Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH

JENIS-JENIS NERKOBA SERTA PENGGOLONGANNYA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6:

1. RIZKA AMALIA HABI QOLBI


2. VERYA ROH MEGA PUTRI TANDILINO
3. NI KADEK AYU BERLIAN
4. STEVY EKA PUTRI
5. RIVALDI SIBORO
6. MUHAMMAD HABIB
7. LD. DIKY JULIANTO

SMAN 5 KENDARI

XI MIPA 5

TA 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta
kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan yang kami
harapkan. Yang berjudul “Jenis-Jenis Narkoba”. Kami selaku penyusun sangat berterima kasih kepada
bapak/ibu guru dan berbagai pihak yang telah membimbing yaitu Pak guru Yusriman. S,pd. Dan para
anggota kelompok kami yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. Kami berharap agar
karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan dan kelebihannya kami mengucapkan mohon maaf.
Terima kasih.

Maret, 2018-03-07

Kelompok VI
DAFTAR ISI

Cover ..............................................................................................................

Kata Pengantar.................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan ..........................................................................................

1.1 Latar Belakang...........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................

1.3 Tujuan ........................................................................................................

Bab 2 Pembahasan ...........................................................................................

Bab 3 Penutup..................................................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

3.2 Saran & Kritik ...........................................................................................

Daftar Pustaka .................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkoba (Narkotika dan obat-obatan yang mengandung zat adiktif / berbahaya dan terlarang)
belakang ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab
penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak
nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya.

Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul,
tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana
seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. Saat ini para orang tua, mulai dari ulama,
guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini,
sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.
Sebetulnya penggunaan narkotik, obat-obatan, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
untuk berbagai tujuan sebenarnya telah ada sejak dahulu. Masalah timbul jika narkoba digunakan secara
berlebihan sehingga cenderung pada penyalahgunaan dan menimbulkan kecanduan (dalam bahasa
Inggris disebut “substance abuse”). Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui
pola hidup para pecandu, maka masalah penyalahgunaan NAPZA menjadi semakin serius.
Akibat leluasanya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan
mental organik dan pergaulan bebas yang pada akirnya merusak masa depan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Narkoba?
2. Penggolongan Narkoba atau Jenis-jenis Narkoba?

1.3 Tujuan Masalah

Untuk mengetahui pengertian narkoba, narkotika. Serta bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis
atau pengklasifikasian narkoba.
BAB 2

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN NARKOBA

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika dan BAhan Adiktif lainnya.
Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a. NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

b. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.

c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

d. MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan
hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi
atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol
atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.
2. Jenis dan Penggolongan Narkoba

Narkotika adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang
(pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan psikologi.
Menurut UU RI No 35 / 2009, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan.
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika terdiri atas tiga golongan, yaitu:

1. Golongan I:
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Misalnya, Heroin, Kokain, Ganja.

2. Golongan II:
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Misalnya. Morfin, Petidin.

3. Golongan III:
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Misalnya, Codein.
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri atas 4 golongan:
1. Golongan I:
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi.
2. Golongan II:
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:
Amphetamine.
3. Golongan III:
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:
Phenobarbital
.
4. Golongan IV:
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:
Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).

C. Jenis – Jenis Narkoba


Adapun jenis-jenis Narkoba / NAPZA yang sering digunakan dalam masyarakat:
1. Opioda
Terdapat 3 golongan besar:
a. Opioda alamiah: Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik: Heroin/Putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetik: Metadon

Nama jalanan dari putauw: ptw, black heroin, brown sugar. Heroin yang murni berbentuk bubuk putih,
sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan. Dihasilkan dari Opium Poppy yang diolah
menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan putauw, yang kekuatannya melebihi morfin.
Sedangkan opioda sintetik mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein,
Methadon adalah zat yang di gunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya
pada operasi, penderita cancer. Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan
perasaan menyendri untuk menikmati efek dan rasanya pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan
percaya diri hinga tidak memiliki rasa percaya diri hingga tak mempunyai keinginan untuk
bersosialisasi.

2. Kokain
Kokain berupa Kristal putih, rasanya lebi sedikit pahit dan lebi muda larut .
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow/salju. Cara pemakaianya: membagi
beberapa kokain menjadi berbagai bagian berbaris lurus di atas peermukaan kaca atau alas yang
permukaanya datar kemudian di hirup dengan menggunakan penyedot seperti penyedot atau dengan cara
di bakar dengan tembakau. Penggunaan dengan cara di hirup akan beresiko kering dan luka pada
lubang hidung bagian dalam. Efek pemakaian kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nabsu
makan, menamba percaya diri, dan dapat lebih percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit, dan
lelah.
3. Kanabis
Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal dari tanaman
Kanabis Sativa atau Kanadis Indica. Cara penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai
rokok atau dengan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih
santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selera
makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.

4. Amphetamine
Nama jalanan: Seed, Meth, Christal, Whiz. Bentuknya ada yang berwarna putih, keabuan dan
juga tablet. Cara penggunaan: dihirup, sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air. Ada 2
jenis Amphetamine:

a. MDMA (Methylene Dioxy Methampetamine). Nama jalanan: Inex, Xtc. Dikemas dalam bentuk tablet
dan kapsul.
b. Metamphetamine Ice. Nama jalanan: shabu, ss, ice. Cara penggunaan: dibakar dengan menggunakan
alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan botol kaca yang dirancang khusus (boong).
5. Lysergic Acid
Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: Acid, Trips, Tabs, Kertas. Bentuk: biasa
didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak
warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan: meletakkan LSD pada
permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian, dan menghilang setelah 8 – 12 jam.
Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan
bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan penggunanya paranoid.

6. Sedatik-hipnotik (benzodiazepin)
Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur). Nama jalanan:
Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara penggunaan: diminum, disuntikkan, atau
dimasukkan lewat anus. Digunakan dalam bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami
kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.

7. Solvent/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek api
gas, Tiner, cairan untuk dry cleaning, uap bensin. Biasanya digunakan dengan cara coba-coba oleh anak
dibawah umur, pada golongan yang kurang mampu. Efek yang ditimbulkan: pusing, kepala berputar,
halusinasi ringan, mual, muntah, gangguan fungsi paru, jantung dan hati.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri. Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah
mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang
menderita sakit yang sudah tak tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yang disebut
halusinasi. Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi
virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah.

Macam-macam narkoba :
· Ekstasi
· Sabu-sabu
· Ganja
· Putaw/heroin
· Kokain
· Morfin
· Amphetamine
· Obat

3.2 SARAN
Kesenangan sesaat akan berakibat hancurnya kehidupan kita. Itulah akibat umum dari
seseorang yang menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya
(Narkoba). Narkoba akan mempengaruhi diri kita dari segi pikiran, perasaan, dan perilaku.
Menyalahgunakan Narkoba akan membuat kita jauh dari keluarga dan orang-orang yang kita
cintai. Oleh karena itu. Hindarilah segala kemungkinan kalian terjerumus dalam lingkaran
Narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Narkotika Nasional. 2007. Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Serta Kepala
Desa/Lurah Babinkamtibmas dan PLKB di Tingkat Desa/Kelurahan.

2. Budiono, Ign Darmawan (SpKJ, DR), 2000. Gejala Dini Penyalahgunaan Obat. Surabaya : Penerbit
Gramedia.

3. www.google.com\\narkoba_dan_permasalahannya\ diakses 18 Mei 2008.

4. Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XI (Buku kurikulum 2013)

Anda mungkin juga menyukai