Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK”

Nama Kelompok :

1. Shalsa Putri Febiyanti / 1810105064


2. Niken Nindia Clarita / 1810105065
3. Julia Nursahbani / 1810105068
4. Yolanda Gifenshintia / 181010105076
Kelas : B1/3

PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
JANUARI 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK

I. Identifikasi Masalah

Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau


merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Menurut WHO KB adalah tindakan yang membantu individu/pasangan suami-istri
untuk Mendapatkan objektif-obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran
seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang
dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an.
Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan
melalui suntikan hormonal.

II. Pengantar
Tema : Penyuluhan Alat Kontrasepsi KB Suntik
Sasaran : Wanita usia subur, pasangan usia subur, dan ibu rumah tangga
Tempat : Balai Desa Suka Maju, Pandeglang
Hari/Tanggal : Jum’at, 2 Januari 2020
Waktu : 45 menit
Pelaksana : Bidan

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, peserta
penyuluhan mampu memahami penggunaan suntik KB
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, peserta penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian keluarga berencana (KB).
b. Menjelaskan tentang pengertian suntik KB.
c. Menjelaskan tentang macam – macam KB suntik
d. Menjelaskan manfaat menggunakan suntik KB.
e. Menjelaskan tentang kelebihan suntik KB.
f. Menjelaskan tentang kelemahan suntik KB.
g. Menjelaskan tentang penggunaan suntik KB
IV. Materi
a. Pengertian KB suntik.
b. Macam – macam KB Suntik
c. Manfaat menggunakan suntik KB.
d. Kelebihan suntik KB
e. Kelemahan suntik KB
f. Penggunaan suntik KB

V. Metode
Menggunakan metode ceramah dan simulasi.

VI. Media
a. Spuit
b. Cairan suntik KB
c. Kapas suntik

VII. Kegiatan Pembelajaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit a. Pembukaan
b. Memberika salam
Menjawab salam
c. Perkenalan diri
d. Menjelaskan maksud dan Mendengarkan dan
tujuan memperhatikan penyuluhan
e. Menyebut materi atau pokok
topik atau bahasan yang
ingin disampaikan

2. 20 menit a. Menjelaskan pengertian KB Menyimak, menengarkan, dan


Suntik memperhatikan materi yang
b. Menjelaskan macam – disampaikan
macam KB Suntik
c. Menjelaskan manfaat KB
Suntik
d. Menjelaskan indikasi dan
kontraindikasi KB Suntik
e. Menjelaskan efek samping
pemakaian KB Suntik
f. Menjelaskan cara pemakaian
KB Suntik

3. 15 menit a. Tanya jawab Merespon dan berpartisipasi


b. Memberikan ibu kesempatan aktif.
untuk berpendapat

4. 5 menit a. Menyimpulksn materi

Memberikan kesimpulan dan


menjawab salam
b. Menyimpukan materi
bersama – sama
c. Mengucapkan terima kasih
salam
VIII. Evaluasi
a. Memberikan kesempatansasaran untuk bertanya
b. Meminta sasaran untuk menjelaskan atau menyebutkan kembali
c. Memberikan pujian atas keberhasilan sasaran menjawab pertanyaan dan
memperbaiki kesalahan, serta menyimpulkan

IX. Pengesahan
Yogyakarta, 11 Januari 2020

Mengetahui,
Dosen Pengampu Pemberi Penyuluhan

(Anjarwati S. SiT, MPH) ( )


Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK

A. Pengertian KB Suntik
Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang biasa digunakan untuk
menunda kehamilan. Namun seperti metode kontrasepsi lainnya, suntik KB memiliki
beberapa kekurangan dan tidak disarankan bagi wanita yang memiliki kondisi
kesehatan tertentu.
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestogen
(progestin), yang serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron. Hal ini
dapat menghentikan Anda berovulasi. Biasanya, suntik KB disuntikkan pada bagian
tertentu pada tubuh Anda, seperti di paha, pundak, di bawah perut, atau lengan atas.
Setelah disuntikkan, kadar hormon akan meningkat dan kemudian menurun secara
bertahap hingga suntikan selanjutnya.

B. Macam – macam KB Suntik


1. KB suntik 3 bulan merupakan jenisKB suntik yang mengandung Depo
Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) yang merupakan hormon
progestron. KB suntik ini bekerja secara efektif mencegah kehamilan
dalam waktu 13 minggu, oleh karena itu KB suntik ini diberikan setiap 3
bulan atau 12 Minggu sekali
 Cara kerja

 Mencegah ovulasi

 Mengentalkan lendir serviks sehingga


menurunkan kemampuan penetrasi sperma

 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi

 Menghambat transportasi gamet oleh tuba


 Efektivitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki
efektifitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per
100 perempuan – tahun
 Keuntungan
 Sangat efektif
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

 Tidak mengandung estrogen dehingga tidak


berdampak serius terhadap penyakit jantung,
gangguan pembekuan darah

 Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI

 Dapat digunakan pada perempuan usia >35 tahun


sampai perimenopouse

 Membantuh pencegahan kanker dan kehamilan


ektopik
 Kerugian

 Sering ditemukan gangguan haid seperti : siklus


haid yang memendek dan memanjang, perdarahan
yang banyak atau sedikit, tidak haid sama sekali,
perdarahan tidak teratur

 Tidak dapat diberhentikan sewaktu – waktu


sebelum suntikan berikut

 Terlambatnya lagi kesuburan setelah berhentinya


pemakaian

 Tidak terlindung dari IMS, HIV/AIDS


 Yang boleh menggunakan kontrasepsi suntik
progenstin

 Usia reproduksi

 Nulipara dan yang telah memiliki anak

 Menyusui dan embutuhkan kontrasepsi yang


sesuai

 Setelah melahirkan dan tidak menyusui

 Setelah abortus atau keguguran

 Perokok

 Anemia defisiensi besi


 Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntik
progenstin

 Hamil dan dicurigai hamil 9 resiko cacat janin 7


per 100.000 kelahiran)
 Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya

 Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid


terutama amenorea

 Menderita kanker payudara

 Diabetes mellitus dan disertai komplikasi


 Waktu mulai penggunaan kontrasepsi suntik
progestin

 Setiap saat selama siklus haid, asal tidak terjadi


kehamilan

 Mulai hari pertama sampai hari ke -7 siklus haid

 Cara penggunaan kontrasepsi suntik progestin

 Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3


bulandengan cara di suntuk Intramusculer dalam
di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan
terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan
akan lambat dan tidak bekerja segera. Suntikan
diberikan setian 90 hari.
 Intruksi yang disampaikan

 Pemberian kontrasepsi suntik sering menimbulkan


gangguan haid (amenorea) gangguan haid
biasanya bersifat sementara

 Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan


BB, sakit kepala, dan nyeri pada payudara

 Berikan penjelasan mengenai terlambatnya


kesuburan pada ibu usia muda yang ingin
menunda kehamilan
 Peringatan bagi pemakai kontrasepsi suntik progestin

 Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya


kemungkinan akan terjadi kehamilan

 Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan


gejala kehamilan ektopik terganggu

 Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi


 Sakit kepala migrain, sakit kepala yang berulang
yang berat, dan kaburnya penglihatan

 Pendarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari


masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam satu
periode masa haid

2. KB suntik 1 bulan merupakan jenis KB suntik yang mengandung


kombinasi Medroxyprogesterone Acetate yang merupakan hormon
progesteron dan Estradiol Cypionate yang merupakan hormon estrogen.
KB suntik ini bekerja secara efektif mencegah kehamilan selama 30 hari,
oleh karena itu KB suntik ini diberikan setiap 1 bulan sekali
 Cara Kerja :
 Menekan ovulasi
 Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi
sperma terganggu
 Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi
terganggu
 Menghambat transportasi gamet oleh tuba
 Efektivitas
Sangat efektif (0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama
tahun pertama
 Keuntungan
 Resiko terhadap kesehatan kecil
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
 Tidak dilakukan pemeriksaan dalam
 Jangka panjang
 Efek samping sangat kecil
 Klien tidak perlu menyimpan obat suntik

 Kerugian

 Terjadi perubahan siklus haid, tidak teratur

 Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan

 Tidak terlindung dari IMS, HIV/AIDS

 Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah


perhentian pemakaian
 Yang boleh menggunakan suntik kombinasi

 Usia reproduksi

 Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak

 Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitasan


tinggi

 Menyusui ASI pasca persalinan >6 bulan

 Pasca persalinan dan tidak menyusui

 Anemia

 Nyeri haid hebat

 Riwayat kehamilan ektopik

 Yang tidak boleh menggunakan suntik kombinasi

 Hamil atau diduga hamil

 Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan

 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

 Penyakit hati akut (virus hepatitis)

 Usia > 35 tahun yang merokok

 Riwayat penyakit jantung, stroke, dan dengan tekanan


darah tinggi (180/110 mmHg)
 Waktu penggunaan suntik kombinasi

 Suntikan pertama diberikan dalam waktu 7 hari siklus


haid

 Bila suntikan diberikan setelah hari ke 7 siklus haid, klien


tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari
atau menggunakan kontrasepsi lain

 Bila klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum


haid suntikan pertama dapat diberikan asal dipastikan
tidak hamil

 Bila klien haid , suntikan pertama dapat diberikan kapan


saja, asal dipastikan klien tidak hamil. Klien tidaak boleh
melakukan hubungan seksual untuk 7 hari lamanya atau
menggunakan metode kontrasepsi yang lain selama 7 hari
 Bila klien pasca persalinan > 6 bulan, menyusui serta
telah mendapatkan haid suntikan pertama dapat diberikan
pada siklus haid hari 1 dan 7

 Bila pasca persalinan < 6 bulan dan menyusui jangan


diberikan suntik kombinasi

 Bila pasca persalinan 3 minggu dan tidak mnyusui maka


suntikan dapat diberikan

 Pasca keguguran , suntik kombinasi dapat diberikan


dalam waktu 7 hari

 Cara penggunaan
Suntikan kombinasi diberikan setiap bulan dengan
suntikan Intramusculer dalam. Klien diminta datang
setiap 4 minggu. Suntikan ualang dapat diberikan 7 hari
lebih awal, dengan kemungkinan terjadi gangguan
perdarahan
 Efek samping dan penanganannya

 Amenorea , penanganannya adalah singkirkan kehamilan


bila tidak terjadi kehamilan dan tidak perlu diberi
pengobatan khusus. Jelaskan bahwa darah haid tidak
berkumpul dalam rahim. Anjurkan pada klien untuk
kembali ke klinik bila tidak datang haid masih menjadi
masalah. Bila klien hamil, rujuk klien dan hentikan
penyuntikan dan jelaskan hormon progestin dan estrogen
sedikit sekali pengaruhnya pada janin

 Mual /muntah, penanganan adalah pastikan bahwa tidak


hamil. Bila hamil segera rujuk . bila tidak hamil
informasikan pada ibu bahwa hal ini adalah biasa dan
akan hilang pada waktu dekat

 Peerdarahan / perdarahan bercak, penanganannya adalah


bila terjadi kehamilan segera rujuk. Bila tidak hamil cari
penyebab yang lain. Jelaskan bahwa perdarahan yang
terjadi merupakan hal biasa, bila perdarahan berlanjut dan
mengkhawatirkan klien metode kontrasepsi lain perlu
dicari
 Intruksi untuk Klien

 Klien harus kembali lagi 4 minggu lagi untuk


mendapatkan suntikan

 Bila tidak haid lebih dari 2 bulan, klien harus kembali ke


bidan / klien untuk memastikan hamil atau tidak

 Jelaskan efek sampinya

 Apabila klien sedang menggunakan obat – obatan


tuberkulosis atau obat epilepsi, obat tersebaut dapat
menganggu efektivitasan kontrasepsi yang sednag
digunakan
 Tanda – tanda yang harus di waspadai pada penggunaan
suntik kombinasi

 Nyeri dada hebat atau nafas pendek

 Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan

 Nyeri tungkai hebat


C. Keuntungan menggunakan kontrasepsi suntik

 Mempunyai tingkat efektifitas yang tinggi sekitar 99,7 % dengan tingkat


kehamilan 0,3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama
 Keefektifan cepat dalam waktu kurang dari 24 jam jika dimulai pada hari ke 7
dari siklus haid
 Mempunyai manfaat pencegahan kehamilan jangka menengah dalam waktu 1
sampai 3 bulan
 Tidak harus mengingat - ingat minum pil setiap hari
 Tidak memerlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan panggul
 Tidak berpengaruh pada "hubungan" suami isteri
 Tidak berpengaruh terhadap kualitas dan volume Air Susu Ibu
 Dapat membantu mencegah kanker rahim
 Dapat membantu mencegah kehamilan ektopik
 Dapat membantu mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
 Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai mendekati
menopause
 Dapat memperoleh kehamilan kembali, setelah menghentikan penggunaan KB
Suntik
D. Kerugian menggunakan kontrasepsi suntik
a. Harus kembali ke sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan jadwal suntikan
yang telah ditentukan
b. Tidak dapat dihentikan sewaktu - waktu sebelum sampai waktu suntikan
berikutnya
c. Tidak dapat mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS)
d. Kesuburan dapat kembali terlambat setelah menghentikan penggunaan KB
suntik
REFERENSI

Biran Affandi dkk. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
http://suryadh.wordpress.com/2009/11/12/macam-macam-alat-kontrasepsi/
http://www.lusa.web.id/program-kb-di-indonesia/
VII.Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai