B. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini terdiri atas pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi dan
tindak lanjut:
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
Untuk mendapatkan informasi tentang kondisi yang mempengaruhi kesehatan di
Dusun Lemo, maka diperlukan data yang didapatkan melalui pengkajian, yang terdiri
dari kegiatan :
1) Survey sekaligus observasi dimasing-masing rumah yang ada di Dusun Lemo.
2) Pengumpulan data di masing-masing rumah penduduk/Kepala Keluarga melalui
wawancara dan observasi.
3) Tabulasi data pada tanggal
b. Hasil Tabulasi Data dan Analisa Data
Setelah data terkumpul, maka data tersebut ditabulasi dan diformat dalam bentuk
tabel untuk disajikan pada saat pertemuan kedua (MMD II). Pengolahan data
mencakup analisa masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Adapun tabel-tabel tersebut terdiri dari 144 tabel yaitu :
Tabulasi data lemo
Tabel 1
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid laki-laki 110 50.2 50.2 50.2
perempuan 109 49.8 49.8 100.0
Total 219 100.0 100.0
Interpretasi data :
Dari tabel 1 distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Dusun Lemo, desa
bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019, jumlah laki-laki sebanyak 110
(50.2%),perempuan 109 (49,8%).
Tabel 2
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan umur
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid bayi (0 hr- <1 thn) 2 .9 .9 .9
balita (1 thn- <5 thn) 24 11.0 11.0 11.9
usia anak (5 thn-<12
34 15.5 15.5 27.4
thn)
usia remaja (13 thn-18
34 15.5 15.5 42.9
thn)
dewasa (19 thn-44 thn) 95 43.4 43.4 86.3
pra lansia (45 thn-59
22 10.0 10.0 96.3
thn)
lansia (60 thn-74 thn) 8 3.7 3.7 100.0
Total 219 100.0 100.0
Interpretasi data :
Dari tabel 2 distribusi penduduk berdasarkan umur Dusun Lemo, Desa Bambangan,
Kecamatan Malunda Tahun 2019. jumlah umur pada bayi (0 hr- <1 thn) sebanyak 2
(9%), umurbalita (1 thn- <5 thn) sebanyak 24(11,0 %), anak (5 thn-<12 thn) sebanyak 34
(15,5%), remaja (13 thn-18 thn) sebanyak 34 (15,5%), dewasa (19 thn-44 thn) sebanyak
95 (43,4%), pra lansia (45 thn-59 thn) sebanyak 22 (10,0%), sedangkan yang berumur
lansia (60 thn-74 thn) sebanyak 8 (3,7%).
Tabel 3
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan status pekerjaan
Status Pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid tidak bekerja 47 21.5 21.5 21.5
bekerja 74 33.8 33.8 55.3
sedang mencari
2 .9 .9 56.2
kerja
sekolah 67 30.6 30.6 86.8
Non Kategorik 29 13.2 13.2 100.0
Total 219 100.0 100.0
Interpretasi data :
Dari tabel 3 distribusi penduduk berdasarkan status pekerjaan di Dusun Lemo, Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Yang tidak bekerja sebanyak 47 (21,5%)
orang, yang bekerja sebanyak 74 (33,8%) orang, yang sedang mencari kerja sebanyak 2
(0,9 %) orang, orang yang sekolah sebanyak 67 (30,6%) dan non kategorik 29 (13,2%).
Tabel 4
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan
jenis pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid PNS/POLRI/TNI/B
3 1.4 1.4 1.4
UMD
Pegawai swasta 1 .5 .5 1.8
wiraswasta 8 3.7 3.7 5.5
petani 48 21.9 21.9 27.4
buruh 1 .5 .5 27.9
pelajar/mahasiswa 67 30.6 30.6 58.4
Honorer 16 7.3 7.3 65.8
IRT 1 .5 .5 66.2
Non Kategorik 29 13.2 13.2 79.5
Tidak Bekerja 45 20.5 20.5 100.0
Total 219 100.0 100.0
Interpretasi data :
Dari tabel 4 distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan di Dusun Lemo, Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Yang PNS/POLRI/TNI/BUMD sebanyak
3 (1,4%) orang, Pegawai swasta sebanyak 1 (0,5%) orang, wiraswasta sebanyak 8 (3,7%)
orang, petani sebanyak 48 (21,9%) orang, sedangkan buruh sebanyak 1 (0,5%), orang
yang honorer sebanyak 16 (7,3%). IRT sebanyak 1 (0,5%), non kategorik sebanyak 29
(13,2%), dan tidak bekerja sebanyak 45 (20,5%).
Tabel 5
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan status pendidikan tertinggi
Interpretasi data :
Dari tabel 5 distribusi penduduk berdasarkan status pendidikan tertinggi di Dusun Lemo , Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Yang tidak/belum pernah sekolah sebanyak 36
(16,4%) orang, tidak tamat SD sebanyak 14 (6,4%) orang, Sementara SD 29 (13,2%) orang,
Tamat SD sebanyak 41 (18,7%) orang, Sementara SMP/MTS sebanyak 12 (5,5%) orang, Tamat
SMP/MTS sebanyak 15 (6,8%) orang, Sementara SMA sebanyak 16 (7,3%) orang, Tamat SMA
sebanyak 39 (17,8%) orang, Sementara kuliah D1/D2/D3/S1 sebanyak 5 (2,3%) orang,
sedangkan yang lulus D1/D2/D3/S1 sebanyak 12 (5,5%) orang.
Tabel 6
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan status kepemilikan rumah
Status Kepemilikan Rumah
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid milik pribadi 42 97.7 97.7 97.7
bebas Sewa (Milik
orang
1 2.3 2.3 100.0
lain/orang/tua/sanak/sa
udara
Total 43 100.0 100.0
Interpretasi data :
Dari tabel 6 distribusi penduduk berdasarkan status kepemilikan rumah di Dusun lemo Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Rumah yang milik pribadi sebanyak 42 (97,7%)
rumah , dan yang bebas Sewa (Milik orang lain/orang/tua/sanak/saudara 1 (2,3%) orang.
Tabel 7
Interpretasi data:
Dari tabel 7 distribusi penduduk berdasarkan vektor di sekitar rumah di Dusun lemo ,
Desa Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019.yang memiliki bayak lalat sebanyak
8 (18,6%),yang memiliki vektor burung sebanyak 1 (2,3%), yang memiliki vektor
nyamuk sebanyak 8 (18,6%), dan yang memiliki lebih dari satu vektor sebanyak 26
(60,5%)
Tabel 8
Interpretasi Data :
Dari tabel 32 distribusi penduduk berdasarkan jenis sumber air di Dusun lemo , Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Yang memakai jenis air ledeng/PAM air
kemasan sebanyak 13 (14,1%), air ledeng eceran/membeli sebanyak 1 (1,1%), sumur
bor/pompa sebanyak 19 (20,7%), sumur gali terlindung sebanyak 29 (31,5%), sumur gali
tidak terlindung sebanyak 28 (30,4%), dan air sungai/laut/danau/irigasi sebanyak 2
(2,2%).
Tabel 9
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan keadaan fisik air
Interpretasi Data :
Dari tabel 9 distribusi penduduk berdasarkan keadaan fisik air di Dusun lemo , Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Keadaan fisik air yang berwarna
sebanyak 1 (1,1%), keadaan fisik air yang berbau sebanyak 8 (8,7%), keadaan fisik air
yang berasa sebanyak 4 (4,3%), keadaan fisik air yang ada pengendapan sebanyak 2
(2,22%), keadaan fisik air yang keruh sebanyak 1 (1,1%), keadaan fisik air yang lebih
dari satu sebanyak 3 (3,3%) dan keadaan fisik air yang tidak berwarna,berbau,berasa,ada
pengendapan, dan keruh sebnayak 73 (79,3%).
Tabel 10
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan air minum di masak
Interpretasi Data :
Dari tabel 10 distribusi penduduk berdasarkan air minum di masak di Dusun lemo , Desa
Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Air minum yang di masak sebanyak 71
(77,2%) dan air minum yang tidak di masak sebanyak 21 (22,8%).
Tabel 11
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan bagaimana sampah dibuang
Interpretasi Data :
Dari tabel 11 distribusi penduduk berdasarkan bagaimana sampah dibuang di Dusun
lemo , Desa Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Pembuangan sampah dengan
cara dikumpul dan dibakar sebanyak 11 (25,6%), pembuangan sampah dengan cara di
buang disungai / laut / sembarangan sebnyak 24 (55,8%). Pembungan sampah dengan
cara di selokan sebanyak 6 (14,0 %). Pembuangan sampah dengan cara lain – lain
sebanyak 2 (4,7%).
Tabel 12
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan tempat penampungan sampah
Interpretasi Data :
Dari tabel 42 distribusi penduduk berdasarkan tempat penampungan sampah di Dusun
lemo , Desa Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. yang memiliki tempat
penampungan sampah sebanyak 43 (100,0%).
Tabel 13
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan kepemilikan jamban keluarga
Tabel 15
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan alternatif tempat pembuangan air limbah
Tabel 17
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan penyakit yang diderita bayi 6 bulan terakhir
Tabel 18
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan alat kontrasepsi yang digunakan
Interpretasi Data :
Dari tabel 18 distribusi penduduk berdasarkan alat kontrasepsi yang digunakan di Dusun
lemo , Desa Bambangan, Kecamatan Malunda Tahun 2019. Alat kontrasepsi yang
digunakan adalah pil sebanyak 4 (10,0%), alat kontrasepsi yang digunakan adalah
implant sebanyak 3 (7,5%), alat kontrasepsi yang digunakan adalah akdr / iud sebanyak
10 (25,0%).
Tabel 19
Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan bayi mempunyai KMS/Buku KIA
Tabel 20
Distribusi frekuensi usia PUS penduduk berdasarkan usia PUS
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 45 – 59
22 73.3 73.3 73.3
tahun
60 - 74 tahun 8 26.7 26.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Interpretasi Data :
Dari tabel 20 distribusi penduduk berdasarkan usia di Dusun lemo , Desa Bambangan,
Kecamatan Malunda Tahun 2019. Usia lansia 45 – 59 tahun sebanyak 22 (73,3%), usia
lansia 60 – 74 tahun sebanyak 8 (26,7%).
2. Analisa Data
Data Masalah kesehatan Diagnosa keperawatan
komunitas
Dari 49 KK, vektor Risiko terjadinya Risiko terjadinya penularan
yang terbanyak penularan penyakit penyakit infeksi di Dusun
adalah lebih dari infeksi Lemo berhubungan dengan
satu 26 KK ( :
60,5%), Kurangnya pengetahuan
Dari 49 KK, terdapat masyarakat tentang
69 KK (71,7%) yang pentingnya kesehatan
membuang air lingkungan.
limbah di sembarang
tempat.
I = Dana 2 = Rendah
B = Risiko Keparahan
C = Potensial untuk
pendidikan J = Fasilitas Kesehatan 3 = Cukup
Kesehatan
N = Urutan Prioritas
G = Tempat
Berdasarkan hasil skoring diperoleh prioritas masalah dengan diagnosa sebagai berikut:
a. Risiko terjadinya penularan penyakit infeksi di Dusun Lemo berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan.
b. Risiko terjadinya penyakit pada anak berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang PHBS.
perencanaan
Diagnosa Keperawatan I :
Risiko terjadinya penularan penyakit infeksi di Dusun Lemo berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan.
Intervensi :
a. Penyuluhan tentang pentingnya rumah sehat yang terdiri dari sumber air,
pembuangan tinja, pembuangan air tinja, tempat sampah dan SPAL (Saluran
Pembuangan Air Limbah)
b. Bakti Sosial
c. Gerakan pembuatan sistem pembuangan air limbah sederhana dengan membuat
SPAL percontohan.
Diagnosa Keperawatan II :
Risiko terjadinya penyakit pada remaja diakibatkan oleh penurunan fungsi fisiologi tubuh
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS
Intervensi :
a. Pengkajian fisik/kesehatan remaja.
b. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan anak mengenai pentingnya pengetahuan
tentang PHBS
c. Melakukan Senam secara umum
3. Implementasi
Diagnosa Keperawatan I :
Risiko terjadinya penularan penyakit infeksi di Dusun Lemo berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan
Implementasi :
a. Pada tanggal 8 Maret 2019 dilakukan Penyuluhan kesehatan Lingkungan mengenai
Rumah Sehat.
b. Pada tanggal 8 Maret 2019 dilakukan pembuatan SPAL percontohan
Diagnosa Keperawatan II :
Risiko terjadinya penyakit pada remaja diakibatkan oleh penurunan fungsi fisiologi tubuh
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lansia
a. Pada tanggal 8 Maret 2019 dilakukan pengkajian fisik/kesehatan pada anak.
b. Pada tanggal 8 Maret 2019 dilakukan penyuluhan kesehatan anak mengenai PHBS
4. Evaluasi
Diagnosa Keperawatan I:
a. Evaluasi Struktur
Dari 49 Kepala Keluarga di Dusun Tabolo, vector yang paling banyak adalah lebih
dari satu sebanyak 26 (60,5%), dari 49 kepala keluarga terdapat 24 KK (55,8%)
membuang sampah di laut/ sungai/ sembarang, dan tidak mempunyai SPAL
sebanyak 66 KK (71,7 %). Masalah kesehatan lingkungan ditemukan pada beberapa
keluarga. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan menggunakan media yakni laptop,
proyektor dan leaflet yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Adapun
pemberitahuan mengenai kerja bakti, penggunaan jamban sehat dan SPAL
percontohan disampaikan melalui pengumuman kepala Dusun Lemo setelah shalat
azhar. Adapun kegiatan kerja bakti, penggunaan jamban sehat dan SPAL
percontohan disediakan oleh mahasiswa dan masyarakat/Pokjakes Dusun Lemo.
Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan. Sebelum pelaksanaan kegiatan,
mahasiswa menghubungi anggota Pokjakes, Kepala Dusun dan pihak yang terkait.
b. Evaluasi Proses
Penyuluhan dilakukan terhadap keluarga binaan pada lingkungan rumah yang
dilakukan oleh masing-masing mahasiswa yang menjadi penanggung jawab keluarga
binaan tersebut, sedangkan penyuluhan kepada siswa-siswi SD DDI Lemo dilakukan
disekolah SD DDI Lemo. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan tempat
berkumpulnya masyarakat. Pelaksanaan penyuluhan keseluruhan berjalan lancar
sesuai rencana berkat dukungan dan kerjasama dari kepala Dusun, tokoh masyarakat,
pokjakes Lingkungan, mahasiswa dan seluruh masyarakat Lemo. Demikian pula
dengan pelaksanaan kerja bakti, penyuluhan tentang rumah sehat yang dalam
pelaksanaannya terdapat materi yakni sumber air, pembuangan tinja, pembuangan air
tinja, tempat sampah dan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)dapat
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
c. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan pembinaan didapatkan hasil masih ada beberapa KK masih belum
memiliki jamban sehat. Keluarga binaan dari masing-masing mahasiswa mengatakan
akan berusaha untuk membuat jamban dan SPAL sendiri maupun kolektif setelah
mempunyai dana yang cukup. Kerja bakti yang dilaksanakan sekali dihadiri oleh
sebagian besar masyarakat Dusun Lemo. Demikian dengan pelaksanaan penyuluhan
kesehatan lingkungan dan secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan lancar
tanpa kendala.
Diagnosa Perawatan 2 :
a. Evaluasi Struktur
Dari hasil pendataan didapatkan beberapa anak mengeluh nyeri perut. Kegiatan
penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa pada keluarga binaan, menyiapkan alat
Bantu sesuai dengan tingkat kebutuhan dan pengetahuan masyarakat khususnya anak
a. Evaluasi Proses
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan fisik dan kesehatan anak dan
penyuluhan dan perawatan lansia pada keluarga binaan asuhan keperawatan gerontik
yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
d. Evaluasi Hasil
Dari 34 anak yang ada, terdapat 50% anak yang berhasil dilakukan pemeriksaan
fisik/kesehatan termasuk keluarga binaan, terlaksananya penyuluhan kesehatan lansia,
dan secara keseluruhan kegiatan lansia sukses dan berjalan sesuai dengan rencana.