Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH PENYAKIT KUSTA

No. Dokumen 440/ /412.43 .


16/SOP.V/2016
No. Revisi
00
SOP
Tanggal Terbit
2 mei 2015

Halaman 1 /2
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANOR dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR
NIP.197908172010012003

1. Pengertian Pemeriksaan kontak serumah ialah : Kegiatan dengan melakukan


kunjungan ke pasien Kusta yang baru di temukan. langsung ketempat
penderita untuk melihat dan memeriksa anggota keluarga atau orang lain
pada indek fokus yang kontak serumah dengan pendita Kusta .
2. Tujuan A . Tujuan umum :
1. Memutus rantai penularan Kusta pada indek fokus kontak serumah
2. Meningkatkan kesadaran dan dukungan anggota keluarga agar
pengobatan berjalan baik dan tidak ada diskriminasi.
B. Tujuan khusus :
1. Ditemukanya pasien baru sedini mungkin.
3. Kebijakan SK tentang Pengedalian Penyakit Kusta Puskesmas Kanor
4. Refrensi BUKU PEDOMAN NASIONAL PENANGANAN PENYAKIT KUSTA th 2014 .
5. Prosedur / 1. Membuat surat tugas untuk pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kontak
Lankah langkah
serumah.
2. membawa alat untuk pemeriksaan bolpen kecil, kapas ,kartu
penderita ,obat Kusta, buku regester penderiata.
2. Memperkenalkan diri sebagai petugas yang melaksanakan kunjungan
3. Menyampaikan maksud dan tujaan.
4. menanyakan ada anggota keluarga yang mempunyai tanda – tanda
Penyakit Kusta .
5. Menyatat hasil pemeriksaan kontak serumah .
6. Memberikan konseling kepada pasien dan keluarga kusta.
7. Pamit pulang
6.Bagan Alir
7.Hal –hal yang 1. Surat tugas
perlu diperhatikan 2. Buku kegiatan 3. Petugas harus ramah
4. Petugas harus memberikan informasi yang jelas tentang penyakit dan
pencegahannya .
8.Unit terkait Kepala Puskesmas,Kepala Desa ,Bidan desa , Ponkesdes ,Pustu.
9. Rekaman historis
perubahan

no Yang dirubah Isi perubahan Tanggal. Mulai


Diberlakukan.

DAFTAR TILIK KEGIATAN PEMERIKSAAN KONTAK SERUMAH PROGRAM PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah petugas memperkenalkan diri sebagai petugas yang
akan melaksanakan pemeriksaan kontak serumah.
2. Apakah tedapat tanda tanda kusta baru pada anggota
keluarga.
3. Apakah keluaga mengetahui tentang penyakit kusta .
4. Apakah keluarga mendukung pengobatan kusta
5. Apakah keluraga meemberi pantangan makanan pada yang
sakit kusta.
6. Apakah keluarga menganggab penyakit kusta adalah penyakit
kutukan.

PEMANTAUAN MINUM OBAT KUSTA


No. Dokumen 440/ /412.43 .
16/SOP.V/2016
No. Revisi
1.Pengertian 00 Kusta adalah : suatu kegiatan
Pemantauan minum obat
SOP
Tanggal Terbit
untuk memantau ketepatan dosis dan waktu minum obat .
2 Me i 2016

2.Tujuan 1. Untuk memantau kepatuhan


Halaman l /2 minum obat penderita kusta.
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS KESEHATAN 2. Untuk mengetahui hasil pengobatan
UPTD PUSKESMAS KANOR dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR
3. Untuk mencegah terjadinya penderita putus minum obat
NIP.197908172010012003

kusta
3.Kebijakan SK tentang Pengendalian Penyakit Kusta Puskesmas Kanor
4.Referensi BUKU PEDOMAN NASIONAL PEMBERANTASAN PENYAKIT
KUSTA TH 2014
5.Langkah – 1.membuat jadwal kegiatan
langkah /Prosedur
2.membuat surat tugas untuk di sampaikan ke Desa
3.koordinasi dengan bidan desa dan ponkesdes
4.kesasaran penderita Kusta
5.Menyampaikan maksud dan tujuan
6.Melihat obat yang diambil mencatat hasil kegiatan
7.Mendukumen tasi kegiatan Pemantauan minum obat Kusta

6.Bagan Alir
7 Hal – hal yang per 1.Cuci tangan sebelum dan sesudah pelayanan.
Lu diperhatikan
2. Jadwal kegiatan.
3. Surat Tugas.
4. Sasaran yang di tuju .
8. Unit tekait 1.Kepala Puskesmas
2.Ponkesdes /Bidan Desa 3. Lintas secto
9. Rekaman historis
perubahan

Tgl.mulai
No Yang dirubah
Isi perubahan diberlakukan
DAFTAR TILIK KEGIATAN PEMANTAUAN MINUM OBAT KUSTA PROGRAM PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah petugas memperkenalkan diri sebagai
petugas yang akan melaksanakan pemantauan
minum obat .
2. Apakah obat yang di ambil di minum sesuai dengan
obat yang di ambil.
3. Apakah penderita mengeluh dengan obat yang
diminum
4. Apakah ada efek samping obat yang di minum.
5. Apakah sasaran mengeriti maksud dan tujuan
pengobatan penyakit Kusta.
6. Apakah sasaran mau mentaati aturan minum obat
Kusta yang sesuai.
PENYULUHAN / PROMOSI PENGENDALIAN PENYAKIT KUSTA
No.
440/ /412.43 .
Dokumen
16/SOP.V/2016/
No. Revisi
00
SOP
Tanggal
Terbit 2 mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS
KESEHATANUPTD Halaman 1/ 2
PUSKESMAS
KANORKECAMATAN KANOR dr. VERA
AGUSTINANIP.1979081720100
12003

1.Pengertian Penyuluhan / Promosi pengedalian penyakit Kusta adalah upaya untuk


Meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari oleh,dan
bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri dalam
upaya pengendalian penyakit Kusta serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai budaya setempat dan didukung oleh
kegiatan yang relevan untuk mengedalian penyakit Kusta.
2.Tujuan 1.Tujuan Umum :
a.. Meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap, dan tindakan
pasien , keluaga dan masyarakt untuk mendukung upaya
pengedalian penyakit Kusta.
b. Untukmeningkat kankesadaran ,kemauan danperanserta
masyaraka t dalam penanggulangan Penyakit Kusta.
2.Tujuan Khusus :
A .Meningkatkan pengetahuan pasien,keluarga,dan masyarakat
tentang penyakit Kusta termasuk pengobatanya dan pecegaha
kecacatan.
B .Mengatasi stigma terhadap kusta di masyarakat.
C. Meningkatkan dukungan mitra dalam Promosi P2 Kusta.
d. Terwujudnya kometmen pengam keputusan dalam upaya P2P
Kusta.
3. Kebijakan SK tentang penanaganan Penyakit Kusta Puskesmas Kanor
4. Refrensi BUKU PEDOMAN NASIONAL PROGRAM PENGEDALIAN PENYAKIT
KUSTA TH.2014.
5.Langkah – 1. Membuat rencana kegitan dan jadwal kegiatan
2. Membuat surat tugas
langkah
3. Koordinasi lintas program dan lintas sektor
Prosedur 4. Menyiapkan daftar hadir dan notulen
5. Menyampaikan materi
6. Dukumen hasil kegiatan .

6.Bagan Alir
7..Hal – hal yang 1. Jadwal kegiatan / waktu pelaksanaan
perlu diperhatikan 2. Surat tugas
3. Udangan
4. materi
8. Unit tekait Kepala Puskesmas,lintas sector, lintas program ,
9.
Tgl.mulaidiberlakukan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

DAFTAR TILIK KEGIATAN PENYULUHAN PROGRAM PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah petugas memperkenalkan diri sebagai petugas yang akan
melaksanakan penyuluhan.
2. Apakah sasaran mengrti tentang penyakit Kusta sebelumnya.
3. Apakah sasaran mengerti tentang penyakit kusta
4. Apakah sasaran tau dengan penyakit kusta ada obatnya di Puskesmas
gratis.
5. Apakah sasaran tau bahwa penyakit Kusta bisa di obati dan sembuh.

KLAFIKASI PENYAKIT KUSTA


No.
440/ /412.43 .
Dokumen
16/SOP.V/2016
1.Pengertian Klasifikasi Kusta adalah penentuan klasifikasi penyakit dan tipe
No. Revisi
00
SOP Kusta memerlukan suatu definisi kasus yang meliputi 4 hal,
pasien
Tanggal
yaitu : jumlah bercak kulit yang mati rasa ,riwayat pengobatan, usia ,
Terbit 2 mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS kecacatan.
KESEHATANUPTD Halaman 1/ 2
2.Tujuan
PUSKESMAS 1. Menentukan jenis pengobatan berdasarkan tipe Kusta..
KANORKECAMATAN KANOR dr. VERA
2. Lama pengobatan dan obat yang di berikan
AGUSTINANIP.197908172
010012003
3. Usia , dan kecacatan yang ada.
4. Perencanaan logistik obat Kusta
3. Kebijakan SK tentang penanaganan Penyakit Kusta Puskesmas Kanor
4. Refrensi BUKU PEDOMAN NASIONAL PENGEDALIAN PENYAKIT
KUSTA TH.2014.
5.Langkah – langkah Berdasarkan tanda tanda bercak kulit :
1. Berdasarkan tanda utama bercak kulit : PB jumlah lesi 1 – 5
Prosedur 2. Berdasarkan tanda utama bercak kulit : MB jumlah lesi > 5
Berdasarkan lama pengobatan :
1. PB lama pengobatan 6 - 8 bulan
2. MB lama pengobatan 12 - 18 bulan
PB untuk dewasa :
Di minum di depan petugas : 2 kapsul rifampisin @ 300 mg
( 600 mg ).
Pengobatan harian : hari ke 2 =
1 tablet dapson / DDS 100 mg
MB untuk dewasa :
Di minum di depan petugas : 2 kapsul rifampisin @ 300 mg
( 600 mg ).
3 tablet lamperin @ 100 mg
( 300 mg )
1 tablet dapson /DDS 100 mg

Pengobatan harian : hari ke 2 =


1. Tablet lampren 50 mg 28 hari
1. Tablet dapson /DDS 100 mg 28 hari
PB untuk anak ( umur 10 – 14 ) :
Di minum di depan petugas : 2 kapsul rifampisin @ 150 mg
( 300 mg ).
Pengobatan harian : hari ke 2 untuk PB anak =
1 Tablet dapson /DDS 50 mg 28 hari
MB untuk anak umur 10 – 14 tahun :
Di minum di depan petugas : 2 kapsul rifampisin @ 150 mg
( 300 mg ).
3 tablet lamperin @ 50 mg
( 150 mg )
1 tablet dapson /DDS 50 mg
Pengobatan harian : hari ke 2 untuk MB anak 10 - `4 =
1 Tablet lampren 50 mg selang sehari
1 Tablet dapson /DDS 50 mg 28 hari
Berdasarkan Pemeriksaan gangguan fungsi saraf.
Penebalan saraf tepi di sertai dengan gangguan fungsi saraf berupa
1. Gangguan fungsi sensoris : mati rasa
2. Gangguan fungsi motoris : kelemahan < paresis > atau
kelumpuhan otot
3. Gangguan fungsi otonom : kulit kering dan retak retak

6.Bagan Alir
7..Hal – hal yang perlu 1. Tempat pemereiksaan.
diperhatikan 2. bercak kulit
3. alat pemerik saan
4 obat kusta.
8. Unit tekait
9. tgl mulai diberlakkan
no Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan

DAFTAR TILIK KEGIATAN PEMERIKSAAN KLAFIKASI PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK Ket.
1. Apakah petugas melakukan anamise
3.. Apakah melakukan pemeriksaan kulit
4.. Apakah petugas memberi tahu tentang penyakit kusta
5. Apakah penderita kusta mengetahui gejala yang
dialami
6 Apakah bercak kulit mati rasa yang ada kurang dari 5
7. Apakah bercak kulit mati rasa yang ada lebih dari 5
8. Apakah penderita mau minum obat Kusta 12 bulan
PEMERIKSAAN POD PENYAKIT KUSTA
No.
SOP/.../PokjaII/V/
Dokumen
2016
No. Revisi
01
SOP
Tanggal
Terbit 2 mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS KESEHATAN UPTD
PUSKESMAS KANORKECAMATAN Halaman 1/ 2
KANOR
dr. VERA
AGUSTINANIP.197908172
010012003

Pemeriksaan POD penyakit kusta adalah Pemeriksaan Pencegahan


1. Pengertian Kecacatan bagi penderita Kusta harus dilakukan setiap kali penderita
datang mengambil obat
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pemeriksaan POD
Penyakit Kusta yang benar
3. kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kanor
Nomor : 440/ /412.43.16/2016 tentang : penatalaksanaan Kusta
4. Reverensi BUKU PEDOMAN NASIONAL PEMBERANTASAN PENYAKIT KUSTA
TH 2014
5. Prosedur / 1. Pasien datang petugas menyambut dengan senyum sapa salam
Langkah -
2. Petugas menyiapkan kartu penderita, mengisi kartu POD
langkah
melakukan pemeriksaan fungsi saraf
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas memeriksa keadaan mata kiri dan kanan
5. Petugas memeriksa nyeri tekan pada saraf ulnaris
6. Petugas memeriksa kekuatan otot jari kelingking dan Ibu jari
7. Petugas memriksa kekutan otot pergelangan tangan
8. Petugas memeriksa rasa raba pada telapak tangan
9. Petugas memeriksa nyeri tekan saraf Perenois dan Tibialis
Postereor
10.Petugas memriksa kekuatan otot kaki keatas
11. Petugas memeriksa rasa raba pada kaki
12.Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku penderita
13.Petugas mencatat kesimpulan hasil pemeriksaan pada buku
penderita
14.Berikan prednison sesuai pedoman bila dalam kesimpulan ada
jawaban Ya dalam kungwaktu kurang 6 bulan
15.Petugas melatih perawatan diri pada penderita
16.Petugas mencuci tangan
6. Diagram Alir Mulai

Pasien datang petugas menyambut


dengan senyum sapa salam

Petugas menyiapkan kartu


penderita, mengisi kartu POD
melakukan pemeriksaan fungsi saraf

Petugas cuci tangan

Petugas memeriksa keadaan mata


kiri dan kanan

Petugas memeriksa nyeri tekan


pada saraf ulnaris

Petugas memeriksa kekuatan otot


jari keliling dan ibu jari

Petugas memeriksa kekuatan otot


pergelangan tangan

Petugas memeriksa rasa raba pada


telapak tangan

Petugas memeriksa nyeri tekan


saraf perenois dan tibialis posterior

Petugas memeriksa kekuatan otot


kaki keatas

Petugas memeriksa rasa raba pada


kaki

Petugas mencatat hasil pemeriksaan


di buku penderita

Petugas mencatat kesimpulan hasil


pemeriksaan pada buku penderita

Berikan prednison sesuai pedoman


bila dalam kesimpulan ada jawaban
Ya dalam kurung waktu kurang 6
bulan

Petugas melatih perawatan diri pada


penderita

selesai

7. Unit Terkait Loket pendaftaran, BP, Apotik, Kepala Puskesmas


8. Dokumen terkait Buku monitoring, Kartu Penderita Kusta, Buku register

9. Perubahan dokumen tanggal 19 – 08 – 2016


NO Yang dirubah Isi Perubahan Ket
SOP/.../PokjaII/V/2016 Pedoman penyusunan
1 No. Dokumen
akreditasi puskesmas
01 Pedoman penyusunan
2 Nomer Revisi
akreditasi puskesmas
Tanda tangan Di stempel basah Pedoman penyusunan
3
Kapus akreditasi puskesmas
Pemeriksaan POD penyakit kusta Pedoman penyusunan
adalah Pemeriksaan Pencegahan akreditasi puskesmas
Pengertian isi
4 Kecacatan bagi penderita Kusta harus
perubahan
dilakukan setiap kali penderita datang
mengambil obat.
Sebagai acuan petugas untuk Pedoman penyusunan
5 Tujuan melakukan pemeriksaan POD akreditasi puskesmas
Penyakit Kusta yang benar
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pedoman penyusunan
Kanor akreditasi puskesmas
6 Kebijakan
Nomor : 440/ /412.43.16/2016
tentang : penatalaksanaan Kusta
Petugas datang, dengan senyum sapa Pedoman penyusunan
7 Prosedur langkah
salam akreditasi puskesmas
Hal – hal yang Dihilangkan Pedoman penyusunan
8
perlu diperhatikan akreditasi puskesmas
Buku monitoring, Kartu Penderita Pedoman penyusunan
9 Dokumen Terkait Kusta, Buku register akreditasi puskesmas

DAFTAR TILIK KEGIATAN PEMERIKSAAN KLAFIKASI PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK Ket.
1. Apakah petugas melakukan anamise
3.. Apakah penderita mengalami pati rasa pada telapak
tangan
4.. Apakah penderita mengalami pati rasa pada telapak
kaki
5. Apakah penderita kusta ada kelemahan otot pada
pergelangan tangan
6 Apakah penderita kusta ada kelemahan otot pada
kaki
7. Apakah mengalami nyeri tekan pada saraf ulnaris
8. Apakah mengalami nyeri tekan pada peroneus
communis
9. Apakah mengalami nyeri tekan pada saraf tibialis
posterior.
PENGOBATAN PENYAKIT KUSTA
No.
440/ /412.43 .
Dokumen
16/SOP.V/2016
No. Revisi
00
SOP
Tanggal
Terbit 2 mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS KESEHATAN UPTD
PUSKESMAS KANORKECAMATAN Halaman 1/ 2
KANOR
dr. VERA
AGUSTINANIP.197908172
010012003

Suatu kegiatan pemberian obat kusta sesuai dengan diagnose


1. Pengertian penyakit Kusta dengan jumlah obat yang di berikan dengan klasifikasi
nya.
2. Tujuan 1. memutus mata rantai penularan.
2. mencegah resistensi obat.
3. memperpedek masa pengobatan.
4.meningkatkan keteraturan berobat.
5.mencegah terjadinya cacat atau mencegah bertambahnya cacat
yang sudah ada sebelum pengobatan.
3 . kebijakan SK .tentang penanganan penyakit Kusta Puskesmas Kanor.
4. Reverensi BUKU PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN PENYAKIT KUSTA
TH 2014
5. Langkah - .- pasien datang ke oket pendaftaran untuk mengambil nomer
langkah
pendaftaran anti di ruang tunggu.
- Pasien di panggil ke ruang BP ada tanda – tanda penyakit Kusta di
rujuk ke pelayanan ke program Kusta.
- Petugas menyiapkan buku monitoring, Kartu pendrita , obat
Kusta,ATK.
- Pasien positif Kusta.
- Petugas menetukan tipe PB / MB .
- Petugas melakukan pemeriksaan di masukkan ke buku penderita
dan buk monitoring.
- Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit Kusta dan
lama pengobatan dan efek samping obat di minum.
- Petugas memberikan obat Kusta sesuai Klafikasi penyakit Kusta .
- Pasien di beri kartu pengambilan obat Kusta Pulang.
6.Bagan alir

7.Hal – hal yang 1. Tempat pemeiksaan harus terang


perlu diperhatikan
2 Waktu pemeriksaan rasa nyeri apa tidak.
3. Ana mise
4. Pemberiaan prednison.
5. Kartu penderita dan alat tulis.
8.Unit terkaid 1. Loket pendaftaran.
2. BP.Induk
9. Tgl.mulaidiberlakukan
no Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

DAFTAR TILIK PENGOBATAN PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK Ket
1. Apakah petugas melakukan anamise
2 Apakah melakukan pemeriksaan kulit
3 Apakah petugas memberi tahu tentang penyakit
kusta
4 Apakah penderita kusta mengetahui gejala yang
dialami
5 Apakah bercak kulit mati rasa yang ada kurang dari
5
6 Apakah bercak kulit mati rasa yang ada lebih dari 5
7 Apakah penderita mau minum obat Kusta 12 bulan
8 Apakah pernah mengalami alergi minum obat.
9. Apakah mempunyai penyakit lain.

KUNJUNGAN ULANG PENYAKIT KUSTA


No.
440/ /412.43 .
Dokumen
16/SOP.V/2016/
No. Revisi
00
SOP
Tanggal
Terbit 2 mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS KESEHATAN UPTD
PUSKESMAS KANORKECAMATAN Halaman 1/ 2
KANOR
dr. VERA
AGUSTINANIP.197908172
010012003

1. pengertian
Kunjungan ulang penderita kusta adalah pelayanan pada penderita setiap
pengambilan obat lebih dari sekali .
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pelaksanaan pelayanan kunjungan ulang
penderita penyakit kusta
3. Kebijakan SK .tentang penanganan penyakit Kusta Puskesmas Kanor.
4. Referensi BUKU PEDOMAN PENGEDALIAN PENYAKIT KUSTA TH 2006
5. Langkah - Menyediakan obat kusta, buku penderita ,buku monituring
langkah 1. Pasien datang
2. Petugas mempesilahkan duduk
3. Petugas menanyakan keadaan penderita
4. Petugas memeriksa pencegahan kecacatan ( POD )
5. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku penderita
6. Konseling
7. Petugas memberikan obat
8. Petugas mencatat di buku monitoring pengobatan dan Kartu berobat
kusta
9. Pasien Pulang
6. Bagan alir
7. Hal –hal yang Kartu penderita
perlu di Obat kusta
perhatikan Keadaan penderita kusta.
8. Unit terkait Pendaftaran, bp ipuskesmas,pustu,polindes, ponkesdes
9.
Tgl.mulaidiberlakukan
no Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

DAFTAR TILIK KUNJUNGAN ULANG PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK ket
1. Apakah obat diminum sesuai jadwal
2. Apakh membawa kartu pengambilan obat Kusta
3. Apakhah ada keluhan setelah minum obat Kusta
4. Ap[akah ada efek samping minum obat Kusta.
DIAGNOSE PENYAKIT KUSTA
No.
440/ /412.43 .
Dokumen
16/SOP.V/2016
No. Revisi
00
SOP
Tanggal
Terbit 2 mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORODINAS KESEHATAN UPTD
PUSKESMAS KANORKECAMATAN Halaman 1/ 2
KANOR
dr. VERA
AGUSTINANIP.197908172
010012003

Penyakit Kusta adalah : Penyakit menular ,menahun dan di sebabkan oleh


kuman kusta ( Mycobacterium leprae ) yang menyerang saraf tepi, kulit
1.pengertian
jaringan tubuh lainya kecuali susunan saraf pusat.

2.Tujuan 1.Untuk menetapkan diagnose tanda – tanda cardinal sing.


3.Kebijakan SK .tentang penanganan penyakit Kusta Puskesmas Kanor.
4.Referensi BUKU PEDOMAN PENGEDALIAN PENYAKIT KUSTA TH 2006
5.Langkah - 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk
langkah 2. Petugas menganamnesa
3. Petugas mempersilahkan pasien melepas baju dan celana.Bila
pasien wanita tutup kembali dengan kain
4. Petugas melakukan periksa pandang dibagian mana yang ada
bercaknya (kelainan kulit)
5. Petugas melakukan tes anestesi pada bagian kulit yang ada
bercaknya
6. Bila ditemukan ada yang mati rasa .pasien dinyatakan positif kena
penyakit kusta
7. Bila tidak ada rujuk ke Laborat untuk pemeriksaan apus MH
8. Bila hasil apus positip dinyatakan kusta
9. Petugas memberikan obat penyakit kusta
Bila negatif observasi 3
1. Bagan alir
7.Hal –hal yang Dalam pemeriksaan pandang perhatikan apakah ada luka atau tidak
perlu di perhatikan
1. .Monitoring pengobatan
2. Kartu kunjungan pasien
8.Unit terkait Pendaftaran,,BP
9. Tgl.mulaidiberlakukan
no Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
DAFTAR TILIK DIAGNOSE PENYAKIT KUSTA

NO
URAIAN KEGIATAN YA TIDAK KET
1. Apakah ada tanda – tand penyakit kusta
2. Apakh ada bercak mati rasa
3. Apakhah ada madarosis
4. Ap[akah ada nyeri tekan pada ulnaris.

Anda mungkin juga menyukai