Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penelitian


Geologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai batuan. Batuan sendiri dibagi
menjadi 4 yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf dan batuan piroklastik.
Jenis-jenis batuan tersebut memiliki ciri dan genesa masing-masing. Batuan juga
merupakan agregat dari mineral-mineral, mineralisasi tersebut dapat terbentuk melalui
proses hidrotermal sehingga akan terbentuk mineral khas dari proses hidrotermal.

I.2 Rumusan Masalah


Laporan ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut :
1.Bagaimanakah terbentuknya phreatic breccia?
2.Bagaimanakah ciri dari phreatic breccia tersebut?
3.Bagaimanakah asosiasi mineralnya?

I.3Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud penelitian ini adalah supaya praktikan mengerti akan phreatic breccia
mengenai genesa terbentuknya, ciri batuannya dan asosiasi mineral.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai memenuhi tugas praktikum Endapan
Mineral 2015.

Nama : Holly Chrisnanda


NIM : 111.130.059
Plug : 7
Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

II.1.Metode Penilitian
 Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai phreatic breccia.
 Memahami berdasarkan dari bahan-bahan yang sudah dicari.
 Menyimpulkan hasil dan pembelajaran mengenai bahan tersebut.
II.2. Data dan Peralatan Penelitian
 Artikel dan Paper
 Modul, Web, dan Blog
II.3 Diagram Alir Penelitian

Mencari Informasi

Mengumpulkan bahan
sebanyaknya

Mengolah dan
memahami bahan

Kesimpulan

Gambar II.3Diagram Alir Pengolahan Data

Nama : Holly Chrisnanda


NIM : 111.130.059
Plug : 7
Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB III
PEMBAHASAN

Breksi bisa terbentuk dalam kondisi apapun, selama ada fragmen yang
terendapkan dalam matriks akibat suatu transportasi dalam media apapun. Dalam
vulkanisme, breksi bisa terbentuk dalam sebuah rongga atau pipa sumber vulkanisme
tersebut. Jenis-jenis breksi tersebut adalah :

1. Breksi magmatik hidrothermal

2. Breksi phreatic

Nama : Holly Chrisnanda


NIM : 111.130.059
Plug : 7
Laboratorium Endapan Mineral 2015

3. Breksi phreatomagmatik

Breksi phreatik sering disebut juga breksi hidrotermal, dan breksi


phreatik ini sering disalah artikan sebagai struktur freatomagmatik. Ukurannya
sendiri variabel dari yang ukurannya kecil hingga beberapa ratus meter.

Phreatic Breccia

Pembentukan breksi ini adalah hasil dari interaksi langsung antara tubuh
magma dengan sumber eksternal fluida. Dari tubuh magma tadi akan muncul panas
magmatic yang akan berinteraksi dengan sumber eksternal fluida tesebut.. Berbeda
dengan breksi phreatomagmatik, terbentuknya karena interaksi langsung oleh tubuh
magma dengan air. Kontak pipa breksi freatik dengan host rock biasanya tajam, kadang
ada zona transisi antara tubuh breksi nyata dan host rock, yang sering mengalami

Nama : Holly Chrisnanda


NIM : 111.130.059
Plug : 7
Laboratorium Endapan Mineral 2015

retakan yang intens dan berubah menjadi daerah stockworked dekat dengan batas
breksi sehingga menyebabkan bentuk yang tidak teratur. Fragmen dari breksi ini
merupakan sisa dari pengendapan hidrotermal sebelumnya.
Menurut beberapa ahli pipa breksi phreatic terbentuk di lingkungan gunung
berapi pada tingkat yang dangkal dan daerah panas bumi. Hedenquist & Henley (1985)
membedakan letusan phreatic menjadi 2 yaitu :
 Letusan phreatic dangkal
Berada pada kedalaman ±10 m dibawah permukaan bumi dalam suatu
sistem panas bumi aktif dan letusan phreatik. Dalam kondisi dapat terbentuk
kawah jenis tertentu yang tidak lebih dari 20 m dibawah permukaan
 Letusan phreatic dalam
Terjadi pada kedalaman 850 – 1000 m dibawah permukaan. Letusan ini
menghasilkan saluran breksi sebagai jalur utama hidrotermal yang naik ke
permukaan. Pada chanel ini terjadi mineralisasi mineral bijih kelas tinggi, hal
ini dapat terjadi karena breksi phreatic diketahui juga sebagai struktur yang
menumpang pada pipa breksi phreatomagmatik. Selain itu kontrol structural
juga mempengaruhi struktur breksi phreatic tersebut.

Nama : Holly Chrisnanda


NIM : 111.130.059
Plug : 7
Laboratorium Endapan Mineral 2015

BAB IV
KESIMPULAN

 Breksi phreatic terbentuk dari hasil interaksi tubuh magma dengan sumber
eksternal fluida di lingkungan gunung berapi dimana sistem panas bumi aktif.
 Breksi phreatik biasanya bentuknya tidak beraturan karena kontak pipa breksi
phreatic dengan host rock biasanya tajam. Frgamennya merupakan sisa dari
pengendapan hidrotermal sebelumnya.
 Asosiasinya dengan mineral bijih kelas tinggi.

Nama : Holly Chrisnanda


NIM : 111.130.059
Plug : 7

Anda mungkin juga menyukai