Kelas : XI MIPA 2
Kelompok : 3
1. Aditia Setia Budi
2. Nurul Hudhaniah
3. Praja Sakti Wiratama
4. Sabrina Nafa Andini Putri
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
1. Barisan Aritmatika
Suatu barisan U1 , U2 , U3 ,..., Un disebut barisan aritmatika jika selisih antara dua
suku yang berurutan selalu tetap, selisih tersebut disebut beda dan dilambangkan dengan "b".
Jadi, b = U2 - U1 = U3 - U2 = Un - Un-1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmatika adalah:
U1 = a
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = a + 2b
U4 = U3 + b = a + 3b
...
Un = Un-1 + b = a + (n - 1)b
Bentuk Un = a + (n - 1)b ; untuk n bilangan asli ini merupakan bentuk umum dari barisan
aritmatika.
Contoh Soal :
Diketahui suatu barisan aritmatika: -7, -2, 3, 8, 13, 18, ....
Tentukan:
1. Suku pertama
2. Beda
3. Suku ke 48
Pembahasan:
Barisan aritmatika: -7, -2, 3, 8, 13, 18, ....
1. Suku pertama (a) = -7
2. Beda (b) = U₂ - U₁
= -2 -(-7)
= -2 + 7
=5
3. Suku ke 48
Un = a + (n - 1)b
U₄₈ = a + (48 - 1)b
= -7 + (48 - 1).5
= -7 + (47).5
= -7 + 235
= 228
Arti dari deret aritmatika disini adalah penjumlahan dari semua anggota barisan
aritmatika secara berurutan. Sehingga bentuk umum dari deret aritmatika adalah:
Pembahasan:
Barisan: 27, 24, 21, ....
Suku pertama (a) = 27
Beda (b) = 24 - 27 = -3
Un = a + (n - 1)b
U₂₀ = 27 + (20 - 1).(-3)
= 27 + (19).(-3)
= 27 - 57
= -30
Sn = n/2 (a + Un )
S₂₀ = 20/2 (a + U₂₀)
= 10 (27 + (-30))
= 10 (-3)
= -30
Jadi, jumlah 20 suku pertama barisan tersebut adalah -30
3. Hubungan antara barisan (Un) dan deret aritmatika (Sn)
Hubungan antara barisan (Un) dan deret aritmatika (Sn) dapat dilihat pada persamaan
di bawah ini.
Un = Sn - Sn-1
Barisan geometri adalah barisan yang emmenuhi sifat hasil bagi sebuah suku dengan suku
sebelumnya berurutan bernilai konstanta. Misalnya barisan geometri tersebut yaitu a,b, dan c
maka c/b =b/a sama dengan konstanta. Hasil bagi suku yang berdekatan disebut disebut
dengan rasio (r).
U3
= r maka U3 = U2 . r = a . r . r = a . 𝑟 2
U2
Un/Un-1 = r maka Un = Un-1. r = arn-2.r = arn-2+1 = arn-1
jadi dapat disimpulkan bahwa rumus suku ke-n baris geometri yaitu Un = arn-1
Keterangan :
a = suku awal r rasio
Sebuah Bakteri mampu melakukan pembelahan diri menjadi 4 setiap 12 menit. berapakah
jumlah bakteri yang ada setelah 1 jam jika sebelumnya terdapat 3 buah bakteri?
Cara penyelesaian:
Diketahui:
a=3
r=4
n = 1 jam/12 menit = 60/12 = 5
Ditanya: U5…?
Jawab:
Un = arn-1
U5 = 3 x 45-1
U5 = 3 x 256 = 768 bakteri
2. Deret Geometri
Deret geometri bisa diartikan sebagai jumlah dari n suku pertama pada sebuah barisan
geometri. apabila suku ke-n dari suatu barisan geometri digambarkan dengan rumus:
an = a1rn-1, maka deret geometrinya dapat dijabarkan menjadi:
Sn = a1 + a1r + a1r2 + a1r3 + … + a1rn-1
Jika kita mengalikan deret geometri di atas dengan -r, kemudian kita jumlahkan hasilnya
dengan deret aslinya, maka kita akan memperoleh:
Setelah diperoleh Sn – rSn = a1 – a1rn maka kita bisa mengetahui nilai dari suku n pertama
dengan cara sebagai berikut:
Berdasarkan kepada hasil perhitungan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa rumus jumlan n
suku pertama pada sebuah barisan geometri ialah:
Cara penyelesaian:
Diketahui:
a=2
r=4
n=8
Ditanya: S8..?
Sn = a (1-rn) / (1-r)
S8 = 2 (1-48) / (1-4)
S8 = 2 (1-65536)/ (-3)
S8 = 2 (-65535)/ (-3)
S8 = 2 x 21845
S8 = 43690
Sisipan Barisan Geometri
Dalam barsan geometri terdapat sisipan. Misalnya antara p dan q ada sisipan k buah
bilangan dan terjadi barisan geometri, maka rasio barisan geometri dapat dicari dengan
rumus:
Berbeda dengan divergen, derek geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di
mana nilai bilangannya semakin mengecil dan dapat dihitung jumlahnya. Seperti di bawah
ini,
Barisan geometri tak hingga dikatakan konvergen andai suku ke tak hingga dari barisan itu
menuju ke suatu nilai tertentu. Syaratnya adalah nilai rasio terletak antara -1 dan 1.
Divergen
Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang nilai bilangannya semakin
membesar dan tidak bisa dihitung jumlahnya. Bisa kita lihat seperti di bawah ini,
1, 3, 9, 27, 81, …………… Kalau ditanya berapa sih jumlah seluruhnya? Jumlah seluruhnya
tidak bisa dihitung karena nilainya semakin besar.
Nah itu dia, jadi hasil jumlah S tak hingga nya adalah 8. Ingat ya, pada deret geometri tak
hingga, kita dapat mencari jumlah dari keseluruhannya. Hal ini dikarenakan nilainya yang
semakin mengecil, mendekati 0. Seperti ini ya,
Contoh SOAL
-SELESAI-