Anda di halaman 1dari 3

Beranda Profil Klien Kami Jasa Contract Drafting Download Draf Kontrak

Download Dokumentasi Legal Ketenagakerjaan

Berakhirnya Pemberian Search…

Kuasa

Follow @LegalAkses 1,213 foll

Cara Mencabut Surat Kuasa

Pemberi Kuasa Menarik Kembali Pemberian Kuasanya

Berbeda halnya dengan perjanjian yang menuntut persetujuan


kedua belah pihak dalam rangka mengakhiri perjanjian, suatu
Pemberian Kuasa dapat berakhir dengan penarikan kembali
Pemberian Kuasa tersebut secara sepihak oleh Pemberi Kuasa.
Pemberi Kuasa dapat menarik kembali secara sepihak
Pemberian Kuasa tanpa memerlukan persetujuan dari Penerima
Kuasa. Hal tersebut dapat dilakukan oleh Pemberi Kuasa secara
tegas maupun secara diam-diam.Penarikan kembali secara tegas
dilakukan oleh Pemberi Kuasa dengan cara mencabut Pemberian
Kuasa tersebut secara tertulis atau meminta kembali surat kuasa
dari Penerima Kuasa. Penarikan Pemberian Kuasa secara diam-
diam dapat dilakukan oleh Pemberi Kuasa dengan cara
mengangkat kuasa baru untuk substansi Pemberian Kuasa yang
sama.
Penarikan kembali Pemberian Kuasa secara sepihak ini tentu POSTING TERKINI
memberikan ketidakpastian hukum diantara para pihak, terutama
pihak Penerima Kuasa. Oleh sebab itu, dalam praktek dikenal Sistem
adanya Pemberian Kuasa Mutlak, yaitu Pemberian Kuasa yang Pemagangan di
tidak dapat ditarik kembali secara sepihak oleh Pemberi Kuasa. Perusahaan
Meskipun hal tersebut bertentangan dengan pasal 1313 KUHPer, Sesuai UU
namun dalam praktek hal tersebut dapat dilakukan dan telah Ketenagakerjaan
dipedomani oleh yurisprudensi. Dengan demikian, apabila para Hak-hak
pihak memperjanjikan bahwa suatu Pemberian Kuasa tidak dapat Karyawan Ketika
ditarik kembali secara sepihak, maka untuk penarikan tersebut Resign
harus mengikuti aturan pasal 1338 KUHPer tentang kebebasan (Mengundurkan
berkontrak, yakni harus adanya persetujuan dari Penerima Kuasa. Diri) Dari
Perusahaan
Penerima Kuasa Melepaskan Kembali Pemberian Kuasanya
Yang Perlu
Seperti halnya Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa juga dapat Dilakukan Kalau
melepaskan Pemberian Kuasa yang diberikan kepadanya secara Lawan Kontrak
sepihak. Pelepasan Pemberian Kuasa oleh Penerima Kuasa itu Anda Melanggar
dapat dilakukan dengan cara memberitahukan maksud tersebut Isi Perjanjian
kepada Pemberi Kuasa (1817 KUHPer). Namun demikian, (Wanprestasi)
pelepasan Pemberian Kuasa secara sepihak ini harus dilakukan Format Surat
oleh Penerima Kuasa dalam suatu kondisi yang layak, dalam arti Gugatan Perdata
pelepasan tersebut tidak akan mengakibatkan kerugian bagi si (Wanprestasi)
Pemberi Kuasa. Cara
Melayangkan
Pemberi Kuasa atau Penerima Kuasa meninggal dunia, berada Somasi Kepada
dibawah pengampuan, Mengalami Pailit, atau Terjadinya Lawan Kontrak
Perkawinan Diantara Mereka Yang Melakukan
Wanprestasi
Dengan meninggalnya salah satu pihak, dengan sendirinya
Istri Mengguggat
Pemberian Kuasa itu berakhir (1813 KUHPer). Pemberian Kuasa
Cerai, Tapi Suami
tidak dapat dilanjutkan kepada ahli waris pihak yang meninggal
Tidak Datang Ke
dunia kecuali dibuat Pemberian Kuasa yang baru. Demikian pula
Pengadilan
jika salah satu pihak atau keduanya berada di bawah
Agama
pengampuan atau dinyatakan pailit, maka Pemberian Kuasa
Cara Menghitung
diantara mereka berakhir. Juga apabila diantara Pemberi Kuasa
Uang Pesangon
dan Penerima Kuasa terjadi perkawinan, maka dengan sendirinya
Karyawan Yang
Pemberian Kuasa diantara mereka berakhir.
Di-PHK
Alasan-alasan
Artikel Terkait:
PHK (Pemutusan
1. Perikatan, Perjanjian dan Kontrak Hubungan Kerja)
2. Menyusun Kontrak dan Larangannya
3. Surat Pencabutan Kuasa
4. Asas-asas Perjanjian
PENGUNJUNG
5. Membuat Surat Kuasa
6. Pengertian dan Syarat-syarat perjanjian Today's Visits:
7. Membuat Surat Perjanjian 1,677

Tags: berkahirnya kuasa pemberian kuasa pencabutan kuasa

← Untuk Apa Membuat Jaminan Fidusia →


Perjanjian/Kontrak?

©Legal Akses 2019 

Anda mungkin juga menyukai