Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

BIDANG KEAHLIAN : SENI DAN KRIYA


PROGRAM I KEAHLIAN : DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA
PAKET KEAHLIAN : KRIYA TEKSTIL
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
2 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
3 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan)
1 Dasar Bidang Keahlian (Wajib)
1.1 Dasar dasar desain 2 2 2 2
1.2 Pengetahuan bahan 2 2 2 2
2 Dasar Program Keahlian
2.1 Dasar Kekriyaan 10 10
2.2 Desain Produk 7 7
2.3 Simulasi Digital 3 3
3 Paket Keahlian
3.1. Pewarnaan 2 2 2 2
3.2. Batik 4 4 7 7
3.3. Tenun 5 5 6 6
3.4. Cetak saring 4 4 4 4
3.5. Jahit 3 3 3 3
3.6. Makrame 2 2 2 2
Jumlah Paket Keahlian 20 20 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR
MATA PELAJARAN TEKNIK MAKRAME

Teknik Makrame

1) Pengertian
Mata pelajaran makrame mempelajari tentang teknik membuat simpul dasar dan
simpul pengembangan yang meliputi pembelajaran konsep, proses, apresiasi,
analisis, realisasi, dan evaluasi dalam pengembangan karya makrame secara
konstruktif dan kreatif.

2) Rasional
a. Hubungan dengan Pencipta
i. Meyakini anugerah Tuhan pada desain produk dalam Program Studi
Keahlian Desain Produk Kriya sebagai amanat untuk kemaslahatan umat
manusia.
b. Hubungan dengan Sesama Manusia
1) Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggung jawab dalam mengindentifikasi
kebutuhan, pengembangan desain dan produk dalam pelajaran makrame
2) Menghayati pentingnya kolaborasi dan jejaring untuk menemukan solusi
dalam pengembangan karya makrame
3) Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab
sebagai hasil dari pembelajaran makrame

c. Hubungan dengan Lingkungan Alam


1) Menghayati pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam
pengembangan makrame secara menyeluruh

3)Tujuan
Mata pelajaran Makrame bertujuan untuk membentuk karakteristik siswa sebagai
siswa yang mensyukuri anugerah Tuhan, dengan berfikir secara saintifik dalam
membuat karya Makrame yang ramah lingkungan serta berbasis sosial budaya
bangsa.

4) Ruang Lingkup Materi


Kelas XI
Membuat benda fungsional dan benda hias dengan teknik makarame
Kelas XII
Membuat benda fungsional dan benda hias dengan teknik makarame
dengan pengembangan desain dan produk

5) Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen


Pembelajaran merupakan proses ilmiah. Karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan
esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai
titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran,
yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach)
dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata
pelajaran. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin
pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi
seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau
sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non ilmiah.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat, guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak hanya diajarkan
secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
Proses pembelajaran tersebut di atas merupakan ciri dari pendekatan scientefic .
Pendekatan scientefic merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep
itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih
dipentingkan sehingga akan memperoleh hasil yang diinginkan.

Assesmen

Asesmen otentik meniscayakan proses belajar yang otentik pula. Menurut Ormiston
belajar otentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh
peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.
Asesmen semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual
bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi
atau keterampilanyang dimilikinya. Contoh asesmen otentik antara lain keterampilan
kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu,
simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta
memamerkan dan menampilkan sesuatu.
Asesmen otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula. Menurut Ormiston
belajar otentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam
kenyataannya di luar sekolah.Asesmen otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.
Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan
hasil jangka panjang pendidikanseperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas
tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga,
analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan
sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-
cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu
yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui
penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.
Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi
perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran otentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu
sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata
yang luar sekolah. Di sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang
terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu
yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen otentik pun
mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis,
menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya
menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru
otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria
tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan
menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi
pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan
mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas
dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.
Teknik penilaian otentik atau authentic assessment yang digunakan harus disesuaikan
dengan karakteristik indikator, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh
guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa
teknik penilaian, hal ini karena memuat domain, afektif, psikomotor dan kognitif.
Penilaian autentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja
(performance based assessment). Sementara itu dalam buku Mueller (2006) penilaian
otentik disamakan saja dengan nama penilaian alternatif (alternative assessment) atau
penilaian kinerja (performance assessment). Selain itu Mueller memperkenalkan istilah
lain sebagai padanan nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct
assessment).
Nama performance assessment atau performance based assessment digunakan
karena siswa diminta untuk menampilkan tugas-tugas (tasks) yang bermakna.

Sesuai dengan ciri penilaian otentik adalah :


 Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
 Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah
 Menggunakan berbagai cara dan kriteria
 Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Penerapan penilaian mata pelajaran dasar-dasar desain, pengetahuan bahan dan


ekonomi kreatif yang merujuk pada penilaian otentik dapat menggunakan jenis penilaian
dengan menganalisa materi pembelajaran sebagai berikut :
 Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah
unjuk kerja (performance).
 Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaiannya adalah tes tertulis atau lisan.
Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya
adalah proyek.

6) Kompetensi

KELAS XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati mata pelajaran makrame
agama yang dianutnya sebagai sarana untuk kesejahteraan
dan kelangsungan hidup umat
manusia.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli tanggungjawab dalam
(gotong royong, kerjasama, toleran, mengindentifikasi kebutuhan,
damai), santun, responsif dan pro-aktif pengembangan alternatif dan desain
dan menunjukan sikap sebagai bagian dalam pelajaran makrame
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.2 Menghayati pentingnya menjaga
dalam berinteraksi secara efektif dengan kelestarian lingkungan dalam
lingkungan sosial dan alam serta dalam pengembangan desain makrame
menempatkan diri sebagai cerminan secara menyeluruh
bangsa dalam pergaulan dunia. 2.3 Menghayati pentingnya kolaborasi dan
jejaring untuk menemukan solusi dalam
pengembangan makrame
2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur,
disiplin serta bertanggung jawab
sebagai hasil dari pembelajaran
makrame

3. menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami keteknikan makrame


pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Mengidentifikasi alat dan bahan yang
prosedural, dan metakognitif digunakan untuk membuat karya
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang makrame
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Menjelaskan cara membuat simpul
budaya, dan humaniora dalam wawasan dasar pada teknik makrame
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Menjelaskan cara membuat produk
dan peradaban terkait penyebab kriya tekstil untuk benda fungsional
fenomena dan kejadian dalam bidang dengan teknik makrame
kerja yang spesifik untuk memecahkan 3.5 Menjelaskan cara membuat
masalah. pengembangan simpul pada teknik
makrame
3.6 Menjelaskan cara membuat produk
kriya tekstil untuk benda hias dengan
teknik makrame
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Mendemonstrasikan proses
ranah konkret dan ranah abstrak terkait keteknikan makrame
dengan pengembangan dari yang 4.2 Mengklasifikasikan alat dan bahan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, yang digunakan pada teknik makrame
bertindak secara efektif dan kreatif, dan 4.3 Membuat simpul-simpul dasar teknik
mampu melaksanakan tugas spesifik di makrame
bawah pengawasan langsung. 4.4 Membuat produk kriya tekstil untuk
benda fungsional
4.5 Membuat pengembangan simpul
makrame
4.6 Membuat produk kriya tekstil untuk
benda hias
SILABUS

Satuan Pendidikan : SMK


Bidang Studi Keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Mata Pelajaran : Makrame
Kelas : XI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Kelas XI/Semester 1

MATERI ALOKASI SUMBER


KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PENILAIAN
POKOK WAKTU BELAJAR
1.1 Menghayati mata pelajaran
makrame sebagai sarana untuk
kesejahteraan dan
kelangsungan hidup umat
manusia.
2.1 Menghayati sikap cermat, teliti
dan tanggungjawab dalam
mengindentifikasi kebutuhan,
pengembangan alternatif dan
desain dalam pelajaran
makrame
2.2 Menghayati pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan
dalam pengembangan desain
makramesecara menyeluruh
2.3 Menghayati pentingnya
kolaborasi dan jejaring untuk
menemukan solusi dalam
pengembangan makrame
2.4 Menghayati pentingnya
bersikap jujur, disiplin serta
bertanggung jawab sebagai
hasil dari pembelajaran
makrame

3.1 Memahami keteknikan  Keteknikan  Mengamati Observasi, 18 x 2 x 45 Jp Makrame.


makrame Makrame Mengamati karya makrame Tes tertulis, 1973.
 Contoh karya sesuai dengan prosesnya Penugasan, Macrame 1
4.1 Mendemonstrasikan proses kerajinan yang meliputi pembuatan Portofolio, and 2.
keteknikan makrame makrame desain maupun teknik Praktek London:
membuat simpul Search
Press.
 Menanya
Saraswati.
Menanyakan informasi
tentang makrame 1987. Seni
Makrame.
yang terkait dengan Jakarta:
keteknikannya dan serta Bhatara
bahannya Karya
Aksara.
 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan Tim Bina
informasi yang terkait Karya Guru.
dengan pembuatan karya 2007. Seni
makrame sesuai dengan Budaya dan
desain dan prosesnya Keterampilan
untuk
 Mengasosiasi Sekolah
Mendiskusikan keteknikan Dasar Kelas
makrame tentang V. Jakarta:
komposisi, fungsi, manfaat, Erlangga.
pelestarian dan
penggabungan yang terkait
dengan
konsep penciptaan karya.

 Mengkomunikasikan

Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran teknik
makrame baik secara lisan
maupun dengan tulisan

3.2 Mengidentifikasi alat dan bahan Alat dan bahan  Mengamati


yang digunakan untuk membuat Mengamati alat dan bahan
karya makrame
yang digunakan untuk
4.2 Mengklasifikasikan alat dan membuat karya macramé
bahan yang digunakan pada sesuai dengan proses
teknik makrame bentuk simpul.

 Menanya
Menanyakan jenis, cirri,
fungsi dari alat dan bahan
yang di gunakan pada
keteknikan makrame sesuai
dengan proses

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data tentang
alat dan bahan
keterkaitannya pada proses
pembuatan karya sesuai
dengan keteknikan,
kesehatan dan keselamatan
kerja.

 Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang
ciri, fungsi, manfaat alat dan
bahan pada proses
pembuatan karya sesuai
dengan keteknikan

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

3.3 Menjelaskan cara membuat Macam-macam  Mengamati


simpul dasar pada teknik simpul dasar Mengamati jenis-jenis simpul
makrame dasar

4.3 Membuat simpul-simpul dasar  Menanyakan


teknik makrame (Contoh simpul Menanyakan berbagai cara
dasar) membuat simpul dasar

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan
informasi tentang macam-
macam simpul dasar

 Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang cara
membuat simpul dasar

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

3.4 Menjelaskan cara membuat Proses  Mengamati


produk kriya tekstil untuk benda pembuatan karya Mengamati prosesnya
fungsional dengan teknik
makrame pembuatan karya macramé
yang meliputi pembuatan
4.4 Membuat produk kriya tekstil desain maupun tekniknya
untuk benda fungsional membuat simpul
(Gantungan pot)
 Menanya
Menanyakan hal-hal yang
terkait dengan jenis karya
makrame

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan
informasi yang terkait
dengan pembuatan karya
makrame sesuai dengan
desain dan prosesnya

 Mengasosiasi
Mendiskusikan keteknikan
macramé tentang
komposisi, fungsi, manfaat,
pelestarian dan
penggabungan yang terkait
dengan
konsep penciptaan karya.

 Mengkomunikasikan

Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan
SILABUS

Kelas XI/Semester 2

3.5 Menjelaskan cara membuat Macam-macam  Mengamati Observasi, 16 x 2 x 45 Jp


pengembangan simpul pada simpul Mengamati jenis-jenis Tes tertulis, Makrame.
teknik makrame pengembangan pengembangan simpul Penugasan, 1973.
Portofolio, Macrame 1
4.5 Membuat pengembangan Praktek and 2.
simpul makrame (Contoh  Menanyakan London:
pengembangan simpul Search
Menanyakan berbagai cara
makrame) Press.
membuat pengembangan
simpul Saraswati.
1987. Seni
 Mengumpulkan data Makrame.
Mengumpulkan data dan Jakarta:
Bhatara
informasi tentang
Karya
pengembangan berbagai Aksara.
macam simpul
Tim Bina
 Mengasosiasi Karya Guru.
Mendiskusikan tentang cara 2007. Seni
membuat pengembangan Budaya dan
simpul Keterampilan
untuk
 Mengkomunikasikan Sekolah
Membuat laporan berdasarkan Dasar Kelas
hasil pembelajaran baik secara V. Jakarta:
lisan maupun dengan tulisan Erlangga.

3.6 Menjelaskan cara membuat Proses  Mengamati


produk kriya tekstil untuk benda pembuatan karya
hias dengan teknik makrame Mengamati prosesnya
pembuatan karya macramé
yang meliputi pembuatan
4.6 Membuat produk kriya tekstil desain maupun teknik, dan
untuk benda hias (Ikat pengembangan simpul
pinggang)
 Menanya
Menanyakan hal-hal yang
terkait dengan jenis karya
benda hias dengan teknik
macramé

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan
informasi yang terkait dengan
pembuatan karya makrame
sesuai dengan pengembangan
desain dan prosesnya

 Mengasosiasi
Mendiskusikan keteknikan
macramé tentang
komposisi, fungsi, manfaat,
pelestarian dan penggabungan
yang terkait dengan
konsep penciptaan karya.

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan berdasarkan
hasil pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan
KELAS XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati mata pelajaran makrame
agama yang dianutnya sebagai sarana untuk kesejahteraan
dan kelangsungan hidup umat
manusia.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli tanggungjawab dalam
(gotong royong, kerjasama, toleran, mengindentifikasi kebutuhan,
damai), santun, responsif dan pro-aktif pengembangan alternatif dan desain
dan menunjukan sikap sebagai bagian dalam pelajaran macramé
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.2 Menghayati pentingnya menjaga
dalam berinteraksi secara efektif kelestarian lingkungan dalam
dengan lingkungan sosial dan alam pengembangan desain macramé
serta dalam menempatkan diri sebagai secara menyeluruh
cerminan bangsa dalam pergaulan 2.3 Menghayati pentingnya kolaborasi dan
dunia. jejaring untuk menemukan solusi
dalam pengembangan macramé
2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur,
disiplin serta bertanggung jawab
sebagai hasil dari pembelajaran
makrame

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 3.1 Memahami keteknikan makrame


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, 3.2 Mengidentifikasi alat dan bahan yang
konseptual, prosedural, dan metakognitif digunakan untuk membuat karya
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, macramé
seni, budaya, dan humaniora dengan 3.3 Menjelaskan cara membuat simpul
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dasar pada teknik macramé
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Menjelaskan cara membuat produk
penyebab fenomena dan kejadian dalam kriya tekstil untuk benda fungsional
bidang kerja yang spesifik untuk dengan teknik makrame
memecahkan masalah. 3.5 Menjelaskan cara membuat
pengembangan simpul pada teknik
macramé
3.6 Menjelaskan cara membuat produk
kriya tekstil untuk benda hias dengan
teknik makrame
3.7 Memahami cara mengevaluasi produk
dilihat dari nilai teknik, bahan, estetik,
budaya dan ekonomi
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Mendemonstrasikan proses
ranah konkret dan ranah abstrak terkait keteknikan macramé
dengan pengembangan dari yang 4.2 Mengklasifikasikan alat dan bahan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, yang digunakan pada teknik macramé
bertindak secara efektif dan kreatif, dan 4.3 Membuat simpul-simpul dasar teknik
mampu melaksanakan tugas spesifik di macramé
bawah pengawasan langsung. 4.4 Membuat produk kriya tekstil untuk
benda fungsional
4.5 Membuat pengembangan simpul
macramé
4.6 Membuat produk kriya tekstil untuk
benda hias
4.7 Mengevaluasi produk dilihat dari nilai
teknik, bahan, estetik, budaya dan
ekonomi
SILABUS

Satuan Pendidikan : SMK


Bidang Studi Keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Mata Pelajaran : Makrame
Kelas : XII

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kelas XII/Semester 1

MATERI ALOKASI SUMBER


KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN PENILAIAN
POKOK WAKTU BELAJAR
3.1 Memahami keteknikan  Keteknikan  Mengamati Observasi, 18 x 2 x 45 Jp
makrame macramé Mengamati karya makrame Tes tertulis, Makrame.
 Contoh karya sesuai dengan prosesnya Penugasan, 1973.
4.1 Mendemonstrasikan proses makrame yang meliputi pembuatan Portofolio, Macrame 1
keteknikan macramé desain maupun teknik Praktek and 2.
membuat simpul London:
Search
 Menanya Press.
Menanyakan informasi
tentang makrame Saraswati.
1987. Seni
yang terkait dengan Makrame.
keteknikannya dan serta Jakarta:
bahannya Bhatara
Karya
 Mengumpulkan data Aksara.
Mengumpulkan data dan
Tim Bina
informasi yang terkait
Karya Guru.
dengan pembuatan karya
2007. Seni
makrame sesuai dengan
Budaya dan
desain dan prosesnya
Keterampilan
untuk
 Mengasosiasi
Sekolah
Mendiskusikan keteknikan Dasar Kelas
makrame tentang V. Jakarta:
komposisi, fungsi, manfaat, Erlangga.
pelestarian dan
penggabungan yang terkait
dengan
konsep penciptaan karya.

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran teknik
makrame baik secara lisan
maupun dengan tulisan

3.2 Mengidentifikasi alat dan bahan  Alat dan bahan  Mengamati


yang digunakan untuk membuat Mengamati alat dan bahan
karya macramé yang digunakan untuk
membuat karya macramé
4.2 Mengklasifikasikan alat dan sesuai dengan proses
bahan yang digunakan pada bentuk simpul.
teknik macramé
 Menanya
Menanyakan jenis, cirri,
fungsi dari alat dan bahan
yang di gunakan pada
keteknikan makrame sesuai
dengan proses

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data tentang
alat dan bahan
keterkaitannya pada proses
pembuatan karya sesuai
dengan keteknikan,
kesehatan dan keselamatan
kerja.

 Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang
ciri, fungsi, manfaat alat dan
bahan pada proses
pembuatan karya sesuai
dengan keteknikan

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

3.3 Menjelaskan cara membuat  Macam-macam  Mengamati


simpul dasar pada teknik simpul dasar Mengamati jenis-jenis simpul
macramé dasar
4.3 Membuat simpul-simpul dasar
teknik macramé  Menanyakan
Menanyakan berbagai cara
membuat simpul dasar

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan
informasi tentang macam-
macam simpul dasar

 Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang cara
membuat simpul dasar

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

3.4 Menjelaskan cara membuat  Proses  Mengamati


produk kriya tekstil untuk benda pembuatan Mengamati prosesnya
fungsional dengan teknik karya pembuatan karya macramé
makrame yang meliputi pembuatan
desain maupun tekniknya
4.4 Membuat produk kriya tekstil
membuat simpul
untuk benda fungsional (Tas)
 Menanya
Menanyakan hal-hal yang
terkait dengan jenis karya
makrame

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan
informasi yang terkait
dengan pembuatan karya
makrame sesuai dengan
desain dan prosesnya

 Mengasosiasi
Mendiskusikan keteknikan
macramé tentang
komposisi, fungsi, manfaat,
pelestarian dan
penggabungan yang terkait
dengan
konsep penciptaan karya.

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

Kelas XII/Semester 2

3.5 Menjelaskan cara membuat  Macam-macam  Mengamati Observasi, 17 x 2 x 45 Jp


pengembangan simpul pada simpul Mengamati jenis-jenis Tes tertulis, Makrame.
teknik macramé pengembangan pengembangan simpul Penugasan, 1973.
Portofolio, Macrame 1
Praktek and 2.
4.5 Membuat pengembangan
 Menanyakan London:
simpul macramé Search
Menanyakan berbagai cara
Press.
membuat pengembangan
simpul Saraswati.
1987. Seni
 Mengumpulkan data Makrame.
Mengumpulkan data dan Jakarta:
Bhatara
informasi tentang
Karya
pengembangan berbagai Aksara.
macam simpul
Tim Bina
 Mengasosiasi Karya Guru.
Mendiskusikan tentang cara 2007. Seni
membuat pengembangan Budaya dan
simpul Keterampilan
untuk
 Mengkomunikasikan Sekolah
Membuat laporan Dasar Kelas
V. Jakarta:
berdasarkan hasil Erlangga.
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

3.6 Menjelaskan cara membuat  Proses  Mengamati


produk kriya tekstil untuk benda pembuatan Mengamati prosesnya
hias dengan teknik makrame karya pembuatan karya macramé
yang meliputi pembuatan
4.6 Membuat produk kriya tekstil desain maupun teknik, dan
untuk benda hias (Pembungkus pengembangan simpul
guci)
 Menanya
Menanyakan hal-hal yang
terkait dengan jenis karya
benda hias dengan teknik
macramé

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dan
informasi yang terkait
dengan pembuatan karya
makrame sesuai dengan
pengembangan desain dan
prosesnya

 Mengasosiasi
Mendiskusikan keteknikan
macramé tentang
komposisi, fungsi, manfaat,
pelestarian dan
penggabungan yang terkait
dengan
konsep penciptaan karya.

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

3.7 Memahami cara mengevaluasi  Produk kriya


produk dilihat dari nilai teknik, makrame  Mengamati
bahan, estetik, budaya dan Mengamati berbagai produk
ekonomi cetak saring berdasarkan
desain, proses, keteknikan,
4.7 Mengevaluasi produk dilihat
dari nilai teknik, bahan, estetik, bahan , estetik, budaya dan
budaya dan ekonomi ekonomi

 Menanya
Menanyakan karya cetak
saring yang berkaitan
dengan desain, proses,
keteknikan, bahan , estetik,
budaya dan ekonomi
terhadap
pembuatan karya sesuai
dengan keteknikan

 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data tentang
karya cetak saring yang
berkaitan dengan desain,
proses, keteknikan, bahan ,
estetik, budaya dan ekonomi

 Mengasosiasi
Mendiskusikan karya cetak
saring berdasarkan nilai des
ciri, manfaat, teknik, bahan,
in, estetik, budaya dan
ekonomi

 Mengkomunikasikan
Membuat laporan
berdasarkan hasil
pembelajaran baik secara
lisan maupun dengan tulisan

Mengevaluasi karya cetak


saring dari nilai desain,
teknik, bahan, estetik,
budaya dan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai