Anda di halaman 1dari 39

Konsep dan Teori Belajar

Mengajar

Aprilia Susanty
Dari berbagai sumber, banyak sekali pendapat
para ahli yang mencoba memberikan definisi
belajar berdasarkan penelitian2 yang mereka
lakukan.

Pada dasarnya, pendapat mereka bermuara


pada pandangan bagaimana belajar yang
efektif dan efesien
Menurut konsep yang berkembang di Amerika,
belajar adalah penyempurnaan potensi atau
kemampuan pada organisme biologis dan
psikis yang diperlukan dalam hubungan
manusia dengan dunia luar dan hidup
bermasyarakat.
Sementara itu, menurut konsep eropa. Belajar
hanya meliputi menghafal, mengingat dan
mereproduksi sesuatu yang dipelajari.
Menurut Slamento(1995:2) belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan nya.
Menurut Azwar(1983:5) secara umum belajar
adalah suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, pandangan dan keterampilan
yang diperlukan untuk menghasilkan sikap
dan perilaku tertentu, ketika menghadapi
suatu keadaan.
Dari berbagai pengertian tersebut,
belajar dapat diartikan sebagai proses
perubahan perilaku yang dibutuhkan
manuasia dalam hidup bermasyarakat
melalui penguasaan kemampuan
tertentu.
Menurut Azwar (1983), mengajar adalah
suatu proses mengajak orang lain untuk
memiliki pengetahuan, keterampilan
tertentu yang diajukan dalam suatu sikap dan
perilaku tertentu yang direncanakan
sebelumnya.
Proses belajar
Proses belajar(pengajaran) memiliki
pengertian yang identik dengan pendidikan,
tetapi kalau dilihat lebih lanjut, keduanya
memiliki pengertian yang berbeda.
Proses belajar dilakukan untuk mencapai
tujuan pendidikan, dengan kata lain,
pendidikan dilihat secara makro,
sedangkan (proses belajar) dilihat secara
mikro.
Belajar adalah proses yang
memungkinkan terjadinya
perubahan perilaku sebagai akibat
latihan (training), praktik atau
observasi.
Dengan demikian, proses belajar mencakup
hal2 sebagai bertikut:
1. Latihan
2. Menambah atau memperoleh tingkah laku
baru
1. Latihan
adalah penyempurnaan potensi tenaga yang
ada dengan mengulang-ulang aktivitas
tertentu.
latihan adalah suatu perbuatan pokok dalam
kegiatan belajar, sama dengan pembiasaan
terjadi dalam tahap biologis, tetapi jika
berkembang ke taraf psikis, menjadi proses
kesadaran yang disebut proses otomatisme.
Lanjuttt....
Proses ini menghasilkan tindakan yang tanpa
disadari, cepat dan tepat.
Dalam kegiatan itu, tampak adanya gerakan
berulang-ulang untuk mencapai
kesempurnaan.
Organisme yang bersangkutan menunjukkan
kesediaan dan keluwesan
2. Menambah atau memperoleh tingkah laku
baru
belajar sebenarnya adalah suatu usaha untuk
memperoleh hal2 baru dalam tingkah laku
(pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan
nilai-nilai) dengan aktifitas kejiwaan sendiri.
Sifat khas dari proses belajar adalah
memperoleh sesuatu yang baru, yang dulu
belum ada sekarang menjadi ada, yang
belum diketahui menjadi diketahui, yang
belum mengerti menjadi mengerti.
Disamping itu, dalam proses belajar terjadi
juga peralihan potensi keaktifitasan yang
berlaku secara subjektif.
Hal ini bearti bahwa adanya kesanggupan
subjek menjadi aktif.
Kegiatan belajar dapat terjadi dimana saja,
kapan saja, dan oleh siapa saja.
Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi
perubahan, dalam pengetahuan, sikap
maupun tindakan, atau terjadi perubahan
pada ketiga hal tersebut.
Menurut Notoatmodjo (2003), kegiata belajar
memiliki ciri2 sebagai berikut:
1. Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan
perubahan pada dri individu yang sedang
belajar, baik aktual maupun potensial
2. Perubahan tersebut didapat karena
kemampuan baru yang berlaku untuk waktu
yang rekatif lama
3. Perubahan terjadi karena usaha, bukan
karena proses kematangan
Teori Belajar
Teori belajar atau konsep belajar adalah suatu
konsep pemikiran yang dirumuskan
mengenai bagaimana proses belajar itu
terjadi.
Menurut Notoatmodjo(2003) , perkembangan
teori belajar dobagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu teori stimulus respons dan teori
transformasi.
Teori stimulus respon
Teori ini hanya memperhitungkan faktor dari
luar individu (faktor eksternal), kurang
memperhatikan faktor internal.
Teori belajar yang termasuk teori ini adalah
teori asosisasi.
Menurut teori ini, belajar adalah mengambil
dan menggabungkan tanggapan karena
rangsangan diberikan berulang-ulang.
Semakin banyak stimulus yang diberikan,
respon yang diperoleh juga banyak.
Konsep asosiasi dikategorikan menjadi trial and
error learning, conditioning dan imitasi dan
identifikasi.

trial and error learning


Saat menerima stimulus tertentu, respon atau
perilaku yang ditampilkan bersikap coba2
dan akan diperbaiki jika dianggap menemui
kesalahan. Secara umum, perilaku
masyarakat termasuk kategori ini (misalnya,
perilaku merokok dan perilaku
penyalahgunaan obat)
Conditioning
Jika menerima rangsangan tertentu, individu
akan melakukan respons tertentu pula.
Mendidik pada dasarnya memberikan stimulus
tertentu yang menimbulkan respons yang
diinginkan. Agar hubungan stimulus dan
respon menjadi kuat, hal tersebut harus
dilakukan berulang2.
imitasi dan identifikasi
Perilaku timbul karena meniru orang lain atau
pengidentifikasian terhadap orang lain
(misalnya meniru tokoh idolanya)
Teori Transformasi
Memperhitungkan faktor internal dan
eksternal. Teori ini berlandaskan teori
psikologi kognoti (cognitive learning) seperti
dirumuskan Neisser. Menurutnya reduksi
input, diuraikan, disimpan, ditemukan
kembali dan dimanfaatkan.
Lanjut.....
Perilaku terjadi karena interaksi individu
dengan dunia luar, persepsi, imajinasi dan
penalaran. Individu bersifat aktif untuk
berusaha menemukan hal2 baru, termasuk
hal2 yang bersifat abstak.
Teori gestal atau organis
Atau teori keseluruhan memandang bahwa
setiap kejadian terdiri atas satu kesatuan
yang mendasar. Hal ini bearti dalam belajar
harus dikenal unsur2nya atau keseluruhan
situasi belajar, tidak sebagian2. menurut teori
ni seseorang dikatakan belajar apabila
memperoleh pemahaman atau
pandangan(insight) dalam situasi yang
problematik.
Lanjutttt.....
Untuk mencapai pemahaman , seseorang
harus dihadapkan pada masalah dan
menemukan pemecahannya.
Lanjuttt lagiii....
Dari teori ini, terdapat beberapa prinsip belajar.
1. Belajar secara keseluruhan, yaitu
menghubungkan pelajaran atau masalah
dengan paljaran atau masalah lain
2. Belajar adalah proses perkembangan
3. Belajar adalah reorganisasi pengalaman
4. Belajar akan lebih berhasil jika berhubungan
dengan minat, keinginan, dan bertujuan
5. Belajar berlangsung terus menerus
Teori J. Brauner
teori ini lebih memusatkan pada
perubahan kulikulum sekolah atau
lingkungan yang memungkinkan peserta
didik melakukan eksprorasi penemuan2 baru.
Keadaan ini sering disebut dicovery learning.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah
dan memperbanyak belajar sehingga dapat
meningkatkan proses belajar.
Meskipun tidak berfokus pada perubahan
perilaku, teori ini dapat diadopsi untuk
kepentingan pendidikan kesehatan, terutama
yang berkaitan dengan perubahan metode
dan penciptaan lingkungan yang
mendukung.
Teori Piaget
Lebih menitikberatkan proses belajar sesuai
perkembangan pada anak. Setiap anak
memiliki jangka waktu tertentu untuk berlatih
dari satu tahap ke tahap berikutnya dan hal
ini tidak selalu sama.
Menurut Slamento(1995), perkembangan
mental anak dipengaruhi oleh kematangan,
pengalaman, interaksi sosial dan ekuilibrasi
(proses dari ketiga faktor diatas yang secara
besama2 membangun dan memperbaiki
struktur mental)
Terdapat tiga tahap perkembangan anatara
lain :
1. Berfikir secara intutif sampai usia 4 tahun
2. Berfikir konkret sampai 7 tahun
3. Berfikir formal sampai 11 tahun

Menurut teori ini perkembangan intektual


terjadi secara sederhana, yaitu melihat,
menyentuh, menyebut nama benda, dan
adaptasi.
Teori R. Gagne
Belajar adalah proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan,
kebiasaan dan tingkah laku.
Pada dasarnya, segala sesuatu yang dipelajari
manusia terbagi dalam lima kategori (the
domain of learning) berikut :
1. Keterampilan motorik
2. Informasi verbal, kemampuan
menerangkan, bicara, menulis, atau
menggambar
3. Kemampuan intelektual
4. Komampuan kognitif(internel organized
skill)
5. Kemampuan sikap, yang menentukan
keberhasilan proses belajar
Tipe-tipe Belajar
Menurut Lewitt, terdapat beberapa jenis
perubahan dalam proses belajar
1. Perubahan kognitif(bertambahnya
pengetahuan)
2. Perubahan motivasi(lebih suka atau tidak suka)
3. Perubahan group belongingness atau ideologi
kelompok(sering menyangkut budaya)
4. Perubahan kemampuan mengatur pengarahan
dan otot2 tubuh(belajar berbicara atau
mengendalikan diri)
Faktor2 yang mempengaruhi belajar
1. infut, terdiri atas subjek atau sasaran belajar
dari berbagai latar belakang
2. Proses, berupa adanya pengaruh tibal balik
diantara berbagai faktor, termasuk subjek
belajar, pengajar atau fasilitator, metode
yang digunakan, alat bantu mengajar dan
materi atau bahan yang dipelajari
3. Output, berupa kemampuan baru atau
perubahan baru pada diri subjek belajar
Proses belajar pada orang dewasa
1. Diperlakukan secara individual
2. Mempunyai kebutuhan pribadi
3. Dihargai(self-esteem)
4. Mempunyai harapan yang tinggi
Terimakasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai