Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas matakuliah Teknik Reservoir. Makalah ini disusun untuk memberikan
pengetahuan yang lebih luas tentang klasifikasi reservoir dan fluida reservoir.

Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca.

sebagai penulis, kami mengakui masih banyak kekurangan yang tedapat di dalam
makalah ini. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati kami berharap kepada para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi untuk memperbaiki makalah ini.

Terimakasih

Pekanbaru,11 September 2019


DAFTAR ISI
BAB I

1.1 PENGERTIAN RESERVOIR

Jebakan minyak atau rumah minyak bumi merupakan struktural yang kedap atau tidak dapat
melalukan cairan sehingga menahan gerakan minyak bumi sehingga menjadikannya terkumpul
semangkin banyak.

1.2 KLASIFIKASI JENIS RESERVOIR DAN FLUIDA RESERVOIR

1.2.1Klasifikasi Resevoir Berdasarkan Fasa Fluidanya

Pada umumnya resevoir dapat di bagi berdasarkan titik yang mempresentasikan tekanan awal
resevoir dan temperatur pada diagram fasa resevoir.oleh karena itu berdasarkan fasa fluidanya
resevoir dapat di bagi menjadi dua yaitu minyak dan gas

1. Resevoir Minyak

Resevoir yang pada diagram fasa,temperaturnya kurang dari temperatur kritis(critikal


temperature) resevoir minyak terdiri atas black oil resevoir dan volitile oil resevoir

a) Black Oil Resevoir

Terdiri dari fariasi rantai hidrokarbon termasuk molekul-molekul yang besar,berat dan tidak
mudah menguap.diagram fasanya mencakup rentang temperatur yang luas.diagram fasa dari black oil
secara umum di tunjukan pada gambar. (1.1)

(gambar 1.1)

Pada diagram fasa tersebut dapat di lihat temperatur kritis(Tc) lebih besar dari temperatur
resevoir (Tr) pada saat Pr lebih tinggi dari Pb fluida dalam kondisi tak jenuh (undersaturated) dimana
pada kondisi ini minyak dapat mengandung banyak gas. ketika tekanan resevoir(Pr) turun di bawah
tekanan gelembung (Pb) maka fluida akan melepaskan gas yang di kandung di dalam resevoir hanya
saja pada seperator jumlah cairan yang di hasilkan masih lebih besar.

b) Volatile Oil Resevoir


Volatile oil mengandung relatif lebih sedikit molekul-molekul berat dan lebih banyak
intermediates(yaitu etana sampai heksana) di bandingkan black oil.volatile oil memiliki GOR 2000
sampai 3300 scf/stb API sekitar 40 atau lebih,volatile oil bewarna coklat kehitaman gas yang di
hasilkan dari volatile oil cendrung lebih kaya dan sama dengan retrograde condensate gas.

(gambar 1.2)

Dari gambar tersebut temperatur kritis (Tc) lebih kecil dari pada black oil bahkan hampir
sama dengan temperatur reservoirnya (Tr).Rentang harga temperatur cangkupannya lebih kecil di
bandingkan dengan black oil.penurunan sedikit tekanan selama masa produksi akan mengakibatkan
pelepasan gas cukup besar di resevoir.jumlah liquit yang di hasilkan dari seperator lebih sedikt di
bandingan black oil. akan tetapi ,ketika tekanan terus di turunkan akan kembali dalam bentuk gas dan
memilik kandungan liquid yang sedikit.

2. Reservoir Gas
Reservoir disebut sebagai reservoir gas jika temperature reservoir lebih besar dari pada temperatur
kritis fluida hidrokarbon.reservoir gas terdiri dari atas retrograde gas reservoir , dry gas reservoir , dan
wet gas reservoir
a) Retrograte Gas Reservoir

Diagram fasa untuk retrograde gas lebih kecil daripada untuk minyak dan titik kritik-nya
berada jauh di arah bawah dari lengkungan. Perubahan tersebut merupakan akibat dari
kandungan retrograde gas yang terdiri dari lebih sedikit hidrokarbon berat daripada minyak.Diagram
fasa dari retrograde gas memiliki temperatur kritik lebih kecil dari temperatur
reservoirdan cricondentherm lebih besar daripada temperatur reservoir
(gambar 1.3)

Seperti terlihat pada Gambar 3, awalnya retrograde gas merupakan fasa gas di reservoir,
titik. Bersamaan dengan menurunnya tekanan reservoir, retrograde gas memberikan titik embun.
Dengan menurunnya tekanan, cairan mengembun dari gas untuk membentuk cairan bebas di
reservoir. Cairan ini sebagian tidak mengalir dan tidak dapat diproduksi. Jalur tekanan reservoir pada
diagram fasa menunjukkan bahwa pada beberapa tekanan yang rendah cairan mulai mengembun.

Hal ini terjadi di laboratorium; walaupundemikian, ada kemungkinan hal ini tidak terjadi secara luas
di reservoir karena selama produksi keseluruhan komposisi dari fluida reservoir berubah.

b) Wet Gas Reservoir

Seluruh diagram fasa dari suatu campuran hidrokarbon dengan molekul-molekul yang lebih
kecil dan menonjol akan berada di bawah temperatur reservoir. Sebuah contoh dari diagram
fasa wetgas diberikan pada Gambar 4.Wet gas terjadi semata-mata sebagai gas di dalam reservoir
sepanjang penurunan tekanan reservoir. Jalur tekanan, garis 1-2, tidak masuk ke dalam lengkungan
fasa. Maka dari itu, tidak ada cairan yang terbentuk di dalam reservoir. Walaupun demikian, kondisi
separator berada pada lengkungan fasa, yang mengakibatkan sejumlah cairan terjadi di permukaan
(disebut kondensat). Kata “wet” (basah) pada wet gas (gas basah) bukan berarti gas tersebut basah
oleh air, tetapi mengacu pada cairan hidrokarbon yang terkondensasi pada kondisi permukaan.

(gambar 1.4)

c) Dry Gas Reservoir

Dry gas terutama merupakan metana dengan sejumlah intermediates. Gambar 5 menunjukkan
bahwa campuran hidrokarbon semata-mata berupa gas di reservoir dan kondisi separator permukaan
yang normal berada di luar lengkungan fasa. Maka dari itu, tidak terbentukcairan di permukaan.
Reservoir dry gas biasanya disebut reservoir gas.
(gambar 1.5)

A. Klasifikasi Berdasarkan Tekanan Awalnya

Tekanan awal masing masing reservoir menentukan awal hidrokarbon yang terkandung dalam
reservoir. Menurut tekanan awalnya, reservoir dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori sebagai
berikut:

a) Undersaturated Oil Reservoir.

Jika tekanan awal reservoir lebih besar daripada tekanan bubble point fluida reservoir, maka
reservoir tersebut digolongkan sebagai undersaturated oil reservoir

b) Saturated Oil Reservoir.

Ketika tekanan awal reservoir sama denga tekanan bubble point fluida reservoir, maka
reservoir tersebut dinamakan saturated oil rservoir

c) Gas-Capped Reservoir.

Apabila tekanan awal reservoir kurang dari tekanan bubble point fluida reservoir, maka
reservoir tersebut dinamakan gas capped reservoir atau reservoir dua fasa.Pembagian jenis
reservoir berdasarkan tekanan awal reservoir dapat diproyeksikan pada diagram fasa
(gambar 2.1)

B. Klasifikasi Reservoir Beredasarkan Perangkap Geologi

Dalam kenyataan di lapangan ada tiga jenis atau tipe perangkap reservoir, yaitu perangkap
struktur, perangkap stratigrafi dan perangkap kombinasi antar keduanya.

1. Perangkap Struktur

(gambar 3.1)

Perangkap structural ini dibedakan menjadi dua macam yaitu fault traps (perangkap struktur
yang berupa sesar) dan anticlinal traps (perangkap structural yang berupa lipatan pada bagian
antiklin). perangkap ini banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya
struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap
yang paling asli dan perangkap yang paling penting, pada bagian ini berbagai unsur perangkap yang
membentuk lapisan penyekat dan lapisan reservoir sehingga dapat menangkap minyak, disebabkan
oleh gejala tektonik atau struktur seperti pelipatan dan patahan
2. Perangkap Stratigrafi

(gambar 3.2)

Perangkap stratigrafi merupakan perangkap yang terjadi karena adanya berbagai variasi
lateral dalam litologi suatu lapisan reservoir atau penghentian dalam kelanjutan penyaluran minyak
dan gas bumi. Jenis perangkap stratigrafi dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan
lateral, perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu
lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah minyak
dan gas bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian terhalang dari segala arah terutama
dari bagian atas dan pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah menghilang atau berubah
fasies menjadi batu lain sehingga merupakan penghalang Jebakan stratigrafi tidak berasosiasi dengan
ketidakselarasan seperti Channels, Barrier Bar, dan Reef, namun berasosiasi dengan ketidakselarasan
seperti Onlap Pinchouts, dan Truncations.

3. Perangkap Kombinasi

Perangkap ini merupakan tipe perangkap reservoir yang terbentuk oleh adanya kombinasi
antara perangkap stratigrafi dan struktur dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor bersama
dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi. Pada jenis perangkap ini, terdapat lebih
dari satu jenis perangkap yang membentuk reservoir. Sebagai contohnya antiklin patahan, terbentuk
ketika patahan memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada perangkap ini kedua perangkapnya
tidak saling mengendalikan perangkap itu sendiri

(gambar 3.3)
C. klasifikasi reservoir berdasarkan tenaga pendorong reservoir.
1. Solution Gas Drive Reservoir
Reservoir solution gas drive sering disebut juga sebagai reservoir depletion drive. Reservoir jenis
ini tenaga pendorongnya berasal dari gas yang terbebaskan dari minyak karena adanya perubahan fasa
pada HC ringannya yang semula merupakan fasa cair menjadi fasa gas selama penurunan tekanan
reservoir, serta tidak adanya tudung gas mula-mula. Gas yang semula larut dalam zona minyak
kemudian terbebaskan lalu mengembang dan kemudian akan mendesak minyak dan terproduksi
secara bersamaan.
Reservoir solution gas drive memiliki karakteristik, yaitu : Penurunan tekanan reservoir yang
cepat. Tidak ada fluida ekstra atau tudung gas bebas yang besar yang akan menempati ruang pori yang
dikosongkan oleh minyak yang diproduksi,Produksi minyak bebas air. Tidak ada water drive,
sehingga sedikit atau bahkan tidak ada air yang diproduksi bersama minyak selama umur
produksi,Penurunan tekanan reservoir yang cepat. Tidak ada fluida ekstra atau tudung gas bebas yang
besar yang akan menempati ruang pori yang dikosongkan oleh minyak yang diproduksi,Produksi
minyak bebas air. Tidak ada water drive, sehingga sedikit atau bahkan tidak ada air yang diproduksi
bersama minyak selama umur produksi,Productivity Index juga turun dengan cepat,Gas Oil
Ratio mula-mula rendah kemudian naik dengan cepat akibat terbebaskannya sejumlah gas dari
minyak sampai maksimum, kemudian turun akibat adanya ekspansi gas dalam reservoir,Recovery
Factor rendah. Produksi minyak dengan solution gas drive ini biasanya merupakan recovery yang
tidak efisien, harga RF berkisar 5 % -30%.

(gambar 4.1)
(gambar 4.2)

2. Gas Drive Reservoir

Pada awal produksi, karena gas yang dibebaskan dari minyak masih terperangkap pada sela-sela
pori batuan, maka gas oil ratio produksi akan lebih kecil jika dibandingkan dengan gas oil ratio
reservoir. Gas oil ratio produksi akan bertambah besar bila gas pada saluran pori-pori tersebut mulai
bisa mengalir, hal ini terus-menerus berlangsung hingga tekanan reservoir menjadi rendah. Bila
tekanan telah cukup rendah maka gas oil ratio akan menjadi berkurang sebab volume gas di dalam
reservoir tinggal sedikit. Dalam hal ini gas oil produksi dan gas oil ratio reservoir harganya hampir
sama.

Air yang diproduksikan dari reservoir ini sangat sedikit bahkan hampir-hampir tidak ada. Hal ini
karena reservoir jenis ini sifatnya terisolir, sehingga meskipun terdapat connate water tetapi hampir-
hampir tidak dapat diproduksi atau ikut terproduksi bersama minyak.

Recovery yang mungkin diperoleh sekitar 5-30 %. Dengan demikian untuk reservoir jenis ini
pada tahap teknik produksi primernya akan meninggalkan residual oil yang cukup besar. Sehingga
bila sisa minyak ini akan diproduksikan juga, maka perlu dipergunakan suatu energi tertentu ke dalam
suatu reservoir untuk mempengaruhi tekanan atau sifat fisik sistem fluida reservoirnya, sehingga
dengan demikian diharapkan sisa minyak yang tertinggi dapat diperkecil.

Dapat disimpulkan suatu reservoir solution gas drive mempunyai kelakuan seperti dibawah ini :

 Tekanan reservoir turun dengan cepat dan berlangsung secara kontinyu.


 Perbandingan gas-minyak (GOR) mula-mula cukup rendah, kemudian naik sampai
maksimum dan turun dengan tajam.
 Efisiensi perolehan minyak berkisar 5-30 %
 Produksi air dianggap tidak ada.
3. Gas Cap Drive Reservoir

Mekanisme yang terjadi pada gas cap reservoir ini adalah minyak pertama kali diproduksikan,
permukaan minyak dan gas akan turun, gas cap akan berkembang ke bawah selama produksi
berlangsung. Untuk jenis reservoir ini, umumnya akan lebih konstan jika dibandingkan
dengan solution gas drive. Reservoir gas cap drive memiliki karakteristik, yaitu : Penurunan tekanan
relatif cepat serta tidak adanya fluida ekstra atau tudung gas bebas yang akan menempati ruang pori
yang dikosongkan oleh minyak yang diproduksi, GOR naik dengan cepat hingga maksimum
kemudian turun secara kontinyu,Produksi air sangat kecil bahkan diabaikan.Recovery sekitar 20-60
%. Kenaikan gas oil ratio juga sejalan dengan pergerakan permukaan ke bawah.air hampir-hampir
tidak diproduksikan sama sekali. Karena tekanan reservoir relatif kecil penurunannya, juga minyak
berada di dalam reservoirnya akan terus semakin ringan dan mengalir dengan baik, maka untuk
reservoir jenis ini akan mempunyai umur dan recovery sekitar 20-60 %, yang lebih besar jika
dibandingkan dengan jenis solution gas drive. Sehingga residual oil yang masih tertinggal di dalam
reservoir ketika lapangan ini ditutup adalah lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis solution gas
drive.

(gambar 4.3)

4. Water Drive Reservoir

Untuk reservoir jenis water drive ini, energi pendesakan yang mendorong minyak untuk mengalir
adalah berasal dari air yang terperangkap bersama-sama dengan minyak pada batuan reservoirnya.
Efisisensi pendesakan air biasanya lebih besar dibandingkan dengan pendesakan oleh gas. Apabila
dilihat dari terbentuknya batuan reservoir water drive, maka air merupakan fluida pertama yang
menempati pori-pori reservoir. Tetapi dengan adanya migrasi minyak bumi maka air yang berada
disana tersingkir dan digantikan oleh minyak. Dengan demikian karena volume minyak ini terbatas,
maka bila dibandingkan dengan volume air yang merupakan fluida pendesaknya akan jauh lebih kecil.

Reservoir dengan jenis mekanisme pendorong water drive memiliki karakteristik, yaitu :
Penurunan tekanan sangat pelan atau relatif stabil. Penurunan tekanan yang kecil pada reservoir
adalah karena volume produksi yang ditinggalkan, digantikan oleh sejumlah air yang masuk ke zona
minyak. Perubahan GOR selama produksi kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa GOR reservoir
adalah konstan.

 Harga WOR naik tajam karena mobilitas air yang besar.


 Perolehan minyak bisa mencapai 60-80%.

(gambar 4.4)

5. Reservoir Water Drive

Produksi air pada awal produksi sedikit, tetapi apabila permukaan air telah mencapai lubang bor
maka mulai mengalami kenaikan produksi yang semakin lama semakin besar secara kontinyu sampai
sumur tersebut di tinggalkan karena produksi minyaknya tidak ekonomis lagi. Untuk reservoir dengan
jenis pendesakan water drive maka bagian minyak yang terproduksi akan lebih besar jika
dibandingkan dengan jenis pendesakan lainnya, yaitu antara 35-75% dari volume minyak yang ada.
Sehingga minyak sisa (residual oil) yang masih tertinggal didalam reservoir akan lebih sedikit.

Dapat disimpulkan suatu reservoir dengan tenaga pendorong air ini mempunyai kelakuan seperti
dibawah ini :

 Penurunan tekanan reservoir terlihat agak lambat.


 GOR rendah dan relatif konstan
 WOR naik dengan cepat dan kontinyu
 Recovery-nya cukup tinggi yaitu sekitar 35-75%

6. Segregation Drive Reservoir

Segregation drive reservoir atau gravity drainage merupakan energi pendorong minyak bumi yang
berasal dari kecenderungan gas, minyak, dan air membuat suatu keadaan yang sesuai dengan massa
jenisnya (karena gaya gravitasi). Gravity drainage mempunyai peranan yang penting dalam
memproduksi minyak dari suatu reservoir. Sebagai contoh bila kondisinya cocok,
maka recovery dari solution gas drive reservoir bisa ditingkatkan dengan adanya gravity drainage ini.
Demikian pula dengan reservoir-reservoir yang mempunyai energi pendorong lainnya.

Seandainya dalam reservoir itu terdapat tudung gas primer (primary gas cap) maka tudung gas ini
akan mengembang sebagai proses gravity drainage tersebut. Reservoir yang tidak mempunyai tudung
gas primer segera akan mengadakan penentuan tudung gas sekunder (secondary gas cap).

Pada awal dari reservoir ini, gas oil ratio dari sumur-sumur yang terletak pada struktur yang lebih
tinggi akan cepat meningkat sehingga diperlukan suatu program penutupan sumur-sumur tersebut.
Diharapkan dengan adanya program ini perolehannya minyaknya dapat mencapai maksimum.
Besarnya gravity drainage dipengaruhi oleh gravity minyak, permeabilitas zona produktif, dan juga
dari kemiringan dari formasinya. Faktor-faktor kombinasi seperti misalnya, viskositas rendah, specific
gravity rendah, mengalir pada atau sepanjang zona dengan permeabilitas tinggi dengan kemiringan
lapisan cukup curam, ini semuanya akan menyebabkan perbesaran dalam pergerakan minyak dalam
struktur lapisannya.

Dalam reservoir gravity drainage perembesan airnya kecil atau hampir tidak ada produksi air.
Laju penurunan tekanan tergantung pada jumlah gas yang ada. Jika produksi semata-mata hanya
karena gas gravitasi, maka penurunan tekanan dengan berjalannya produksi akan cepat. Hal ini
disebabkan karena gas yang terbebaskan dari larutannya terproduksi pada sumur struktur sehingga
tekanan cepat akan habis.

Recovery yang mungkin diperoleh dari jenis reservoir gravity drainage ini sangat bervariasi.
Bila gravity drainage baik, atau bila laju produksi dibatasi untuk mendapatkan keuntungan maksimal
dari gaya gravity drainage ini maka recovery yang didapat akan tinggi. Pernah tercatat
bahwa recovery dari gravity drainage ini melebihi 80% dari cadangan awal (IOIP). Pada reservoir
dimana bekerja juga solution gas drive ternyata recovery-nya menjadi lebih kecil.

Dapat disimpulkan suatu reservoir jenis ini mempunyai kelakuan :

 Penurunan tekanan relatif cepat


 GOR naik dengan cepat hingga maksimum kemudian turun secara kontinyu
 Produksi air sangat kecil bahkan diabaikan
 Recovery sekitar 20-60 %

(gambar 4.5)

Gravity Drainage Drive Reservoir

7. Combination Drive Reservoir

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa reservoir minyak dapat dibagi dalam beberapa jenis sesuai
dengan jenis energi pendorongnya. Tidak jarang dalam keadaan sebenarnya energi-energi pendorong
ini bekerja bersamaan dan simultan. Bila demikian, maka energi pendorong yang bekerja pareservoir
itu merupakan kombinasi beberapa energi pendorong, sehingga dikenal dengan nama combination
drive reservoir.
Kombinasi yang umum dijumpai adalah antara gas cap drive dengan water drive. Sehingga
sifat-sifat reservoirnya jadi lebih kompleks jika dibandingkan dengan energi pendorong tunggal.
Untuk reservoir minyak jenis ini, maka gas yang terdapat pada gas cap akan mendesak kedalam
formasi minyak, demikian pula dengan air yang berada pada bagian bawah dari reservoir tersebut.
Pada saat produksi minyak tidak sempat berubah fasa menjadi gas sebab tekanan reservoir masih
cukup tinggi karena dikontrol oleh tekanan gas dari atas dan air dari bawah. Dengan demikian
peristiwa depletion untuk reservoir jenis ini dikatakan tidak ada, sehingga minyak yang masih tersisa
di dalam reservoir semakin kecil karena recovery minyaknya tinggi dan efesiensi produksinya lebih
tinggi. Gas oil ratio yang konstan pada awal produksi dimungkinkan bahwa tekanan reservoir masih
di atas tekanan jenuh. Di bawah tekanan jenuh, gas akan bebas sehingga gas oil ratio akan naik.

Dapat disimpulkan suatu reservoir jenis ini mempunyai kelakuan seperti dibawah ini :

 Penurunan tekanan relatif cukup cepat


 WOR akan naik secara perlahan

Jika ada gas cap maka sumur-sumur yang terletak di struktur atas dari reservoir tersebut akan
mengalami peningkatan GOR dengan cepat. Faktor perolehan dari combination drive adalah lebih
besar dibandingkan dengan solution gas drive tetapi lebih kecil jika dibandingkan dengan gas
cap dan water drive.

(gambar 4.6)

combination Drive Reservoir


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai