Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP DESAIN

A. Pengertian Prinsip Desain


Pedoman yang dipakai untuk menyusun atau mengatur unsur – unsur desain
dalam suatu desain dengan cara mengadakan pengamatan melalui prinsip harmoni,
keseimbangan proporsi irama dan pusat perhatian.
Dikatakan prinsip karena pedoman ini dilakukan secara logika baik teori
maupun praktek dalam penataan penyusunan suatu produk atau karya yang proses
penciptaan harus melalui desain.
B. Cara Menerapkan Prinsip Desain
1. Menentukan atau merencanakan objek yang akan diciptakan
2. Mengadakan pengamatan terhadap unsur – unsur desain yang akan diciptakan
3. Menentukan atau memilih prinsip desain yang merangkum atau harus dipakai
dalam penyusunan desain atau karya
4. Mengevaluasi secara keseluruhan apakah antara unsur dan prinsip desain ada
kesatuan
5. Mengevaluasi apakah karya yang diciptakan sesuai dengan rencana baik dari segi
tujuan maupun manfaat
C. Define
a. The state being one singleness.
Suatu keadaan yang menjadi satu kesatuan.
b. The state quality or condition of accond agreament concord
Suatu keadaan desain / komposisi / sifat kondisi dari keserasian atau kesatuan
keharmonisan
c. The cobination or arranggement of parts
Kombinasi paduan / susunan dari elemen atau bagian menjadi satu kesatuan
(unsur A)
d. The ability a composition to ecordinate various parts into a stable whole
Kemampuan suatu komposisi dari berbagai elemen yang dikoordinasikan atau
diatur menjadi satu kesatuan / keutuhan yang seimbang
D. Cara mencapai unity
1. Proximity

salah benar

Penggabungan / kedekatan satu sama lain sehingga tercipta kedekatan / unity


2. Repatation

Maksud yang dibedaan bisa untuk warna dan dibentuk


3. Continuation (berkelanjutan)

Maksud perbedaan komposisi penempatan


E. Aspek Unity / Macam
1. Aspek unity dalam garis dan bentuk
Adanya keharmonisan dalam garis dan bentuk desain yang digunakan.
a. Unity sempurna

Hiasan mengikuti bentuk sebenarnya


Kotak kotak
Bulat bulat
b. Unity kontras / berlawanan

c. Unity peralihan

2. Aspek unity dalam ukuran


Memperhatikan proporsi / perbandingan yang serasi ukuran hiasan dengan
bidangnya. Besarnya bunga mawar sesuai dengan bidang yang dihias.
3. Aspek unity dalam terstruktur
Memperhatiakn perpaduan terstruktur yang serasi dalam desain.
4. Unity dalam ide
Penerapan penuangan ide dalam perpaduan yang serasi hiasan sesuai dengan
irama.
5. Aspek unity dalam warna
Memperhatikan perpaduan warna yang serasi
 Monokromatik : kombinasi warna dari warna yang sama (satu
warna dengan perbedaan gelap terang)
 Analogus : kombinasi warna antar warna – warna yang
berdampingan / berdekatan dalam lingkaran warna
 Kontras : kombinasi warna antar warna – warna primer
 Komplementer : kombinasi warna antara warna – warna yang
saling berhadapan letaknya dalam lingkaran warna
PROPORSITION (PROPORSI, SKALA, PERBANDINGAN)

1. Pengertian
a. Low of relation ship
Hubungan satu bagian dengan bagian lain
b. The relationship of various space to the whole shape
Hubungan macam – macam jarak dalam keseluruhan bentuk
c. Hubungan ukuran antar bagian
2. Manfaat Proporsi
a. Menciptakan keindahan melalui hubungan jarak
Standard proporsi yang baik untuk sebuah segi empat diciptakan oleh kaum
Yunani kuno disebut “Golden Oblong” yaitu segi empat dengan perbandingan 2 :
Macamnya : keindahan melalui hubungan jarak
 Semua jarak sama

Kesan :
Monoton
Membosankan, untuk itu perlu warna dan tekstur yang menonjol
agak menarik
 Semua jarak berbeda

Kesan :
Tidak membosankan
Menarik, baik sekali antar yang relatif jarak yang pendek tetapi ada
kemungkinan hasilnya kurang harmonis, apabila jarak yang besar
tak terlihat pada beberapa tempat
 Varians pada beberapa jarak dan pengulangan dengan yang lain

Kesan :

Lebih menarik, tapi diperlukan ketrampilan dalam menyusunnya


b. Menghasilkan perubahan dalam rupa, yaitu : menggunakan bantuan garis vertikal
dan garis horisontal.

c. Skala atau ukuran


Yang dimaksud bahwa semua ukuran unsur – unsur yang menjadikan struktur itu
mempunyai persesuaian dan mempunyai hubungan yang menyenangkan antar
struktur. Proporsi utama warna ngejreng tetapi kecil / sesuai bidang yang melatar
belakangi
BALANCE (SEIMBANG dan TIDAK BERAT SEBELAH)
1. Pengertian
a. Suatu perasaan akan adanya kesejajaran, kestabilan, ketenangan dari berat, ukuran
dan kepadatan dari suatu susunan.
b. Penyesuaian materi dari ukuran berat dan memberi tekanan pada stabilitas suatu
komposisi dalam karya seni.
2. Cara membuat balance
Dengan mengelompokkan warna dan bentuk.
a. Warna
Prinsip keseimbangan warna terkenal dengan nama low of area, yaitu area warna
yang luas efeknya harus tenang, sebaliknya jumlah warna yang kuat diperlihatkan
dalm kontras. Makin luas suatu area makin tenang warna yang digunakan dan
makin kecil jumlah, makin kuat kontrasnya.
Contohnya : warna bunga pada hiasan pada art
3. Jenis Balance
a. Vertikal balance (seimbang tegak lurus)

b. Horizontal balance (keseimbangan mendatar)

c. Radial balance (kombinasi balance / keseimbangan mendatar dan tegak lurus


4. Tipe Balance
a. Formal / Simetris
Keseimbangan yang terdapat beberapa objek serupa / mempunyai daya tarik
dalam jumlah yang sama. Macam :
 Simetris

Jika objek bagian kiri dan kanan atau ditarik garis tengah pasti desain
sama.
 Obvious
Jika objek bagian kiri dan kanan tidak serupa tetapi keduanya mempunyai
daya tarik yang sama.
b. Informal / Asimetris / Accult
Jika beberapa objek tidak serupa / tidak mempunyai jumlah perhatian sama, objek
itu harus diletakkan pada jarak yang berbeda dari pusat perhatian.
PUSAT PERHATIAN
1. Pengertian
a. Special importance or signifikance placed upor or imported to something
Kepentingan / kebermaknaan khusus yang ditempatkan menjadi sesuatu atau ada
sesuatu yang paling penting / menonjol pada desain
b. Strees applied to syllable word or passage by the use of agesture or other
indication
Tekanan yang diterapkan pada suku kata, letak / wacana dengan menggunakan
isyarat / petunjuk lain
2. Emphasis sering dikaitkan
a. Aksen
b. Centre pf interest (penekanan / ditunjukkan)
c. Centre piece (prinsip dalam kesenian yang pertama – tama membawa mata pada
suatu yang penting dalam susunan dan dalam titik ini baru kebagian lainnya / yang
pertama – tama dulu yang dilihat.
3. Aspek Penerapan Prinsip Aksen
a. Apa yang akan dijadikan aksen ?
 Sesuatu yang paling penting dan yang kurang penting
 Sesuatu yang penting dijadikan objek dan suatu yang kurang penting
dijadikan latar belakang
 Objek menarik
Latar belakang kurang menarik
b. Bagaimana cara menciptakan akses ?
 Penggunaan warna : montras / menonjol
 Penggunaan garis, bentuk dan ukuran yang menonjol
 Penggunaan hiasan yang menonjoo
c. Berapa banyak aksen yang diperlukan ?
 Untuk jumlah aksen tidak perlu banyak yang penting sedikit 2 atau 3
dengan ukuran yang proporsional sesuai dengan latar belakang
d. Dimana aksen ditempatkan ?
 Bisa dimana saja, jika pada kue tart bidang atas bisa ditengah atau dipojok
/ sudut
RHYTME – IRAMA
1. Pengertian
a. Ang kind of movement charaterized by the regular recurrence of strong and week
elements
Sejenis penggerakan yang dikelompokkan oleh elemen (bentuk garis warna) yang
berulang secara tepat.
b. Non random variation especially uniform or reguler variation in pruses
Varians yang tidak sembarang / acak – acakan khusus varians yang sama / tetap
dalam suatu proses (1 buah bervariasi)
c. The effect of recurring or repetions lines, colour forms, ect
Pengaruh dari pengulangan garis warna dan lainnya
d. To music the specific arrangements of accements and the relative duration of
sound
Dalam musik aransement khusus dari suatu tekanan dan suara dalam durasi,
sehingga menimbulkan suatu irama.
2. Irama Dalam Seni Rupa
a. Suatu bentuk penggerakan
b. Suatu pengulangan yang terus menerus dan teratur dari suatu unsur
3. Cara penggulangan
a. Bentuk sama / seirama
b. Jarak yang sama
c. Jika penggunaan warna usahakan irama warna yang serasi / enak dipandang.
Misal : warna monocromatik dan warna analogus

Anda mungkin juga menyukai