PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang meliputi saluran pernafasan bagian atas seperti rhintis, fharyngitis, dan otitis
pernapasan atas merupakan penyakit yang sering di derita oleh bayi dan anak
utama yang menyebabkan kematian pada bayi dan menempati posisi pertama
angka kesakitan balita. Kejadian infeksi saluran pernapasan atas di negara maju
atas menyebabkan 4,25 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Infeksi
saluran pernapasan atas juga merupakan penyebab utama penyakit anak-anak dan
pembunuh utama, 20-40% dari semua rawat inap antara anak-anak adalah infeksi
saluran pernafasan akut. Pneumonia menyebabkan hampir 1,6 juta kematian per
tahun pada anak balita dan menjadi pembunuh global terbesar dalam kelompok
umur balita.
pernapasan atas berdasarkan diagnosis dan gejala di Indonesia dari 25% pada
1
2
tahun 2013 menjadi 9,3% pada tahun 2018. Prevelensi infeksi saluran pernapasan
atas berdasarkan diagnosis dan gejala di Aceh juga menunjukkan penurunan dari
dan perawatan balita yang menderita infeksi saluran pernapasan atas. Ibu memiliki
peranan yang cukup besar dalam mengasuh dan merawat anak yang sakit,
mengingat ibu adalah pengasuh utama anak dalam keluarga. Adapun aktivitas
perawatan yang dapat dilakukan oleh ibu pada saat anak menderita infeksi saluran
pernapasan atas adalah memberikan nutrisi yang tepat selama balita sakit maupun
setalah sakit, memberikan cairan yang cukup selama demam dan tidak
pencengahan penyakit itu penting dilakukan oleh ibu baik dengan memberikan
individu, fasilitator yaitu dengan cara menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah
kesehatan untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi
Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas Di Desa Birem Bayeun Kabupaten Aceh
Timur ”.
B. Batasan Masalah
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada “Asuhan Keperawatan
Aceh Timur ”.
D. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif
ISPA.
d. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga dengan ISPA.
e. Melakukan evaluasi keperawatan pada keluarga dengan ISPA.
f. Mendapatkan gambaran dalam melaksanakan lima fungsi kesehatan
keluarga.
E. Manfaat
4
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
b. Bagi Keluarga
komplikasi.
c. Bagi Puskesmas
pasien ISPA.
BAB II
TINJAUAN TEORI
tetapi kebanyakan, penyakit ini mengenai bagian atas dan bawah secara
saluran pernafasan atas adalah radang saluran pernafasan bagian atas yang
disebabkan oleh infeksi jasad renik, virus maupun riketsia, disertai radang
angka absensi tertinggi, lebih dari 50% semua angka tidak masuk sekolah/
kerja karena sakit. Infeksi Saluran Pernapasan Atas bila mengenai saluran
memberikan gambaran klinik yang berat dan jelek, berupa Bronchitis, dan
Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala:
tenggorokkan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering dan berdahak.
(2017).
2. Anatomi Fisiologi Saluran Pernafasan Atas
Anatomi Fisiologi Saluran Pernafasan Atas menurut Marni (2014).
a. Anatomi
Bagian-bagian dari saluran Pernafasan :
5
6
(nasofarings).
Masing-masing rongga hidung dibagi menjadi bagian vestibulum,
yaitu bagian lebih lebar tepat dibelakang nares anterior dan repirasi.
2. Farings
Farings dapat dibagi menjadi nasofarings, terletak dibawah dasar
4. Trakea
Trakea adalah tabung terbuka berdiameter 2,5 cm dan panjang 12
hawa alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel, jika
masuk.
Menurut Syaifuddin (2011), fungsi pernafasan bagi tubuh kita
adalah pertam, mengambil udara dari luar masuk kedalam tubuh , atau
meliputi sepertiga dari semua kasus, virus ini penyebab yang lazim
b. Virus Parainfluenza
Menyebabkan sebagian besar kasus sindrom croup tetapi juga
pernafasan bawah.
c. Virus Influenza
Tidak memainkan peran besar dalam berbagai syndrome
pernafasan kecuali selama epidemi. Pada bayi dan anak, virus influenza
besar darinya bersifat ringan atau tidak bergejala. Namun faringitis dan
pernafasan atas, paling sering hidung dan merupakan bagian yang berarti
manusia melalui partikel udara (droplet infection), kuman ini akan melekat
pada sel epitel hidung, dengan mengikuti proses pernafasan maka kuman
pertama karena virus, pada mereka ini tampak lebih berat karena belum
gambaran klinik yang ringan sebab telah terjadi kekebalan yang diberikan
bersin-bersin.
c. Melalui kontak langsung/tidak langsung dari benda yang telah
terdapat 10-100 kali lebih banyak dalam mukosa hidung dari pada faring.
dengan keluhan dan gejala yang ringan, namun seiring berjalannya waktu,
keluhan dan gejala yang ringan tersebut bisa menjadi berat kalau tidak
segera diatasi. Oleh sebab itu, jika anak/bayi sudah menunjukkan gejala
sakit infeksi saluran pernafasan atas maka harus segera di obati agar tidak
menjadi berat yang bisa menyebabkan gagal nafas atau bahkan kematian.
Febriyanto, 2013).
7. Prosedur Diagnostic Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Menurut Marni (2014), pengobatan berdasarkan usia anak, kondisi
diberikan obat penurunan panas yang biasa di beli di toko obat / apotik,
apabila disertai batuk bisa diberikan obat tradisional berupa ½ sendok teh
jeruk nipis dan ½ sendok teh madu / kecap, bisa diberikan 3-4x sehari, jika
dalam tiga hari belum ada perbaikan, segera bawa kedokter / pusat layanan
kesehatan.
Penanganan yang dilakukan meliputi terapi suportif dan terapi etiologi.
pasti, misalnya disebabkan oleh virus maka tidak perlu diberi antibiotik.
dan dengan melakukan imunisasi pada anak. Diet yang diberikan pada
penderita infeksi saluran pernapasan atas antara lain yaitu diet berdasarkan
Tujuan dietnya antara lain memberikan makanan dalam bentuk lunak yang
mudah ditelan dan dicerna sesuai dengan kebutuhan gizi dan keadaan
sebagai berikut, sayuran brokoli, kubis, dan jenis buah-buahan seperti apel,
pisang, alpukat, dan Vitamin itu sangat bagus dikonsumsi oleh penderita
penyakit infeksi saluran pernapasan atas yaitu vitamin A dan C. Hal ini
inffeksi saluran pernapasan atas yang sedang di alami oleh Anda. Dan
tinggi yaitu jeruk, kiwi, stoberi, nanas, pepaya, jambu biji, mangga dan
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian
13
ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau
seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik
anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.
Menurut Friedman (1998) dalam Suprajitno (2004) mendefinisikan
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
tangga.
b. Ciri Keluarga Indonesia
1) Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi semangat
gotong royong.
2) Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran.
3) Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan
yaitu :
a. Tradisional
Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi dua yaitu :
14
dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau
(kakek-nenek, paman-bibi).
b. Modern
1) Tradisional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu dan anak) tinggal dalam satu rumah
anak, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari
rumah.
6) Dual Carrier
Suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak.
7) Commuter Married
15
Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada
panti.
11) Comunal
Satu rumah terdiri dari atau lebih pasangan yang monogami dengan
diadopsi
13) Cohibing Coiple
Dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin
14) Group Marriage Satu perumahan terdiri dari orang tua dan
kawin dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-
anak.
sama.
4. Struktur Keluarga
Menurut Setiadi (2008) Struktur keluarga menggambarkan bagaimana
ayah.
b. Matrilineal
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga Kawin
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
dengan kesehatan
c. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara dan pola
komunikasi ayah-ibu (orang tua), orang tua dengan anak, anak dengan
anak, dan anggota lain (pada keluarga besar) dengan keluarga inti
d. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota
meraka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
18
depannya.
Fungsi keluarga yang berhubungan dengan struktur dalam
(permissiveness)
6) Struktur yang kasar : abuse (menyiksa, sukar berteman)
7) Suasana emosi yang dingin (disfungsi, sukar berteman)
8) Disorganisasi keluarga (disfungsi individu, stres emosional).
6. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
Menurut Friedman (1981) dalam Setiadi (2008) membagi lima tugas
keluarga
c. Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu mudah
d. Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan
normatif dari seorang dalam situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi
adalah :
a. Ayah, sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari
sosial
4) Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB
5) Persiapan menjadi orang tua
6) Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan dan
adalah :
20
kegiatan)
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
3) Membagi peran dan tanggung jawab (begaimana peran orang tua
anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses belajar dan
anak.
d. Keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
1) Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah,
anak
5) Memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan
keluarga.
f. Keluarga dengan anak dewasa (anak I meninggalkan rumah)
Tugas dalam tahap perkembangan mempersiapkan anak untuk hidup
dan sumber yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri,
kakek dan nenek. Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru dimasyarakat
4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
6) Berperan suami-istri kekek dan nenek
7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak-anaknya.
g. Keluarga usia pertengahan (Midle age family)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :
1) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah
sekolah)
d. Keluargaa yang memiliki anak dewasa
e. Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar rumah
f. Keluarga lansia.
9. Dukungan Sosial Keluarga
Menurut Friedman (1998) dalam Setiadi (2008) menjelaskan
yaitu :
1) Dukungan Instrumental, yaitu keluarga merupakan sumber pertolongan
terhadap emosi.
terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Hal yang dikaji dalam keluarga
adalah:
a. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : Nama kepala
1) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau
oleh keluarga.
aktifitas rekreasi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan bagaimana tugas perkembangan yang belum terpenuhi
terpenuhi.
3) Riwayat kesehatan keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang
pelayanan kesehatan.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak
peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank
mempengaruhi kesehatan.
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
1 Sifat masalah
Skala :Wellness 3
Aktual 3 1
Resiko 2
Potensial 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Segera 2
Tidak perlu 1
1
Tidak dirasakan 0
Skoring :
1) Tentukan skor untuk setiap kriteria
2) Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
oleh keluarga.
2) Untuk kriteria kedua perlu diperhatikan :
a) Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi, dan tindakan
dukungan.
3) Untuk kriteria ketiga perlu diperhatikan :
a) Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit
atau masalah.
b) Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu.
c) Tindakan yang sedang dijalankan atau yang tepat untuk
memeperbaiki masalah.
d) Adanya kelompok yang berisiko untuk dicegah agar tidak
berhubungan.
33
- Pengetahuan : promosi
34
kesehatan
ada.
5. Evaluasi Keperawatan Keluarga
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, penilaian dan
status dan kemajuan klien dan keluarga terhadap pencapaian hasil dari