Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

ANTI INFLAMASI

A. PENGERTIAN ANTI INFLAMASI


Anti inflamasi merupakan Respon tubuh terhadap cedera ringan atau infeksi.
Inflamasi ini Terjadi di reaksi vaskular dimana cairan elemen darah, sel darah putih dan
mediator kimia berkumpul pada tempat cedera jaringan atau infeksi. Atau Anti inflamasi
adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang bukan disebabkan mikroorganisme
(non infeksi).

B. MEKANISME KERJA
Anti inflamasi ini Menghambat kerja enzim siklooksigenase-2 (Cox-2) sehingga
tidak terbentuk prostaglandin. Prostaglandin adalah zat dengan struktur kimia
menyerupai hormon. homon ini sebagai penyebab nyeri atau inflamasi.

C. PENGGOLONGAN OBAT ANTI INFLAMASI


Obat anti inflamasi dibagi menjadi 2 yaitu STEROID dan AINS ( Non steroid)
1. ANTI INFLAMASI STEROID
Merupakan anti inflamasi yang sangat kuat, dengan mekanisme kerja
menghambat enzim phospholipase. Dimana enzim ini adalah enzim yang membuat
asam arakidonat dan tidak terbentuk prostaglandin ( penyebab nyeri )
Obat golongan steroid ini bekerja di sistem yang lebih tinggi dibanding
NSAID yaitu menghambat konversi fosfolipid menjadi asam arakhidonat melalui
penghambatan terhadap enzim fosfolipase.
Adapun contoh obat dari golongan ini yaitu
a) Deksametason (Dexamethasone)
 Mekanisme kerja
mencegah pelepasan mediator kimia penyebab peradangan.
 Indikasi
Obat ini digunakan untuk mengobati rematik, radang usus, dan radang
ginjal.
 Bentuk Sediaan : Tablet / kaplet 0,5 mg dan 0,75 mg. Injeksi 5 mg/5 ml.
 Efek samping
Insomnia, perubahan suasana hati, sakit kepala dan mual
 Dosis
Dewasa : 0,75 – 9 mg/hari, 2-4x, penyakit ringan dosis < 0,75 mg,
penyakit berat dosis > 9 mg.

b) Metil Prednisolon
 Indikasi
Alergi & peradangan kulit & saluran pernapasan, penyakit hematologik,
hiperkalsemia pada kanker, inflamasi kolon, penyakit hati, peradangan
non reumatik.
 Kontra indikasi
TB, infeksi jamur, ulkus peptik, herpes, DM & varisela.
 Efek samping
Insomnia, kelebihan keringat, dan sakit kepala
 Dosis
Dewasa : awal 4 – 48 mg/hari dosis tunggal atau terbagi. Anak
insufisiensi adrenokortikal 0,117 mg/kgBB/hari.
c) Betametason
 Indikasi
Eksim, dermatitis, alergi, gatal-gatal, dan kulit kemerahan.
 Kontra indikasi
Infeksi varisela, pruritus, jerawat
 Efek samping
penipisan kulit, perubahan struktur kulit, dan Timbul jerawat atau
memperparah jerawat
 Dosis Jangka pemakaian dewasa 7-14 hari hingga gejala menghilang
dan untuk anak-max 5 hari. Dioleskan 1-2 x sehari.
2. ANTI INFLAMASI NON STEROID ( AINS)
AINS adalah kelas obat yang sama sama memberikan efek analgesik ( pereda
nyeri ) dan anti piretik ( penurun panas ), dan dalam dosis yang lebih tinggi
berefek anti inflamasi

a) ASAM KARBOKSILAT
Asam karbosilat adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki
gugus karboxil ( biasa dilambangkan dengan – COOH)
Adapun obat dari golongan ini
1) Asam Salisilat
OBAT :Aspirin, Asetosal, (Bodrex)
INDIKASI : kutil dan kalus
SEDIAAN :Tab. 500 mg
DOSIS : Dewasa, 3-4 x 0,5-1 g (max 4 g/hari)
Anak, 6-12 thn 3-4 x 250 mg (max 2 g / hari), anak
sampai 1 tahun 10mg/kg diminum sesudah makan
Eso :iritasi kering atau nyeri pada kulit, kulit terasa panas
memerah dan mengelupas
2) Asam Propionat
OBAT :Ibuprofen (Ribunal, Dolofen-F, Proris), Flubiprofen
(Ansaid, Forben) Asam Tiaprofenat (Surgam)Naproxen
(Naxen) Nabumeton (Relifex)
INDIKASI : mengatasi rasa nyeri, sakit dan radang pada tubuh
SEDIAAN :Tab.200,400 mg, syr 100,200 mg
DOSIS :Dws, 3-4 x 200-400 mg (max 4 g/hari)
Anak, 6-12 bln, 50 mg, 2-6 thn, 100 mg pc/dc
ESO :sakit perut, pusing dan gatal
3) Asam Fenil Asetat
OBAT :Diklofenak (Voltaren, Cataflam)
INDIKASI :digunakan untuk meredakan nyeri dan pradangan.
SEDIAAN :Tab. 25, 50, 75 SR, 100 mg, Inj. 75 mg, Suppo. 50, 100
mg,
DOSIS :Oral. 3 x 25-50 mg,Inj.1-2 x75 mg, Suppo. 1 x 50-100
mg
ESO :Iritasi mukosa lambung dengan resiko tukak lambung
dan perdarahan lebih ringan dibanding NSAID yang
lain

b) ASAM ENOLAT
Adapun obat dari struktur ini adalah piroksikam , meloksikam dan
tenoksikam
 Indikasi
Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan dan
peradangan sendi.
 Efek samping
Perut kembung, mual muntah, kehilangan nafsu makan dan diare.
 Dosis
Untuk orang dewasa penderita rasa sakit atau nyeri adalah 20mg seari
sekali atau 10 mg sehari 2 kali. Dosis maksimal adalah 20 mg
Untuk orang dewasa penderita rheumatoid arthritis adalah 20 mg sehari
sekali
Nama kelompok 1
1. Anisyah putri marda

2. Andi herlina

3. Alga fary

4. Apsa

5. Andi mutiara

6. A. Agung ayudewi

7. A. Aditya

8. Andika bato arung

9. Anak agung ari darma

Anda mungkin juga menyukai