Phreatic Breccia
Phreatic Breccia
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
II.1.Metode Penilitian
Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai phreatic breccia.
Memahami berdasarkan dari bahan-bahan yang sudah dicari.
Menyimpulkan hasil dan pembelajaran mengenai bahan tersebut.
II.2. Data dan Peralatan Penelitian
Artikel dan Paper
Modul, Web, dan Blog
II.3 Diagram Alir Penelitian
Mencari Informasi
Mengumpulkan bahan
sebanyaknya
Mengolah dan
memahami bahan
Kesimpulan
BAB III
PEMBAHASAN
Breksi bisa terbentuk dalam kondisi apapun, selama ada fragmen yang
terendapkan dalam matriks akibat suatu transportasi dalam media apapun. Dalam
vulkanisme, breksi bisa terbentuk dalam sebuah rongga atau pipa sumber vulkanisme
tersebut. Jenis-jenis breksi tersebut adalah :
2. Breksi phreatic
3. Breksi phreatomagmatik
Phreatic Breccia
Pembentukan breksi ini adalah hasil dari interaksi langsung antara tubuh
magma dengan sumber eksternal fluida. Dari tubuh magma tadi akan muncul panas
magmatic yang akan berinteraksi dengan sumber eksternal fluida tesebut.. Berbeda
dengan breksi phreatomagmatik, terbentuknya karena interaksi langsung oleh tubuh
magma dengan air. Kontak pipa breksi freatik dengan host rock biasanya tajam, kadang
ada zona transisi antara tubuh breksi nyata dan host rock, yang sering mengalami
retakan yang intens dan berubah menjadi daerah stockworked dekat dengan batas
breksi sehingga menyebabkan bentuk yang tidak teratur. Fragmen dari breksi ini
merupakan sisa dari pengendapan hidrotermal sebelumnya.
Menurut beberapa ahli pipa breksi phreatic terbentuk di lingkungan gunung
berapi pada tingkat yang dangkal dan daerah panas bumi. Hedenquist & Henley (1985)
membedakan letusan phreatic menjadi 2 yaitu :
Letusan phreatic dangkal
Berada pada kedalaman ±10 m dibawah permukaan bumi dalam suatu
sistem panas bumi aktif dan letusan phreatik. Dalam kondisi dapat terbentuk
kawah jenis tertentu yang tidak lebih dari 20 m dibawah permukaan
Letusan phreatic dalam
Terjadi pada kedalaman 850 – 1000 m dibawah permukaan. Letusan ini
menghasilkan saluran breksi sebagai jalur utama hidrotermal yang naik ke
permukaan. Pada chanel ini terjadi mineralisasi mineral bijih kelas tinggi, hal
ini dapat terjadi karena breksi phreatic diketahui juga sebagai struktur yang
menumpang pada pipa breksi phreatomagmatik. Selain itu kontrol structural
juga mempengaruhi struktur breksi phreatic tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN
Breksi phreatic terbentuk dari hasil interaksi tubuh magma dengan sumber
eksternal fluida di lingkungan gunung berapi dimana sistem panas bumi aktif.
Breksi phreatik biasanya bentuknya tidak beraturan karena kontak pipa breksi
phreatic dengan host rock biasanya tajam. Frgamennya merupakan sisa dari
pengendapan hidrotermal sebelumnya.
Asosiasinya dengan mineral bijih kelas tinggi.