Dailarang mencuri
Dilarang mendengki
Dilarang berbohong
Sebenarnya istilah Pancasila dalam kitab Sutasoma hanyalah bagian kecil dari
pembahasan yang lebih umum. Secara umum, kitab tersebut berisi tentang
gambaran kehidupan rakyat di bawah kekuasaan Majapahit yang hidup damai,
tentram dan sejahtera
Dalam kitab Sutasoma juga ditulis istilah yang menjadi inspirasi persatuan
bangsa ”Bhinneka Tungga Ilka, Tan Hana Dharma Magrwa”. Peristiwa Sumpah
Palapa juga ditulis sebagai cerita tentang momentum bersejarah penyatuan
nusantara untuk pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.
Sampai di sini, kita sudah bisa melihat kaitan sejarah yang kuat antara
Majapahit dengan terbentuknya negara modern Indonesia dengan Pancasila
sebagai dasarnya.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang dapat diartikan sebagai lima dasar
terbentuknya negara. Istilah Pancasila ini termuat dalam Kitab Sutasoma yang
ditulis oleh Empu Tantular. Pancasila sebagai dasar negara memiliki sejarah
yang tak lepas dari proses kemerdekaan Indonesia. Proses itu berlangsung mulai
dari sidang BPUPKI sampai sidang PPKI setelah Indonesia merdeka.
Moh. Yamin mengusulkan dasar negara dalam pidato tidak tertulisnya dalam
sidang pertama BPUPKI, yaitu:
1.Peri Kebangsaan.
2.Peri Kemanusiaan.
3.Peri Ketuhanan.
4.Peri Kerakyatan.
Kesejahteraan Rakyat.
Negara individualistik, yaitu negara yang disusun atas dasar kontrak sosial dari
warganya dengan mengutamakan kepentingan individu sebagaimana diajarkan
oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Hebert Spencer, dan
H. J. Laski.
Negara golongan (class theori) yang diajarkan Marx, Engels, dan Lenin.
Negara Integralistik, yaitu negara tidak boleh memihak pada salah satu
golongan, tetapi berdiri di atas semua kepentingan sebagaimana diajarkan oleh
Spinoza, Adam Muller, dan Hegel.
1.Paham Persatuan.
4.Sosialisasi Negara.
4.Kesejahteraan Sosial.
3.Persatuan Indonesia.
BPUPKI melakukan sidang kedua (10-16 Juli 1945) dengan pembahasan berupa
lanjutan hasil kerja Panitia Sembilan dan berhasil menghasilkan:
2.Pemilihan dan menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta
sebagai Wakil Presiden RI yang pertama.
Itulah sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Hingga kini,
Pancasila dikenal dengan lima silanya yang berbunyi:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
3.Persatuan Indonesia.