyakit diare, berarti mengalami
kehilangan zat gizi dan cairan secara langsung akan memperburuk kondisinya.
Demikian pula sebaliknya, seseorang yang menderita kurang gizi akan mempunyai
risiko terkena penyakit infeksi karena pada keadaan kurang gizi daya tahan tubuh
berkembang. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan kurang gizi dan
sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, sebelum memberikan ASI, sebelum
menyiapkan makanan dan minuman, dan setelah buang air besar dan kecil, akan
lain kuman penyakit typus dan disentri; 2) menutup makanan yang disajikan akan
menghindarkan makanan dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang
membawa berbagai kuman penyakit; 3) selalu menutup mulut dan hidung bila
bersin, agar tidak menyebarkan kuman penyakit; dan 4) selalu menggunakan alas
Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang
badan normal
Bagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah
terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang
normal, yaitu berat badan yang sesuai untuk tinggi badannya. Indikator tersebut
dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). Oleh karena itu, pemantauan BB normal
merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi
dan penanganannya.
Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan adalah perkembangan berat
menggunakan KMS.
1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga
Dalam upaya memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar
anak makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi,
makan siang dan makan malam.Selain makan utama 3 kali sehari anak usia ini juga
dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu makanbersama keluarga. Sarapan setiap
hari penting terutama bagi anak-anak karena mereka sedang tumbuh dan
secara teratur.
2. Perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, telur, susu, tempe, dan
tahu
kaya Omega 3, DHA, EPA yang banyak terkandung dalam ikan. Anak-anak
dianjurkan banyak mengonsumsi ikan dan telur karena kedua jenis pangan tersebut
mempunyai kualitas protein yang baik. Tempe dan tahu merupakan sumber protein
Jika memberikan susu kepada anak, tidak perlu menambahkan gula pada
saat menyiapkannya. Pemberian susu dengan kadar gula yang tinggi akan membuat
selera anak terpaku pada kadar kemanisan yang tinggi. Pola makan yang terbiasa
disampaikan dalam pesan umum nomor 5 tentang batasi konsumsi pangan yang
manis.
antioksidan, yang mempunyai fungsi antara lain untuk mencegah kerusakan sel.
selingan yang terlalu manis, asin dan berlemak. Pangan manis, asin dan berlemak
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis tidak menular seperti tekanan
jantung. Sesuai dalam pesan umum nomor 5 tentang batasi konsumsi pangan yang
manis.
manis atau bersoda, karena jenis minuman tersebut kandungan gulanya tinggi.
Untuk mencukupi kebutuhan cairan sehari hari dianjurkan agar anak-anak minum
2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi Bangsa Indonesia.
permainan dengan teknologi canggih (electronic game) tanpa aktivitas fisik, dapat
anak. Permainan tradisional dan bermain bersama teman penting untuk anak-anak
karena dapat melatih dan menstimulasikemampuan sosial dan mental anak. Selain
itu, permainan tradisional dan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik
dalam bentuk permainan dapat mengusir rasa bosan pada anak dan merangsang
kecerdasan anak.
E. DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Retrieved from PMK No. 41 ttg
Pedoman Gizi Seimbang:
http://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/permenkes/pmk-no.-41-ttg-pedoman-
gizi-seimbang
KHOIROH, H. (2016). Konsep Dasar Ilmu Gizi. Retrieved from
https://www.academia.edu/30063866/Konsep_Dasar_Ilmu_Gizi.docx