Anda di halaman 1dari 3

OPERASI PADA PASIEN INFEKSIUS

No.Dokumen No.Revisi Halaman


1/3

RSU. KASIH
IBU
TABANAN
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur Rsu. Kasih Ibu Tabanan

dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes


PENGERTIAN 1. Suatu proses penanganan pasien dengan kasus infeksius yang akan dilakukan
tindakan pembedahan.
2. Pasien infeksius adalah pasien dengan penyakit tertentu yang dapat berpindah
dari satu orang ke orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah:
penanganan pasien dengan penyakit infeksius yang dilakukan tindakan operasi
dalam upaya mencegah penyebaran penyakit diantara pasien dan petugas.

KEBIJAKAN 1. Pasien infeksius mendapat penanganan lebih lanjut (operasi) sesuai pedoman
yang berlaku.
2. Pasien infeksius yang dimaksud adalah pasien terinfeksi kuman MRSA,
ESBL, VRE, atau MDR, pasien dengan Airborne diseases, pasien yang
berisiko menularkan melalui darah seprti HIV/Hepatitis.
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya tentang Kewaspadaan Isolasi, Kemenkes RI,
2011.
PROSEDUR 1. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang
diderita pasien dan prosedur yang akan dilakukan dan pastikan penjelasan
tersebut diterima dengan baik dengan menandatangani informed concent.
2. Beri informasi kepada petugas kamar operasi bahwa pasien yang akan
dilakukan tindakan pembedahan adalah pasien dengan kasus infeksius.
3. Acarakan tindakan pembedahan di acara paling terakhir.
4. Pastikan pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan sudah dilakukan
proses dekolonisasi
 Mandikan pasien dengan menggunakan sabun cair yang mengandung
Clhorhexidine 2% sore hari sehari sebelum operasi dan pagi hari di hari
sebelum dilakukan operasi.
 Mencuci rambut dengan menggunakan sabun cair sore hari sehari sebelum
operasi dan pagi hari di hari akan dilakukan operasi.
 Lakukan pencukuran segera saat akan dilakukan tindakan pembedahan.
5. Bila pasien dengan penyakit menular melalui udara (Airborne diseases)
lakukan hal berikut :
 Kamar Operasi harus memiliki AC dengan HEPA Filter.
 Pasien dikirim dari ruang perawatan ke kamar operasi menggunakan
OPERASI PADA PASIEN INFEKSIUS
No.Dokumen No.Revisi Halaman
2/3

RSU. KASIH
IBU
TABANAN
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur Rsu. Kasih Ibu Tabanan

dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes


PROSEDUR Masker.
 Setelah pasien berada di kamar operasi pastikan semua alat, bahan dan
personil sudah lengkap, untuk menghindari keluar masuk kamar operasi.
 Tutup semua lubang yang memungkinkan ada jalan masuk udara keluar
kamar operasi tersebut dengan menggunakan plester kedap air dan
kedap udara.
6. Setelah tindakan operasi selesai kirim pasien ke ruang pemulihan, gunakan
APD (sarung tangan, masker, apron, tutup kepala) saat kontak dengan pasien
dan tempatkan 1 orang yang khusus menangani pasien.
7. Bila pasien dengan penyakit infeksius menular lewat udara, pasien jangan di
bawa ke ruang pemulihan, lakukan observasi di kamar operasi, dan pasien
dikirim ke ruang perawatan langsung dari kamar operasi. Saat memindahkan
pasien ke ruang perawatan kenakan masker N95 pada pasien.
8. Penanganan instrumen dan alat medis lain sama dengan penanganan
instrument pasien lain.
9. Lakukan pembersihan segera setelah selesai tindakan pembedahan
 Bersihkan seperti prosedur rutin dengan cairan desinfektan (natrium
hypochlorite 0.05 % bila tidak tampak darah, cairan tubuh, sekresi,
sekresi. Bila tampak ada darah/cairan tubuh/sekresi, serap telebih dahulu
dengan menggunakan kertas, tuangkan larutan natrium hypochlorite 0,5
% tunggu 10 menit, kemudian dibersihkan dengan menggunakan
natrium hypochlorite 0,05 %).
 Lakukan fogging bila sebelumnya dilakukan tindakan operasi pada
pasien dengan penyakit infeksi menular lewat udara (Airborne disease).
 Semua permukaan lantai, meja, meja operasi, kursi dan lain-lain
dibersihkan dengan larutan desinfektan.
 Peralatan Re–Use diberlakukan Single-Use. (Peralatan yang memerlukan
pencucian dengan Flassing/ alat yang berlubang kecil dan panjang ).
 Semua sampah di buang ke kantong plastik berwarna kuning.
 Linen yang terkontaminasi cairan tubuh pasien ditampung dikantong
plastik yang berwarna kuning dan berikan lebel infeksius, kemudian
dikirim ke binatu untuk dilakukan pencucian.
OPERASI PADA PASIEN INFEKSIUS
No.Dokumen No.Revisi Halaman
3/3

RSU. KASIH
IBU
TABANAN
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur Rsu. Kasih Ibu Tabanan

dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes


UNIT 1. Dokter
TERKAIT 2. Perawat
3. Petugas Kebersihan

Anda mungkin juga menyukai