Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Hari 1-5 adalah menstrual phase (disebut juga haid atau menstruasi) saat
lapisan dalam uterus lepas dan keluar dalam bentuk darah, jaringan endometrium,
dan mukus. Aktivitas ovarium minimal, sehingga level hormon estrogen dan
progesteron menjadi relatif rendah. Ketika kadar hormon estrogen rendah,
hipofisis anterior akan memfasilitasi pengeluaran follicle-stimulating hormone
(FSH) lebih banyak dari luteinizing hormone (LH) – proses ini sebenarnya terjadi
pada akhir di siklus sebelumnya dan berlanjut sampai menstrual phase pada siklus
berikutnya.
Hari 6-12 adalah proliferative, estrogenic, atau follicular phase. Pada fase
ini FSH dan LH yang disekresi oleh hipofisis anterior menstimulasi pembentukan
kantong berisi cairan yang disebut folikel. Setiap folikel merupakan tempat dari
ovum yang berkembang, namun hanya satu folikel yang akan mencapai maturitas
penuh. FSH kemudian menstimulasi folikel di dalam ovarium untuk
mengeluarkan estrogen. Pengeluaran estrogen ini menyebabkan penebalan
2.5. Postmaturitas
Postmaturitas atau kehamilan memanjang adalah kehamilan 42 minggu
lengkap (294 hari atau taksiran tanggal persalinan ditambah 14 hari) atau lebih
sejak hari pertama haid terakhir (Gumus, Kamalak & Turhan, 2009). Penyebab
tersering kehamilan memanjang adalah penentuan usia kehamilan yang tidak tepat
(ACOG Practice Bulletin No. 55, 2004).
2.5.1. Komplikasi Postmaturitas
Risiko kehamilan postmatur adalah:
a. Risiko terhadap Janin
Pada kehamilan pada 42 minggu terdapat peningkatan mortalitas perinatal
2 kali dibandingkan dengan kehamilan pada 40 minggu dan meningkat 4 kali
lipat pada kehamilan 43 minggu dan 5 sampai 7 kali lipat pada kehamilan 44
minggu (Gumus, Kamalak & Turhan, 2009). Penyebab peningkatan kematian