Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
bagian lainnya adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegatifan
lebih kecil daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa fluorida, klorida, bromida, iodida,
atau astatin. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam pada elemen grup 1 akan
membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam suhu ruangan.
Ion halida adalah atom hidrogen yang mengikat muatan negatif. Anion halida contohnya
fluorida (F−), klorida (Cl−), bromida (Br−), iodida (I−) dan astatin (At−). Semua ion ini terdapat
pada garam halida ion.
Pada temperatur kamar asam halida berupa gas, tidak berwarna dan sangat mudah larut air. Sifat
asam halida semakin kuat dengan bertambahnya massa atom relatif dengan urutan seperti dalam
tabel di atas. jadi asam yang paling lemah adalah HF dan yang paling kuat adalah HI.
urutan titik didih asam halida : HF > HI > HBr > HCl
Titik didih asam halida bertambah sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya dengan
pengecualian titik didih HF. Walaupun massa atom relatif HF terkecil namun titik didihnya justru
yang terbesar. Hal ini karena dalam senyawa HF terdapat ikatan hidrogen.
1. Reaksi antar unsur halogen
Unsur-unsur halogen memiliki harga elektronegativitas yang berbeda sehingga akan
terbentuk senyawa kovalen. Senyawa yang terbentuk memiliki 4 kategori : XY, XY3, XY5, XY7 (X
adalah halogen yang lebih elektronegatif).
Contoh :
F2 + Cl2 2FCl
Cl2 + 3I2 2ClI3
2. Reaksi dengan basa
Reaksi halogen dengan basa enser dingin menghasilkan halida ( X- ) dan hipohalida ( XO- ),
sedangkan reaksi halogen dengan basa pekat panas menghasilkan halida ( X- ) dan halat ( XO3- ).
Contoh :
X2 + 2NaOH ( encer, dingin ) → NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )
X2 + 2NaOH ( pekat, dingin ) → NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )
2F2 + 2NaOH ( encer, dingin ) → 2NaF + OF2 + H2O
Sifat Fisik
Sifat-sifat fisik halogen berubah secara berangsur-angsur apabila menuruni kumpulan.
Beberapa sifat fisik halogen ialah seperti:
FLUOR
Fluor (fluorine) adalah gas halogen beracun univalent, bewarna kuning-hijau pucat, dan
merupakan unsur paling reaktif serta memiliki elektronegativitas paling tinggi. Fluor mudah
membentuk senyawa dengan hamper semua unsur lainnya, bahkan dengan gas mulia seperti
krypton, xenon, dan radon. Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan
terbakar dan menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor. Dalam larutan, fluor biasanya
terjadi sebagai ion fluoride F-. fluoride adalah senyawa yang terjadi antara fluoride dengan unsur
lain bermuatan positif. Produksi fluor tahunan dunia berkisar 4 juta ton. Penghasil fluorit utama
dunia diantaranya adalah Cina, Meksiko dan Eropa Barat. Fluor terjadi secara alami di kerak bumi
dan dapat ditemukan dalam batuan, batu bara, dan tanah liat.
Kegunaan Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950 ppm.
Tanah mengandung kira-kira 330 ppm fluor. Sedangkan tanah yang terkontaminasi bisa
mengandung fluor hingga 3500 ppm. Fluoride hydrogen lazim dilepaskan ke udara melalui proses
pembakaran dalam industro. Fluoride yang berada di udara pada akhirnya akan turun ke tanah atau
ke air. Fluorin (F2) SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium. Hydrogen fluoride (HF)
dapat melarutkan kaca. Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi CFC (Freon) digunakan
sebagai cairan pendingin pada lemari es atau AC.
KLORIN
Klorin adalah sebuah materi kimia yang dipakai secara umum untuk pemutih serta desinfektan.
Dalam suhu ruang, klorin berwujud gas yang memiliki warna kuning agak hijau serta memiliki
aroma tajam dan bisa membuat iritasi. Klorin (C12) bisa berbentuk cair, gas dan padat. Klorin
bersifat reaktif dan paling umum ditemukan dalam campuran senyawa lain. Klorin juga salah satu
yang paling umum dari elemen. Garam dan senyawa lain dalam air laut merupakan sumber besar
klorin.
Klorin (C12) dapat berwujud padat, gas serta cair. Klorin berkarakter cenderung bereaksi dan
sangat umum dijumpai pada campuran senyawa lain. klorin pula merupakan satu diantara yang
sangat umum pada elemen. Sebagian besar klorin berasal dari garam dan senyawa lain pada air
laut. Sifat Kimia dan Fisika Klorin (Cl) Ditemukan pada tahun 1774 oleh Carl Wilhelm Scheele,
dia keliru mengira klorin mengandung oksigen. Unsur ini mendapatkan namanya seperti sekarang
pada tahun 1810 oleh Humphry Davy. Unsur kimia murni klorin berwujud gas diatomik berwarna
hijau. Nama klorin berasal dari kata latin chloros, yang berarti hijau, mengacu pada warna gas ini.
Gas klorin memiliki berat 2,5 kali udara, memiliki bau menyesakkan, serta sangat beracun. Dalam
bentuk cair dan padat, klorin merupakan oksidator kuat, pemutih, dan agen disinfektan kuat.
Elemen ini merupakan bagian dari seri halogen pembentuk garam yang bisa diekstrak dari klorida
melalui oksidasi dan elektrolisis. Di alam, klorin banyak ditemukan bersenyawa dengan unsur
natrium membentuk garam dapur (NaCl), serta ditemukan dalam karnalit dan silvit. Klorida
membentuk banyak garam terlarut dalam lautan dengan sekitar 1,9% dari massa air laut adalah ion
klorida. Jumlah klorida dalam tanah bervariasi tergantung dari jaraknya dengan laut. Rata-rata
klorida di tanah bagian atas adalah sekitar 10 ppm. Tanaman juga mengandung sejumlah klorin
yang terkonsentrasi dalam kloroplas.
BROMIN
Brom adalah unsur alami yang dapat ditemukan dalam banyak bahan anorganik.
Manusia bagaimanapun, telah bertahun-tahun yang lalu mulai pengenalan bromines
organik di lingkungan. Ini semua adalah senyawa yang tidak alami dan dapat
menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Karakteristik:
Brom murni dalam bentuk diatomik, Br2.
Brom adalah satu-satunya elemen nonmetalik yang cair pada suhu biasa.
Brom merupakan cairan padat dan kemerahan yang mudah menguap dengan
mudah pada suhu kamar sampai uap merah dengan bau seperti klorin yang
kuat.
Brom kurang reaktif daripada klor atau fluorin tapi lebih reaktif daripada yodium.
Brom ini membentuk senyawa dengan banyak unsur dan, seperti klorin,
bertindak sebagai agen pemutih.
Sumber Alami:
Dalam difus bromin kerak batu alami terjadi sebagai garam bromida. Garam Brom telah
terakumulasi dalam air laut (85 ppm), dari mana bromin diekstraksi. Dunia produksi
brom lebih dari 300.000 ton per tahun; tiga negara produsen utama AS, Israel dan
Inggris. Dalam kasus terakhir ini diekstrak dari air laut di sebuah pabrik di pantai
Anglesey, Wales. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas.
Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm.
Cara Pembuatan
Secara komersial, bromin dipisahkan dari senyawanya dengan cara mengalirkan ga klorin ke
dalam larutan induk yang berasal dari air laut, yang sudah dipindahkan NaCl-nya sehingga
banyak mengandung MgBr2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Gas klorin dialirkan masuk dan direaksikan dengan MgBr2. Bromin akan mengalami kondensasi dan
akhirnya mencair.
IODIN
Iodin atau Iodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang
memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup. Iodin
adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif.
No atom : 53
No massa: 127
Titik leleh : 113.5 degC
Titik didih : 1834 degC
Massa jenis : 4.94
Sifat Iodin:
Merupakan unsur paling elektropostif di golongannya sehingga sangat mudah melepas electron,
astatin tidak dianggap lebih elektropositif karena kelangkaannya sehingga tidak bisa dikonfirmasi
Dilaboratorium kita bisa membuat iodin yaitu dengan memanaskan natrium iodida atau kalium
iodida dengan asam sulfat pekat dan mangan oksida.
Reaksi :
2KI + MnO2 + 3H2SO4 ==> 2KHSO4 + I2 + MnSO4 + 2H2O