Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PEMASANGAN UBIN DINDING

MASJID BAITUL MUTTAQIN

Disusun oleh:

ALIQ SYAHBANA NIM 3.11.19.0.03

YUSUF DEWANGGA NIM 3.11.19.0.26

PROGRAM STUDI KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019
1. Pendahuluan

Pekerjaan konstruksi pada bangunan Masjid Baitul Muttaqin salah satunya yaitu
pemasangan ubin dinding. Ubin adalah objek tipis yang biasanya berbentuk
persegi atau persegi panjang. Ubin merupakan potongan yang diproduksi dari
bahan tahan pakai yang keras seperti keramik, batu, logam, tanah liat yang
dipanggang, atau bahkan kaca, yang pada umumnya digunakan untuk menutupi
atau melapisi atap, lantai, dinding, atau benda lain seperti permukaan meja
(Maldonado, 2014: 134). Dalam pelaksanaan pemasangan dinding tentunya
dipelukan setting out terlebih dahulu agar pemasangan ubin dinding dapat
terlaksana dengan baik dan benar. Tujuan dari pekerjaan pemasangan ubin
dinding Masjid Baitul Muttaqin adalah:

1. memasang ubin dinding dengan baik dan benar;


2. menambah keindahan masjid;
3. setting out pekerjaan ubin dinding.
2. Pemasangan Ubin Dinding
2.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan ubin dinding yaitu:
1. sendok spesi;
2. sekop;
3. kotak spesi;
4. ember;
5. waterpas;
6. benang;
7. cangkul;
8. pensil;
9. skrap spesi;
10.gerobak.sorong;
11.meteran;.
12.ayakan pasir.
.

2.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemasangan ubin dinding, yaitu:
1. pasir;
2. semen;
3. air;
4. ubin.

2.3 Langkah Kerja

Langkah kerja dalam pemasangan ubin dinding adalah sebagai berikut.

1. Mengontrol ketegaan dinding menggunakan waterpas, pada seluruh


permukaan dinding yang akan dipasang keramik (gambar 1.1).
Gambar 1.1

2. Menarik benang tegak lurus dari sisi bawah ke sisi atas, dari sisi kiri ke
sisi kanan dan siku satu sama lain (gambar 1.2).

Gambar 1.2

3. Mengambil mortar dengan skrap spesi, kemudian ditempelkan pada


permukaan dinding, dengan ditekan dari bawah ke atas, ketebalan 5 mm –
6 mm (gambar 1.3) .

Gambar 1.3

4. Mengambil ubin lalu ditempelkan pada spesi tersebut, dimana dua sisinya
sejajar dan rata terhadap benang, cara meratakan dengan benang dipukul
menggunakan palu karet (gambar 1.4).
Gambar 1.4
5. Mengulangi prosedur yang ke 3) untuk menempelkan mortar/spesi
berikutnya.
6. Mengulangi prosedur yang ke 4) untuk pemasangan ubin selanjutnya.
7. Untuk mengatur jarak antar ubin (siar) dapat menggunakan paku eternit,
yang panjangnya 1” (posisi paku seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah).

Gambar 1.5
8. Selanjunya, mengulangi prosedur yang ke 3) untuk memasang ubin ke 3.

Gambar 1.6

9. Mengulangi prosedur ke 4) untuk pemasangan keramik berikutnya.


10. Mengulangi prosedur ke 3) dan ke 4) untuk memenuhi ubin arah vertikal,
seperti gambar di bawah.
Gambar 1.7
11. Pemasangan selanjutnya adalah kesamping, dengan pedoman jalur ubin
vertikal/tegak.

Gambar 1.8
2.4 Gambar Pekerjaan

Gambar 2.0 ubin dinding

Gambar 2.0 adalah gambar hasil pemasangan ubin dinding pada bangunan Masjid
Baitul Muttaqin.
3. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan pekerjaan ubin dinding, maka dapat ditarik beberapa


kesimpulan sebagai berikut.

1. Dalam pekerjaan ubin dinding agar memperoleh hasil yang maksimal harus
dikerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.
2. Perencanaan harus dilakukan dengan matang.
3. Pemasangan ubin dinding akan membuat dinding masjid menjadi lebih bersih
dan indah.
4. Dalam perhitungan ubin dinding yang baik dan lengkap akan menambah
efisiensi biaya dan memudahkan pelaksanaan di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA

Baskoro Adi Nugroho, Dwi Asih Cahyaningrum. 2019. Laporan Kerja Proyek
Pembangunan Gandhi Memorial School Semarang. Semarang: Politeknik
Negeri Semarang.

Sastraadmadja Soedrajat. 1994. Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung: Nova.

Anda mungkin juga menyukai