JURNAL ILMIAH
ABSTRAK
Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sering merasakan haus akibat dari
adanya program pembatasan cairan yang dianjurkan. Mengulum es batu merupakan salah
satu dari banyak metode manajemen rasa haus pada pasien PGK. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui Efektivitas Inovasi Intervensi Keperawatan Mengulum Es Batu
terhadap penurunan skala haus pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis Di
RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan pre eksperimen menggunakan design one group pre test and
post test. Hasil dari analisis univariat didapatkan sebagian besar responden berjenis
kelamin perempuan dengan jumlah 8 orang (60,0%), sebagian besar skala rasa haus
responden sebelum mengulum es jeger adalah rasa haus berat yaitu sebanyak 7 orang
(46,7%). Setelah diberikan intervensi mengulum es jeger sebagian besar skala rasa haus
menurun menjadi haus sedang sebanyak 11 orang (73,4%) dan Berat 1 Orang (6,7). Hasil
analisis bivariat didapatkan ρ Value 0,001 (< 0,05). Kesimpulan, ada pengaruh mengulum
es jeger terhadap penurunan rasa haus pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini dapat menjadi salah satu
manajemen/ terapi yang dapat di aplikasikan untuk mengurangi keluhan rasa haus baik di
rumah maupun di rumah sakit.
Kata kunci : gagal ginjal kronik, hemodialisa, mengulum batu es ,skala haus
ABSTRACT
Patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis often feel thirsty due to the
presence of a recommended fluid restriction program. Sucking ice cubes is one of the many
methods of managing thirst in CKD patients. The purpose of this study was to determine
the Effectiveness of Nursing Innovation in Ice Cubes Nursing Interventions to reduce the
thirst scale of chronic renal failure patients undergoing hemodialysis at RSUD dr. M.
Yunus Bengkulu. This type of research will be used is quantitative research with a pre-
experimental approach using one group design pre-test and post-test. The results of the
univariate analysis found that most respondents were female with a total of 8 people
(60.0%), most of the respondents' thirsty scale before sipping ice jeger was a heavy thirst
that was as many as 7 people (46.7%). After being given the intervention of drinking ice
jeger, most of the thirst scale decreased to moderate thirst as many as 11 people (73.4%)
and 1 person weight (6.7). Bivariate analysis results obtained ρ Value 0.001 (<0.05). In
conclusion, there is an influence of cold suction on the reduction of thirst in chronic kidney
failure patients undergoing hemodialysis at RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. This research
can be a management / therapy that can be applied to reduce thirst complaints both at
home and in the hospital.
Key words: chronic kidney failure, hemodialysis, sucking ice cubes, thirst scale
memberikan perawatan pada mulut pasien yang berjumlah 15 pasien. Adapun kriteria
GGK, dalam pemilihan sampel sebagai berikut :
Berdasarkan survey awal di atas - Kriteria Inklusi :
peneliti tertarik untuk melakukan Pasien yang menjalani
penelitian di RSUD Dr. M.Yunus diet/pembatasan cairan, usia > 25
Bengkulu serta Mempertimbangkan dari tahun, laki-laki maupun perempuan,
hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh serta bersedia menjadi responden
peneliti terdahulu, maka peneliti tertarik penelitian
untuk melakukan penelitian tentang - Kriteria Ekslusi :
“Efektivitas Inovasi Intervensi Pasien yang memiliki penyakit
Keperawatan Mengulum Es Batu keganasan di rongga mulut, pasien
Terhadap Penurunan Skala Haus Pasien yang sedang menjalani terapi lain
Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Waktu penelitian di laksanakan
Hemodialisis Di Rsud Dr. M. Yunus bulan juni 2017, penelitian ini dilakukan
Bengkulu”. di rumah responden yang menjalani
Tujuan Tujuan dari penelitian ini hemodialisis di RSUD Dr. M. Yunus
adalah untuk mengetahui Efektivitas bengkulu. Instrumen yang digunakan
Inovasi Intervensi Keperawatan untuk digunakan untuk mengukur
Mengulum Es Batu terhadap penurunan intensitas haus dalam penelitian ini
skala haus pasien gagal ginjal kronik yang adalah Visual Analogy Scale. Pasien
menjalani hemodialisis Di RSUD dr. M. diminta untuk menilai dahaga mereka
Yunus Bengkulu. sejak dialisis terakhir Pada VAS 10 cm,
dengan 0 menunjukkan tidak ada haus dan
METODE PENELITIAN 10 yang menunjukkan kehausan yang
Jenis penelitian yang digunakan paling buruk, skor VAS pasien dinilai
adalah penelitian kuantitatif dengan pre pada keduanya format kontinyu (skala
eksperimen design yaitu one group pre numerik ordinal). Skor VAS
test and post test design dimana penelitian diklasifikasikan berdasarkan studi oleh
ini dilakukan dengan cara memberikan pre Yang Et al. (2010) sebagai berikut: Tidak
test (pengamatan awal) terlebih dahulu Haus (0), ringan (1-3), sedang (4-6) dan
sebelum diberikan intervensi/perlakuan, berat (7-10).
setelah di berikan intervensi, kemudian Analisis univariat adalah analisis
dilakukan kembali post test (pengamatan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari
akhir) (Hidayat, 2011). Populasi penelitian masing-masing variabel yang diteliti.
ini adalah seluruh pasien rawat jalan di Tujuan analisis ini adalah untuk
ruang hemodialisa RSUD Dr. M. Yunus menjelaskan/ mendeskriptifkan
Bengkulu yang berjumlah 212 orang. karakteristik masing-masing variabel yang
Teknik pengambilan sampel dengan diteliti, dalam penelitian ini peneliti ingin
menggunakan non-probability sampling mengetahui distribusi frekuensi umur,
yaitu consecutive sampling yang jenis kelamin, dan skala/ intensitas rasa
merupakan suatu metode pemilihan haus responden sebelum dan sesudah
sampel yang dilakukan dengan memilih mengulum es batu (Dharma,2011).
semua individu yang ditemui dan Analisis bivariat adalah dilakukan
memenuhi kriteria pemilihan, sampai terhadap dua variabel yang diduga
jumlah sampel yang di inginkan terpenuhi berhubungan, analisis ini digunakan untuk
(Dharma,2011). Yang akan menjadi mengetahui perbedaan skala/intensitas
sampel dalam penelitian ini adalah pasien rasa haus sebelum diberikan terapi
di ruang hemodialisa RSUD Dr.M.Yunus mengulum es batu dan skala/intensitas
rasa haus sesudah diberikan terapi
Perempuan 8 60,0
Laki-laki 7 40,0 Tabel 4.
Uji Normalitas Skala Rasa Haus Sebelum
Total 15 100
Dan Sesudah Intervensi Mengulum Es
jeger Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
Dari tabel 1 diatas didapatkan Yang Menjalani Hemodialisis
bahwa sebagian besar responden berjenis
kelamin perempuan dengan jumlah 8 Skala Rasa Haus P Value
orang (60,0%). Sebelum Perlakuan 0,244
Sesudah perlakuan 0,21
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Skala Rasa Haus
Keduanya 0,25
Sebelum Diberikan Intervensi Mengulum
Es Jeger Pada Responden Gagal Ginjal Berdasarkan tabel 4 di atas
Kronik Yang Menjalani Hemodialisis dilakukan uji normalitas data statistik
Tahun 2019 pada tabel skala rasa haus sebelum
dilakukan intervensi dengan P Value
Skala Rasa Jumlah Persentase 0,244 dan skala rasa haus sesudah
Haus (Pre (N) (%) dilakukan intervensi dengan P Value 0,21.
Test) Hasil uji normalitas data keduanya
Ringan 1 6,7 menunjukkan nilai P Value 0,215 > α
Sedang 7 46,7 (0,05) maka dapat disimpulkan kedua
Berat 7 46,7 variabel tersebut berdistribusi normal.
Total 15 100
Analisis Bivariat
dengan terhindar dari komplikasi yang dalam menurunkan rasa haus yang
ditimbulkan karena adanya cairan yang dialami pasien gagal ginjal kronis.
berlebihan (Sudoyo, 2010). 2. Dapat menjadi salah satu manajemen/
Penelitian ini sesuai dengan terapi yang dapat di aplikasikan untuk
Penelitian yang dilakukan Suryono (2016) mengurangi keluhan rasa haus baik di
berdasarkan hasil analisis terhadap rasa rumah maupun di rumah sakit.
haus sebelum dan sesudah mengulum es 3. Hasil penelitian ini direkomendasikan
batu pada pasien PGK di dapat P value= untuk melakukan penelitian dengan
0,001 < 0,05, hasil tersebut menunjukkan inovasi yang berbeda yang
bahwa Ho di tolak, sehingga berhubungan dengan cara mengatasi
kesimpulannya ada perbedaan yang rasa haus yang muncul pada pasien
signifikan antara skor rasa haus sebelum gagal ginjal kronik.
dan sesudah mengulum es batu.
Hal ini juga sejalan dengan Gandy
(2014) menyebutkan bahwa es batu dapat DAFTAR PUSTAKA
digunakan untuk mengurangi asupan Arfany, N. W., Armiyati, Y., & Kusuma,
cairan/ mengurangi rasa haus. Dalam M. A. B. (2014). karet rendah gula
penelitiannya dengan menggunakan dan mengulum es batu terhadap
potongan kecil es batu yang dibuat dengan penurunan rasa haus pada pasien
air 10 ml dan potongan es batu dikulum Penyakit Ginjal Kronis yang
atau dimasukkan kedalam mulut sampai menjalani hemodialisis di RSUD
mencair, kandungan air didalam es batu Tugurejo Semarang. Jurnal Ilmu
dapat memberikan sensasi dingin dimulut Keperawatan dan Kebidanan
dan air yang mencair di dalam mulut dapat STIKES Telogorejo, vol. 1, No. 6
mengurangi rasa haus yang muncul. Agus Suryono,dkk. (2015). Efektifitas
Mengulum Es Batu dan Berkumur
SIMPULAN Air MatangTerhadap Penurunan
Hasil penelitian yang dilakukan Rasa Haus Pasien Penyakit Ginjal
pada pasien gagal ginjal kronik yang Kronik
menjalani hemodialisis di RSUD Dr. M. Dharma,K.,K.(2011). Metodologi
Yunus Bengkulu, dapat peneliti simpulkan Penelitian Keperawatan. Jakarta
sebagai berikut : skala rasa haus sebelum timur : TIM.
diberikan intervensi mengulum es Jeger Farida. (2010) dalam : Faulya, N., A.
didapatkan sebagian besar mengalami rasa (2013). Gambaran Self- Care
haus berat sebanyak 7 orang (46,7%), Management Pasien GagalGinjal
setelah diberikan intervensi mengulum es Kronis Yang Menjalani
batu menjadi haus sedang sebanyak 11 Hemodialisis di Wilayah
orang (73,4%) dan Berat 1 Orang (6,7 %), Tanggerang Selatan. JurnalFakultas
dan ada pengaruh mengulum es Jeger Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
terhadap penurunan rasa haus pada pasien Program Studi Ilmu Keperawatan
gagal ginjal kronis yang menjalani UniversitasIslam Negeri Syarif
hemodialisis di RSUD Dr. M. Yunus Hidayatullah Jakarta.
Bengkulu dengan nilai ρ Value = 0,000 (< Gandy, Madden & Holdsworth. (2014).
0,05). dalam : Suyatni, Yunie,A.,&
Akhmad, M. (2016). Efektifitas
SARAN Berkumur dengan Obat Kumur dan
1. Diharapkan pihak rumah sakit untuk Mengulum Es Batu Terhadap
dapat mempromosikan mengenai Penurunan Rasa Haus Pada Pasien
manfaat terapi mengulum es Jeger Penyakit Ginjal Kronik Yang