Anda di halaman 1dari 6

Halida adalah senyawa biner, di mana salah satu bagiannya adalah salah satu atom halogen dan

bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegatifan
lebih kecil daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa fluorida, klorida, bromida, iodida,
atau astatin. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada elemen grup 1 akan
membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu ruangan.
Ion halida adalah atom hidrogen yang mengikat muatan negatif. Anion halida contohnya
fluorida (F−), klorida (Cl−), bromida (Br−), iodida (I−) dan astatin (At−). Semua ion ini terdapat
pada garam halida ion.

Sifat Kimia unsur di Halogen


Sifat Umum
1. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, halogen memounyai satu electron tidak
berpasangan sehinga mudha membentu ikatan kovalen
2. Afinitas electron yang tinggi, mengakibatjan halogen mudah membentuk ion negative
dan membentuk senyawa dengan berikatan secara ionic

Reaksi – reaksi Halogen


1. Reaksi Pendesakan pada senyawa halogenida
Dalam halogen terdapat istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika
halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak
ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya. Dan berlangsung atau tidaknya suatu reaksi
dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang kereaktifannya lebih kuat dapat
mengusir atau mendesak halida yang lebih lemah dari senyawanya. kereaktifan F2 > Cl2 > Br2
> I2 sehingga :
F2 dapat mengusir X (Cl2, Br2, I2)
F2 + 2KX → 2KF + X2
Cl2 dapat mengusir X (Br2, I2)
Cl2 + 2KX → 2KCl + X2
ket : unsur K dapat diganti unsur logam yang lainnya (Na, Ca, Mg dll)
F2 + 2KCl → 2KF + Cl2
Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)
Pada reaksi pertama di atas terlihat biloksnya F turun dari 0 menjadi -1 (reduksi ) sedangkan
Cl naik dari -1 menjadi 0 (oksidasi) sehingga F disebut oksidator (penyebab zat lain mengalami
oksidasi). sehingga kereaktifan senyawa halogen sebanding dengan kekuatan oksidatornya
yaitu F2 > Cl2 > Br2 > I2
2. Reaksi dengan Logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam akan menghasilkan senyawa garam/halida
logam.
Contoh :
2Na + Cl2 → NaCl
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
Halida logam yang terbentuk bersifat ionik jika energi ionisasinya rendah dan logamnya
memiliki biloks rendah. Hampir semua halida bersifat ionik. Contoh Na+, Mg2+, Al3+. Sedangkan
yang bersifat semi ionok adalah AlCl3
3. Reaksi dengan Non Logam
Halogen bereaksi dengan non-logam akan membentuk asam halida/senyawa halide.
Halogen dapat bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.
Contoh :
Xe + F2 → XeF2
2Kr + 2F2 → KrF4
4. Reaksi dengan Metaloid
Halogen bereaksi dengan metaloid.
Contoh:
2B +3Cl2 → 2BCl3
2Si + 2Cl2 → SiCl4
5. Reaksi dengan air
 Flourin bereaksi dengan air akan membentuk larutan asam dan oksigen.
2F2 + 2H2O  4HF +O2 (dalam tempat gelap)
 Klorin dan bromin bereaksi dengan air membentuk larutan asam halida dan asam oksilhalida.
Cl2 + H2O  HClO + HCl, Br2 + H2O  HBrO + HBr
 Iodine tidak dapat larut dalam air sehingga tidak bereaksi. I2 + H2O ≠
 tetapi I2 larut dalam larutan KI : I2 + KI  KI3
6. Reaksi dengan hydrogen
Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hydrogen halida (HX) serta bereaksi
menurun dari F2 ke I2.
Contoh :
F2 + H2  2HF ( bereaksi kuat di tempat gelap )

Pada temperatur kamar asam halida berupa gas, tidak berwarna dan sangat mudah larut air. Sifat
asam halida semakin kuat dengan bertambahnya massa atom relatif dengan urutan seperti dalam
tabel di atas. jadi asam yang paling lemah adalah HF dan yang paling kuat adalah HI.
urutan titik didih asam halida : HF > HI > HBr > HCl
Titik didih asam halida bertambah sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya dengan
pengecualian titik didih HF. Walaupun massa atom relatif HF terkecil namun titik didihnya justru
yang terbesar. Hal ini karena dalam senyawa HF terdapat ikatan hidrogen.
1. Reaksi antar unsur halogen
Unsur-unsur halogen memiliki harga elektronegativitas yang berbeda sehingga akan
terbentuk senyawa kovalen. Senyawa yang terbentuk memiliki 4 kategori : XY, XY3, XY5, XY7 (X
adalah halogen yang lebih elektronegatif).
Contoh :
F2 + Cl2  2FCl
Cl2 + 3I2  2ClI3
2. Reaksi dengan basa
Reaksi halogen dengan basa enser dingin menghasilkan halida ( X- ) dan hipohalida ( XO- ),
sedangkan reaksi halogen dengan basa pekat panas menghasilkan halida ( X- ) dan halat ( XO3- ).
Contoh :
X2 + 2NaOH ( encer, dingin ) → NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )
X2 + 2NaOH ( pekat, dingin ) → NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )
2F2 + 2NaOH ( encer, dingin ) → 2NaF + OF2 + H2O

Sifat Fisik
Sifat-sifat fisik halogen berubah secara berangsur-angsur apabila menuruni kumpulan.
Beberapa sifat fisik halogen ialah seperti:

 Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin.


 Antara molekul-molekul halogen padat dan cair terdapat ikatan Van der Waals yang lemah.
Dari fluorin sampai iodin ikatan itu bertambah kuat maka dari fluorin sampai iodin bertambah
besar pula titik didih dan titik lelehnya.
 Pada suhu kamar fluorin dan iodin berwujud gas, bromin berwujud cair yang mudah
menguap dan iodin berwujud padat yang mudah menyublim.
 Gas fluorin berwarna kuning muda, gas klorin berwarna kuning hijau, cairan bromin
berwarna coklat merah dan zat padat iodin berwarna hitam sedangkan uap iodin berwarna ungu.
 Fluorin, klorin dan bromin mudah larut dalam air sedangkan iodin sidikit larut dalam air.
iodin mudah larut dalam KI
 Semuanya larut dalam pelarut organik seperti Alkohol, eter, kloroform (CHCl3),
tetraklorida (CCl4) dan CS2. Warna bromin dalam kloroform atau tetraklorida adalah kuning coklat
sedangkan iodin berwarna ungu.

FLUOR
Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalent, bewarna kuning-hijau pucat, dan
merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi. Fluor mudah
membentuk senyawa dengan hamper semua unsur lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti
krypton, xenon, dan radon. Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan
terbakar dan menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor. Dalam larutan, fluor biasanya
terjadi sebagai ion fluoride F-. fluoride adalah senyawa yang terjadi antara fluoride dengan unsur
lain bermuatan positif. Produksi fluor tahunan dunia berkisar 4 juta ton. Penghasil fluorit utama
dunia diantaranya adalah Cina, Meksiko dan Eropa Barat. Fluor terjadi secara alami di kerak bumi
dan dapat ditemukan dalam batuan, batu bara, dan tanah liat.
Kegunaan Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950 ppm.
Tanah mengandung kira-kira 330 ppm fluor. Sedangkan tanah yang terkontaminasi bisa
mengandung fluor hingga 3500 ppm. Fluoride hydrogen lazim dilepaskan ke udara melalui proses
pembakaran dalam industro. Fluoride yang berada di udara pada akhirnya akan turun ke tanah atau
ke air. Fluorin (F2) SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium. Hydrogen fluoride (HF)
dapat melarutkan kaca. Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi CFC (Freon) digunakan
sebagai cairan pendingin pada lemari es atau AC.
KLORIN
Klorin adalah sebuah materi kimia yang dipakai secara umum untuk pemutih serta desinfektan.
Dalam suhu ruang, klorin berwujud gas yang memiliki warna kuning agak hijau serta memiliki
aroma tajam dan bisa membuat iritasi. Klorin (C12) bisa berbentuk cair, gas dan padat. Klorin
bersifat reaktif dan paling umum ditemukan dalam campuran senyawa lain. Klorin juga salah satu
yang paling umum dari elemen. Garam dan senyawa lain dalam air laut merupakan sumber besar
klorin.

Klorin (C12) dapat berwujud padat, gas serta cair. Klorin berkarakter cenderung bereaksi dan
sangat umum dijumpai pada campuran senyawa lain. klorin pula merupakan satu diantara yang
sangat umum pada elemen. Sebagian besar klorin berasal dari garam dan senyawa lain pada air
laut. Sifat Kimia dan Fisika Klorin (Cl) Ditemukan pada tahun 1774 oleh Carl Wilhelm Scheele,
dia keliru mengira klorin mengandung oksigen. Unsur ini mendapatkan namanya seperti sekarang
pada tahun 1810 oleh Humphry Davy. Unsur kimia murni klorin berwujud gas diatomik berwarna
hijau. Nama klorin berasal dari kata latin chloros, yang berarti hijau, mengacu pada warna gas ini.
Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki bau menyesakkan, serta sangat beracun. Dalam
bentuk cair dan padat, klorin merupakan oksidator kuat, pemutih, dan agen disinfektan kuat.
Elemen ini merupakan bagian dari seri halogen pembentuk garam yang bisa diekstrak dari klorida
melalui oksidasi dan elektrolisis. Di alam, klorin banyak ditemukan bersenyawa dengan unsur
natrium membentuk garam dapur (NaCl), serta ditemukan dalam karnalit dan silvit. Klorida
membentuk banyak garam terlarut dalam lautan dengan sekitar 1,9% dari massa air laut adalah ion
klorida. Jumlah klorida dalam tanah bervariasi tergantung dari jaraknya dengan laut. Rata-rata
klorida di tanah bagian atas adalah sekitar 10 ppm. Tanaman juga mengandung sejumlah klorin
yang terkonsentrasi dalam kloroplas.

BROMIN

Brom adalah unsur alami yang dapat ditemukan dalam banyak bahan anorganik.
Manusia bagaimanapun, telah bertahun-tahun yang lalu mulai pengenalan bromines
organik di lingkungan. Ini semua adalah senyawa yang tidak alami dan dapat
menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Karakteristik:
 Brom murni dalam bentuk diatomik, Br2.
 Brom adalah satu-satunya elemen nonmetalik yang cair pada suhu biasa.
 Brom merupakan cairan padat dan kemerahan yang mudah menguap dengan
mudah pada suhu kamar sampai uap merah dengan bau seperti klorin yang
kuat.
 Brom kurang reaktif daripada klor atau fluorin tapi lebih reaktif daripada yodium.
Brom ini membentuk senyawa dengan banyak unsur dan, seperti klorin,
bertindak sebagai agen pemutih.

Sumber Alami:
Dalam difus bromin kerak batu alami terjadi sebagai garam bromida. Garam Brom telah
terakumulasi dalam air laut (85 ppm), dari mana bromin diekstraksi. Dunia produksi
brom lebih dari 300.000 ton per tahun; tiga negara produsen utama AS, Israel dan
Inggris. Dalam kasus terakhir ini diekstrak dari air laut di sebuah pabrik di pantai
Anglesey, Wales. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas.
Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm.

Cara Pembuatan

Secara komersial, bromin dipisahkan dari senyawanya dengan cara mengalirkan ga klorin ke
dalam larutan induk yang berasal dari air laut, yang sudah dipindahkan NaCl-nya sehingga
banyak mengandung MgBr2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

2Br^- (aq) + Cl2(g) Br2 (l) + 2Cl ^- (aq)

Gas klorin dialirkan masuk dan direaksikan dengan MgBr2. Bromin akan mengalami kondensasi dan
akhirnya mencair.

IODIN
Iodin atau Iodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang
memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Iodin
adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif.
No atom : 53
No massa: 127
Titik leleh : 113.5 degC
Titik didih : 1834 degC
Massa jenis : 4.94
Sifat Iodin:

Merupakan unsur paling elektropostif di golongannya sehingga sangat mudah melepas electron,
astatin tidak dianggap lebih elektropositif karena kelangkaannya sehingga tidak bisa dikonfirmasi

Bentuk murninya adalah I2


Tidak sereaktif klorin dan bromin
Berfungsi menyediakan panas dan sebagai katalis kimia
Akan berwarna biru jika diberi tepung kanji
Ditemukan secara alami di air laut, rumput laut, ikan laut, dan makhluk laut lainnya.
Sifat fisika:
Fase solid
Titik lebur 386.85 K (113.7 °C, 236.66 °F)
Titik didih 457.4 K (184.3 °C, 363.7 °F)
Kepadatan mendekati s.k. 4.933 g/cm3
Titik tripel 386.65 K, 12.1 kPa
Titik kritis 819 K, 11.7 MPa
Kalor peleburan (I2) 15.52 kJ/mol
Kalor penguapan (I2) 41.57 kJ/mol
Kapasitas kalor molar (I2) 54.44 J/(mol·K)
Cara Mengekstrak Iodin
Iodin diekstrak dari rumput laut uaitu dengan cara membakarnya. Garam garam lain seperti
natrium klorida, kalium kllrida dan kalium sulfat dihilangkan dari garam iodin sehingga menjadi
murni. Kemudian garam iodin direaksikan dengan mangan dioksida dan asam sulfat pekat
sehingga reaksi ini menghasilkan gas iodin.

Reaksi yang terjadi :


2NaI + MnO + H+ ==> Mn2+ + 2H2O + I2

Dilaboratorium kita bisa membuat iodin yaitu dengan memanaskan natrium iodida atau kalium
iodida dengan asam sulfat pekat dan mangan oksida.

Reaksi :
2KI + MnO2 + 3H2SO4 ==> 2KHSO4 + I2 + MnSO4 + 2H2O

Anda mungkin juga menyukai