PENDAHULUAN
1
tanggung jawab sesuai dengan posisi jabatan atau kedudukan masing-
masing personil organisasi. Sehingga terbentuk jenis kedudukan dan
wewenang serta tanggung jawab dalam organisasi.
Struktur organisasi pada PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Direktur Utama
Marketing Staf
Project Supervisor Acaunting
2
2. Manajer Project
a. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan dalam upaya
mendapatkan penjual
b. Mengatur pelaksanaan survei atas properti yang dijual oleh
penjual.
3. Manajer Marketing
a. Melaksanakan strategi-strategi pemasaran yang telah
ditentukan oleh pimpinan
b. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan pemasaran
4. Manajer Officer
a. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan Administratif
kantor
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan kantor.
5. Supervisor
a. Membantu Manager Marketing dalam melakukan pengawasan
terhadap kegiatan-kegiatan pemasaran
b. Memberikan pengarahan dan dorongan kepada marketing
project dan marketing officer agar dapat menjalankan tugasnya
dengan baik.
6. Marketing Project
a. Mengatur waktu dalam melakukan survei atau tinjau lokasi
b. Melakukan survei properti untuk penjual yang statusnya
perorangn
c. Mendampingi pimpinan untuk melakukan tinjau/survei
perumahan/perkebunan
7. Pengawas Lapangan
Mengawasi Pengerjaan perumahan yang dilakukan oleh Developer
yang terikat perjanjian dengan perusahaan.
8. Marketing Eksekutif
a. Melakukan promosi-promosi dalam upaya untuk mendapatkan
pembeli
b. Membuka stand-stand dalam upaya untuk mendapatkan
pembeli
c. Melayani penjualan kepada setiap pembeli yang ingin membeli
properti
3
d. Melakukan follow up kepada setiap calon pembeli yang
berminat untuk membeli properti
9. Marketing Officer
a. Melakukan Folow up kepada setiap pembeli yang datang ke
Bintang Properti
b. Melayani setiap pembeli yang ingin membeli properti
10. Staff Keuangan
a. Mengendalikan kegiatan dibidang keuangan/kas, pembukuan
dan perancangan keuangan
b. Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan
c. Mengawasi semua transaksi dan unsur-unsur biaya pengelolaan
perusahaan.
11. Staff Administrasi
a. Mengendalikan Kegiatan administrasi penjualan dikantor
b. Menangani dan memasukan Aplikasi permohonan kredit ke
bank
c. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dalam upaya untuk
peningkatan penjualan.
d. Menyetor uang hasil penjualan kepada penjual
e. Menagih Fee atas jasa pemasaran kepada penjual.
12. Kasir
a. Menerima uang Booking Fee dan Administrasi Perusahan atas
penjualan rumah
b. Menerima uang Deposit Payment (DP), angsuran dan pelunasan
c. Membuat kwitansi atas semua penerimaan uang.
4
oleh software (Perangkat Lunak) dan hardware (Perangkat Keras) yang
memadai.
Keefisienan dan keefektifan komputer untuk mengolah data
merupakan faktor penunjang yang paling utama bagi perusahaan
untuk menggunakan komputer. Dengan komputer setiap perusahaan
dapat berkomunikasi dan mengirim data-data dalam satu perusahaan
dengan menggunakan LAN (Local Area Network), komputer juga bisa
menghasilkan informasi yang dapat dijadikan referensi atau dasar
dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan.
Pada PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru dalam pengolahan data
penjual, pembeli dan penjualan sudah menggunakan komputer hanya
saja masih menggunakan aplikasi pada microsoft office. Seiring
dengan berkembangnya perusahaan ini, dan semakin banyaknya
penjual yang menggunakan jasa penjualan perusaha ini, ditambah lagi
banyaknya calon pembeli dan pembeli yang datang untuk mencari
informasi property yang berkualitas. Sehingga sistem yang berjalan
sudah dianggap tidak relevan lagi. Karena sering terjadi kesalahan
dalam memberikan informasi kepada calon pembeli dan pembeli.
Sehingga pelayanan yang diberikan juga menjadi kurang optimal.
Selain permasalahan tersebut, pembuatan laporan-laporan dilakukan
relatif lama.
Salah satu alat bantu yang dapat mendukung untuk
menyelesaikan masalah PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru adalah
sistem informasi berbasiskan komputer yang dirancang sesuai
kebutuhan perusahaan dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang sudah berorientasi objek . Dengan harapan nantinya perusahaan
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada client-clientnya.
Serta dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik,
dikarenakan laporan-laporan dapat dihasilkan relatif cepat, sehingga
manajemen dapat mengambil keputusan lebih cepat. Yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan ke arah yang lebih
baik.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi PT. Bintang Perkasa
Indonesia Baru, dirasakan perlu dilakukan penganalisaan terhadap
data yang dapat digunakan untuk efektifitas dan efesiensi kerja dalam
5
meningkatkan pelayanan kepada pembeli/calon pembeli dan dalam
pembuatan pelaporan. Hal ini tentunya sangat memerlukan kajian
yang lebih dalam, maka dilakukanlah penelitian dengan judul
”OPTIMALISASI PENGGUNAAN KOMPUTER UNTUK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI BAGIAN
ADMINISTRASI DAN KASIR MENGGUNAKAN BAHASA
PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PADA PT. BINTANG
PERKASA INDONESIA BARU”.
6
1.5 Kontribusi Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penulisan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini :
1. Sebagai bahan masukan dan perbadingan oleh PT. Bintang
Perkasa Indonesia Baru dengan sistem yang berjalan saat ini.
2. Memudahkan PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru dalam
memperoleh data properti berkualitas dari sistem informasi
berbasis komputer yang akan dibangun, sehingga dapat
meningkatkan pelayanan kepada calon pembeli/pembeli.
3. Memberi kemudahan dalam pembuatan rekap data penjualan,
rekap properti terjual dan pelaporan-pelaporan lainnya dari sistem
informasi berbasis komputer yang akan dibangun, sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Dapat dijadikan sebagai tambahan referensi atau dasar untuk
penelitian selanjutnya.
7
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
Setelah dilakukan peninjauan lokasi, berdasarkan Daftar
Properti Bagian Adm membuat SPJP 2 rangkap, kemudian diserahkan
ke Pimpimpinan untuk ditandatangani bersama dengan Penjual, dan
menghasilkan SPJP Valid 2 rangkap, 1 rangkap diserahkan ke Penjual
dan sisanya diarsip di bagian Adm. Dengan merujuk pada daftar
Properti yang sudah valid dan sudah terikat perjanjian, bagian Adm
membuat rekap Daftar Properti Siap Jual (DPSJ) 2 rangkap, 1 rangkap
diberikan ke Kasir dan sisanya diarsip. Berdasarkan DPSJ bagian Adm
membuat laporan yang menghasilkan Laporan Jumlah Penjual &
Jumlah Properti (LJP&JP) 2 rangkap serta Daftar penjual yang Admnya
diurus penjual. LJP&JP tersebut 1 rangkap diberikan ke Pimpinan.
Sementara itu, bagi pembeli yang ingin membeli rumah melalui
Bintang Property harus mengisi Form Penjualan yang diberikan oleh
bagian Marketing Officer, setelah diisi dikembalikan lagi ke bagian
Marketing Officer dan menjadi Aplikasi Penjualan (AP). Oleh bagian ini,
AP terebut dicek kelengkapan dan kesesuaiannya dengan DPSJ,
supaya terlihat properti yang sudah dibooking, setelah lengkap AP
terebut di diserahkan ke bagian Kasir untuk dibuatkan Kwitansi
Booking Fee dan B. Administrasinya (Kw. BF & BA) 1 rangkap
diberikan ke Pembeli yang 2 rangkap lagi beserta AP yang sudah
dibayar Feenya diserahkan ke bagian Administrasi, berdasarkan 2
dokumen tersebut bagian Administrasi melakukan rekap penjualan,
hasil rekap tersebut diberikan ke Kasir. Selanjutnya pihak Bintang
Properti menunggu pembayaran uang muka dari pembeli, apabila
sudah dibayar, bagian Kasir membuat Kwitansi DP (Kw. DP) 3
rangkap, 1 rangkap diberikan kepada pembeli dan sisanya beserta
rekap penjualan yang sudah lunas DP nya diberikan ke bagian
Administrasi.
Berdasarkan AP, rekap penjualan lunas DP dan Kw. DP bagian
Administrasi melakukan rekap lagi dan mengelompokan AP
berdasarkan Jenis transaksi dan menghasilkan Rekap penjualan tunai
bertahap dan kredit 2 rangkap. Rekap penjualan tunai bertahap, 1
rangkap diberikan kepada Kasir. Oleh bagian kasir dibuatkan Tagihan
Angsurannya 2 rangkap, rangkap 1 diberikan ke pembeli. Berdasarkan
Tagihan Angsuran tersebut Kasir membuatkan Kwitansi Angsuran atau
9
Kwitansi Pelunasan 3 rangkap, rangkap 1 diberikan ke pembeli dan
sisanya diberikan kepada bagian Administrasi. Untuk aplikasi Kredit,
administrasinya dilakukan oleh Bintang Property sendiri, AP Kredit
tersebut langsung dimasukan ke Bank Finance. Selanjutnya pihak
Bintang Property menunggu hasil proses verifikasi dan kredit yang
terjadi di Bank.
Berdasarkan rekap penjualan tunai dan kredit, serta Kwitansi
Angsuran atau pelunasan bagian Administrasi melakukan rekap lagi
untuk mebuat tagihan Fee, rekap data AP dan Rekap Penjualan Fee
tertagih, masing-maing 1 rangkap. Tagihan Fee diberikan ke Kasir
untuk dibuatkan Kwitansi Feenya 2 rangkap, rangkap 1 diberikan
kepada Penjual dan sisanya diberikan kebagian Accounting. Dengan
Kwitansi tersebut bagian Accounting membuat Laporan Pendapatan
Jasa Fee 2 rangkap, dan langsung diberikan ke Pimpinan untuk
divalidasi, selanjutnya rangkap ke 2 dari laporan tersebut
dikembalikan lagi kebagian Accounting.
Selanjutnya Pihak Bank memberitahukan hasil Proses kredit
yang dilakukannya. Jika disetujui maka pihak Bintang Properti akan
menerima SPK Valid dari Bank. Berdasarkan SPK Valid tersebut bagian
Administrasi melakukan rekap untuk membuat rekap kredit terealisasi.
Selanjutnya bagian Administrasi membuat laopran yang merujuk pada
Rekap kredit terealisasi, Rekap data Aplikasi dan Rekap Penjualan Fee
tertagih. Dan menghasilkan laporan berupa Laporan Kredit Terealisasi,
Lap. Penjualan Unit Properti dan laporan Trend Minat Pembeli masing-
masing 2 rangkap. Seluruh laporan tersebut diberikan ke Pimpinan
untuk divalidasi. Pimpinan mengambil 1 rangkap dari masing-maing
laporan tersebut sebagai arsipnya dan selebihnya dikembalikan lagi
kebagian Administrasi untuk diarsip
Dari uraian diatas dapat disimpulkan dan ditemukan 9 aspek
sistem pada Bintang Properti, antara lain :
1. Input : Biodata Penjual, Biodata Pembeli, Data Properti, Data
Bank
2. Output : Surat Perjanjian Jasa Pemasaran (SPJP) Valid, Daftar
Perumahan Siap Jual (DPSJ), Laporan Jumlah Penjual
& Properti, Surat Pengantar, Laporan Penjualan Unit
10
Properti (LPUP), Laporan Kredit Terealisasi, Laporan
Trend Minat Pembeli
3. Komponen : Penjual, Pembeli, Bank, Marketing Officer, Marketing
Project, Kasir, Administrasi dan Keuangan
4. Enviroment : Pimpinan
5. Interface : Form SPJP, Form Penjualan dan Kwitansi
6. Interelationship
a. Penjual Administrasi
Penjual menyerahkan biodata data properti. Sementara
Administrasi menyerahkan SPJP Valid, rekap penjualan kredit,
AP Kredit, Kw BF & BA, Kw DP, Kw. Ang/Pelunasan dan Kw. Fee
b. Administrasi Bank
Administrasi menyerahkan AP Kredit dan Bank menyerahkan
SPK Valid
c. Administrasi Marketing Project
Administrasi menyerahkan surat pengantar dan Daftar Properti
sementara Marketing Officer memberikan Photo lokasi dan
Daftar Properti yang sudah ditinjau.
d. Administrasi Marketing Officer
Administrasi menyerahk Daftar Properti Siap Jual (DPSJ)
e. Pembeli Marketing Officer
Pembeli menyerahkan biodata diri dan data pemesanan
f. Marketing Officer Kasir
Marketing Officer menyerahkan biodata pembeli dan data
pemesanan
g. Kasir Pembeli
Menyerahkan Kw. BF & BA, Kw. DP dan Kw. Ang/Pelunasan.
h. Kasir Administrasi
Menyerahkan Kwitansi BF & BA, Kwitansi DP , Kwitansi
Ang/Pelunasan, menyerahkan Biodata Pembeli dan Data
Pemesanan serta rekap penjualan lunas DD. Sementara bagian
Administrasi menyerahkan Rekap Kwitansi dan Penjualan dan
Rekap Penjualan Tunai Bertahap.
i. Kasir Keuangan
Menyerahkan Kwitansi Fee atas jasa pemasaran
11
j. Administrasi Pimpinan
Menyerahkan Laporan Jumlah Penjual & Properti, Laporan
Kredit Terealisasi, Laporan Penjualan Unit Properti dan Laporan
Trend Minat Pembeli.
7. Boundary : Marketing Officer, Marketing Project, Kasir,
Administrasi dan Accounting
8. Constraint : Memproses transaksi penjualan baik yang sifatnya
tunai maupun kredit
9. Goals : Dapat menyelesaikan transaksi dengan cepat, tepat
dan akurat. Dan menghasilkan laporan yang
berkualitas.
Aliran sistem informasi proses penjualan baik yang sifatnya
tunai maupun kredit pada Bintang Properti sudah menggunakan
Komputer namun masih bersifat manual, yakni dengan menggunakan
aplikasi Office seperti Ms. Excel, seperti yang terlihat pada gambar 2.1
berikut ini:
12
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer
Form SPJP
SPJP
Form SPJP
Daftar 1
F Properti Form SPJP
Terisi lkp
DP ST&P F
Daftar
Properti
Srt
Pengantar Photo F
sdh tinjau Lokasi
1 F
F
SPJP Valid
DPSJ AP Terisi DP ST&P
Lengkap
F1 Buat SPJP
FP Buat Kw. BF
FP
& BA
FP
FP DP Valid
SPJP
Kw.BF
Kw. BF&&
AP Terisi Kw. BF
BA&
BA
Isi FP BA
DP Valid
AP Sudah
Cek
1 LBF
FP Terisi Kelngkpan &
AP Terisi
kesesuaian SPJP Valid
2
F1
DPSJ Rekap Properti
Sesuai
DP Val SPJP Valid
AP Terisi Terkap Terekap
F
Lengkap
F
F
DPSJ
Kw. BF &
BA
Buat Laporan
F Jumlah Penjual
dan Properti
Lap. Jum.
Penjual &
J. Prperti
F2
Daftar Penjual
yg Admnya
diurus Penjual
3
DPSJ
Terlapor
13
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer
1 2 8
Kw.BF
BF AP Sudah Lap.Pend.
Lap. Pend.
Kw. Kw. Fee
LBF Jasa Fee
&&BA
BA Jasa Fee
Rekap
Kwitansi &
Penjualan Buat Lap
Buat Rekap Kw Validasi
Pendapatan
& Penjualan
Jasa Fee
Buat Kw. DP Lap. Pend.
Lap. Pend.
Rekap 2 Jasa Fee
Jasa Fee
Kw. DP Kwitansi & Lap.Pend.
Pend. Valid
Kw.BF
Kw. BF Penjualan Lap.
Kw.& DP
BA JasaFee
Jasa Fee
& BA
F Kw.BF
BF&&
Kw.
Rekap BA
BA Trkp
2 F1
Penjualan
Tagihan
Sudah DP
Angsuran F3
AP LBF Lap. Pend.
terekap Jasa Fee
F Valid
Rkp. Penj. 3
Tunai
Kw. Ang/ Rekap
Betahap
Pelnsan Penjualan F2
Sudah DP
Buat Tag.
angsuran
Rkp. Penj. Kw.DP
Kw. BF 3
Kredit & BA
Rkp. Penj.
Tni. Brthp
tertagih Rekap Kw. DP
F
& Klasifikasi
Tagihan F Jenis Penjualan
Tagihan
Angsuran
Angsuran
3 Rekap
Rkp. Penj.
Penjualan
Tunai
Buat Kw
Sudah
Brthp DP
LDP
Angsuran/
Kw. BF & Pelunasan
BA Trkp 4
Tagihan
Kw. Ang/
Angsuran
F Angsuran
pelnsan
tertagih
F
5 Rekap
Rkp. Penj.
Tagihan
Kw. Ang/ Penjualan
Kredit LDP
Kw. Ang/
Angsuran Sudah DP
pelnsan
pelnsan 6
APK Valid
APK Valid
Buat Kw Fee
Kw. BF
F Kw. DP
& BA
Terkap
Kw.Fee
Kw. Fee
Verifikasi
& Proses 9 F3
Kw. Fee
Kredit 4 5 6
8 Fee
Tertagih
AP
SPK Rekap & Buat
Kredit Tagihan Fee
Valid
DP 9 F
Tag. Fee
Kredit di Kw. DP
tolak Terkap Rekap
Data AP
4
Rekap
5 Penj. Fee
Tertagih
Tagihan
6 Kw. Ang/
Angsuran
pelnsan
Kw. Ang/
terekap
pelnsan
terekap
F3
14
P. perse- Marketing
Bank Developer Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
orangan Officer
Laporan
Lap. Kredit
SPK Kredit
Terealisasi
Valid Terealisasi
Rkp Kredit
Terealisasi Lap. Trend
Minat
SPK Pembeli
terekap
5 validasi
Rekap
Data AP 6 Lap. Trend
Minat
Rekap Pembeli
Penj. Fee
Tertagih F1
Lap. Trend F1
Minat
Pembeli
Rkp Kredit
realsasi terlpr
F
Rekap Data
AP terlpr
Rkp. Penj. F
Fee Tertgih
& terlpr
Lap. Trend
Minat
Pembeli
F2
Lap. Penj.
Unit Properti
valid
F2
Lap. Kredit
Terealisasi
valid
F2
15
2.3 Context Diagram Lama
Pada bagian ini akan diuraikan ruang lingkup kegiatan sistem
informasi yang sedang dibahas dan menggambarkan keterkaitan
dengan lingkungan (External entity) yang memberikan masukan dan
keluaran.
Context diagram dari sistem informasi yang sedang
berlangsung, terdiri atas sebuah lambang proses yang diberi label level
0 dengan nama sesuai aktivitas Sistem Informasi (SI) yang akan
dianalisa dan dikembangkan. Proses tersebut berinteraksi dengan
beberapa eksternal entity yang digambarkan dalam bentuk segi empat
merupakan sumber masukan atau juga menjadi tujuan Sistem
Informasi.
Pada context diagram yang terlihat pada gambar 2.2 bahwa
Sistem Informasi penjualan di bagian Administrasi dan Kasir pada PT.
Bintang Perkasa Indonesia Baru berinteraksi dengan beberapa
eksternal entity yaitu Penjual Perorangan, Developer, Pembeli,
Marketing Officer, Bank, Accounting dan Pimpinan.
Pimpinan
Penjual 0 Pembeli
Kw. Ang/plnsn, RPK
SI Penjualan
Kw Fee, Kw BF & BA, Kw. DP Bag.
Administrasi
DP ST&P, Photo lokasi
dan Kasir
Kw. Fee
M. Project
Accounting
S. Pengantar & DP
Bank
M. Officer
APK DPSJ
16
Berdasarkan gambar di atas eksternal entity yang pertama
yaitu penjual. Dalam hal ini penjual memberikan masukan ke SI
berupa biodata dan data properti. Sedangkan SI memberikan SPJP
Valid, Kwitansi BF & Adm, Kwitansi DP, Kwitansi Ang/Pelunasan, AP
Kredit dan Rekap Penjualan kredit. Semenatara itu Marketing Project
menerima Surat Pengantar dan Daftar Properti (DP) dari SI, setelah itu
Marketing Officer memberi masukan berupa Daftar Properti yang
sudah ditinjau dan difoto (DP ST&P). Selanjutnya Marketing Officer
menerima Daftar Properti Siap Jual (DPSJ) dari SI, sedangkan
Marketing Officer memberikan Biodata Pembeli dan data pemesanan
ke SI.
Pembeli Menyerahkan Kwitansi BF & BA asli yang sebelumnya
pernah diterima dari SI dan menerima keluaran dari SI berupa
Kwitansi BF & BA, Kwitansi DP, Tagihan Angsuran dan Kwitansi
Ang/Pelunasan. Sementara itu, bagian Accounting menerima Kwitansi
Fee dari SI. Sedangkan Bank menerima AP Kredit.
SI Memberikan SPJP, Lap. Jumlah Penjual & Properti, LKT, LPUP
dan LTMP ke Pimpinan. Sedangkan Pimpinan memberikan SPJP Valid,
LPUP Valid, LKT Valid, LTMP Valid serta kebijakan ke SI.
17
3. Opportunity (Peluang)
Peluang yang dimiliki Bintang Property adalah:
a. Dengan adanya interface akan memudahkan Invirotment
berintraksi dengan pihak Bintang Properti sehingga
meningkatkan kepuasan pelanggan.
b. Dengan adanya pengecekan terhadap inputan yang masuk ke
SI akan membuat data menjadi lebih akurat.
b. Threats (Ancaman)
a. Akibat proses yang dikerjakan secara manual membuat
informasi yang dihasilkan relatif lambat sehingga menjadi
kendala untuk aktivitas pihak Bintang Properti terutama dalam
mengambil keputusan bagi managemen.
b. Kesibukan yang dialami oleh bagian Administrasi dan Kasir, jika
tidak diimbangi dengan sistem yang dapat mempercepat proses
administrasi penjualan, tentu akan mengganggu kelancaran
pelayanan terhadap penjual dan pembeli.
c. Keterlambatan dalam pembuatan laporan akan menyebabkan
Pimpinan lambat dalam mengambil keputusan atau kebijakan,
dikarenakan informasi yang dibutuhkan belum tersaji.
18
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer
Form SPJP
SPJP
Form SPJP
Daftar 1
Properti Form SPJP
Terisi lkp
Photo
Surat Fr SPJP F1
Lokasi
Pengantar Trsi lkp
DP ST&P F
Daftar
Properti
Srt
Pengantar Photo F
sdh tinjau Lokasi
1 F
SPJP Valid
DPSJ AP Terisi DP ST&P
Lengkap
F1 Buat SPJP
FP Buat Kw. BF
FP
& BA
FP
FP DP Valid
SPJP
Kw.BF
Kw. BF&&
AP Terisi Kw. BF
BA&
BA
Isi FP BA
DP Valid
AP Sudah
Cek
1 LBF
FP Terisi Kelngkpan &
AP Terisi
kesesuaian SPJP Valid
2
F1
DPSJ Rekap Properti
Sesuai
DP Val SPJP Valid
AP Terisi Terkap Terekap
Lengkap
F
F
DPSJ
Kw. BF &
BA
Buat Laporan
Jumlah Penjual
dan Properti
Lap. Jum.
Penjual &
J. Prperti
F2
Daftar Penjual
yg Admnya
diurus Penjual
3
DPSJ
Terlapor
19
Marketing Marketing
Bank Penjual Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
Project Officer
1 2 8
Kw.BF
BF AP Sudah Lap. Pend.
Kw. Kw. Fee Lap. Pend.
LBF JasaFee
Fee
&&BA
BA Jasa
Rekap
Kwitansi &
Penjualan Buat Rekap Kw & Buat Lap
Validasi
Penjualan Pendapatan
Jasa Fee
Buat Kw. DP Lap. Pend.
Lap. Pend.
Rekap 2 Jasa Fee
Jasa Fee
Kwitansi & Lap.Pend.
Pend. Valid
Kw. DP Kw.BF
BF Lap.
Kw.
Kw. DP Penjualan Jasa Fee
&&BA
BA Jasa Fee
Kw.BF
Kw. BF&&
Rekap BA
BA Trkp
2 F1
Penjualan
Tagihan
Sudah DP
Angsuran F3
AP LBF Lap. Pend.
terekap Jasa Fee
Valid
Rkp. Penj. 3
Kw. Ang/ Tunai
Pelnsan Rekap
Betahap
Penjualan F2
Sudah DP
Buat Tag.
angsuran
Rkp. Penj. Kw.DP
Kw. BF 3
Kredit & BA
Rkp. Penj.
Tni. Brthp
tertagih Rekap Kw. DP &
Klasifikasi Jenis
F Penjualan
Tagihan
Tagihan
Angsuran
Angsuran
3 Rekap
Rkp. Penj.
Penjualan
Tunai
Buat Kw
Angsuran/ Sudah DP
Brthp LDP
Kw. BF & Pelunasan
BA Trkp 4
Tagihan
Kw. Ang/
Angsuran
Angsuran
pelnsan
tertagih
F
5 Rekap
Rkp. Penj.
Tagihan
Kw. Ang/ Penjualan
Kredit LDP
Kw. Ang/
Angsuran Sudah DP
pelnsan
pelnsan 6
APK Valid
APK Valid
Buat Kw Fee
Kw. BF
F Kw. DP
& BA
Terkap
Kw.Fee
Kw. Fee
Verifikasi
& Proses Kw. Fee 9 F3
Kredit 4 5 6
8 Fee
Tertagih
AP Buat Rekap &
SPK
Kredit Buat Tagihan
Valid
DP 9 F Fee
Tag. Fee
Kredit di Kw. DP
tolak Terkap Rekap
Data AP
4 Rekap
5 Penj. Fee
Tertagih
Tagihan
6 Kw. Ang/
Angsuran
pelnsan
Kw. Ang/
terekap
pelnsan
terekap
F3
20
P. perse- Marketing
Bank Developer Pembeli Kasir Administrasi Accounting Pimpinan
orangan Officer
Laporan
Lap. Kredit
SPK Kredit
Terealisasi
Valid Terealisasi
Rkp Kredit
Terealisasi Lap. Trend
Minat
SPK Pembeli
terekap
5 validasi
Rekap
Data AP 6 Lap. Trend
Minat
Rekap Pembeli
Penj. Fee
Tertagih F1
Lap. Trend F1
Minat
Pembeli
Rkp Kredit
realsasi terlpr
F
Rekap Data
AP terlpr
Rkp. Penj. F
Fee Tertgih
& terlpr
Lap. Trend
Minat
Pembeli
F2
Lap. Penj.
Unit Properti
valid
F2
Lap. Kredit
Terealisasi
valid
F2
21
2.6 Context Diagram Baru
Pada dasarnya context diagram baru yang diteliti dari Sistem
Informasi penjualan di bagian Administrasi dan Kasir pada PT. Bintang
Perkasa Indonesia Baru berinteraksi dengan beberapa eksternal entity
yaitu Penjual Perorangan, Developer, Pembeli, Marketing Officer, Bank,
Accounting dan Pimpinan. Context diagram baru dapat dilihat pada
gambar 2.4 dibawah ini.
Pimpinan
Penjual 0 Pembeli
Kw. Ang/plnsn, RPK
SI Penjualan
Kw Fee, Kw BF & BA, Kw. DP Bag.
Administrasi
DP ST&P, Photo lokasi
dan Kasir
Kw. Fee
M. Project
Accounting
S. Pengantar & DP
Bank
M. Officer
APK Valid DPSJ
22
2.7 Data Flow Diagram
Apa yang terlihat di Context Diagram merupakan ruang lingkup
SI yang akan dikembangkan ke dalam Sistem Informasi Berbasis
Komputer (CBIS). Untuk menjelaskan secara lebih terperinci mengenai
sistem yang dirancang adalah dengan menjabarkannya dalam bentuk
Data Flow Diagram. Adapun penjabaran DFD tersebut tetap mengacu
pada Context Diagram baru yang telah ditentukan sebelumnya.
2.7.1 Data Flow Diagram Level 0
Dalam DFD dikenal dengan adanya Data Strore yang berfungsi
sebagai tempat atau lokasi untuk menampung/menyimpan data-data
hasil transaksi yang dilakukan oleh Sistem Informasi. Berdasarkan
Context Diagram baru maka Data Store yang dibutuhkan adalah
D1|Penjual, D2|Properti, D3|Pembeli, D4|Bank Finance. Sesuai dengan
penamaannya maka Data Store tersebut dibuat sebagai penampung
dan penyimpanan data-data yang beruhubungan dengan:
a. Penjual yang terdiri dari Penjual Perorangan dan Developer yang
terikat perjanjian dengan Bintang Property
b. Macam-macam properti yang dijual oleh penjual, dapat berupa
rumah, ruko, kantor, perumahan, kebun dll.
c. Biodata pembeli
d. Penjualan properti, seperti properti yang dibeli oleh pembeli.
e. Data Bank pembiayaan kredit
23
Biodata, data Properti Kebijakan, SPJP Valid
Penjual Pimpinan
Kw Fee, Kw DP
RPK Kw BF&BA, & Kw
Ang/Plnsn
Biodata Pembeli 1.0 SPK Valid
Data Booking Verifikasi
DP ST & Photo dan
Photo Lokasi Transfrom
M. Officer
Data Penjual
Data Properti
Data Pembeli
Data Bank
2.0
Data Bank Terformat
Bank
Data Penjual Terformat
Update
Data
Store
Pembeli
Data Properti Data Pembeli
Terformat Terformat
Kw BF&BA, Kw DP,
Kw Ang/Plnsn,
D1 Penjual D2 Properti D3 Pembeli D4 Bank Finance
Tagihan Angsuran
Data Penjual Data Properti Data Pembeli Data Bank APK Valid
3.0
M. Project Acces 7.0
Berdasar-
Cek
kan Kode Data Properti, Bank Validasi
Pembeli, Penjual APK
4.0 No. Kw, Tgl. Tr.
No. Tag SPJP Valid,
Buat 8.0
Data Properti Laporan
Tagihan & Data Pembeli Data yang Seuai Buat SPJP
Kwitansi dan
DP Valid Laporan
Data Penjual
DPSJ Data Transaski
5.0 6.0
Buat Buat Srt.
Rekap Pengantar,
Penjualan DP, & DPSJ
Srt. Pengantar
Daftar Properti Accounting
Kw. Fee
24
2.7.2 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 1.0
SPK Valid
1.2 1.2
Data Properti Data Properti
Kelompokan Data Penjual Data Penjual
data sesuai Data Pembeli Transform Data Pembeli
Jenisnya Data Bank Finance Data Bank Finance
Gambar 2.6 Data Flow Diagram (DFD) level 1 dari proses 1.0
25
2.7.3 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 2.0
26
2.7.4 Data Flow Diagram level 1 dari Proses 3.0
D. Properti
Penjual terf. 3.1 3.1
D. Properti
D. Penjual D. Penjual
Pembeli terf.
D. Pembeli Buat Index
D. Bank Fin. Load Data
D. Bank Data
D. Pembeli
D. Properti,
D. Penjual,
D. Pembeli,
D. Bank terurut D. Properti, D. Bank, D. Penjual, D. Pembeli
Kw Fee, Kw DP
4.3 4.4 Kw BF&BA, & Kw Ang/Plnsn
Data Kwitansi
Buat
Cetak Kw BF&BA, Kw DP, Kw
Kwitansi
Ang/Plnsn, Tagihan Angsuran
Kw. Fee
27
Proses 4.0 pada DFD Level 0 merupakan proses yang masih
bersifat umum atau global, sehingga perlu diuraikan lagi, gambar di
atas menggambarkan proses yang terjadi dalam proses 4.0, setiap
input yang masuk dikelompokan dan dipilah-pilah sesuai dengan
jenisnya, yakni untuk pembuatan kwitansi atau tagihan angsuran,
even tersebut terjadi pada proses 4.1. Setelah itu dihasilkan 2 output,
yakni Data yang behubungan dengan pembuatan tagihan dan data
yang berhubungan dengan pembuatan kwitansi. Kemudian pada
proses 4.2 terjadi pembuatan tagihan dan menghasilkan data tagihan,
sedangkan pada proses 4.3 terjadi proses pembuatan kwitansi dan
menghasilkan data kwitansi. Kemudian output dari proses 4.2 dan 4.3
masuk ke proses 4.4. yakni, proses untuk mencetak tagihan angsuran
dan kwitansi. Namun pada proses 4.2 dan 4.3 belum terlihat proses
yang spesifik, maka harus diuraikan lagi.
4.2.1 4.2.2
No. Tagihan Relasikan Dt. No. Tag, Biodata Data Tagihan
Data Properti Pembeli, Hr. -
Hitung
Properti &
Data Pembeli Tagihan
Pembeli, serta Properti, Jml DP
Angsuran
No. Tagihan
28
2.7.5.2 Data Flow Diagram level 2 untuk proses 4.3
4.3.1 4.3.2
No. Kw. Tgl. tr Relasikan Dt. No. kw, Tgl. Tr. Data Kwitansi
Data Properti Properti & Bdt. Pembeli, Hr. - Hitung Total
Data Pembeli
Pembeli, serta Properti Harga
No. Kw, tgl. tr
5.1 5.2
Data Transaksi Data penjualan Rekap Penjualan
Query data
transaksi Sortir data
29
2.7.7 Data Flow Diagram Level 1 dari Proses 6.0
6.1 6.2
Dt.P, DP Valid Sort dan Bdt. Penjual, Buat Srt.
Data Penjual klasifikasi Data Properti Pengantar &
data DP
Tagihan
6.3 6.4
Srt. Pengantar dan Daftar Properti
Data PSJ
Buat Cek validasi
DPSJ & Cetak DPSJ
30
2.7.7.1 Data Flow Diagram Level 2 untuk Proses 6.2
6.2.1 6.2.2
Bdt. Penjual, Sortir dan Kd. Properti, Almt,
Buat Surat
Data Properti klasifikasi Kd. Penjual, Nm. MP
Pengantar
data
Kd. Penj
Kd. Properti
Alamat
6.2.3 6.2.4
Surat Pengantar
Buat Daftar Properti Filter
Daftar Output Daftar Properti
Properti
8.1
Data Yang sesai Kelompokkan Data Pembeli
Sort Data
Tanggal, Code
8.4
Kumpulkan data
penjualan
Buat Laporan
8.2 Tren Minat
Properti
Pembeli
Buat Laporan
Kredit Lap. Tren Minat Pembeli
8.3
Terealisasi
Buat Laporan
Penj. Unit
Properti 8.5
Lap. Penjualan. Unit Properti
Ceek Laporan,
Lap. Kredit Terealisasi Validasi SPJP Valid
31
Gambar DFD level 1 diatas merupakan penjabaran dari DFD
level 0 untuk proses 8.0. Input yang masuk ke proses 8.1 disortir dan
diklasifikasi untuk mendapatkan data yang sesuai dengan proses
lainnya. Selanjutnya output yang dihasilkan oleh proses 8.2 yaitu
proses pembuatan laporan kredit terealisasi dan menghasilkan output
berupa lap. Kredit terealisasi sedangkan pada proses 8.3 perupakan
proses bembutan laporan penjualan yang menghasilkan lap. Penjualan
Unit properti. Sedangkan dalam proses 8.4 merupakan proses
pembuatan laporan trend minat pembeli. Sedangkan pada proses 8.5
terjadi cek dan validasi yang menghasilkan laporan.
32
2.8 Entity Relationship Diagram
Beli
No_ID Fasilitas
Kd_Tran Ada
Tanggal
Kd_Prop
Transaksi
Kd_Pem.
Kd_Bank
J_Trans. Buat
JW
Kd_Bank Kd_Pem
Nama Nama
Cabang Alamat
Alamat No_Telp
No_ID
33
Namun setelah diuraikan ternyata masih terdapat hubungan
many yang bisa diuraikan lagi untuk menghasilkan entity baru, yakni
hubungan antara entity transaksi dengan pembeli.
No_ID Fasilitas
Kd_Tran Ada
Tanggal
Kd_Prop
Transaksi
Kd_Pem.
Kd_Bank
J_Trans. Ada
Kd_Kw
JW
Tanggal
Bank Biaya Kwitansi Kd_Tran
Kd_Pem
Kd_Bank
N_Nom
Nama Punya
Jns Kw
Cabang
Alamat
Pembeli
Kd_Pem
Nama
Alamat
No_Telp
No_ID
34
2.9 Rancangan File Data
2.9.1 File Penjual
35
2.9.4 File Bank
36
2.10 Flowchart Dari Rancangan Program
Start
File
Transaksi
Laporan
Stop
Start
Kd_Penjual, Nama,Almt,
Notel, JID, NoID, Pesan
Input
Kd_Penjual
Kd_Penjual= Ya
Pesan=”Data Pembeli Sudah ada!”
Kd_Penjual$
Tidak
Input
Nama,Almt, Notel, JID,
NoID
Stop
37
2.10.3 Entry Pembeli
Start
Kd_Pembeli, Nama,Almt,
Notel, JID, NoID, Pesan
Input
Kd_Pembeli
Kd_Pembeli= Ya
Pesan=”Data Pembeli Sudah ada!”
Kd_Pembeli$
Tidak
Input
Nama,Almt, Notel, JID,
NoID
Stop
Start
Kd_Properti, Jenis,Almt,
Type, Harga, Fasilts,
Leg_Bg, Leg_Tnh
Input
Kd_Properti
Kd_Properti= Ya
Pesan=”Data Properti Sudah ada!”
Kd_Properti$
Tidak
Input
Jenis,Almt, Type, Harga,
Lg_Tnh, Fasilts,Lg_Bg,
Ls_tnh, K_Bg.
Stop
38
2.10.5 Entry Bank
Start
Input Kd_Bank
Kd_Bank= Ya
Pesan=”Data Bank Sudah ada!”
Kd_Bank$
Tidak
Input
Nama, Cabang, Alamat
Stop
Start
Input Kd_SPJP
Kd_SPJP= Ya
Pesan=”SPJP Telah Ada!”
Kd_SPJP$
Tidak
Input
Kd_Penj, Prop, Sft_Perj,
Tanggal
Stop
39
2.10.7 Transaksi Penjualan
Start
Kd_Trans
Tidak
Input Tgl, Kd_Prop,
Kd_Pemb, Jns_Trnsksi,
Jml_Beli, JW.
BF = 5 % * HJ
BA = 500.000
DP = 30 % * hj
Ssa = HJ - DP
Jns_Trans= Ya
Input JW TA = Ssa / JW
Tunai
Tidak
Input KD_Bank
Stop
40
2.10.8 Kwitansi
Start
OPSI
OPSI= Ya
Nm_Pembeli=Text Jns_Prop=Text Almt=text BF=text
KW_BF
Tidak
Ya
OPSI= Jns_Prop=Text Almt=text ADM=text
Nm_Pembeli=Text
KW_ADM
Tidak
OPSI= Ya
Nm_Pembeli=Text Jns_Prop=Text Almt=text DP=text
KW_DP
Tidak
Ya
OPSI= Nm_Pembeli=Text Jns_Prop=Text Almt=text JN=text
KW_Pelunasan
Tidak
OPSI= Ya
Nm_Penjual=Text Jns_Prop=Text Almt=text Kwf=text
KW_Fee
Tidak
Nm_Pembeli=Text;
Jns_Prop=Textl
Almat=Tekt; Ta=Text;
Tampil. Nm_Pembeli,
Nm_Penjual, Jns_Prop,
Almt,DF,ADM,DP, JN, Kwf,
TA
Stop
41
2.10.9 Buat Surat Pengantar Survei
Start
Stop
Kd_Transaksi, SKr,Tgl
Kd_Transaksi, SKr
Stop
42
2.10.11 Laporan
Start
JL, range
Jl,Range
Ya
JL=RPT Seleksi data transaksi, Jenis Transaksi = Tunai
Tidak
Ya
JL=RPK Seleksi data transaksi, Jenis Transaksi = Transaksi
Tidak
Ya
JL=L.J.Penj Seleksi Penjual
Tidak
Ya
JL=L.J. Pro Seleksi Data Properti
Tidak
Ya
JL=LKT Seleksi data transaksi kredit terealisasi
Tidak
Ya
JL=LPUP Seleksi data transaksi penjualan
Tidak
Seleksi data transaksi penjualan dan dikelompokan
berdasarkan jenis properti
Nm_Penj,Nm_Pemb,Nm_Bank,
Transaksi, Jn_Prop,L_Tnh,L_Bang,
Lg_Tnh, Jlh_Pemb
Stop
43
2.11 Rancangan Program Input
2.11.1Menu Utama
2.11.2Data Penjual
44
2.11.3Data Pembeli
2.11.4Data Properti
45
2.11.5Data Bank
46
2.11.7Kwitansi
47
2.11.9Status Kredit
2.11.10 Laporan
48
2.12 Rancangan Program Output
2.12.1Daftar Properti
PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Daftar Properti
Petugas Administrasi
########
Kepada
#########
#########
Oleh karena itu kami mengirimkan pegawai kami untuk melakukan survei.
Nama : #########
Jabatan : #########
No. Telp : #########
Demikian surat pengantar ini kami buat, untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Hormat Kami,
49
2.12.3Daftar Properti Siap Jual
Petugas Administrasi
##########
50
2.12.4Surat Perjanjian Jasa Pemasaran
2.12.5 PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 217 A
Pihak Pertama sepakat untuk menjual sebuah atau beberapa properti melalui pihak
kedua. Spesifikasi properti tersebut terlampir bersama perjanjian ini.
Selanjutnya perjanjian ini diatur dalam pasal-pasal kesepakan antara pihak pertama
dengan pihak kedua.
Pasal 1
..................
Pasal . . .
..................
Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama
(##########) (###########)
(##########) (###########)
51
2.12.5Rekap Penjualan Kredit
Penjual : ########
Alamat : ########
Hormat Kami,
Petugas Administrasi
xxxxxxxxxxxxxx
52
2.12.7Laporan Jumlah Penjual
PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Jumlah Penjual
Petugas Administrasi
xxxxxxxxxxxxxx
Pimpinan,
Pimpinan,
53
2.12.10 Laporan Tren Minat Pembeli
PT. Bintang Perkasa Indonesia Baru
Laporan Tren Minat Pembeli
Periode ######-#####
Pimpinan,
2.12.11 Kwitansi
Pekanbaru, ########
############# ___________
Petugas
54
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Setelah mengulas materi secara panjang lebar pada bab- bab
sebelumnya, maka di peroleh kesimpulan, antara lain :
a. Sistem manual yang sedang berjalan di Bintang Properti dapat
mengakibatkan kurang optimalnya pelayanan yang diberikan kepada
penjual dan pembeli. Selain itu, dapat juga menyebabkan
keterlambatan dalam pembuatan pelaporan.
b. Perancangan sistem baru yang berbasiskan pada komputer (CBIS)
dapat menutupi kelemahan dari sistem lama, dengan membuat
sistem yang dapat menghasilkan output (berupa kwitansi, rekap
penjualan dan pelaporan lainya) dengan relatif cepat.
c. Tampilan Rancangan Input yang familiar dengan user, sehingga
memudahkan user dalam melakukan input data.
d. Output berupa pelaporan yang sangat berguna untuk menunjang
keputusan bagi Pimpinan.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah:
a. Pihak bintang properti dianjurkan untuk mengembangkan sistem
yang telah dimilikinya dengan sistem informasi yang berbasiskan
komputer (CBIS).
b. Pengembangan SI Penjualan hendaknya dirancang sesuai dengan
kebutuhan Bintang Properti, sehingga tidak memakan banyak
sumber daya.
55