Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MAKALAH KASUS

ORAL SURGERY

EPULIS FIBROMATOSA

DISUSUN OLEH :

RM.Norman tri kusumo Indro.SKG 2012-11-101


Mulyadi.SKG 2012-16-125

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
A. PENDAHULUAN

Tumor adalah jaringan baru yang timbul dalam tubuh akibat pengaruh berbagai faktor penyebab tumor.
Tumor dapat dibagi menjadi tumor odontogenik dan non odontogenik. Tumor odontogenik, dibagi lagi
menjadi tumor yang berasal dari ektodermal, mesiodermal, dan campuran mesio-ektodermal. Sedangkan
tumor non-odontogenik dibagi menjadi tumor osteogenik, non-osteogenik, tumor jaringan vaskuler, dan
tumor jaringan syaraf.

Tumor non-osteogenik dibagi menjadi tumor epitel, hiperplasi inflamasi dan tumor mesiodermal. Pada
penggolongan ini, epulis termasuk kepada tumor epitel. Epulis adalah istilah yang nonspesifik untuk
tumor dan massa seperti tumor pada gingiva (gusi). Faktor predisposes dari epulis adalah iritasi kronis
lokal misalnya kalkulus, karies servikal, sisa akar gigi. Epulis dapat dibedakan berdasarkan etiologi
terjadinya antara lain : epulis congenitalis, epulis fibromatosa, epulis granulomatosa, epulis fissuratum,
epulis gravidarum, dan epulis angiomatosa.
Perubahan hormon yang terjadi saat hamil berpengaruh besar terhadap kesehatan gigi dan mulut,
termasuk gusi. Perubahan hormon ini menyebabkan terjadinya perlunakan pembuluh darah gusi
sehingga bisa menimbulkan peradangan pada gusi. Masalah lain adalah pembengkakan pada gusi
(epulis gravidarum) yang terjadi di gusi di antara dua gigi.
LAPORAN KASUS

Pasien 1
Seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun datang ke RSGM dengan keluhan pasien merasa ada
yang aneh dan besar pada bagian bawah kanan, pasien datang dalam keadaan sakit.

 Pemeriksaan Klinis :
o Pada bagian region posterior gigi 45 terdapat jendolan bulat kemerahan, batas
tidak beraturan, diameter ± 1cm, fluktuasi negatif,lunak dan palpasi ( - )

(Pada bagian posterior gigi 45)

 Faktor etiologi :
o Gangrene Radiks Gigi 46 dengan sisa mahkota tajam
. Sondase (-), Ce ( - ), PT ( - )
 Diagnosis : Epulis Fibromatosa
 Perawatan : Insisi Epulis dan pemberian resep
o Pasien dijelaskan mengenai penyakit yang diderita yang diakibatkan infeksi dan
gesekan gigi 46 Gangrene radiks
o tindakan yang harus dilakukan yaitu pembuangan jendolan dengan Insisi (bedah
Minor).
o Pemberian resep
R/ Tab. Ester C 500 mg No. V
∫ 1 dd Tab 1
R/ Cap. Amoxcilin 500 mg No. X
∫ 3 dd Tab 1
R/ Cap. Asam Mefenamat 500 mg No. X
∫ 3 dd Tab 1

- Prosedur pembedahan disertakan foto

(Sesudah Dianestesi teknik Infiltrasi, Epulis pun ditahan dengan Pinset Silurgis)
(Sesudah dipegang dan dikunci, menggunakan Blade scalpel nomor.4, segera insisi epulis)

(Epulis pun sudah diinsisi, lalu bersihkan sisa-sisa jaringan dan haluskan permukaan dengan blade scalpel dan ekskavator)
(epulis fibromatosa berukuran kurang dari 2cm)

:
(kondisi jaringan lunak setelah pembedahan)

Kontrol 1 :
(1 minggu setelah pembedahan)

B. TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1. Gambaran predileksi epulis pada gusi dan bukalis

1. Definisi
Epulis adalah istilah yang nonspesifik untuk tumor dan massa seperti tumor pada gingiva (gusi). Ada
beberapa jenis dari epulis, masing-masing memiliki karakteristik yang unik dan khas.
2. Faktor predisposisi
Iritasi kronis lokal misalnya kalkulus, karies servikal, sisa akar gigi.

3. Jenis-jenis Epulis
Epulis dapat dibedakan berdasarkan etiologi terjadinya antara lain :
1. Epulis Gravidarum
2. Epulis Congenitalis
3. Epulis Fibromatosa
4. Epulis Granulomatosa
5. Epulis Fissuratum
6. Epulis Angiomatosa
5. Epulis Gravidarum (Tumor Kehamilan)

Definisi
Epulis fibromatosa
Epulis jenis ini lebih sering dujumpai dibandingkan jenis lainnya dan sering mengalami rekuren (kambuh)
bila operasi pengangkatannya tidak sempurna. Umumnya dijumpai pada orang dewasa. Terutama pada
bagian gingiva, bibir dan mukosa bagian bukal
 etiologi : iritasi kronis

 klinis : letak antara 2 gigi, bertangkai, warna agak pucat, konsistensi kenyal

 pengobatan : eksisi

 terjadi pada mukosa mulut terutama pada tepi ginggiva, pipi dan lidah

Epulis ini terjadi pada rongga mulut terutama pada tepi gingival dan juga sering terjadi pada pipi dan
lidah. Etiologinya berasal dari iritasi kronis. Tampak klinis yang terlihat antara lain bertangkai, dapat pula
tidak, warna agak pucat, konsistensi kenyal, batas tegas, padat dan kokoh. Epulis ini pula tidak mudah
berdarah dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Jika epulis fibroma menjadi terlalu besar, bisa mengganggu pengunyahan dan menjadi trauma serta
ulserasi. Histologis ditandai oleh proliferasi jaringan ikat collagenic dengan berbagai derajat dari sel
infiltrasi inflamasi.Permukaan lesi ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis. Pengobatan ini dengan eksisi
biopsi bedah dan memiliki tujuan untuk menyingkirkan lesi/neoplasma lainnya.

Gambar 3. Epulis fibromatosa

Mikroskopis
Terlihat jaringan gusi dibatasi oleh epitel gepeng berlapis yang mengalami proliferasi dengan ditandai
oleh adanya rate peg tidak beraturan. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrosa padat dan kolagen yang
tersusun dalam berkas yang tidak beraturan. Juga ada sel radang kronis dalam stroma.
Gambar 4. Mikroskopis epulis fibromatosa
Gejala
Lesi tampak sebagai pembesaran gusi yang muncul di antara dua gigi, kaya vaskularisasi sehingga
mudah berdarah dengan sentuhan dan umumnya berwarna merah keunguan.
Ukurannya bervariasi, sebagian besar kasus biasanya berukuran kurang dari 2 cm namun ada kasus
yang ukurannya diameter melebihi 4 cm. Lesi ini dapat tumbuh menjadi massa yang bentuknya tidak
beraturan yang dapat menjadi ulserasi dan mudah berdarah. Pada beberapa kasus giant cell epulis dapat
menginvasi tulang di bawahnya sehingga pada gambaran radiografis akan terlihat erosi tulang. Sebagian
besar terdiri atas jaringan granulasi. Konsistensi kenyal, mudah berdarah bila tersenggol.
Terlihat jaringan gusi dibatasi oleh epitel gepeng berlapis yang mengalami proliferasi dengan rete peg
(papil epitel yang masuk ke dalam stroma jaringan ikat dibawah epitel) yang tidak beraturan. Stroma
terdiri dari jaringan granulasi yang disusun oleh jaringan ikat, pembuluh darah, sebukan sel radang akut
dan kronis. Bila ada ulserasi, biasnya sel radang yang banyak dijumpai adalah PMN sehingga
dambarannya menyerupai granuloma piogenikum.

Gambar 6. Mikroskopis epulis granulomatosa


Perawatan
Perawatan giant cell epulis melibatkan bedah eksisi dan kuretase tulang yang terlibat. Gigi yang
berdekatan dengan epulis juga perlu dicabut bila sudah tidak dapat dipertahankan, atau dilakukan
pembersihan karang gigi (scaling) dan penghalusan akar (root planing). Dilaporkan angka rekurensi
sebesar 10 % sehingga diperlukan tindakan eksisi kembali.

Penatalaksanaan
Ekskokleasi epulis ialah pengangkatan jaringan patologis dari ginggiva, pencabutan gigi yang terlibat
serta pengerokan sisa jaringan pada bekas akar gigi.
a. Indikasi operasi
Epulis kecuali epulis gravidarum
b. Kontra indikasi Operasi
Ko morbiditas berat
c. Diagnosis Banding
Karsinoma gingiva
d. Pemeriksaan Penunjang
FNA
e. Teknik Operasi
Menjelang operasi
 Penjelasan kepada penderita dan keluarganya mengenai tindakan operasi yang akan dijalani serta resiko
komplikasi disertai dengan tandatangan persetujuan dan permohonan dari penderita untuk dilakukan
operasi. (Informed consent).
 Memeriksa dan melengkapi persiapan alat dan kelengkapan operasi.
 Penderita puasa minimal 6 jam sebelum operasi.
 Antibiotika profilaksis, Cefazolin atau Clindamycin kombinasi dengan Garamycin, dosis menyesuaikan
untuk profilaksis.
Tahapan operasi
 Dilakukan dalam kamar operasi, penderita dalam narkose umum dengan intubasi nasotrakheal
kontralateral dari lesi, atau kalau kesulitan bisa orotrakeal yang diletakkan pada sudut mulut serta
fiksasinya kesisi kontralateral, sehingga lapangan operasi bisa bebas. Posisi penderita telentang sedikit
“head-up”(20-250), ekstensi (perubahan posisi kepala setelah didesinfeksi).

 Desinfeksi intraoral dengan Hibicet setelah dipasang tampon steril di orofaring.


 Desinfeksi lapangan operasi luar dengan Hibitane-alkohol 70% 1:1000.
 Posisikan penderita tengadah dengan mengganjal bantal pundaknya.
 Dengan menggunakan mouth spreader mulut dibuka sehingga lapangan operasi lebih jelas.
Insisi dilakukan diluar tepi lesi pada jaringan yang sehat dengan menggunakan couter-coagulation,
lakukan rawat perdarahan, lakukan pembersihan lebih lanjut dengan jalan mencabut gigi yang terlibat
serta lakukan kerokan pada sisa sekitar tumor.

 Surat pengantar PA diberi keterangan klinis yang jelas.


f. Komplikasi operasi
 Perdarahan
 Infeksi
 Residif
g. Mortalitas
Sangat rendah
h. Perawatan Pascabedah
 Infus Ringer Lactate dan Dextrose 5% dengan perbandingan 1 : 4 (sehari). Antibiotik profilaksis
diteruskan 1 hari.
 Setelah sadar betul bisa dicoba minum sedikit-sedikit, setelah 6 jam tidak mual bisa diberi makan.
 Pada penderita yang dipasang kasa verband tampon steril pada saat operasi untuk menghentikan
perdarahan pada bekas akar gigi, bisa dilepas setelah 1 jam dari operasi atau ancaman perdarahan
sudah berhenti.
 Kumur-kumur/Oral hygiene penderita di teruskan terutama sebelum dan sesudah minum/makan.
 Penderita boleh pulang sehari kemudian.
i. Follow-Up
Tiap minggu sampai luka operasi sembuh
DAFTAR PUSTAKA
Stern, Diane.2009.Epulis Fissuratum
http://emedicine.medscape.com/article/1077440-overview di akses pada 9 juli 2010
Stern, Diane.2009.Epulis Fissuratum Follow Up http://emedicine.medscape.com/article/1077440-
followup di akses pada 9 juli 2010
Anonim. 2010.Epulis
http://cpddokter.com/home/index2.php?option=com content &do_ pdf=1 &id=1699 di akses pada 9 juli
2010
Anonym. 2010. Gigi dan mulut, Epulis. http://klikdokter.org/medisaz/read/2010/07/05/236/epulis. di
akses pada 9 juli 2010
Anonym. 2009. PATOLOGI TRAKTUS
DIGESTIVUS. http://ainuamri.blogsome.com/2009/02/19/patologi-traktus-digestivus/ di akses pada 9
juli 2010

Anonym. 2010. Ekskokleasi epulis.http://bedahunmuh.wordpress.com/2010/05/18/ekskokleasi-epulis/ di


akses pada 9 juli 2010
Nung nung. 2009. Gigi sehat. http://gigikugigiku.blogspot.com/2009/04/epulis.html di akses pada
9 juli 2010
Anonym. 2009. Epulis.
http://achmadfiqar.wordpress.com/2008/06/19/epulis/ di akses pada 9 juli 2010
Anonym.. 2009.Epulis.
http://books.google.co.id/books?id=PgTdKvlA-
noC&pg=PA42&lpg=PA42&dq=epulis+fibromatosa&source=bl&ots=aN7j0wkdKk&sig=nNhdhIpNlYT544ub
zfw4WmGC0w&hl=id&ei=3wM4TNmfIIiUrAemvdyCCQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved
=0CDgQ6AEwCA#v=onepage&q=epulis%20fibromatosa&f=false. di akses pada 9 juli 2010

Anda mungkin juga menyukai