Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Jaringan Komputer

Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1


Tugas Pertemuan 9

Praktikum Jaringan Komputer


Agus Zawiyatul Abror*1
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Ibnu Sina Batam

e-mail: *11710128262151@uis.ac.id

Dosen Pengampu : Okta Veza, S.Kom, M.Kom


1. Kriteria Jaringan Komputer
Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
1. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer server
2. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu.
Berdasarkan Jangkauan Geografis
1. Jaringan LAN
Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan
seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
2. Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat.
Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay
beberapa ISP internet.
3. Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT.
Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan
masih banyak lagi.
Berdasarkan Peranan Dan Hubungan Tiap Komputer Dalam Memproses Data
1. Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client.
Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client
dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client
sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan
komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
2. Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua
komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga
semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
Berdasarkan Media Transmisi Data
1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada
jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena
menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan

2. Pembedaan Jaringan Kompter Berdasarkan Jangkauan Geografis


Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

a. Local Area Network (LAN)


LAN adalah jenis jaringan yang ruang lingkupnya berada di area yang relatif
kecil. Pada umumnya, jenis jaringan ini sering diterapkan pada kantor, lab
sekolah, rumahan, dan lain sebagainya yang area lingkupnya kecil. Dengan kata
lain, jenis jaringan ini hanya dapat menghubungkan komputer-komputer yang
berada di satu tempat (terbatas) yang berjarak tidak lebih dari 1 KM.

b. Metropolitant Area Netwrok (MAN)


Pada jenis jaringan MAN ini, biasanya ruang lingkupnya sedikit lebih luas dari
LAN. Biasanya bisa meliputi antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini,
sistem jaringan komputer menghubungkan beberapa jaringan kecil (LAN) ke
area yang lebih besar. Contoh: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang
sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan
lainnya. Mis¬alnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor –
Depok – Tangerang – Bekasi. Dengan begini, jaringan ini bisa memudahkan
sebuah perusahaan untuk mengelola cabang mereka dari jarak yang jauh, tanpa
harus mendatanginya satu-persatu.
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

c. Wide Area Network (WAN)


Mengingat ruang lingkup pada jaringan WAN ini sangatlah luas, maka
kebanyakan pengguna sudah menggunakan satelit atau bahkan kabel bawah laut
untuk menghubungkannya. WAN mencakup daerah geografis yang sangat luas,
dan biasanya saling menghubungkan negara bahkan benua.

3. JARINGAN CLIENT SERVER, PEER TO PEER, HOST TERMINAL


Pengertian Jaringan Client Server

Jaringan client server didefinisikan sebagai suatu arsitektur jaringan komputer dimana
perangkat client melakukan proses meminta data, dan server yang memiliki tugas untuk
memberikan respon berupa data terhadap request tersebut.
Perangkat client biasanya berupa perangkat komputer dengan aplikasi software jaringan
yang telah terinstal guna untuk meminta dan menerima data melalui jaringan. Salah satu
contoh aplikasi software yang paling sering digunakan untuk meminta dan menerima data
pada jaringan ialah web browser, dimana user dapat melakukan request untuk sebuah
halaman web, melalui aplikasi web browser (persis seperti yang anda lakukan saat ini)
Perangkat lain yang dapat pula dikategorikan sebagai client ialah perangkat mobile
seperti smartphone atau tablet.
Server merupakan sebuah komputer yang dirancang khusus untuk melayani client dengan
memproses request yang telah diterima dari client lalu kemudian mengirimkan kembali
respon data kepada client melalui jaringan. Server menyimpan informasi dan data yang
kompleks yang mungkin dibutuhkan client, oleh karena itu biasanya server terdiri dari
komputer dengan performa yang tinggi baik dari segi pemrosesan maupun dari segi
memori, hal tersebut agar server mampu melayani request dari banyak client secara
bersamaan.
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

Server juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tugas spesifik yang dilakukannya
contohnya mail server untuk mengirim dan menerima pesan melalui jaringan, database
server untuk menjaga dan mengatur database dan masih banyak lagi.
Perangkat client dan server biasanya memiliki unit hardware yang berbeda, masing-
masing didesain sesuai dengan tujuannya. Contohnya pada client sebaiknya dilengkapi
dengan resolusi layar monitor yang bagus dengan antarmuka graphical user, sedangkan
pada server sama sekali tidak membutuhkan resolusi layar yang bagus cukup dengan
antarmuka command line.

Kelebihan Jaringan Client Server


Terdapat kelebihan dan kekurangan pada jaringan client server. Berikut ini adalah
kelebihan yang dimiliki oleh jaringan client server:
1. Kontrol Terpusat pada Server
Tidak seperti pada jaringan peer-to-peer dimana tidak ada pusat server yang mengatur
client, pada jaringan client server terdapat sebuah server yang bertugas untuk mengontrol
akses, resource dan integritas data sehingga program atau client yang tidak sah tidak dapat
mengganggu aktivitas didalam jaringan.
2. Backup Terpusat pada Server
Selain itu server juga dapat berperan sebagai pusat backup data pada client, dengan
mengatur sistem backup otomatis pada client. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari
kehilangan data apabila terjadi kesalahan pada harddisk client.
3. Skalabilitas
Anda dapat dengan mudah menambahkan jumlah komputer atau server pada jaringan
client server tanpa menyebabkan pengaruh besar pada jaringan.
4. Kemudahan Perawatan
Dalam hal melakukan perawatan anda dapat melakukan remote akses, sehingga untuk
dapat melakukan perawatan anda tidak harus berada dideapn sistem.
5. Peningkatan Keamanan
Server dapat mengatur akses setiap data pada server, dan juga mengatur hak akses dari
setiap komputer. Hal ini untuk membatasi aktivitas user sehingga hanya mampu
mengakses data yang menjadi haknya.
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

Kekurangan Jaringan Client Server


Sedangkan berikut ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh jaringan client server:
1. Kegagalan Pada Pusat Kontrol
Menggunakan server tunggal untuk mengatur resources pada jaringan akan menyebabkan
ancaman single point of failure (SPOF), dimana apabila hal tersebut terjadi maka akan
menyebabkan terhentinya seluruh aktivitas pada jaringan tersebut.
Contoh misalnya ketika sebuah server tunggal menyimpan database nama dan password
user pada sebuah jaringan, lalu jaringan tersebut mengalami kegagalan maka tidak ada
user yang dapat login kedalam jaringan hingga server kembali pulih.
2. Biaya Pengeluaran
Bila dibandingkan dengan jaringan peer-to-peer tentu biaya yang dibutuhkan untuk
jaringan client server jauh lebih mahal, sebab untuk membuatnya anda mebutuhkan
sebuah superkomputer yang berperan sebagai server untuk mengatur jaringan tersebut.
Berbeda dengan peer-to-peer dimana tidak membutuhkan server khusus sebab masing-
masing komputer dapat berperan sebagai client maupun sebagai server.
Disamping itu untuk menerapkan arsitektur jaringan client server anda membutuhkan
seorang teknisi ahli IT khusus untuk mambangun dan menjaga server agar dapat melayani
client secara terus-menerus.
3.Jaringan Melambat
Tingginya suatu lalu lintas data pada jaringan client server biasanya akan menyebabkan
kelambatan pada server untuk merespon permintaan dari client. Hal tersebut dapat terjadi
ketika banyak komputer yang melakukan request data secara bersamaan pada sebuah
server.
Hal tersebut sangat fatal sebab dapat menyebabkan server crash dan down sehingga
menyebabkan jaringan lumpuh. Oleh karena itu pada server biasanya memberikan aturan
batasan request dari suatu client, hal ini untuk menghindari kejadian diatas atau mungkin
serangan DDOS.
Sebagai penutup dari artikel mengenai pengertian jaringan client server, apabila anda
membutuhkan sebuah arsitektur jaringan dengan produktivitas yang tinggi dan berskala
besar, client server merupakan pilihan yang sangat cocok untuk anda.
Namun untuk anda yang memiliki sebuah jaringan hanya dengan empat client tidak ada
salahnya untuk menggunakan peer-to-peer untuk dapat saling berbagi sumber daya. Apa
yang cocok untuk anda sebenarnya tergantung dari budget yang anda miliki dan seberapa
besar jaringan komputer yang anda punya.

Pengertian Jaringan Peer To Peer


Jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini
dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap
komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta
penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan
secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.

Skema Sederhana Jaringan Peer to Peer


Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer
B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga dapat mengakses
file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga
sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat
mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak
sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam
jaringan peer to peer secara bersamaan.
Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10
komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang
paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara
bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap
keamanan komputernya masing-masing.
Karakteristik Jaringan Peer To Peer
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam
satu jaringan
Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibanding dengan jaringan
client server, yaitu sebagai berikut:

Kelebihan jaringan peer to peer


1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab
tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua
client
2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga
semua komputer memiliki hak yang sama.
3. Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
6. Instalasi jaringan mudah.
7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti:
harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu
jaringan.
8. Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau
komputer lain.

Kekurangan Topologi Peer to Peer


1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa
adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing
komputer.
2. Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
3. Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua
komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
4. Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam
skala besar
5. Administrasi tidak terkontrol.
6. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
7. Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa
langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ45. Komputer yang
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup dengan menambahkan
network card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.
Pada jaringan internet, penggunaan konsep peer to peer oleh berbagai penyedia layanan peer
to peer atau yang dikenal dengan istileh ‘file sharing’ membuat kita dapat melihat file yang
dimiliki orang lain yang juga terhubung dengan internet. Dan bukan hanya itu, kita juga dapat
mendownload dan mengcopynya. Hal ini menjadi kontroversi, sebab ilegal file sharing dapat
menimbulkan banyak kerugian, misalnya seperti kasus Naspster (berbagi file musik) di tahun
1999 lalu.
Demikian artikel mengenai pengertian jaringan peer to peer ini. Jaringan peer to peer
merupakan jaringan dimana semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut
merupakan client dan sekaligus juga server, sehingga memiliki hak dan kewajiban yang
sama.

Pengertian Jaringan Host Terminal

Jaringan Host Terminal adalah jaringan yang menggunakan server yang


dihubungkan dengan suatu dump terminal. Pada jaringan ini digunakan sebuah
komputer sebagai server dan monitor yang berfungsi sebagai dump terminal.
Dengan menggunakan host terminal maka komputer yang dijadikan sebagai
server haruslah memiliki kemampuan yang tinggi karena berfungsi sebagaii
proses semua data yang dimasukkan melalui dump terminal.

4. Jaringan Berkabel (Wired Network) dan Nirkabel (Wireless Network)


Pengertian Jaringan Berkabel (Wired Network)

Apa itu Jaringan Berkabel? Jaringan Berkabel adalah suatu media transmisi data yang
digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya untuk bisa saling bertukar
informasi atau data yang terhubung dalam suatu internet. Salah satu media trasmisi yang
digunakan dalan wired network ini adalah kabel UTP.
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

Kelebihan Jaringan Berkabel


a. Koneksi tidak rentan terhadap gangguan pada sinyal yang dapat memperlambat
koneksi karena tidak terganggu oleh cuaca.
b. Koneksi jaringan kabel lebih cepat daripada nirkabel, yang memungkinkan
kecepatan transfer data yang cepat.
c. Keamanan yang tinggi.
d. Harganya relatif murah.
e. Bandwith yang lebih tinggi.

Kekurangan Jaringan Berkabel


a. Jaringan kabel lebih tidak nyaman digunakan untuk perangkat mobile karena
menggunakan kabel.
b. Jaringan Ethernet memiliki keterbatasan fisik untuk menjangkau semua area kantor.
c. Kabel mudah rusak, untuk itu harus berhati-hari saat menggunakanya.
d. Untuk memperluas jaringan, membutuhkan lagi banyak biaya yang cukup mahal
karena memerlukan banyak router atau switch.

Pengertian Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Apa itu Jaringan Nirkabel? Jaringan Nirkabel adalah suata media transmisi data jaringan
yang tidak menggunakan sebuah kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam
jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media trasmisi datanya.

Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel
untuk bertukar informasi/data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang
elekgromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi data antar komputer satu dengan
komputer lainnya. Wireless adapter merupakan salah satu media trasmisi yang digunakan
dalam wireless network.

Kelebihan Jaringan Nirkabel

a. Pengguna dapat saling berbagi file dan sumber daya lainnya dengan oerangkat
lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus bersuah payah melepas port.
b. Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan Laptop maupun
perangkat genggap lainnya, karena mempunyai jangkauan are lebih luas tanpa
kabel.
c. Lebih nyaman digunakan
d. Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang
lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu.
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

e. Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah.


Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya
bisa dilakukan lebih cepat dengan teknologi nirkabel.

Kekurangan Jaringan Nirkabel

a. Kecepatan transfer file atau sharing biasanya akan lebih lambar dibandingkan
dengan jaringan berkabel.
b. Instalasi dan pengembanganya yang cukup mahal.
c. Peralatan yang masih tinggi harganya.
d. Kekuatan sinyal sangat tergantung kepada faktor cuaca.
e. Informasi yang kurang aman dan lebih mudah di hack.

5. Concentrator/ Hub
Banyak sekali perangkat keras yang digunakan dalam sebuah jaringan, salah satunya
ialah hub atau concentrator. Apa itu hub dan apa fungsi dari alat tersebut dalam sebuah
jaringan?

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node
atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika
jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan
dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan
secara up-link.

Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda.
Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya
menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10
atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi
BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya
menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.

Hub pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ketika ada saru paket
yang masuk ke saru port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yang sama dan
semua komputer yang tersambuh di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.

Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paet ini tapi hanya host yang ditujukan
saja yang akan memrosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host.
Praktikum Jaringan Komputer
Januari 2020 | Vol. 1 | No. 1
Tugas Pertemuan 9

Ada 5 fungsi dari Hub atau concentrator, yaitu :


a. Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
b. Menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
c. Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet,
Toket ring, FDDI)
d. Menawarkan feature yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan)
e. Memberikan manajemen yang tersentralisasi.

Anda mungkin juga menyukai