PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
capai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
pelajaran.
Kegiatan guru di dalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu mengajar
mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Memberi ganjaran
dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan siswa,
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBAHASAN
mengajar
2
BAB ll
PEMBAHASAN
Kata menajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata manus yang
dari guru. Sedangkan menurut Ahmad kelas adalah ruangan belajar atau
menunjukan kepada pengertian sekelompok siswa yang ada pada waktu yang
sama menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula. Kelas
dalam arti luas merupakan bagian dari masyarakat kecil yang sebagian adalah
3
1) Pengelolaan kelas yang bersifat otoritaif, yakni seperangkat kegiatan guru
sangat di utamakan.
kebebasan siswa. Dalam hal ini guru membantu siswa untuk merasa bebas
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Untuk terciptanya suasana
4
mengembangakan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas
yang positif.
ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan
5
itu, harapan orangtua dan masyarakat supaya anak-anak atau jaman dulu
sejumlah tugas secara rinci selamat mengajar setiap hari. Berikut adalah
3. Melaksanakan pengajaran
emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa. Tujuan pengelolaan kelas
6
adalah agar anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tercapai tujuan
Terkait dari penjelaan di atas dalam hal pengelolaan kelas dapat pula
mampu mengatur segala kondisi apapun yang terjadi di dalam kelas saat
ketertiban kelas
dan penggunaan alat-alat yamg tepat terhadap problem dan situasi kelas
3. Konsep dasar pengelolaan kelas sangat perlu dan penting di pahami oleh
7
B. PERATURAN TINGKAH LAKU DI DALAM KELAS
Kegiatan pada tahun ajaran baru adalah penting karena guru dapat
sistematis
3. Beritahukan prosedur atau tata cara seperti yang di butuhkan oleh siswa-
8
1. Komunikasikan tugas-tugas sehingga tiap siswa tahu secara tepat apa
3. Periksa tugas siswa untuk memberikan umpan baik terhadap tugas yang
siswa apa yang betul-betul guru maksudkan, apa yang guru katakan, dan
prosedur atau aturan-aturan apa yang telah guru buat untuk dikembalikan
baik adalah contoh dari pendekatan ini. Satu kelas di pisah menjadi dua
tim. Aturan khusus untuk tingkah laku baik di tetapkan. Setiap kali
9
seorang siswa melanggar satu aturan, tim dari siswa itu diberikan angka.
Tim dengan sedikit angka akan menerima hadiah khusus atau hak-hak
akademik dan tingkah laku positif di kelas. Token mungkin berupa angka,
check, kartu, mainan yang berbentuk uang, atau apa saja yang mudah di
yang telah mereka dapat untuk beberapa hadiah yang mereka inginkan.
mengarah pada prestasi akademi yang lebih besar dalam berbagai kelas.
Siswa diberikan token untuk tingkah laku positif, dalam hal ini adalah
10
managemen, membagikan token, dan membebaskan guru untuk
Rencana ini sangat sukses ketika orang tua bersedia untuk bekerja sama.
Catatan atau laporan tertulis selalu dikirim kerumah setiap hari atau dua
3. Program Kontrak
pengalaman pendidikan itu sendiri sebagai siswa yang belajar untuk tujuan
yang pantas dan patuh pada aturan. Di kelas, sebaiknya kita mencari
menggunakan program hadiah ini. Penerapan yang tidak tepat dan metode
4. Disiplin Kelas
The Liang Gie memberikan pengartian disiplin adalah suatu keadaan tertib
11
dimana orang-orang yang bergabung dalam suatu organisasi tunduk pada
disiplin pada saat sekarang bukan sekedar menjadikan anak agar patuh dan
taat pada aturan dan tata tertib tanpa alasan sehingga mau menerima begitu
Artinya ia berprilaku baik, patuh dan taat pada aturan bukan karena
paksaan dari orang lain atau guru melainkan karena kesadaran dari dirinya.
untuk menciptakan suasana kelas yang baik. Suasana kelas yang tidak
tegang, ada kebebasan tapi ada pula karena mematuhi peraturan dan tata
tertib sekolah.
adalah ketaatan dan ketepatan pada suatu aturan yang dilakukan secara
dasar tanpa adanya dorongan atau paksaan pihak lain atau suatu keadaan
dimana suatu itu berada dalam tertib, teratur dan semestinya serta tiada
langsung .
12
Disiplin kelas merupakan bagian yang penting dalam dinamika
kelas dapat diartikan juga sebagai suasana tertib dan terpaut akan tetapi
1) Persuasif
2) Pemberian Contoh
sekali atau dua kali saja tetapi harus dilakukan secara berulang kali
13
bagian dari sikap hidupnya, sehingga jika apa yang dicontohkan
belum ditiru oeh siswanya, maka guru tersebut tidak akan merasa
3) Curah Pendapat
siswa, sehingga siswa menjadi lebih mengenal dan akrab dengan tata
tertib tersebut dan merasa bahwa tata tertib tersebut merupakan hasil
Peraturan dan tata tertib menunjuk pada patokan atau setandar yang
sifatnya umum yng harus di taati siswa. Oleh karena itu, tata tertib dan
harapkan. Tata tertib yang berlaku secara umum meliputi tiga unsur:
pelanggar peraturan
14
b. Melakukan upaya-upaya pengembangan disiplin kelas
1) Preventif
Upaya ini dapat dilakukan dengan cara membuat tata tertib dan
2) Kuaratif
ditentukan.
15
1. Masalah individual
dendam)
2. Masalah Kelompok
tengah
Merupakan tindakan guru dalam mengatur siswa dan peralatan atau format
16
1) Meningkatkan kesadaran tinggi dari guru
2) Do not bargain
3. Dimensi penyembuhan
Dimaksud untuk membina kontrak social yang tidak jalan. Bentuk dari
situasi ini:
17
E. PEMANFAATAN WAKTU
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pelajar atau siswa
adalah banyak pelajar atau siswa yang mengeluh kekurangan waktu untuk
ada habis-habisnya. Sikap yang demikian itu harus ditinggaklkan oleh siswa
baik dan tepat waktu adalah merupakan hal yang terpuji. Dari uraian di atas
2. Pengelompokan waktu
18
untuk macam-macam keperluan, oleh karena itu, berbagai segi dan teknik
Setiap siswa perlu mengadakan belajar secara teratur setiap hari harus
memikirkan mata pelajaran yang akan di pelajari suatu saat dan apa yang
Adapun cara untuk membuat jadwal yang baik adalah sebagai berikut.
19
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya
20
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta:Asdi Mahasatya,2006
Mengajar,(Jakarta:Asdi Mahasatya,2006),Hal.327
[4] Drs. Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain,Strategi Belajar
Mengajar,(Jakarta:Asdi Mahasatya,2006),Hal.344
21