Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan type motor fasa belah adalah:
a. Mempunyai kopel yang lebih kuat.
b. Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)
Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan
running kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk
memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis
motor ini banyak digunakan pada room air conditioner.
2. Elemen Dasar Sistem/Plan
Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah
bagian yang bergerak yang bertumpu pada bantalan poros terhadap stator.
Stator merupakan bagian yang diam sebagai rangka tempat kumparan stator
yang terpasang. Stator terdiri dari : inti stator, kumparan stator, dan alur stator.
Motor induksi satu fasa dilengkapi dengan dua kumparan stator yang
dipasang terpisah, yaitu kumparan utama (main winding) atau sering disebut
dengan kumparan berputar dan kumparan bantu (auxiliary winding) atau
sering disebut dengan kumparan start. Rotor merupakan bagian yang
berputar. Bagian ini terdiri dari : inti rotor, kumparan rotor dan alur rotor.
3. Diagram Dan Mekanisme Operasi Sistem/Plan
Dalam motor induksi AC, satu set dari elektromagnet adalah terbentuk
dalam stator karena pasokan AC terhubung ke gulungan stator. Sifat
bergantian pasokan menginduksi sebuah tegangan Angkatan elektromagnetik
(EMF) di rotor (seperti tegangan yang disebabkan akibat trafo sekunder)
sesuai hukum Lenz, sehingga menghasilkan satu set elektromagnet; maka
nama - induksi motor. Interaksi antara medan magnet elektromagnet ini
menghasilkan gaya memutar, atau torsi. Akibatnya, motor berputar ke arah
torsi yang dihasilkan.
4. Pendekatan maintenance yang dipilih
Parameter fisik dan kinerja sistem yang perlu ditangani dalam pemeliharaan motor
AC 1 fasa adalah :
f. Suara motor
6. Metode Monitoring Yang Diperlukan
Metode monitoring yang dilakukan pada parameter fisik dan kinerja motor
kapasitor 1 fasa yaitu :
1. Untuk parameter fisik motor kapasitor 1 fasa seperti kotoran dan debu pada
fisik motor kapasitor 1 fasa, korosi pada fisik motor kapasitor 1 fasa dan
genangan air pada lingkungan sekitar motor kapasitor 1 fasa dilakukan
dengan cara monitoring visual untuk memastikan apakah motor kapasitor 1
fasa masih dalam keadaan yang baik atau tidak ditinjau dari parameter fisik
Seperti monitoring pada koneksi motor.
2. Untuk parameter kinerja dilakukan monitoring yaitu
1) Pada parameter temperature dilakukan monitoring dengan cara mengukur
temperature pada motor kapasitor 1 fasa kemudian membandingkan
dengan nameplate motor itu sendiri
2) Pada parameter tegangan dan arus circuit dilakukan monitoring dengan
cara mengukur tegangan dan arus circuit pada motor kapasitor 1 fasa
kemudian membandingkan dengan nameplate motor itu sendiri
3) Pada parameter kecepatan dilakukan monitoring dengan cara mengukur
kecepatan putaran pada motor kapasitor 1 fasa kemudian membandingkan
dengan nameplate motor itu sendiri
4) Pada parameter tahanan isolasi dilakukan monitoring dengan cara
mengukur besar tahanan isolasi pada motor kapasitor 1 fasa kemudian
membandingkan dengan standar yang berlaku.
7. Penjadualan Pemeliharaan
Alat bantu ukur yang diperlukan untuk preventive maintenance ini yaitu
Langkah persiapan :
a. Pastikan bahwa tegangan yang diukur lebih rendah dari skala ukur yang dipilih,
misal mengukur tegangan listrik sebesar 220 V maka pilih skala 250V AC.
b. Metode memasang Volt meter pada rangkaian adalah secara paralel,
pengukuran secara seri dapat menyebabkan multimeter terbakar
c. Pemasangan colok ukur (test lead) dapat dibolak-balik.
Langkah pengukuran
Langkah persiapan :
a. Pastikan bahwa arus yang diukur lebih rendah dari skala ukur yang dipilih
b. Metode memasang amper meter pada rangkaian adalah secara seri, pengukuran
secara parallel dapat menyebabkan multimeter terbakar.
c. Pastikan pemasangan probe multimeter merah pada output tegangan (+) catu
daya dan probe (-) pada input tegangan (+) dari beban/rangkaian yang akan
dicek pemakaian arusnya tepat.
Langkah pengukuran :
a. Atur Selektor pada posisi ACA.
b. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar arus yang akan di cek.
c. Hubungkan probe multimeter merah pada output tegangan (+) catu daya dan
probe (-) pada input tegangan (+) dari beban/rangkaian yang akan dicek
pemakaian arusnya.
d. Baca hasil ukur pada multimeter
Langkah persiapan :
Sebelum melakukan pengukuran Pastikan jarum pada posisi “0” jika tidak, set
dengan memutar adjusting screw kemudian keluarkan pick-up probe dari bagian
belakang tachometer dan pasang pada connector serta Set batt/RPM selection
switch pada posisi “Batt Chk” dan periksa apakah jarum bergerak ke daerah OK.
Jika tidak ganti battery
Langkah pengukuran :
Langkah persiapan :
Langkah pengukuran :
1) Pastikan rangkaian yang akan diukur berada dalam posisi “OFF” dan tidak
terhubung dengan sumber tegangan AC.
2) Atur saklar kiri pada posisi “ON MΩ” saklar kanan pada posisi “MΩ”
POWER ON Indicator akan bekerja.
3) Masukkan kabel penyidik (probes) tegangan tinggi (warna merah) ke lubang
(jack) yang bertanda “MΩ”, kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang
(jack) yang berwarna hitam (disebelah kanan lubang yang bertanda
“MΩ”).Hubungkan kabel penyidik (probes) warna hitam (menggunakan
aligator clip) ke “common” atau ground dari rangkaian yang akan diukur.
Untuk TV, hubungkan ke casis TV.
4) Sentuhkan kabel penyidik (probes) tegangan tinggi ke titik yang akan
diukur (kawat tembaga dari kabel listrik misalnya). Agar terhindar dari
sengatan listrik, jaga posisi jari tangan Anda tetap di belakang pengaman.
5) Bacalah hasil pengukuran pada papan skala. Terkadang hasil pengukuran
kurang memuaskan. Ini terjadi karena kontak antara ujung kabel penyidik
(probes) dengan titik yang akan diukur kurang sempurna.
Jika tidak terjadi kebocoran pada isolasi yang membungkus kabel listrik (atau
rangkaian elektronik lainnya), jarum akan tetap menunjuk posisi tak terhingga (∞).
Jika terjadi kebocoran pada isolasi yang membungkus kabel listrik (atau rangkaian
elektronik lainnya), jarum akan bergerak ke kanan.
10. Perencanaan Kartu Pemeliharaan
Data Motor:
Daya : Volt : Amp :
Daya hisap : Type : Kapasitas :
Total head : Serial : Phasa :
Hari/ tgl/ bln/
No. Jenis Pemeliharaan/ Perbaikan Hasil Pemeriksa
thn
Pemeriksaan rutin
01 Parameter fisik motor
Pemeriksaan Berkala
a. Pengukuran temperature
b. Pengukuran tegangan
c. Pengukuran arus kera
d. Pengukuran putaran
e. Pengukuran tahanan isolasi
Mulai
Langkah Persiapan
Pemeliharaan Visual
Pengukuran
Parameter kinerja
sistem
Hasil tidak
Pengukurann
ya
tidak
Uji fungsi
ya
Laporan
12. Hasil Monitoring dan Catatan Pemeliharaan Sistem
Pemeriksaan rutin
a. Kondisi kotoran dan debu Rabu/18/Juni/2014 Terdapat debu pada body motor
b. Korosi pada fisik motor Rabu/18/Juni/2014 Terdapat korosi pada baut-baut
c. Genangan air pada motor
lingkungan motor Rabu/18/Juni/2014 Terdapat genangan air dikeliling
motor
Nama pemeriksa : Anisa Septiani ttd :
Pemeriksaan Berkala
1. Persiapan pemeliharaan
- Siapkan dokumentasi pemeriksaan yang mencakup form pemeliharaan
dan data perangkat yang bertindak sebagai objek pemeliharaan
- Siapkan perlengkapan keselamatan kerja
- Siapkan peralatan bantu ukur dan periksa kondisi alat ukur serta fungsi
alat ukur
2. Pelaksanaan Pemeliharaan
- Pemeliharaan dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku
- Pastikan bahwa koordinasi pekerjaan di lapangan telah berjalan sesuai
yang diharapkan
- Ukur parameter yang akan dilakukan pemeliharaan mengunakan alat
ukur bantu
- Catat hasil pemeliharaan pada form pemeliharaan
3. Pembuatan Laporan Pemeliharaan
- Kumpulkan data hasil pemeliharaan yang telah dilakukan, lengkapi
dengan tanggal pemeriksaan dan tandatangani hasil pemeriksaan.
- Buat hasil analisa hasil pemeliharaan dan berikan rekomendasi solusi
yang diperlukan. Serahkan semua dokumentasi pemeliharaan kepada
pihak yang bersangkutan.
Daftar Pustaka
Paper ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen
Pemeliharaan & Perbaikan Semester V
Disusun Oleh :
Listrik 3A
DEPARTEMEN ELEKTRO
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat meyelesaikan “Laporan
Pemeliharaan Baterai Basah” ini yang Insya Allah tepat pada waktunya. Tidak lupa
sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan alam nabi besar
Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademis
dalam menyelesaikan program diploma tiga pada program studi Teknik Listrik,
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Selain itu, tujuan penulis adalah untuk menambah
ilmu dan wawasan penulis di bidang pemeliharaan motor satu fasa.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah
membantu baik secara materil maupun moril dan sebagai sumber do’a penulis dalam
menyelesaikan laporan ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
Laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karenanya sangat diharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna perbaikan dan pengembangan di waktu yang akan
datang. Akhir kata penulis berharap Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Penulis