Anda di halaman 1dari 3

Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi yang umum bagi

pasien dengan diabetes melitus. Penyembuhan luka yang lambat dan

meningkatnya kerentanan terhadap infeksi cenderung terjadi, ganggren dapat

berkembang dan terdapat resiko tinggi perlu dilakukannya amputasi tungkai

bawah hal ini di akibatkan oleh gangguan neurologis (neuropati) dan vaskuler

pada tungkai (Morison, 2012).

Dasar dari perawatan ulkus diabetes meliputi 3 hal yaitu debridement, offloading dan
kontrol infeksi.
Ulkus kaki pada pasien diabetes harus mendapatkan perawatan karena ada beberapa
alasan, misalnya unfuk mengurangi resiko infeksi dan amputasi, memperbaiki fungsi
dan kualitas hidup, dan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan. Tujuan utama
perawatan ulkus diabetes sesegera mungkin didapatkan kesembuhan dan pencegahan
kekambuhan setelah proses penyembuhan.

Luka diabetes atau neuropati adalah luka yang terjadi pada pasien yang

diabetik melibatkan gangguan pada saraf perifer dan otonomik ( Suriadi, 2004

dalam Maryunani, 2013).

Sistem derajat/ Grade Wagner untuk luka diabetes melitus

a. Derajat 0 = Tidak ada lesi yang terbuka, Bisa terdapat deformitas atau selulitis

(dengan kata lain: kulit utuh, tetapi ada kelainan bentuk kaki akibat neuropati).

b. Derajat 1= luka superficial terbatas pada kulit.

c. Derajat 2= luka dalam sampai menembus tendon, atau tulang

d. Derajat 3= luka dalam dengan abses, osteomielitis atau sepsis persendian

e. Derajat 4= Gangren setempat, di telapak kaki atau tumit ( dengan kata lain :

gangren jari kaki atau tanpa selulitis)

f. Derajat 5= Gangren pada seluruh kaki atau sebagian tungkai bawah.

(Muryunani, 2013).

Proses terjadinya luka diabetes melitus

Luka diabetes melitus terjadi karena kurangnya kontrol diabetes melitus

selama bertahun-tahun yang sering memicu terjadinya kerusakan syaraf atau


masalah sirkulasi yang serius yang dapat menimbulkan efek pembentukan luka

diabetes melitus (Maryunani, 2013).

Ada 2 tipe penyebab ulkus kaki diabetes secara umum yaitu:

a.Neuropati

Neuropati diabetik merupakan kelainan urat syaraf akibat diabetes melitus

karena kadar gula dalam darah yang tinggi yang bisa merusak urat syaraf

penderita dan menyebabkan hilang atau menurunnya rasa nyeri pada kaki,

sehingga apabila penderita mengalami trauma kadang- kadang tidak terasa

Gejala- gejala neuropati meliputi kesemutan, rasa panas, rasa tebal di telapak kaki,

kram, badan sakit semua terutama malam hari ( Maryunani,2013).

b.Angiopathy

Angiopathy diabetik adalah penyempitan pembuluh darah pada penderita

diabetes. Apabila sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang/ besar pada tungkai,

maka tungkai akan mudah mengalami gangren diabetik, yaitu luka pada kaki yang

merah kehitaman atau berbau busuk. Angiopathy menyebabkan asupan nutrisi,

oksigen serta antibiotik terganggu sehingga menyebabkan kulit sulit sembuh.

(Maryunani, 2013).

Anda mungkin juga menyukai