Anda di halaman 1dari 8

SAHAM PREFEREN ANAK PERUSAHAAN

DAN LABA PER SAHAM KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN DENGAN SAHAM PREFEREN YANG BEREDAR


 Keberadaan saham preferen dalam struktur ekuitas anak perusahaan membuat
proses konsolidasi lebih kompleks, dikarenakan kebutuhan untuk
mempertimbangkan hak pemilik saham preferen dalam mengalokasikan ekuitas
dan penghasilan anak perusahaan pada komponen saham biasa dan saham
preferen.
 Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas dalam alokasi laba bersih dan
pembagian dividen.
 Sebagian besar saham preferen adalah saham preferen kumulatif, nonpartisipatif,
dan nonvoting (tidak berhak suara).
 Jika saham preferen memiliki harga yang diminta (call price) atau harga yang
dibayarkan kembali (redemption price), maka nilai inilah yang digunakan dalam
mengalokasikan ekuitas investee kepada pemegang saham preferen.
 Jika redemption price tidak ada, maka ekuitas dialokasikan berdasarkan nilai
nominal saham ditambah dengan prioritas likuidasi yang tercermin pada atribut
yang menyertainya. Atribut yang biasanya menyertai saham preferen adalah;
partisipatif (yaitu hak atas sisa laba di atas persentase preferensi) dan kumulatif
(yaitu hak atas tunggakan dividen tahun-tahun sebelumnya).
 Pada saham preferen kumulatif, jika ada dividen terutang maka harus
dimasukkan dalam ekuitas yang dialokasikan kepada pemegang saham preferen
 Pada saham preferen nonpartisipatif, laba dialokasikan kepada pemegang
saham preferen berdasarkan persentase atau nilai preferensinya.
 Pada saham preferen kumulatif nonpartisipatif, laba tahun berjalan yang
dialokasikan kepada pemegang saham preferen merupakan dividen tahun
berjalan.
 Pada saham preferen nonkumulatif nonpartisipatif, laba dialokasikan kepada
pemegang saham preferen hanya jika dividen diumumkan dan hanya sejumlah
yang diumumkan tersebut.

Anak Perusahaan dengan Saham Preferen yang Tidak Dimiliki oleh Induk
Perusahaan
Asumsikan bahwa PT. Poe membeli 90% saham biasa PT. Sol seharga Rp.396.000
pada 1 Januari 2012. Ekuitas pemegang saham PT. Sol pada 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut:

Saham preferen Rp.10, nilai nominal Rp.100, kumulatif, Rp.100.000


nonpartisipatif, dapat ditarik pada Rp.105
Saham biasa, nilai nominal Rp.100 200.000
Tambahan modal disetor 40.000
Laba ditahan 160.000
Total ekuitas pemegang saham Rp.500.000

Tidak ada dividen preferen yang terutang pada 1 Januari 2012. Selama 2012, PT. Sol
melaporkan laba Rp.50.000 dan membayar dividen Rp.30.000 (Rp.20.000 untuk
saham biasa dan Rp.10.000 untuk saham preferen). Nilai buku aktiva bersih PT. Sol
sama dengan nilai wajarnya.
Dalam menghitung nilai investasi, ekuitas PT. Sol dapat dipisah sebagai berikut ini:
Ekuitas PT. Sol Rp.500.000
Dikurangi: ekuitas saham preferen (1.000 lembar x Rp.105 call (105.000)
price per lembar)
Ekuitas saham biasa Rp.395.000
Goodwill untuk pembelian 90% saham biasa PT. Sol dapat dihitung sebagai berikut ini:
Nilai wajar saham biasa (Rp.396.000 / 90%) Rp.440.000
Dikurangi: nilai buku (395.000)
Goodwill Rp.45.000

Laba bersih PT. Sol Rp.50.000 dialokasikan ke saham preferen Rp.10.000 (yaitu Rp.10
per lembar x 1.000 lembar) dan Rp.40.000 ke saham biasa.
Jurnal yang dibuat oleh PT. Poe untuk mencatat investasinya di PT. Sol selama tahun
2012 adalah sebagai berikut ini:

1 Januari Investasi pada saham biasa PT. Sol 396.000


Kas 396.000
Mencatat pembelian 90% saham biasa PT. Sol yang beredar
Selama Kas 18.000
2012 Investasi pada saham biasa PT. Sol 18.000
Mencatat pengurangan saldo Investasi saham biasa PT. Sol akibat dividen yang diterima
(Rp.20.000 x 90%)
31 Des Investasi pada saham biasa PT. Sol 36.000
Pendapatan dari PT. Sol 36.000
Mencatat bagian laba dari PT. Sol (Rp.40.000 x 90%)

Total nilai investasi PT. Poe pada saham biasa PT. Sol adalah Rp.414.000 (Rp.396.000
- Rp.18.000 + Rp.36.000).
Ekuitas PT. Sol pada adalah Rp.520.000 (yaitu Rp.500.000 + Rp.50.000 – Rp.20.000)
dialokasikan pada komponen saham preferen dan saham biasa sebagai berikut ini:

Ekuitas PT. Sol Rp.520.000


Dikurangi: ekuitas saham preferen (1.000 lembar x Rp.105 call (105.000)
price per lembar)
Ekuitas saham biasa Rp.415.000

Kepentingan nonpengendali PT. Sol pada 31 Desember 2012 terdiri dari pemegang
100% saham preferen dan pemegang 10% saham biasa, yaitu Rp.151.000 [yaitu
(Rp.105.000 x 100%) + (Rp.415.000 x 10%) + (10% x goodwill Rp.45.000)]. Bagian
laba untuk nonpengendali selama 2012 adalah Rp.14.000 [yaitu (Rp.10.000 x 100%) +
(Rp.40.000 x 10%)].

Jurnal eliminasi yang perlu dibuat PT. Poe untuk menyusun Neraca konsolidasian
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut ini:

a Saham preferen, PT. Sol 100.000


Laba ditahan, PT. Sol 5.000
Kepentingan nonpengendali 105.000
Mengubah klasifikasi ekuitas pemegang saham preferen menjadi kepentingan nonpengendali.
b Pendapatan dari PT. Sol 36.000
Dividen 18.000
Investasi pada PT. Sol 18.000
Mengeliminasi pendapatan investasi (yaitu Rp.40.000 x 90%), akun dividen (yaitu Rp.20.000 x 90%)
dan mengurangi akun investasi menjadi saldonya pada tanggal 1 Januari 2011 (yaitu Rp.414.000 –
Rp.36.000 + Rp.18.000)
c Laba Ditahan, PT. Sol 155.000
Modal saham biasa, PT. Sol 200.000
Tambahan modal disetor, PT. Sol 40.000
Goodwill 45.000
Investasi pada PT. Sol 396.000
Kepentingan nonpengendali 44.000
Mengeliminasi akun investasi yang resiprokal dengan akun-akun ekuitas di anak perusahaan dan
membentuk hak minoritas awal dari saham biasa
d Bagian Kepentingan Nonpengendali 4.000
Dividen – biasa 2.000
Kepentingan Nonpengendali 2.000
Mengakui bagian kepentingan Nonpengendali untuk pemegang saham biasa atas pendapatan PT.
Sol yang telah direalisasikan (yaitu Rp.40.000 x 10%), mengeliminasi dividen untuk kepentingan
nonpengendali saham biasa (yaitu Rp.20.000 x 10%) dan mengakui peningkatan kepentingan
nonpengendali saham biasa (yaitu Rp.4.000 – Rp.2.000)
e Bagian Kepentingan Nonpengendali – preferen 10.000
Dividen – preferen 10.000
Mengakui bagian kepentingan Nonpengendali untuk pemegang saham preferen atas pendapatan PT.
Sol yang telah direalisasikan (yaitu Rp.10.000 x 100%) dan mengeliminasi dividen untuk kepentingan
nonpengendali saham biasa (yaitu Rp.10.000 x 100%).

Kertas kerja konsolidasian yang dibuat oleh PT. Poe pada 31 Desember 2012 bisa
ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Poe PT. Sol Penyesuaian & Eliminasi Laporan


Debet Kredit Konsolidasian
Laporan Laba Rugi
Penjualan 618.000 300.000 918.000
Pendapatan dari PT. Sol 36.000 - b.36.000 -
HPP & Biaya-biaya (450.000) (250.000) (700.000)
Pendapatan nonpengendali d.4.000 (4.000)
- biasa (10% x Rp.40.000)
Pendapatan nonpengendali d.10.000 (10.000)
- preferen (100% x
Rp.10.000)
Laba bersih untuk pihak 204.000 50.000 204.000
pengendali

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan, PT. Poe – 300.000 300.000
awal
Laba ditahan, PT. Sol – 160.000 a.5.000
awal c.155.000
Dividen – biasa (100.000) (20.000) b.18.000 (100.000)
d.2.000
Deviden (preferen) (10.000) e.10.000
Laba bersih untuk pihak 204.000 50.000 204.000
pengendali
Laba ditahan, 31 404.000 180.000 404.000
Desember 2012

Neraca
Aset lainnya 1.290.000 600.000 1.890.000
Investasi pada PT. Sol 414.000 b.18.000
c.396.000
Goodwill c.45.000 45.000
Total Aset 1.704.000 600.000 1.935.000
Kewajiban 200.000 80.000 280.000
Saham preferen, PT. Sol 100.000 a.100.000
Saham biasa 1.000.000 200.000 c.200.000 1.000.000
Tambahan modal disetor 100.000 40.000 c.40.000 100.000
Laba ditahan, 31 404.000 180.000 404.000
Desember 2012
Kepentingan nonpengendali
Preferen, 1 Januari 2012 a.105.000
Biasa, 1 Januari 2012 c.44.000
d.2.000 151.000
Total Pasiva 1.704.000 600.000 1.935.000

Saham Preferen Anak Perusahaan Dimiliki oleh Induk Perusahaan


 Pembelian saham preferen yang beredar milik anak perusahaan oleh induk
perusahaan mengakibatkan penarikan saham bila dipandang dari sudut pandang
entitas konsolidasian. Hal ini merupakan penarikan konstruktif.
 Induk perusahaan harus menyesuaikan nilai investasinya pada saham preferen
anak perusahaan dengan nilai bukunya pada saat akuisisi dan mengkredit akun
tambahan modal disetor untuk perbedaan yang terjadi antara harga yang
dibayarkan dengan nilai buku investasi.
 Investasi pada saham preferen dicatat berdasarkan nilai bukunya.

Penarikan Konstruktif Saham Preferen Anak Perusahaan


Pada tahun 2013, PT. Sol mengalami rugi Rp.40.000 dan tidak membayar dividen.
Kerugian ini akan berdampak pada penurunan ekuitas pemegang saham PT. Sol dari
Rp.520.000 di tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp.480.000 di tanggal 31
Desember 2013. Hal ini kan berdampak pada kerugian dari investasi PT. Poe di saham
biasa PT. Sol sebagai berikut ini.

Rugi bersih PT. Sol Rp.40.000


Ditambah: laba untuk pemegang saham preferen (1000 lembar x 10.000
Rp.10)
Rugi untuk pemegang saham biasa 50.000
Persentase kepemilikan PT. Poe 90%
Kerugian dari PT. Sol untuk tahun 2013 45.000

Kerugian di atas akan berdampak pada nilai investasi PT. Poe pada saham PT. Sol
menjadi Rp.369.000 (yaitu Rp.414.000 – Rp.45.000), bisa dikonfirmasi dengan
hitungan sebagai berikut ini.

Ekuitas pemegang saham PT. Sol, 31 Desember 2013 Rp.480.000


Dikurangi: ekuitas pemegang saham preferen [1000 lembar x 115.000
(Rp.105 + Rp.10)]
Ekuitas pemegang saham biasa, 31 Desember 2013 365.000
Persentase kepemilikan PT. Poe 90%
Ekuitas saham biasa PT. Sol yang dimiliki PT. Poe 328.500
Tambah goodwill (Rp.45.000 x 90%) 40.500
Investasi PT. Poe di saham biasa PT. Sol, 31 Desember 2013 369.000

Pada 1 Januari 2014, PT. Poe merespon penurunan nilai saham preferen PT. Sol
dengan membeli 800 lembar (80%) pada harga Rp.100 per lembar. Pembelian saham
preferen Rp.80.000 ini di bawah nilai bukunya, sebesar Rp.92.000 (yaitu Rp.115.000 x
80%). PT. Poe akan mencatat investasinya pada saham preferen PT. Sol sebagai
berikut ini:

1 Januari Investasi pada saham preferen PT. Sol 80.000


Kas 80.000
Mencatat pembelian 80% saham preferen PT. Sol yang beredar
Investasi pada saham preferen PT. Sol 12.000
Tambahan modal disetor 12.000
Mencatat penyesuaian akun tambahan modal disetor untuk merefleksikan penarikan konstuktif
saham preferen senilai Rp.92.000 dibeli seharga Rp.80.000.

Selama 2014, PT. Sol melaporkan laba Rp.20.000 tetapi tidak membayar dividen untuk
tahun itu. PT. Poe akan mencatat pada akun investasinya sebagai berikut ini:

31 Des Investasi pada saham preferen PT. Sol 8.000


Pendapatan dari investasi pada saham preferen PT. Sol 8.000
Mencatat 80% dari Rp.10.000 peningkatan cadangan dividen untuk pemegang saham preferen
PT. Sol.
Investasi pada saham biasa PT. Sol 9.000
Pendapatan dari investasi pada saham biasa PT. Sol 9.000
Mencatat pendapatan dari investasi pada saham biasa PT. Sol [(Rp.20.000 – Rp.10.000) x 90%]
Ekuitas pemegang saham biasa dan saham preferen PT. Sol dan saldo akun investasi
PT. Poe pada saham PT. Sol akhir tahun 2014 dapat diringkas sebagai berikut ini:

Ekuitas pemegang saham PT. Sol, 31 Desember 2014


Total ekuitas pemegang saham (Rp.480.000 + Rp.20.000 Rp.500.000
Dikurangi: ekuitas pemegang saham preferen [1000 lembar x 125.000
(Rp.105 + cadangan dividen Rp.20)]
Ekuitas pemegang saham biasa, 31 Desember 2014 Rp.375.000

Akun investasi PT. Poe, 31 Desember 2014


Investasi pada saham preferen PT. Sol (ekuitas preferen Rp.100.000
Rp.125.000 x 80% pemilikan
Investasi pada saham biasa PT. Sol [(saham biasa Rp.375.000 x Rp.378.000
90%) + (goodwill Rp.45.000 x 90%)

Jurnal eliminasi yang perlu dibuat PT. Poe untuk menyusun Neraca konsolidasian
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut ini:

a Pendapatan dari PT. Sol - saham preferen 8.000


Investasi pada saham preferen PT. Sol 8.000
Mengeliminasi pendapatan dari investasi pada saham preferen PT. Sol yang resiprokal dengan akun
investasi pada saham preferen PT. Sol (Rp.10.000 x 80%)
b Saham preferen, PT. Sol 100.000
Laba ditahan, PT. Sol 15.000
Investasi pada saham preferen PT. Sol 92.000
Kepentingan nonpengendali pada saham preferen PT. Sol 23.000
Mengeliminasi saham preferen awal dengan akun resiprokal investasi pada saham preferen PT. Sol
awal (Rp.115.000 x 80%) dan kepentingan nonpengendali awal (Rp.115.000 x 20%)
c Pendapatan dari PT. Sol - saham biasa 9.000
Investasi pada saham biasa PT. Sol 9.000
Mengeliminasi pendapatan dari investasi pada saham biasa PT. Sol yang resiprokal dengan akun
investasi pada saham biasa PT. Sol [(Rp.20.000 - Rp.10.000) x 90%]
d Laba Ditahan, PT. Sol 125.000
Modal saham biasa, PT. Sol 200.000
Tambahan modal disetor, PT. Sol 40.000
Goodwill 45.000
Investasi pada PT. Sol 369.000
Kepentingan nonpengendali 41.000
Mengeliminasi akun investasi yang resiprokal dengan akun-akun ekuitas di anak perusahaan dan
membentuk hak minoritas awal dari saham biasa
e Bagian Kepentingan Nonpengendali 1.000
Kepentingan Nonpengendali 1.000
Mengakui bagian kepentingan Nonpengendali untuk pemegang saham biasa atas pendapatan PT.
Sol yang telah direalisasikan (yaitu Rp.10.000 x 10) dan mengakui peningkatan kepentingan
nonpengendali saham biasa.
f Bagian Kepentingan Nonpengendali – preferen 2.000
Kepentingan Nonpengendali 2.000
Mengakui bagian kepentingan Nonpengendali untuk pemegang saham preferen atas pendapatan PT.
Sol yang telah direalisasikan (yaitu Rp.10.000 x 20%) dan mengakui peningkatan kepentingan
nonpengendali saham preferen(yaitu Rp.10.000 x 20%).

Kertas kerja konsolidasian yang dibuat oleh PT. Poe pada 31 Desember 2014 bisa
ditunjukkan sebagai berikut ini.

PT. Poe PT. Sol Penyesuaian & Eliminasi Laporan


Debet Kredit Konsolidasian
Laporan Laba Rugi
Penjualan 690.000 280.000 970.000
Pendapatan dari PT. Sol – 9.000 - c.9.000 -
saham biasa
Pendapatan dari PT. Sol – 8.000 - a.8.000 -
saham biasa
HPP & Biaya-biaya (583.000) (260.000) (843.000)
Pendapatan nonpengendali e.1.000 (1.000)
- biasa (10% x Rp.10.000)
Pendapatan nonpengendali d.2.000 (2.000)
- preferen (20% x
Rp.10.000)
Laba bersih untuk pihak 124.000 20.000 124.000
pengendali

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan, PT. Poe – 458.000 300.000
awal
Laba ditahan, PT. Sol – 140.000 b.15.000
awal d.125.000
Dividen – biasa (70.000) (70.000)
Laba bersih untuk pihak 124.000 20.000 124.000
pengendali
Laba ditahan, 31 512.000 160.000 512.000
Desember 2014

Neraca
Aset lainnya 1.334.000 600.000 1.934.000
Investasi pada PT. Sol 378.000 c.9.000
saham biasa d.369.000
Investasi pada PT. Sol 100.000 a.8.000
saham preferen b.92.000
Goodwill d.45.000 45.000
Total Aset 1.812.000 600.000 1.979.000
Kewajiban 188.000 100.000 288.000
Saham preferen, PT. Sol 100.000 b.100.000
Saham biasa 1.000.000 200.000 d.200.000 1.000.000
Tambahan modal disetor 112.000 40.000 c.40.000 112.000
Laba ditahan, 31 512.000 160.000 512.000
Desember 2014
Kepentingan nonpengendali
Preferen, 1 Januari 2012 b.23.000
Biasa, 1 Januari 2012 d.41.000
e.1.000
f.2.000 67.000
Total Pasiva 1.812.000 600.000 1.979.000

Investasi pada Saham Preferen Dikelola Dengan Metode Cost


Jika penarikan konstruktif tidak dicatat pada tanggal pembelian, investasi pada saham
preferen PT. Sol akan tetap sebesar harga perolehannya, yaitu Rp.80.000 selama
tahun 2014, dan tidak ada pendapatan yang diakui. Dalam keadaan seperti ini, jurnal
eliminasi untuk kertas kerja konsolidasian untuk mengeliminasi investasi pada saham
preferen dan akun resiprokalnya akan menjadi seperti ini (bandingkan dengan jurnal
eliminasi (b) di atas!):

Laba ditahan, PT. Sol 15.000


Saham preferen, PT. Sol 100.000
Investasi pada saham preferen PT. Sol 80.000
Kepentingan nonpenegndali pada saham preferen 23.000
Tambahan modal disetor, PT. Poe 12.000

LABA PER SAHAM INDUK DAN KONSOLIDASIAN


 Laba bersih dan laba per saham (LPS) / Earnings per share (EPS) induk
perusahaan yang menggunakan metode ekuitas sama dengan laba bersih
konsolidasian dan laba per saham konsolidasian.
 Prosedur penghitungan LPS induk perusahaan tergantung kepada struktur
permodalan anak perusahaan.
 Apabila anak perusahaan tidak memiliki sekuritas dilutif, maka perhitungan LPS
konsolidasian sama seperti prosedur perhitungan pada perusahaan yang terpisah.
Apabila anak perusahaan memiliki sekuritas dilutif yang beredar, maka potensi
terjadinya delusi harus dipertimbangkan dalam menghitung LPS terdilusi induk
perusahaan.
 Sekuritas dilutif adalah surat berharga yang mempunyai pengaruh mengurangi laba
per saham bila surat berharga tersebut dikonversikan menjadi saham biasa. Surat
berharga ini adalah; (1) Obligasi yang dapat dikonversikan (convertible bond), (2)
Saham preferen yang dapat dikonversikan (convertible prefered stock), (3) waran,
opsi, dan hak atas saham.

Perhitungan LPS terdilusi untuk induk perusahaan dan konsolidasian dapat


dirumuskan sebagai berikut ini:

Anak Anak Anak


perusahaan perusahaan perusahaan
tidak memiliki memiliki memiliki
sekuritas yang sekuritas yang sekuritas yang
potensial dilutif potensial dilutif potensial dilutif
yang beredar yang dapat yang dapat
dikonversi dikonversi
menjadi saham menjadi saham
biasa anak biasa induk
perusahaan perusahaan
Pembilang (dalam Rupiah)
Laba untuk pemegang saham biasa induk RpRpRp RpRpRp RpRpRp
perusahaan
Tambah: penyesuaian untuk sekuritas dilutif induk +Rp +Rp +Rp
perusahaan
Tambah: penyesuaian untuk sekuritas anak TB TB +Rp
perusahaan yang potensial dilutif yang bisa
dikonversi menjadi saham induk perusahaan
Perhitungan penggantian (harus menghasilkan
penurunan bersih):
Dikurangi: ekuitas induk perusahaan pada laba anak TB -Rp TB
perusahaan yang direalisasi.
Tambah: ekuitas induk perusahaan pada TB +Rp TB
pendapatan anak yang terdilusi
Pendapatan terdilusi induk perusahaan = a RpRpRp RpRpRp RpRpRp
Pembagi (dalam lembar / Y)
Saham biasa induk perusahaan yang beredar YYY YYY YYY
Ditambah: Saham (share) yang menggambarkan +Y +Y +Y
sekuritas yang potensial dilutif milik induk
perusahaan.
Ditambah: Saham (share) yang menggambarkan TB TB +Y
sekuritas yang potensial dilutif milik anak
perusahaan yang bisa dikonversi menjadi saham
biasa induk perusahaan.
Saham biasa induk perusahaan dan sekuritas yang YYY YYY YYY
ekuivalen dengan saham biasa induk perusahaan =
b
LPS iduk perusahaan dan LPS konsolidasian a/b a/b a/b
Keterangan:
TB : Tidak Berlaku

PAJAK PENGHASILAN UNTUK ENTITAS TERKONSOLIDASI


 Di Amerika, entitas-entitas terkonsolidasi diperbolehkan untuk menyampaikan
laporan pajak konsolidasian maupun secara terpisah masing-masing perusahaan.
Dengan demikian akan timbul masalah prosedur alokasi pajak penghasilan untuk
induk perusahaan maupun anak perusahaan.
 Peraturan perpajakan di Indonesia tidak mengenal pajak penghasilan berbasis laba
konsolidasian. Masing-masing perusahaan menghitung dan melaporkan pajak
penghasilan badan berdasarkan laba kena pajak masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai