Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Perusahaan


1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Kurangnya kebutuhan akan perumahan layak huni bagi warga
Pekanbaru saat ini menimbulkan masalah baru bagi pemerintah.
Karena pemerintah tidak dapat seluruhnya memenuhi kebutuhan
sehingga mengakibatkan banyaknya bemunculan developer-developer
perumahan untuk membantu pemerintah dalam membangun
perumuhan layak huni bagi masyarakat. Namun dikarenakan
menjamurnya developer perumahan, terjadilah persaingan ketat dalam
pemasaran perumahan yang mengakibatkan developer harus ekstra
keras dalam memasarkan produknya. Salah satunya dengan
memanfaatkan agen penjualan properti.
Beranjak dari permasalahan developer perumahan tersebut,
muncullah ide yang digagas oleh Bapak Frans Hadira Daeli untuk
mendirikan PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru pada 27 Juli 2007,
perusahan ini bergerak dibidang agen penjualan properti. Yakni mulai
dari perumahan, rumah toko (ruko), gedung perkantoran, rumah
tinggal, apartemen, tanah, perkebunan dan lain-lain. Selain itu
perusahaan ini juga melayani transaksi sewa menyewa, konsultasi
property, pemasangan teralis, pemasangan paving blok dan sumur
bor. Perusahan ini beralamat di Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 217 A
(depan Brimob) Pekanbaru.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini menggunakan
brand Bintang Properti. Seiring dengan perkembangannya perusahaan
ini tidak hanya melayani jasa penjualan untuk perusahaan saja, akan
tetapi juga melayani jasa penjualan untuk masyarakat (perorangan).

1.1.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis
hubungan kerjasama dari setiap orang yang tergabung dalam suatu
organisasi, atau suatu garis penghubung yang merupakan hubungan
antara petinggi dan bawahan yang bertanggung jawab atas tugas dan

1
tanggung jawab sesuai dengan posisi jabatan atau kedudukan masing-
masing personil organisasi. Sehingga terbentuk jenis kedudukan dan
wewenang serta tanggung jawab dalam organisasi.
Struktur organisasi pada PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Direktur Utama

Manager Project Manager Marketing Manager Officer

Marketing Staf
Project Supervisor Acaunting

Pengawas Marketing Staf


Lapangan Eksekutif Administrasi

Marketing Staf Kasir


Officer

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru

Sedangkan pembagian tugas untuk setiap bagian pada PT.


Bintang Perkasa Indonesia Baru adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan
a. Berupaya untuk memajukan perusahaan
b. Mengawasi sub bagian yang ada dibawahnya
c. Menentukan strategi-strategi dalam usaha mencapai target
penjualan
d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bidang-bidang
yang ada di bawahnya
e. Memberikan dorongan kepada leader team dalam upaya untuk
pencapaian target penjualan
f. Merencananakan dan mengendalikan pendanaan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

2
2. Manajer Project
a. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan dalam upaya
mendapatkan penjual
b. Mengatur pelaksanaan survei atas properti yang dijual oleh
penjual.
3. Manajer Marketing
a. Melaksanakan strategi-strategi pemasaran yang telah
ditentukan oleh pimpinan
b. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan pemasaran
4. Manajer Officer
a. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan Administratif
kantor
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan kantor.
5. Supervisor
a. Membantu Manager Marketing dalam melakukan pengawasan
terhadap kegiatan-kegiatan pemasaran
b. Memberikan pengarahan dan dorongan kepada marketing
project dan marketing officer agar dapat menjalankan tugasnya
dengan baik.
6. Marketing Project
a. Mengatur waktu dalam melakukan survei atau tinjau lokasi
b. Melakukan survei properti untuk penjual yang statusnya
perorangn
c. Mendampingi pimpinan untuk melakukan tinjau/survei
perumahan/perkebunan
7. Pengawas Lapangan
Mengawasi Pengerjaan perumahan yang dilakukan oleh Developer
yang terikat perjanjian dengan perusahaan.
8. Marketing Eksekutif
a. Melakukan promosi-promosi dalam upaya untuk mendapatkan
pembeli
b. Membuka stand-stand dalam upaya untuk mendapatkan
pembeli
c. Melayani penjualan kepada setiap pembeli yang ingin membeli
properti

3
d. Melakukan follow up kepada setiap calon pembeli yang
berminat untuk membeli properti
9. Marketing Officer
a. Melakukan Folow up kepada setiap pembeli yang datang ke
Bintang Properti
b. Melayani setiap pembeli yang ingin membeli properti
10. Staff Keuangan
a. Mengendalikan kegiatan dibidang keuangan/kas, pembukuan
dan perancangan keuangan
b. Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan
c. Mengawasi semua transaksi dan unsur-unsur biaya pengelolaan
perusahaan.
11. Staff Administrasi
a. Mengendalikan Kegiatan administrasi penjualan dikantor
b. Menangani dan memasukan Aplikasi permohonan kredit ke
bank
c. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dalam upaya untuk
peningkatan penjualan.
d. Menyetor uang hasil penjualan kepada penjual
e. Menagih Fee atas jasa pemasaran kepada penjual.
12. Kasir
a. Menerima uang Booking Fee dan Administrasi Perusahan atas
penjualan rumah
b. Menerima uang Deposit Payment (DP), angsuran dan pelunasan
c. Membuat kwitansi atas semua penerimaan uang.

1.2 Latar Belakang Permasalahan


Teknologi yang paling mutakhir pada masa ini bagi dunia usaha
maupun masyarakat adalah teknologi berbasiskan komputer. Yang
mana sebelum adanya komputer para ahli telah menciptakan mesin
untuk menghitung yang saat ini kita kenal dengan kalkulator. Dan
seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi para ahli tersebut
mencoba membuat sebuah mesin yang lebih canggih yakni komputer.
Dimana komputer tersebut memiliki keunggulan dan kegunaan yang
lebih banyak dari pada mesin hitung sebelumnya. Dengan dilengkapi

4
oleh software (Perangkat Lunak) dan hardware (Perangkat Keras) yang
memadai.
Keefisienan dan keefektifan komputer untuk mengolah data
merupakan faktor penunjang yang paling utama bagi perusahaan
untuk menggunakan komputer. Dengan komputer setiap perusahaan
dapat berkomunikasi dan mengirim data-data dalam satu perusahaan
dengan menggunakan LAN (Local Area Network), komputer juga bisa
menghasilkan informasi yang dapat dijadikan referensi atau dasar
dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan.
Pada PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru dalam pengolahan data
penjual, pembeli dan penjualan sudah menggunakan komputer hanya
saja masih menggunakan aplikasi pada microsoft office. Seiring
dengan berkembangnya perusahaan ini, dan semakin banyaknya
penjual yang menggunakan jasa penjualan perusaha ini, ditambah lagi
banyaknya calon pembeli dan pembeli yang datang untuk mencari
informasi property yang berkualitas. Sehingga sistem yang berjalan
sudah dianggap tidak relevan lagi. Karena sering terjadi kesalahan
dalam memberikan informasi kepada calon pembeli dan pembeli.
Sehingga pelayanan yang diberikan juga menjadi kurang optimal.
Selain permasalahan tersebut, pembuatan laporan-laporan dilakukan
relatif lama.
Salah satu alat bantu yang dapat mendukung untuk
menyelesaikan masalah PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru adalah
sistem informasi berbasiskan komputer yang dirancang sesuai
kebutuhan perusahaan dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang sudah berorientasi objek . Dengan harapan nantinya perusahaan
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada client-clientnya.
Serta dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik,
dikarenakan laporan-laporan dapat dihasilkan relatif cepat, sehingga
manajemen dapat mengambil keputusan lebih cepat. Yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan ke arah yang lebih
baik.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi PT. Bintang Perkasa
Indonesia Baru, dirasakan perlu dilakukan penganalisaan terhadap
data yang dapat digunakan untuk efektifitas dan efesiensi kerja dalam

5
meningkatkan pelayanan kepada pembeli/calon pembeli dan dalam
pembuatan pelaporan. Hal ini tentunya sangat memerlukan kajian
yang lebih dalam, maka dilakukanlah penelitian dengan judul
”OPTIMALISASI PENGGUNAAN KOMPUTER UNTUK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI BAGIAN
ADMINISTRASI DAN KASIR MENGGUNAKAN BAHASA
PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PADA PT. BINTANG
PERKASA INDONESIA BARU”.

1.3 Perumusan Permasalahan


Dalam hal ini yang menjadi pokok permasalahan yaitu:
Seluruh sistem pengelolaan data penjual, properti, pembeli dan
perhitungan penjualan yang terdapat pada PT. Bintang Perkasa
Indonesia Baru dimulai dari proses pengadministrasian data penjual,
properti dan perhitungan penjualan serta pembuatan segala laporan
dan proses-proses transaksi yang terjadi sudah menggunakan
komputer. Hanya saja kurang optimal. Sistem-sistem yang sedang
berjalan pada saat ini memakan waktu yang relatif lama, sehingga
banyak terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan laporan
mingguan dan bulanan setiap tahunnya. Yang menyebabkan pekerjaan
lainnya ikut terhambat.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulis melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hambatan pada sistem pengolahan data
transaksi yang sudah ada, baik tunai maupun kredit yang dilakukan
saat ini.
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kesalahan pemberian
informasi properti berkualitas kepada calon pembeli.
3. Menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu PT. Bintang
Perkasa Indonesia Baru dalam menyajikan informasi yang
berhubungan dengan informasi properti yang tersedia dan data-
data penjualan kredit maupun tunai.
4. Untuk menerapkan ilmu yang telah peneliti dapatkan selama
mengikuti perkuliahan secara teori maupun praktek.

6
1.5 Kontribusi Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penulisan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini :
1. Sebagai bahan masukan dan perbadingan oleh PT. Bintang
Perkasa Indonesia Baru dengan sistem yang berjalan saat ini.
2. Memudahkan PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru dalam
memperoleh data properti berkualitas dari sistem informasi
berbasis komputer yang akan dibangun, sehingga dapat
meningkatkan pelayanan kepada calon pembeli/pembeli.
3. Memberi kemudahan dalam pembuatan rekap data penjualan,
rekap properti terjual dan pelaporan-pelaporan lainnya dari sistem
informasi berbasis komputer yang akan dibangun, sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Dapat dijadikan sebagai tambahan referensi atau dasar untuk
penelitian selanjutnya.

1.6 Metode Penelitian


Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah observasi
langsung ke perusahaan serta mengadakan wawancara kepada pihak-
pihak yang berkaitan dengan kegiatan yang diteliti. Disamping itu
peneliti juga menggunakan studi pustaka yang berkaitan dengan
penelitian guna mendukung hasil penelitian.

7
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan Masalah


Sebelum merancang sebuah sistem perlu adanya analisa atau
gambaran mengenai sistem yang berjalan di suatu perusahaan, pada
bab ini digambarkan sebuah sistem yang ada pada PT. Bintang Perkasa
Indonesia Baru, hal ini dimaksudkan agar memudahkan kita dalam
melakukan perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang
baru. Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang
utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan serta mendapatkan
solusinya, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
nantinya dapat diusulkan dalam perbaikan sistem yang ada.

2.2 Aliran Sistem Informasi Lama


Pada PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru yang bergerak
dibidang agen penjualan properti, perusahaan ini bertindak sebagai
perantara antara penjual dan pembeli, dan memperoleh keuntungan
atas jasa mewujudkan transaksi antara penjual dan pembeli.
Setiap penjual yang ingin menggunakan jasa Bintang Properti
harus mengisi form Surat Perjanjian Jasa Pemasaran (SPJP) 2 rangkap
dari bagian Administrasi (Adm) seteleh Form SPJP terisi, SPJP tersebut
dikembalikan lagi ke bagian Adm beserta Syarat Aplikasi Penjualan
(SAP). Oleh bagian Adm dicek kelengkapan persyaratannya. Jika
semua persyaratan sudah lengkap maka bagian Adm melakukan
register terhadap SPJP tersebut sekaligus membuat surat pengatar
untuk tinjau lokasi, dari kegiatan meregister tersebut dihasilkan Daftar
Properti 2 rangkap, 1 rangkap diberikan ke bagain Marketing Project
(MP) sekaligus bersama surat pengantarnya. Bagian Marketing Project
melakukan tinjau dan pemotretan ke lokasi. Kemudian hasilnya
dicetak. Selanjutnya Hardcopy dan Softcopynya diserahkan ke bagaian
Adm, oleh bagian Adm hasil pemotretan tersebut ditempel di galery
properti atau bisa juga diiklankan pada media elektronik dan media
cetak.

8
Setelah dilakukan peninjauan lokasi, berdasarkan Daftar
Properti Bagian Adm membuat SPJP 2 rangkap, kemudian diserahkan
ke Pimpimpinan untuk ditandatangani bersama dengan Penjual, dan
menghasilkan SPJP Valid 2 rangkap, 1 rangkap diserahkan ke Penjual
dan sisanya diarsip di bagian Adm. Dengan merujuk pada daftar
Properti yang sudah valid dan sudah terikat perjanjian, bagian Adm
membuat rekap Daftar Properti Siap Jual (DPSJ) 2 rangkap, 1 rangkap
diberikan ke Kasir dan sisanya diarsip. Berdasarkan DPSJ bagian Adm
membuat laporan yang menghasilkan Laporan Jumlah Penjual &
Jumlah Properti (LJP&JP) 2 rangkap serta Daftar penjual yang Admnya
diurus penjual. LJP&JP tersebut 1 rangkap diberikan ke Pimpinan.
Sementara itu, bagi pembeli yang ingin membeli rumah melalui
Bintang Property harus mengisi Form Penjualan yang diberikan oleh
bagian Marketing Officer, setelah diisi dikembalikan lagi ke bagian
Marketing Officer dan menjadi Aplikasi Penjualan (AP). Oleh bagian ini,
AP terebut dicek kelengkapan dan kesesuaiannya dengan DPSJ,
supaya terlihat properti yang sudah dibooking, setelah lengkap AP
terebut di diserahkan ke bagian Kasir untuk dibuatkan Kwitansi
Booking Fee dan B. Administrasinya (Kw. BF & BA) 1 rangkap
diberikan ke Pembeli yang 2 rangkap lagi beserta AP yang sudah
dibayar Feenya diserahkan ke bagian Administrasi, berdasarkan 2
dokumen tersebut bagian Administrasi melakukan rekap penjualan,
hasil rekap tersebut diberikan ke Kasir. Selanjutnya pihak Bintang
Properti menunggu pembayaran uang muka dari pembeli, apabila
sudah dibayar, bagian Kasir membuat Kwitansi DP (Kw. DP) 3
rangkap, 1 rangkap diberikan kepada pembeli dan sisanya beserta
rekap penjualan yang sudah lunas DP nya diberikan ke bagian
Administrasi.
Berdasarkan AP, rekap penjualan lunas DP dan Kw. DP bagian
Administrasi melakukan rekap lagi dan mengelompokan AP
berdasarkan Jenis transaksi dan menghasilkan Rekap penjualan tunai
bertahap dan kredit 2 rangkap. Rekap penjualan tunai bertahap, 1
rangkap diberikan kepada Kasir. Oleh bagian kasir dibuatkan Tagihan
Angsurannya 2 rangkap, rangkap 1 diberikan ke pembeli. Berdasarkan
Tagihan Angsuran tersebut Kasir membuatkan Kwitansi Angsuran atau

9
Kwitansi Pelunasan 3 rangkap, rangkap 1 diberikan ke pembeli dan
sisanya diberikan kepada bagian Administrasi. Untuk aplikasi Kredit,
administrasinya dilakukan oleh Bintang Property sendiri, AP Kredit
tersebut langsung dimasukan ke Bank Finance. Selanjutnya pihak
Bintang Property menunggu hasil proses verifikasi dan kredit yang
terjadi di Bank.
Berdasarkan rekap penjualan tunai dan kredit, serta Kwitansi
Angsuran atau pelunasan bagian Administrasi melakukan rekap lagi
untuk mebuat tagihan Fee, rekap data AP dan Rekap Penjualan Fee
tertagih, masing-maing 1 rangkap. Tagihan Fee diberikan ke Kasir
untuk dibuatkan Kwitansi Feenya 2 rangkap, rangkap 1 diberikan
kepada Penjual dan sisanya diberikan kebagian Accounting. Dengan
Kwitansi tersebut bagian Accounting membuat Laporan Pendapatan
Jasa Fee 2 rangkap, dan langsung diberikan ke Pimpinan untuk
divalidasi, selanjutnya rangkap ke 2 dari laporan tersebut
dikembalikan lagi kebagian Accounting.
Selanjutnya Pihak Bank memberitahukan hasil Proses kredit
yang dilakukannya. Jika disetujui maka pihak Bintang Properti akan
menerima SPK Valid dari Bank. Berdasarkan SPK Valid tersebut bagian
Administrasi melakukan rekap untuk membuat rekap kredit terealisasi.
Selanjutnya bagian Administrasi membuat laopran yang merujuk pada
Rekap kredit terealisasi, Rekap data Aplikasi dan Rekap Penjualan Fee
tertagih. Dan menghasilkan laporan berupa Laporan Kredit Terealisasi,
Lap. Penjualan Unit Properti dan laporan Trend Minat Pembeli masing-
masing 2 rangkap. Seluruh laporan tersebut diberikan ke Pimpinan
untuk divalidasi. Pimpinan mengambil 1 rangkap dari masing-maing
laporan tersebut sebagai arsipnya dan selebihnya dikembalikan lagi
kebagian Administrasi untuk diarsip
Dari uraian diatas dapat disimpulkan dan ditemukan 9 aspek
sistem pada Bintang Properti, antara lain :
1. Input : Biodata Penjual, Biodata Pembeli, Data Properti, Data
Bank
2. Output : Surat Perjanjian Jasa Pemasaran (SPJP) Valid, Daftar
Perumahan Siap Jual (DPSJ), Laporan Jumlah Penjual
& Properti, Surat Pengantar, Laporan Penjualan Unit

10
Properti (LPUP), Laporan Kredit Terealisasi, Laporan
Trend Minat Pembeli
3. Komponen : Penjual, Pembeli, Bank, Marketing Officer, Marketing
Project, Kasir, Administrasi dan Keuangan
4. Enviroment : Pimpinan
5. Interface : Form SPJP, Form Penjualan dan Kwitansi
6. Interelationship
a. Penjual Administrasi
Penjual menyerahkan biodata data properti. Sementara
Administrasi menyerahkan SPJP Valid, rekap penjualan kredit,
AP Kredit, Kw BF & BA, Kw DP, Kw. Ang/Pelunasan dan Kw. Fee
b. Administrasi Bank
Administrasi menyerahkan AP Kredit dan Bank menyerahkan
SPK Valid
c. Administrasi Marketing Project
Administrasi menyerahkan surat pengantar dan Daftar Properti
sementara Marketing Officer memberikan Photo lokasi dan
Daftar Properti yang sudah ditinjau.
d. Administrasi Marketing Officer
Administrasi menyerahk Daftar Properti Siap Jual (DPSJ)
e. Pembeli Marketing Officer
Pembeli menyerahkan biodata diri dan data pemesanan
f. Marketing Officer Kasir
Marketing Officer menyerahkan biodata pembeli dan data
pemesanan
g. Kasir Pembeli
Menyerahkan Kw. BF & BA, Kw. DP dan Kw. Ang/Pelunasan.
h. Kasir Administrasi
Menyerahkan Kwitansi BF & BA, Kwitansi DP , Kwitansi
Ang/Pelunasan, menyerahkan Biodata Pembeli dan Data
Pemesanan serta rekap penjualan lunas DD. Sementara bagian
Administrasi menyerahkan Rekap Kwitansi dan Penjualan dan
Rekap Penjualan Tunai Bertahap.
i. Kasir Keuangan
Menyerahkan Kwitansi Fee atas jasa pemasaran

11
j. Administrasi Pimpinan
Menyerahkan Laporan Jumlah Penjual & Properti, Laporan
Kredit Terealisasi, Laporan Penjualan Unit Properti dan Laporan
Trend Minat Pembeli.
7. Boundary : Marketing Officer, Marketing Project, Kasir,
Administrasi dan Accounting
8. Constraint : Memproses transaksi penjualan baik yang sifatnya
tunai maupun kredit
9. Goals : Dapat menyelesaikan transaksi dengan cepat, tepat
dan akurat. Dan menghasilkan laporan yang
berkualitas.
Aliran sistem informasi proses penjualan baik yang sifatnya
tunai maupun kredit pada Bintang Properti sudah menggunakan
Komputer namun masih bersifat manual, yakni dengan menggunakan
aplikasi Office seperti Ms. Excel, seperti yang terlihat pada gambar 2.1
berikut ini:

12
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer

Form SPJP
SPJP
Form SPJP

Form SPJP Validasi


Isi SPJP
Terisi
Surat
Pengantar SPJP Valid
Form SPJP Cek
Terisi Kelengkapan

Daftar 1
F Properti Form SPJP
Terisi lkp

Tinjau dan Lap. Jum.


Register dan
Potret Penjual &
Buat Surat
Lokasi J. Prperti
Pengantar
Photo
Surat Fr SPJP F1
Lokasi
Pengantar Trsi lkp

DP ST&P F
Daftar
Properti
Srt
Pengantar Photo F
sdh tinjau Lokasi

1 F
F
SPJP Valid
DPSJ AP Terisi DP ST&P
Lengkap

F1 Buat SPJP
FP Buat Kw. BF
FP
& BA
FP
FP DP Valid
SPJP
Kw.BF
Kw. BF&&
AP Terisi Kw. BF
BA&
BA
Isi FP BA
DP Valid
AP Sudah
Cek
1 LBF
FP Terisi Kelngkpan &
AP Terisi
kesesuaian SPJP Valid
2
F1
DPSJ Rekap Properti
Sesuai
DP Val SPJP Valid
AP Terisi Terkap Terekap
F
Lengkap
F
F

DPSJ
Kw. BF &
BA

Buat Laporan
F Jumlah Penjual
dan Properti

Lap. Jum.
Penjual &
J. Prperti

F2

Daftar Penjual
yg Admnya
diurus Penjual

3
DPSJ
Terlapor

13
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer

1 2 8

Kw.BF
BF AP Sudah Lap.Pend.
Lap. Pend.
Kw. Kw. Fee
LBF Jasa Fee
&&BA
BA Jasa Fee
Rekap
Kwitansi &
Penjualan Buat Lap
Buat Rekap Kw Validasi
Pendapatan
& Penjualan
Jasa Fee
Buat Kw. DP Lap. Pend.
Lap. Pend.
Rekap 2 Jasa Fee
Jasa Fee
Kw. DP Kwitansi & Lap.Pend.
Pend. Valid
Kw.BF
Kw. BF Penjualan Lap.
Kw.& DP
BA JasaFee
Jasa Fee
& BA
F Kw.BF
BF&&
Kw.
Rekap BA
BA Trkp
2 F1
Penjualan
Tagihan
Sudah DP
Angsuran F3
AP LBF Lap. Pend.
terekap Jasa Fee
F Valid
Rkp. Penj. 3
Tunai
Kw. Ang/ Rekap
Betahap
Pelnsan Penjualan F2
Sudah DP
Buat Tag.
angsuran
Rkp. Penj. Kw.DP
Kw. BF 3
Kredit & BA
Rkp. Penj.
Tni. Brthp
tertagih Rekap Kw. DP
F
& Klasifikasi
Tagihan F Jenis Penjualan
Tagihan
Angsuran
Angsuran
3 Rekap
Rkp. Penj.
Penjualan
Tunai
Buat Kw
Sudah
Brthp DP
LDP
Angsuran/
Kw. BF & Pelunasan
BA Trkp 4
Tagihan
Kw. Ang/
Angsuran
F Angsuran
pelnsan
tertagih

F
5 Rekap
Rkp. Penj.
Tagihan
Kw. Ang/ Penjualan
Kredit LDP
Kw. Ang/
Angsuran Sudah DP
pelnsan
pelnsan 6

APK Valid

APK Valid

Tag. Fee AP Tunai


Bertahap

Buat Kw Fee
Kw. BF
F Kw. DP
& BA
Terkap
Kw.Fee
Kw. Fee
Verifikasi
& Proses 9 F3
Kw. Fee
Kredit 4 5 6
8 Fee
Tertagih
AP
SPK Rekap & Buat
Kredit Tagihan Fee
Valid
DP 9 F
Tag. Fee
Kredit di Kw. DP
tolak Terkap Rekap
Data AP

4
Rekap
5 Penj. Fee
Tertagih

Tagihan
6 Kw. Ang/
Angsuran
pelnsan
Kw. Ang/
terekap
pelnsan
terekap
F3

14
P. perse- Marketing
Bank Developer Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
orangan Officer

Laporan
Lap. Kredit
SPK Kredit
Terealisasi
Valid Terealisasi

Buat Rekap Lap. Penj.


Kredit Unit Properti
Terealisasi

Rkp Kredit
Terealisasi Lap. Trend
Minat
SPK Pembeli
terekap

5 validasi

Rekap
Data AP 6 Lap. Trend
Minat
Rekap Pembeli
Penj. Fee
Tertagih F1

Buat Laporan Lap. Penj.


Unit Properti
Laporan valid
Lap. Kredit
Kredit
Terealisasi
Terealisasi F1

Lap. Penj. Laporan


Lap. Kredit
Unit Kredit
Terealisasi
Properti Terealisasi
valid

Lap. Trend F1
Minat
Pembeli

Rkp Kredit
realsasi terlpr

F
Rekap Data
AP terlpr

Rkp. Penj. F
Fee Tertgih
& terlpr

Lap. Trend
Minat
Pembeli

F2

Lap. Penj.
Unit Properti
valid

F2

Lap. Kredit
Terealisasi
valid

F2

Gambar 2.1 Aliran Sistem Informasi Lama

15
2.3 Context Diagram Lama
Pada bagian ini akan diuraikan ruang lingkup kegiatan sistem
informasi yang sedang dibahas dan menggambarkan keterkaitan
dengan lingkungan (External entity) yang memberikan masukan dan
keluaran.
Context diagram dari sistem informasi yang sedang
berlangsung, terdiri atas sebuah lambang proses yang diberi label level
0 dengan nama sesuai aktivitas Sistem Informasi (SI) yang akan
dianalisa dan dikembangkan. Proses tersebut berinteraksi dengan
beberapa eksternal entity yang digambarkan dalam bentuk segi empat
merupakan sumber masukan atau juga menjadi tujuan Sistem
Informasi.
Pada context diagram yang terlihat pada gambar 2.2 bahwa
Sistem Informasi penjualan di bagian Administrasi dan Kasir pada PT.
Bintang Perkasa Indonesia Baru berinteraksi dengan beberapa
eksternal entity yaitu Penjual Perorangan, Developer, Pembeli,
Marketing Officer, Bank, Accounting dan Pimpinan.

Pimpinan

SPJP, Laporan Kebijakan, SPJP Valid

Biodata, data Properti Kw. Ang/Plnsan

Kw BF & BA, Kw. DP

Penjual 0 Pembeli
Kw. Ang/plnsn, RPK
SI Penjualan
Kw Fee, Kw BF & BA, Kw. DP Bag.
Administrasi
DP ST&P, Photo lokasi
dan Kasir
Kw. Fee
M. Project
Accounting
S. Pengantar & DP

SPK Valid Biodata, data pemesanan

Bank
M. Officer
APK DPSJ

Gambar 2.2. Context Diagram yang sedang berjalan

16
Berdasarkan gambar di atas eksternal entity yang pertama
yaitu penjual. Dalam hal ini penjual memberikan masukan ke SI
berupa biodata dan data properti. Sedangkan SI memberikan SPJP
Valid, Kwitansi BF & Adm, Kwitansi DP, Kwitansi Ang/Pelunasan, AP
Kredit dan Rekap Penjualan kredit. Semenatara itu Marketing Project
menerima Surat Pengantar dan Daftar Properti (DP) dari SI, setelah itu
Marketing Officer memberi masukan berupa Daftar Properti yang
sudah ditinjau dan difoto (DP ST&P). Selanjutnya Marketing Officer
menerima Daftar Properti Siap Jual (DPSJ) dari SI, sedangkan
Marketing Officer memberikan Biodata Pembeli dan data pemesanan
ke SI.
Pembeli Menyerahkan Kwitansi BF & BA asli yang sebelumnya
pernah diterima dari SI dan menerima keluaran dari SI berupa
Kwitansi BF & BA, Kwitansi DP, Tagihan Angsuran dan Kwitansi
Ang/Pelunasan. Sementara itu, bagian Accounting menerima Kwitansi
Fee dari SI. Sedangkan Bank menerima AP Kredit.
SI Memberikan SPJP, Lap. Jumlah Penjual & Properti, LKT, LPUP
dan LTMP ke Pimpinan. Sedangkan Pimpinan memberikan SPJP Valid,
LPUP Valid, LKT Valid, LTMP Valid serta kebijakan ke SI.

2.4 Analisa SWOT


1. Strength (Kekuatan)
a. Adanya dokumen interface (Form SPJP dan FP) sehingga nilai
data input dari environment dapat tersaring, artinya hanya data
yang dibutuhkan SI Penjualan yang masuk.
b. Adanya pengecekan terhadap input data yakni terhadap Form
SPJP terisi, dan Form Penjualan.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki Bintang Property adalah:
a. Semua proses yang dilakukan disetiap bagian masih manual
sehingga setiap kegiatan menjadi relatif lambat.
b. Kesibukan proses administrasi Penjualan terpusat pada bagian
Administrasi dan Kasir.
c. Pembuatan laporan masih manual sehingga pelaporannya juga
relatif lambat.

17
3. Opportunity (Peluang)
Peluang yang dimiliki Bintang Property adalah:
a. Dengan adanya interface akan memudahkan Invirotment
berintraksi dengan pihak Bintang Properti sehingga
meningkatkan kepuasan pelanggan.
b. Dengan adanya pengecekan terhadap inputan yang masuk ke
SI akan membuat data menjadi lebih akurat.
b. Threats (Ancaman)
a. Akibat proses yang dikerjakan secara manual membuat
informasi yang dihasilkan relatif lambat sehingga menjadi
kendala untuk aktivitas pihak Bintang Properti terutama dalam
mengambil keputusan bagi managemen.
b. Kesibukan yang dialami oleh bagian Administrasi dan Kasir, jika
tidak diimbangi dengan sistem yang dapat mempercepat proses
administrasi penjualan, tentu akan mengganggu kelancaran
pelayanan terhadap penjual dan pembeli.
c. Keterlambatan dalam pembuatan laporan akan menyebabkan
Pimpinan lambat dalam mengambil keputusan atau kebijakan,
dikarenakan informasi yang dibutuhkan belum tersaji.

2.5 Aliran Sistem Informasi Baru


Sistem Informasi yang baru ini pada dasarnya masih sama
dengan Sistem Informasi lama, namun sedikit terjadi perubahan yang
dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada Sistem
Informasi lama. Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan
dengan tetap mempertahankan kekuatan yang dimiliki Bintang
Properti dan memperbaiki kelemahan yang terjadi di Bintang Properti
dengan merancang Sistem Informasi yang berbasis komputer (CBIS),
maka dapat diusulkan pengembangan Sistem Informasi penjualan
pada bagian Administrasi dan Kasir yang terlihat seperti gambar 2.3 di
bawah ini :

18
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer

Form SPJP
SPJP
Form SPJP

Form SPJP Validasi


Isi SPJP
Terisi
Surat
Pengantar SPJP Valid
Form SPJP Cek
Terisi Kelengkapan

Daftar 1
Properti Form SPJP
Terisi lkp

Tinjau dan Register dan Lap. Jum.


Potret Buat Surat Penjual &
Lokasi Pengantar J. Prperti

Photo
Surat Fr SPJP F1
Lokasi
Pengantar Trsi lkp

DP ST&P F
Daftar
Properti
Srt
Pengantar Photo F
sdh tinjau Lokasi

1 F

SPJP Valid
DPSJ AP Terisi DP ST&P
Lengkap

F1 Buat SPJP
FP Buat Kw. BF
FP
& BA
FP
FP DP Valid
SPJP
Kw.BF
Kw. BF&&
AP Terisi Kw. BF
BA&
BA
Isi FP BA
DP Valid
AP Sudah
Cek
1 LBF
FP Terisi Kelngkpan &
AP Terisi
kesesuaian SPJP Valid
2
F1
DPSJ Rekap Properti
Sesuai
DP Val SPJP Valid
AP Terisi Terkap Terekap
Lengkap
F
F

DPSJ
Kw. BF &
BA
Buat Laporan
Jumlah Penjual
dan Properti

Lap. Jum.
Penjual &
J. Prperti

F2

Daftar Penjual
yg Admnya
diurus Penjual

3
DPSJ
Terlapor

19
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer

1 2 8

Kw.BF
BF AP Sudah Lap. Pend.
Kw. Kw. Fee Lap. Pend.
LBF JasaFee
Fee
&&BA
BA Jasa
Rekap
Kwitansi &
Penjualan Buat Rekap Kw & Buat Lap
Validasi
Penjualan Pendapatan
Jasa Fee
Buat Kw. DP Lap. Pend.
Lap. Pend.
Rekap 2 Jasa Fee
Jasa Fee
Kwitansi & Lap.Pend.
Pend. Valid
Kw. DP Kw.BF
BF Lap.
Kw.
Kw. DP Penjualan Jasa Fee
&&BA
BA Jasa Fee
Kw.BF
Kw. BF&&
Rekap BA
BA Trkp
2 F1
Penjualan
Tagihan
Sudah DP
Angsuran F3
AP LBF Lap. Pend.
terekap Jasa Fee
Valid
Rkp. Penj. 3
Kw. Ang/ Tunai
Pelnsan Rekap
Betahap
Penjualan F2
Sudah DP
Buat Tag.
angsuran
Rkp. Penj. Kw.DP
Kw. BF 3
Kredit & BA
Rkp. Penj.
Tni. Brthp
tertagih Rekap Kw. DP &
Klasifikasi Jenis
F Penjualan
Tagihan
Tagihan
Angsuran
Angsuran
3 Rekap
Rkp. Penj.
Penjualan
Tunai
Buat Kw
Angsuran/ Sudah DP
Brthp LDP
Kw. BF & Pelunasan
BA Trkp 4
Tagihan
Kw. Ang/
Angsuran
Angsuran
pelnsan
tertagih

F
5 Rekap
Rkp. Penj.
Tagihan
Kw. Ang/ Penjualan
Kredit LDP
Kw. Ang/
Angsuran Sudah DP
pelnsan
pelnsan 6

APK Valid

APK Valid

Tag. Fee AP Tunai


Bertahap

Buat Kw Fee
Kw. BF
F Kw. DP
& BA
Terkap
Kw.Fee
Kw. Fee
Verifikasi
& Proses Kw. Fee 9 F3
Kredit 4 5 6
8 Fee
Tertagih
AP Buat Rekap &
SPK
Kredit Buat Tagihan
Valid
DP 9 F Fee

Tag. Fee
Kredit di Kw. DP
tolak Terkap Rekap
Data AP

4 Rekap
5 Penj. Fee
Tertagih

Tagihan
6 Kw. Ang/
Angsuran
pelnsan
Kw. Ang/
terekap
pelnsan
terekap
F3

20
P. perse- Marketing
Bank Developer Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
orangan Officer

Laporan
Lap. Kredit
SPK Kredit
Terealisasi
Valid Terealisasi

Rekap Kredit Lap. Penj.


Terealisasi Unit Properti

Rkp Kredit
Terealisasi Lap. Trend
Minat
SPK Pembeli
terekap

5 validasi

Rekap
Data AP 6 Lap. Trend
Minat
Rekap Pembeli
Penj. Fee
Tertagih F1

Buat Laporan Lap. Penj.


Unit Properti
Laporan valid
Lap. Kredit
Kredit
Terealisasi
Terealisasi F1

Lap. Penj. Laporan


Lap. Kredit
Unit Kredit
Terealisasi
Properti Terealisasi
valid

Lap. Trend F1
Minat
Pembeli

Rkp Kredit
realsasi terlpr

F
Rekap Data
AP terlpr

Rkp. Penj. F
Fee Tertgih
& terlpr

Lap. Trend
Minat
Pembeli

F2

Lap. Penj.
Unit Properti
valid

F2

Lap. Kredit
Terealisasi
valid

F2

Gambar 2.3. Aliran Sistem Informasi Baru

21
2.6 Context Diagram Baru
Pada dasarnya context diagram baru yang diteliti dari Sistem
Informasi penjualan di bagian Administrasi dan Kasir pada PT. Bintang
Perkasa Indonesia Baru berinteraksi dengan beberapa eksternal entity
yaitu Penjual Perorangan, Developer, Pembeli, Marketing Officer, Bank,
Accounting dan Pimpinan. Context diagram baru dapat dilihat pada
gambar 2.4 dibawah ini.

Pimpinan

SPJP, Laporan Kebijakan, SPJP Valid

Biodata, data Properti Kw. Ang/Plnsan

Kw BF & BA, Kw. DP

Penjual 0 Pembeli
Kw. Ang/plnsn, RPK
SI Penjualan
Kw Fee, Kw BF & BA, Kw. DP Bag.
Administrasi
DP ST&P, Photo lokasi
dan Kasir
Kw. Fee
M. Project
Accounting
S. Pengantar & DP

SPK Valid Biodata, Data Booking

Bank
M. Officer
APK Valid DPSJ

Gambar 2.4. Context Diagram baru yang diusulkan

22
2.7 Data Flow Diagram
Apa yang terlihat di Context Diagram merupakan ruang lingkup
SI yang akan dikembangkan ke dalam Sistem Informasi Berbasis
Komputer (CBIS). Untuk menjelaskan secara lebih terperinci mengenai
sistem yang dirancang adalah dengan menjabarkannya dalam bentuk
Data Flow Diagram. Adapun penjabaran DFD tersebut tetap mengacu
pada Context Diagram baru yang telah ditentukan sebelumnya.
2.7.1 Data Flow Diagram Level 0
Dalam DFD dikenal dengan adanya Data Strore yang berfungsi
sebagai tempat atau lokasi untuk menampung/menyimpan data-data
hasil transaksi yang dilakukan oleh Sistem Informasi. Berdasarkan
Context Diagram baru maka Data Store yang dibutuhkan adalah
D1|Penjual, D2|Properti, D3|Pembeli, D4|Bank Finance. Sesuai dengan
penamaannya maka Data Store tersebut dibuat sebagai penampung
dan penyimpanan data-data yang beruhubungan dengan:
a. Penjual yang terdiri dari Penjual Perorangan dan Developer yang
terikat perjanjian dengan Bintang Property
b. Macam-macam properti yang dijual oleh penjual, dapat berupa
rumah, ruko, kantor, perumahan, kebun dll.
c. Biodata pembeli
d. Penjualan properti, seperti properti yang dibeli oleh pembeli.
e. Data Bank pembiayaan kredit

23
Biodata, data Properti Kebijakan, SPJP Valid
Penjual Pimpinan

Kw Fee, Kw DP
RPK Kw BF&BA, & Kw
Ang/Plnsn
Biodata Pembeli 1.0 SPK Valid
Data Booking Verifikasi
DP ST & Photo dan
Photo Lokasi Transfrom
M. Officer
Data Penjual
Data Properti
Data Pembeli
Data Bank

2.0
Data Bank Terformat
Bank
Data Penjual Terformat
Update
Data
Store

Pembeli
Data Properti Data Pembeli
Terformat Terformat

Kw BF&BA, Kw DP,
Kw Ang/Plnsn,
D1 Penjual D2 Properti D3 Pembeli D4 Bank Finance
Tagihan Angsuran

Data Penjual Data Properti Data Pembeli Data Bank APK Valid

3.0
M. Project Acces 7.0
Berdasar-
Cek
kan Kode Data Properti, Bank Validasi
Pembeli, Penjual APK
4.0 No. Kw, Tgl. Tr.
No. Tag SPJP Valid,
Buat 8.0
Data Properti Laporan
Tagihan & Data Pembeli Data yang Seuai Buat SPJP
Kwitansi dan
DP Valid Laporan
Data Penjual
DPSJ Data Transaski

5.0 6.0
Buat Buat Srt.
Rekap Pengantar,
Penjualan DP, & DPSJ
Srt. Pengantar
Daftar Properti Accounting
Kw. Fee

Gambar 2.5. Data Flow Diagram (DFD) Level 0

24
2.7.2 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 1.0

SPK Valid

Biodata, data Properti 1.1 Kebijakan, SPJP Valid


Entri Data
dan Cek
B. Pembeli, B. Booking Validitas DP ST & Photo, Photo Lokasi

D. Pembeli Valid, D. Penjual Valid


D. Booking Valid, D. Properti Valid
Data SPJP Valid, DP Valid, Data
Kebijakan Valid, Photo Valid, Data
SPK Valid

1.2 1.2
Data Properti Data Properti
Kelompokan Data Penjual Data Penjual
data sesuai Data Pembeli Transform Data Pembeli
Jenisnya Data Bank Finance Data Bank Finance

Gambar 2.6 Data Flow Diagram (DFD) level 1 dari proses 1.0

Gambar diatas merupakan DFD level 1 dari proses 1.0 pada


DFD level 0. Adapun DFD level 1 tersebut merupakan uraian lebih
lanjut dari proses 1.0 yang masih menggambarkan proses secara
global belum menggambarkan unit yang paling terkecil sehubungan
dengan entri data, cek validitas, mengelompokan data valid sesuasi
dengan jenis data storenya dan menstransformasi data kedalam
bentuk data terformat agar dapat tersimpan di data store.
Pada proses 1.1 terjadi entri data dan cek validitas untuk
menfilter bahwa hanya data yang dibutuhkan saja yang akan masuk.
Dan menghasilkan output berupa data-data yang sudah valid.
Selanjutnya pada proses 1.2 hasil output dari proses 1.1 dikelompokan
sesuai dengan jenis data storenya dan menghasilkan data properti,
data penjual, data pembeli dan data bank finance. Kemudian data-data
tersebut ditransformasi menjadi data properti terformat, data penjual
terformat, data pembeli terformat dan data bank finance terformat.

25
2.7.3 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 2.0

Data Properti 2.1 Dt Properti 2.3 Dt Properti tredit


Data Penjual Dt Penjual Dt Penjual tredit
Data Pembeli Sort data Dt Pembeli Ubah nilai Dt Pembeli tredit
Data Bank Finance Input Dt Bank Record Dt Bank tredit
Finance
Dt Properti
DtProperti Dt Penjual
Dt Penjual Dt Pembeli
Dt Pembeli Dt Bank D. Properti terf.
Dt Bank Finance Finance
2.2 2.4 Dt Properti 2.5 D. Penjual terf.
Penamba- Pengura- Dt Penjual Sort dan D. Pembeli terf.
han nilai ngan nilai Dt Pembeli Format Data
Dt Bank D. Pembeli terf.
data data
Dt Properti baru terhapus D. Bank Fin. terf.
Dt Penjual baru D. Bank Fin. terf.
Dt Pembeli baru
Dt Bank baru

Gambar 2.7. Data Flow Diagram level 1 dari proses 2.0

Proses 2.0 yang terdapat pada DFD level 0 merupakan proses


global yang harus diuraikan lagi, sehingga terlihat proses yang lebih
spesifik. Proses 2.0 pada DFD level 0 menerima input berupa data
properti, data penjual, data pembeli dan data bank finance. Didalam
proses 2.0 terdapat proses-proses spesifik yaitu proses 2.1 yang
melakukan pengurutan data input, kemudian outputnya berupa data-
data yang sudah terurut yang menjadi input bagi proses 2.2, 2.3 dan
2.4. Proses 2.2 merupakan proses penambahan data, proses 2.3
merupakan proses pengubahan nilai data atau yang dikenal dengan
edit data, sedangkan proses 2.4 merupakan proses pengurangan nilai
data atau penghapusan data. Selanjutnya, output yang proses 2.2, 2.3
dan 2.4 menjadi input bagi proses 2.5. Oleh proses 2.5 input tersebut
diurutkan kembali sekaligus diformat, agar data sesusai dengan aturan
yang telah ditentukan pada data store.

26
2.7.4 Data Flow Diagram level 1 dari Proses 3.0

D. Properti
Penjual terf. 3.1 3.1
D. Properti
D. Penjual D. Penjual
Pembeli terf.
D. Pembeli Buat Index
D. Bank Fin. Load Data
D. Bank Data
D. Pembeli
D. Properti,
D. Penjual,
D. Pembeli,
D. Bank terurut D. Properti, D. Bank, D. Penjual, D. Pembeli

Data yang sesuai


3.3
Sesuaikan DP. Valid, Data Penjual
transaksi dg Data Transaksi
database
No.Kw, Tgl.Tr, No.Tag, D.Properti,
D.Pembeli

Gambar 2.8. Data Flow Diagram level 1 dari proses 3.0

Demikian halnya untuk proses 3.0 yang terdapat pada DFD


Level 0 harus diuraikan untuk mendapatkan proses yang lebih spesifik.
Dalam proses 3.0 terdapat proses 3.1 yang berfungsi untuk melakukan
load data, kemudian data yang sudah diload dilakukan index seperti
yang terlihat pada proses 3.2. Berdasarkan hasil index, data tersebut
dilakukan perbandingan antara data yang terdapat didatabase dengan
input yang dilakukan user, proses ini terlihat pada proses 3.3, jika data
sesuai maka dihasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan proses-
proses lainnya.

2.7.5 Data Flow Diagram level 1 dari Proses 4.0

No. Kw, Tgl. Tr.


4.1 4.2
No. Tagihan Klasifikasi dan NoTagihan Buat
Data Properti pengelompo- Data Properti
Data Pembeli
Tagihan
kan data Data Pembeli

No. Kw, Tgl. Tr. Data Tagihan


Data Properti
Data Pembeli

Kw Fee, Kw DP
4.3 4.4 Kw BF&BA, & Kw Ang/Plnsn
Data Kwitansi
Buat
Cetak Kw BF&BA, Kw DP, Kw
Kwitansi
Ang/Plnsn, Tagihan Angsuran

Kw. Fee

Gambar 2.9. Data Flow Diagram level 1 dari proses 4.0

27
Proses 4.0 pada DFD Level 0 merupakan proses yang masih
bersifat umum atau global, sehingga perlu diuraikan lagi, gambar di
atas menggambarkan proses yang terjadi dalam proses 4.0, setiap
input yang masuk dikelompokan dan dipilah-pilah sesuai dengan
jenisnya, yakni untuk pembuatan kwitansi atau tagihan angsuran,
even tersebut terjadi pada proses 4.1. Setelah itu dihasilkan 2 output,
yakni Data yang behubungan dengan pembuatan tagihan dan data
yang berhubungan dengan pembuatan kwitansi. Kemudian pada
proses 4.2 terjadi pembuatan tagihan dan menghasilkan data tagihan,
sedangkan pada proses 4.3 terjadi proses pembuatan kwitansi dan
menghasilkan data kwitansi. Kemudian output dari proses 4.2 dan 4.3
masuk ke proses 4.4. yakni, proses untuk mencetak tagihan angsuran
dan kwitansi. Namun pada proses 4.2 dan 4.3 belum terlihat proses
yang spesifik, maka harus diuraikan lagi.

2.7.5.1 Data Flow Diagram level 2 untuk proses 4.2

4.2.1 4.2.2
No. Tagihan Relasikan Dt. No. Tag, Biodata Data Tagihan
Data Properti Pembeli, Hr. -
Hitung
Properti &
Data Pembeli Tagihan
Pembeli, serta Properti, Jml DP
Angsuran
No. Tagihan

Gambar 2.10 Data Flow Diagram Level 2 untuk proses 4.2

DFD Level 2 diatas merupakan rincian dari proses 4.2. terlihat


pada proses 4.2.1 terjadi relasi antara data properti dan data pembeli,
serta ditambah dengan No. Tagihan, dan menghasilkan data-data yang
dibutuhkan untuk menghitung tagihan angsuran. Selanjutnya data-
data tersebut diolah dalam proses 4.2.2 dan menghasilkan data
tagihan yang siap untuk dicetak.

28
2.7.5.2 Data Flow Diagram level 2 untuk proses 4.3

4.3.1 4.3.2
No. Kw. Tgl. tr Relasikan Dt. No. kw, Tgl. Tr. Data Kwitansi
Data Properti Properti & Bdt. Pembeli, Hr. - Hitung Total
Data Pembeli
Pembeli, serta Properti Harga
No. Kw, tgl. tr

Gambar 2.11 Data Flow Diagram Level 2 untuk proses 4.3

DFD Level 2 diatas merupakan rincian dari proses 4.3. terlihat


pada proses 4.3.1 terjadi relasi antara data properti dan data pembeli,
serta ditambah dengan No. kwintansi dan tanggal transaksi, dan
menghasilkan data-data yang dibutuhkan untuk menghitung nilai
nominal yang ada di kwitansi. Selanjutnya data-data tersebut diolah
dalam proses 4.3.2 dan menghasilkan data kwitansi yang siap untuk
dicetak.

2.7.6 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 5.0

5.1 5.2
Data Transaksi Data penjualan Rekap Penjualan
Query data
transaksi Sortir data

Gambar 2.12 Data Flow Diagram Level 1 untuk proses 5.0

DFD Level 1 diatas merupakan rincian dari proses 5.0, terlihat


bahwa data transaksi dilakukan query untuk mendapatkan data
penjualan (proses 5.1), kemudian data penjualan diurutkan
berdasarkan permintaan dari user. Selanjutnya proses tersebut
menghasilkan rekap penjualan.

29
2.7.7 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 6.0

6.1 6.2
Dt.P, DP Valid Sort dan Bdt. Penjual, Buat Srt.
Data Penjual klasifikasi Data Properti Pengantar &
data DP
Tagihan

Dt. Properti Data Srt. Pengantar


DP Valid Dftr. Dt. Properti
Bdt. Penjual

6.3 6.4
Srt. Pengantar dan Daftar Properti
Data PSJ
Buat Cek validasi
DPSJ & Cetak DPSJ

Gambar 2.13 Data Flow Diagram Level 1 untuk proses 6.0

Gambar diatas menunjukan proses yang terjadi pada proses 6.0


pada DFD Level 0. Dalam proses 6.0 tersebut terdapat empat sub
proses yaitu 6.1, 6.2, 6.3 dan 6.4. Pada proses 6.1 data yang masuk
disortir dan dikalsifikasi untuk mendapatkan data yang sesuai untuk
proses 6.2 dan 6.4. Selanjutnya output yang dihasilkan oleh proses 6.1
yaitu data yang berhubungan dengan biodata penjual dan data
properti dibuat surat pengantar dan daftar properti (proses 6.2).
begitu juga dengan proses 6.3 namun ditambah data properti valid
untuk membuat Daftar Properti Siap Jual (DPSJ). Output yang
dihasilkan proses 6.2 dan 6.3 di cek validasi dan dicetak. Untuk proses
6.2 terlihat masih umum dan perlu dijabarkan lagi untuk mendapatkan
proses yang lebih spesifik.

30
2.7.7.1 Data Flow Diagram Level 2 untuk Proses 6.2

6.2.1 6.2.2
Bdt. Penjual, Sortir dan Kd. Properti, Almt,
Buat Surat
Data Properti klasifikasi Kd. Penjual, Nm. MP
Pengantar
data

Kd. Penj
Kd. Properti
Alamat

6.2.3 6.2.4
Surat Pengantar
Buat Daftar Properti Filter
Daftar Output Daftar Properti
Properti

Gambar 2.14 Data Flow Diagram Level 2 untuk proses 6.2

Gambar DFD level 2 diatas merupakan penjabaran dari DFD


level 1 untuk proses 6.2. Input yang masuk ke proses 6.2.1 disortir
dan diklasifikasi untuk mendapatkan data yang sesuai dengan proses
lainnya. Proses 6.2.2 membutuhkan Kd. Properti, alamat properti, kd.
Penjual dan nama Marketing Project untuk membuat surat pengantar,
demikian halnya dengan proses 6.2.3 membutuhkan data yang sama
namun tanpa nama marketing project untuk membuat daftar properti,
selanjutnya surat pengantar dan daftar properti di filter pada proses
6.2.4 untuk memastikan dalam satu aktifitas hanya salah satu output
saja yang keluar.

2.7.8 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 8.0

8.1
Data Yang sesai Kelompokkan Data Pembeli
Sort Data

Tanggal, Code
8.4
Kumpulkan data
penjualan
Buat Laporan
8.2 Tren Minat
Properti
Pembeli
Buat Laporan
Kredit Lap. Tren Minat Pembeli
8.3
Terealisasi
Buat Laporan
Penj. Unit
Properti 8.5
Lap. Penjualan. Unit Properti
Ceek Laporan,
Lap. Kredit Terealisasi Validasi SPJP Valid

Gambar 2.15 Data Flow Diagram Level 1 untuk proses 8.0

31
Gambar DFD level 1 diatas merupakan penjabaran dari DFD
level 0 untuk proses 8.0. Input yang masuk ke proses 8.1 disortir dan
diklasifikasi untuk mendapatkan data yang sesuai dengan proses
lainnya. Selanjutnya output yang dihasilkan oleh proses 8.2 yaitu
proses pembuatan laporan kredit terealisasi dan menghasilkan output
berupa lap. Kredit terealisasi sedangkan pada proses 8.3 perupakan
proses bembutan laporan penjualan yang menghasilkan lap. Penjualan
Unit properti. Sedangkan dalam proses 8.4 merupakan proses
pembuatan laporan trend minat pembeli. Sedangkan pada proses 8.5
terjadi cek dan validasi yang menghasilkan laporan.

32
2.8 Entity Relationship Diagram

Penjual Jual Properti

Beli

Bank Kredit Pembeli

Gambar 2.16 Entiti Relationship Diagram (ERD) Belum Terurai

Setelah terurai dari data store, ternyata masih adanya


hubungan many, sehingga harus ada tambahan entity lain.

No_ID Fasilitas

No. Telp Sifat_pj Lg_Tnh Type

Alamat Kd_Prop Lg_Bng Alamat

Nama Kd_Penj. Ls_Tnh Jenis

Kd_Penj Kd_SPJP Tgl K_Bng Kd_Prop

Penjual Punya SPJP Untuk Properti

Kd_Tran Ada
Tanggal

Kd_Prop
Transaksi
Kd_Pem.

Kd_Bank

J_Trans. Buat
JW

Bank Biaya Pembeli

Kd_Bank Kd_Pem

Nama Nama

Cabang Alamat
Alamat No_Telp

No_ID

Gambar 2.17 Entiti Relationship Diagram Terurai 1

33
Namun setelah diuraikan ternyata masih terdapat hubungan
many yang bisa diuraikan lagi untuk menghasilkan entity baru, yakni
hubungan antara entity transaksi dengan pembeli.

No_ID Fasilitas

No. Telp Sifat_pj Lg_Tnh Type

Alamat Kd_Prop Lg_Bng Alamat


.
Nama Kd_Penj. Ls_Tnh Jenis

Kd_Penj Kd_SPJP Tgl K_Bng Kd_Prop

Penjual Punya SPJP Untuk Properti

Kd_Tran Ada
Tanggal

Kd_Prop
Transaksi
Kd_Pem.

Kd_Bank

J_Trans. Ada
Kd_Kw
JW
Tanggal
Bank Biaya Kwitansi Kd_Tran

Kd_Pem
Kd_Bank
N_Nom
Nama Punya
Jns Kw
Cabang

Alamat
Pembeli

Kd_Pem

Nama

Alamat

No_Telp

No_ID

Gambar 2.18 Entiti Relationship Diagram (ERD) Terurai 2

34
2.9 Rancangan File Data
2.9.1 File Penjual

Field Type Width Keterangan


Kd_Penjual Text 5 Primary Key
Nama Text 30 Nama penjual
Alamat Text 50 Alamat penjual
No_Telepon Text 15 Nomor Telepon penjual
No_ID Text 20 No Identitas penjual
Jns_ID Text 3 Jenis Identitas Penjual

Tabel 1.1. File Data Penjual


2.9.2 File Properti

Field Type Width Keterangan


Kd_Properti Text 5 Primary Key
Jenis Properti (mis. Rumah,
Jenis Text 10
kebun)
Alamat Text 50 Alamat properti
Type properti khusus rumah atau
Type Text 15
perumahan
Harga Text 20 Harga properti
Fasilitas properti yang disertakan
Faslitas Text 100
untuk dijual
Kondisi_Bangunan Text 3 Kondisi Bangunan
Luas_Tanah Text 4 Luas tanah bangunan/perkebunan
Legalitas_Tanah Text 50 Sertifikat
Legalitas_Bangunan Text 50 IMB, PBB dan lain-lain

Tabel 1.2. File Data Properti


2.9.3 File Pembeli

Field Type Width Keterangan


Kd_Pembeli Text 5 Primary Key
Nama Text 30 Nama pembeli
Alamat Text 50 Alamat pembeli
No_Telepon Text 15 Nomor Telepon pembeli
No_ID Text 20 No Identitas pembeli
Jns_ID Text 3 Jenis Identitas pembeli

Tabel 1.3. File Data Pembeli

35
2.9.4 File Bank

Field Type Width Keterangan


Kd_Bank Text 5 Primary Key
Nama Text 30 Nama Bank pembiayaan
Cabang Text 20 Cabang Bank
Alamat Text 30 Alamat Bank

Tabel 1.4. File Data Bank

2.9.5 File SPJP (Surat Perjanjian Jasa Pemasaran)

Field Type Width Keterangan


Kd_SPJP Text 5 Primary Key
Kd_ Penjual Text 5 Foreign Key
Kd_ Properti Text 5 Foreign Key
Sifat_Pinjaman Text 1 Sifat perjanjian yang dilakukan
Tanggal Date/Time Tanggal pembuatan SPJP

Tabel 1.5 File Data SPJP

2.9.6 File Transaksi

Field Type Width Keterangan


Kd_Transaksi Text 5 Primary Key
Kd_ Properti Text 5 Foreign Key
Kd_ Pembeli Text 5 Foreign Key
Kd_ Bank Text 5 Foreign Key
Tanggal Date/Time Tanggal Pembuatan Transaksi
Jenis Transaksi Text 1 Jenis Trasaksi yang Dilakukan
Jangka_Waktu Number 2 Untuk transaki tunai

Tabel 1.6 File Data Transaksi

2.9.7 File Kwitansi

Field Type Width Keterangan


Kd_Kwitansi Text 5 Primary Key
Kd_ Transaksi Text 5 Foreign Key
Kd_ Pembeli Text 5 Foreign Key
Nilai Nominal Text 5 Nilai Nominal Kwitansi
Tanggal Date/Time Tanggal Pembuatan Kwitansi
Jenis Kwitansi Text 1 Jenis Kwitansi

Tabel 1.7 File Data Kwitansi

36
2.10 Flowchart Dari Rancangan Program

2.10.1 Menu Utama

Start

File

Transaksi

Laporan

Stop

Gambar 2.19 Flowchart Program Menu

2.10.2 Entry Penjual

Start

Kd_Penjual, Nama,Almt,
Notel, JID, NoID, Pesan

Input
Kd_Penjual

Kd_Penjual= Ya
Pesan=”Data Pembeli Sudah ada!”
Kd_Penjual$

Tidak

Input
Nama,Almt, Notel, JID,
NoID

Update Data Penjual

Stop

Gambar 2.20 Flowchart Program Entry Data Pembeli

37
2.10.3 Entry Pembeli

Start

Kd_Pembeli, Nama,Almt,
Notel, JID, NoID, Pesan

Input
Kd_Pembeli

Kd_Pembeli= Ya
Pesan=”Data Pembeli Sudah ada!”
Kd_Pembeli$

Tidak

Input
Nama,Almt, Notel, JID,
NoID

Update Data Pembeli

Stop

Gambar 2.21 Flowchart Program Entry Data Penjual

2.10.4 Entry Properti

Start

Kd_Properti, Jenis,Almt,
Type, Harga, Fasilts,
Leg_Bg, Leg_Tnh

Input
Kd_Properti

Kd_Properti= Ya
Pesan=”Data Properti Sudah ada!”
Kd_Properti$

Tidak

Input
Jenis,Almt, Type, Harga,
Lg_Tnh, Fasilts,Lg_Bg,
Ls_tnh, K_Bg.

Update Data Properti

Stop

Gambar 2.22 Flowchart Program Entry Data Properti

38
2.10.5 Entry Bank

Start

Kd_Bank, Nama, Cabang,


Alamat

Input Kd_Bank

Kd_Bank= Ya
Pesan=”Data Bank Sudah ada!”
Kd_Bank$

Tidak

Input
Nama, Cabang, Alamat

Update Data Bank

Stop

Gambar 2.23 Flowchart Program Entry Data Bank

2.10.6 Buat SPJP

Start

Kd_SPJP, Kd_ Penj, Kd_


Prop, Sft_Perj, Tanggal.

Input Kd_SPJP

Kd_SPJP= Ya
Pesan=”SPJP Telah Ada!”
Kd_SPJP$

Tidak

Input
Kd_Penj, Prop, Sft_Perj,
Tanggal

Update Data SPJP

Stop

Gambar 2.24 Flowchart Program Entry SPJP

39
2.10.7 Transaksi Penjualan

Start

Kd_Trans, Tgl, Kd_ Prop,


Kd_ Pemb, Jns_Trnsksi,
Jml_Beli, HP, DP, BF,
Taghn, JW, Ssa

Kd_Trans

Kd_Trans= Ya Pesan=”Data Transaksi Telah Ada!”


Kd_Trans$

Tidak
Input Tgl, Kd_Prop,
Kd_Pemb, Jns_Trnsksi,
Jml_Beli, JW.

BF = 5 % * HJ
BA = 500.000
DP = 30 % * hj
Ssa = HJ - DP

Jns_Trans= Ya
Input JW TA = Ssa / JW
Tunai

Tidak

Input KD_Bank

Tampil. Nm_Pembeli, Jns


Pembeli, Almt_Properti,
Type, HJ.

Update Data Transaksi

Update Data Properti

Stop

Gambar 2.25 Flowchart Program Transaksi Penjualan

40
2.10.8 Kwitansi

Start

Kd_Trans, Tgl, Kd_ Prop,


Kd_ Pemb, Jns_Trnsksi,
Jml_Beli, HP, DP, BF,
Taghn, JW, JN,Kwf, TA

OPSI

OPSI= Ya
Nm_Pembeli=Text Jns_Prop=Text Almt=text BF=text
KW_BF

Tidak

Ya
OPSI= Jns_Prop=Text Almt=text ADM=text
Nm_Pembeli=Text
KW_ADM

Tidak

OPSI= Ya
Nm_Pembeli=Text Jns_Prop=Text Almt=text DP=text
KW_DP

Tidak

Ya
OPSI= Nm_Pembeli=Text Jns_Prop=Text Almt=text JN=text
KW_Pelunasan

Tidak

OPSI= Ya
Nm_Penjual=Text Jns_Prop=Text Almt=text Kwf=text
KW_Fee

Tidak

Nm_Pembeli=Text;
Jns_Prop=Textl
Almat=Tekt; Ta=Text;

Tampil. Nm_Pembeli,
Nm_Penjual, Jns_Prop,
Almt,DF,ADM,DP, JN, Kwf,
TA

Stop

Gambar 2.26 Flowchart Program Kwitansi

41
2.10.9 Buat Surat Pengantar Survei

Start

No. Surat, Alamat, Nama


Petugas, Jabatan, No
Telp/HP

Tgl, No,Kd.Penj, Nama


Ptugas, Jabatan, No HP

Seleksi data SPJP belum Valid


sesuai kode penjual

No. Surat, Tgl, Alamat, Nama


Petugas, Jabatan, No HP, Jenis
Properti, Lokasi, Type

Stop

Gambar 2.27 Flowchart Program Surat Pengantar Survei

2.10.10 Status Kredit


Start

Kd_Transaksi, SKr,Tgl

Kd_Transaksi, SKr

Update data Transaksi

Stop

Gambar 2.30 Flowchart Program Status Kredit

42
2.10.11 Laporan

Start

JL, range

Jl,Range

Ya
JL=RPT Seleksi data transaksi, Jenis Transaksi = Tunai

Tidak

Ya
JL=RPK Seleksi data transaksi, Jenis Transaksi = Transaksi

Tidak

Ya
JL=L.J.Penj Seleksi Penjual

Tidak

Ya
JL=L.J. Pro Seleksi Data Properti

Tidak

Ya
JL=LKT Seleksi data transaksi kredit terealisasi

Tidak

Ya
JL=LPUP Seleksi data transaksi penjualan

Tidak
Seleksi data transaksi penjualan dan dikelompokan
berdasarkan jenis properti

Nm_Penj,Nm_Pemb,Nm_Bank,
Transaksi, Jn_Prop,L_Tnh,L_Bang,
Lg_Tnh, Jlh_Pemb

Stop

Gambar 2.31 Flowchart Program Laporan

43
2.11 Rancangan Program Input
2.11.1Menu Utama

Gambar 2.32 Program Menu

2.11.2Data Penjual

Gambar 2.33 Program Entry Penjual

44
2.11.3Data Pembeli

Gambar 2.34 Program Entry Pembeli

2.11.4Data Properti

Gambar 2.35 Program Entry Properti

45
2.11.5Data Bank

Gambar 2.36 Program Entry Bank

2.11.6Surat Perjanjian Jasa Pemasaran (SPJP)

Gambar 2.37 Program Entry SPJP

46
2.11.7Kwitansi

Gambar 2.39 Program Cetak Kwitansi

2.11.8Surat Pengantar Survei

Gambar 2.40 Program Surat Pengantar Survei

47
2.11.9Status Kredit

Gambar 2.42 Program Status Kredit

2.11.10 Laporan

Gambar 2.43 Program Laporan

48
2.12 Rancangan Program Output
2.12.1Daftar Properti
PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Daftar Properti

No Jenis Lokasi Tipe K. Bngunan Harga L. Tanah Legalitas


1 ### #### ### ### ### ### ###
2 ### #### ### ### ### ### ###

Jumlah Properti ###

Petugas Administrasi

########

Gambar 2.44 Daftar Properti

2.12.2Surat Pengantar Survei

PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru


Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 217 A

Nomor : SP/BP/4-VI/10 Pekanbaru, ########


Lamp. : ##
Hal : Survei Properti

Kepada
#########
#########

Sehubungna dengan permintaan Bapak/Ibu untuk menjualkan properti yang


Bapak/Ibu miliki, maka kami perlu melakukan survei untuk menentukan kelayakan
properti yang akan Bapak/Ibu Jual.

Oleh karena itu kami mengirimkan pegawai kami untuk melakukan survei.

Nama : #########
Jabatan : #########
No. Telp : #########

Demikian surat pengantar ini kami buat, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Hormat Kami,

Frans HR. Daeli


Pimpinan

Gambar 2.45 Surat Pengantar Survei

49
2.12.3Daftar Properti Siap Jual

PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru


Daftar Properti Siap Jual

No Jenis Lokasi Tipe K. Bang Harga L. Tanah Legalitas


1 ### #### ### ### ### ### ###
2 ### #### ### ### ### ### ###

Jumlah Properti ###

Petugas Administrasi

##########

Gambar 2.46 Daftar Properti Siap Jual

50
2.12.4Surat Perjanjian Jasa Pemasaran
2.12.5 PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 217 A

Nomor : SPJP/BP/#### Pekanbaru, #######

SURAT PERJANJIAN JASA PEMASARAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ####### Pekarjaan : ########
Alamat : ####### No. KTP/SIM : ########
No. Telp. : #######
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri/Kuasa jual/Pimpinan Perushaan,
yang selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : ####### Jabatan : ########


Alamat : ####### No. Telp : ########
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PR. Bingan Perkasa Indonesia Baru
(Binta Property) yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama sepakat untuk menjual sebuah atau beberapa properti melalui pihak
kedua. Spesifikasi properti tersebut terlampir bersama perjanjian ini.

Selanjutnya perjanjian ini diatur dalam pasal-pasal kesepakan antara pihak pertama
dengan pihak kedua.
Pasal 1

..................

Pasal . . .

..................

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(##########) (###########)

Saksi Pihak Pertama Saksi Pihak Kedua

(##########) (###########)

Gambar 2.47 Surat Perjanjian Jasa Pemasaran

51
2.12.5Rekap Penjualan Kredit

PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru


Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 217 A

REKAP PENJUALAN KREDIT

Penjual : ########
Alamat : ########

No Jenis Lokasi Tipe Harga Tanggal Jual Status


1 ### ### ### ### ### ###
2 ### ### ### ### ### ###

Jumlah Properti Terjual ###

Hormat Kami,

Frans HR. Daeli


Pimpinan

Gambar 2.48 Rekap Penjualan Kredit

2.12.6Laporan Jumlah Properti


PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Jumlah Properti

No Jenis Lokasi Tipe Harga L. Tanah Legalitas


1 ### ### ### ### ### ###
2 ### ### ### ### ### ###
### ### ### ### ### ###
Jumlah Properti ###

Petugas Administrasi

xxxxxxxxxxxxxx

Gambar 2.49 Laporan Jumlah Properti

52
2.12.7Laporan Jumlah Penjual
PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Jumlah Penjual

No Nama Alamat Pekerjaan No. Telp No. KTP/SIM


1 ### ### ### ### ###
2 ### ### ### ### ###

Jumlah Penjual ###

Petugas Administrasi

xxxxxxxxxxxxxx

Gambar 2.50 Laporan Jumlah Penjual

2.12.8Laporan Kredit Terealisasi


PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Kredit Terealisasi

No Pembeli J. Properti Diajukan Terealisasi Bank Ket.


1 ### ### ### ### ### ###
2 ### ### ### ### ### ###

Jumlah Dana Terealisasi ###

Pimpinan,

Frans HR. Daeli

Gambar 2.51 Laporan Kredit Terealisasi

2.12.9Laporan Penjualan Unit Properti


PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Penjualan Unit Properti
Periode ######-#####

No J. Properti Lokasi Tipe J. Trans Harga Ket.


1 ### ### ### ### ### ###
2 ### ### ### ### ### ###

Total Penjualan ###

Pimpinan,

Frans HR. Daeli

Gambar 2.52 Laporan Penjualan Unit Properti

53
2.12.10 Laporan Tren Minat Pembeli
PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Tren Minat Pembeli
Periode ######-#####

No J. Properti Lokasi Tipe Jum. Pembeli


1 ### ### ### ###
2 ### ### ### ###

Pimpinan,

Frans HR. Daeli

Gambar 2.53 Laporan Tren Minat Pembeli

2.12.11 Kwitansi

PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru


Pembeli : ###### Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 217 A
Alamat : ###### Pekanbaru

Kwitansi No. ######

Telah diterima Uang Senilai ##########, untuk Pembayaran ######


Terbilang #####################################

Pekanbaru, ########
############# ___________
Petugas

Gambar 2.54 Kwitansi

54
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Setelah mengulas materi secara panjang lebar pada bab- bab
sebelumnya, maka di peroleh kesimpulan, antara lain :
a. Sistem manual yang sedang berjalan di Bintang Properti dapat
mengakibatkan kurang optimalnya pelayanan yang diberikan kepada
penjual dan pembeli. Selain itu, dapat juga menyebabkan
keterlambatan dalam pembuatan pelaporan.
b. Perancangan sistem baru yang berbasiskan pada komputer (CBIS)
dapat menutupi kelemahan dari sistem lama, dengan membuat
sistem yang dapat menghasilkan output (berupa kwitansi, rekap
penjualan dan pelaporan lainya) dengan relatif cepat.
c. Tampilan Rancangan Input yang familiar dengan user, sehingga
memudahkan user dalam melakukan input data.
d. Output berupa pelaporan yang sangat berguna untuk menunjang
keputusan bagi Pimpinan.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah:
a. Pihak bintang properti dianjurkan untuk mengembangkan sistem
yang telah dimilikinya dengan sistem informasi yang berbasiskan
komputer (CBIS).
b. Pengembangan SI Penjualan hendaknya dirancang sesuai dengan
kebutuhan Bintang Properti, sehingga tidak memakan banyak
sumber daya.

55

Anda mungkin juga menyukai