BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Desa siaga adalah
2010).
terlibat atau terpengaruh (positif ataupun negatif) dari suatu aktivitas atau
yang bermutu secara adil dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan
kemajuan itu tampaknya masih jauh dari target yang ingin dicapai pada
tahun 2010 (Menkes RI, 2006). Kesehatan sebagai hak asazi manusia
disebut Desa Siaga. Desa Siaga yang dikembangkan sejak tahun 2006
Desa Siaga, telah berkembang dan masih terus perlu dilakukan pembinaan
undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain. Dalam hal ini adalah kepala
24.547 desa (31,7%) dari 77.465 desa yang ada di Indonesia telahmenjadi
4
Sedangkan cakupan desa siaga aktif Provinsi Jawa Timur telah mencapai
2013 menjadi 79,02% tahun 2014 dan 100% pada tahun 2015 (SPM
adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Tulungagung. Desa Tiudan
telah melaksanakan program desa siaga sejak tahun 2009, namun sampai
dengan tahun 2017 desa Tiudan masih termasuk kriteria desa siaga strata
(PUSKESMAS).
menjelaskan bahwa dari semua desa siaga (249 desa), 63,45% (158 desa)
desa), strata Madya sebanyak 48,19% (120 desa), strata Purnama sebanyak
(positif ataupun negatif) dari suatu aktivitas atau proyek (Sumarto, 2010).
5
untuk terselenggaranya kegiatan desa siaga secara teratur dan lestari, dan
para stakeholder. Sehingga dari kendala tersebut, desa siaga yang sudah
6
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Tulungangung”.
C. Tujuan Penelitian
D. Fokus Penelitian
Kabupaten Tulungagung.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi Responden
Tulungangung.
c. Bagi Institusi
penelitian.
F. Keaslian Penelitian
derajat kesehatan.
Tulungagung.