Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANING MMD 1

DI DUSUN TABOLO DESA BAMBANGAN KEC MALUNDA KAB. MAJENE


TAHUN 2019

A. Latar Belakang
Peran serta masyarakat merupakan hal yang penting untuk menunjang keberhasilan
pengelolaan daerah binaan. Hubungan saling percaya antara perawat komuniti dengan
masyarakat akan meningkatkan peran serta masyarakat (PSM). Langkah awal dalam
pembinaan hubungan saling percaya dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan
antara perawat komuniti dengan unsur-unsur masyarakat terkait, untuk saling mengenal
dan menyamakan persepsi tentang masalah kesehatan di daerah binaannya.
B. Tujuan Umum
Terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa praktik KKN dengan
masyarakat Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab Majene.
C. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan pertemuan pertama diharapkan :
1. Terjalin hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, dan remaja mesjid.
2. Mengetahui keberadaan mahasiswa s₁ Keperawatan STIKES Marendeng Majene di
wilayah Dusun Tabolo Desa Ratte Punaga Kec. Malunda Kab Majene sejak tanggal
11 Februari sampai dengan 11 Maret 2019.
3. Mendapatkan informasi tentang gambaran kesehatan secara umum di Dusun Ratte
Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab Majene.
4. Mengidentifikasi warga masyarakat yang mempunyai potensi untuk berperan serta
dalam kegiatan dan pelaksanaan program kerja.
5. Adanya dukungan masyarakat terkait kepada mahasiswa dalam melaksanakan KKN
di Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab Majene.
6. Membentuk kelompok kerja kesehatan (pokjakes) di Dusun Ratte Punaga Desa
Bambangan Kec. Malunda Kab Majene.
D. Sasaran dan target
1. Sasaran:
warga masyarakat Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec Malunda Kab.
Majene.
2. Target:
a. Kepala Dusun Ratte Punaga.
b. Ketua RT di Dusun Ratte Punaga.
c. Tokoh masyarakat Dusun Ratte Punaga.
d. Kader posyandu Dusun Ratte Punaga.
e. Tokoh agama Dusun Ratte Punaga.
f. Remaja mesjid Dusun Ratte Punaga.
g. Warga masyarakat Dusun Ratte Punaga.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Metode:
a. Memperkenalkan diri pada masyarakat Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan
Kec Malunda Kab. Majene.
b. Memberikan penjelasan tentang kegiatan mahasiswa yang meliputi tujuan dan
waktu pelaksanaan.
c. Curah pendapat dalam pertemuan tentang masalah dan kondisi kesehatan secara
umum Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene.
d. Peran serta masyarakat dan kegiatan masyarakat yang pernah dilaksanakan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada.
e. Membentuk kelompok kerja kesehatan (pokjakes) Dusun Ratte Punaga Desa
Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene.
2. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
- 50% dari undangan dapat menghadiri pertemuan.
- Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan/ direncanakan
antara 1-2 jam.
b. Evaluasi proses
- 70% dari peserta yang hadir dapat berperan secara aktif.
- Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah di
tetapkan.
- Selama acara berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat acara
pertemuan.
c. Evaluasi hasil
- Mahasiswa dan masyarakat sudah saling mengenal.
- Teridentifikasinya masalah kesehatan.
- Sudah terbentuk kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) dusun Ratte Punaga.
F. Waktu dan tempat
Kegiatan dilakukan pada tanggal 17 Februari 2019, jam 19:30 wita bertempat di
Posko 1 (Rumah Kepala Desa).

G. Susunan acara
1. Pembukaan oleh protokol / MC (Nurul Azmila).
2. Sambutan:
a. Sambutan/ penjelasan tujuan oleh wakil dari Mahasiswa (Abdul Wahab)
sekaligus perkenalan anggota kelompok.
b. Sambutan dari Kepala Desa.
3. Tanya jawab/ diskusi dan curah pendapat tentang masalah kesehatan di Dusun Ratte
Punaga dipimpin oleh moderator (Nurul Aeni).
4. Pembentukkan kelompok kerja kesehatan (pokjakes).
5. Pembacaan do’a oleh Imam Dusun.
6. Penutup.
H. Uraian tugas
1. Penanggung jawab (Abdul Wahab)
a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara perencanaan, persiapan,
pelaksanaan sampai evaluasm.
b. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan.
2. Notulen (Masida)
Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan atau perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
3. Moderator (Nurul Aeni)
Memandu acara diskusi / tanya jawab dan curah pendapat .
4. Pembawa acara (Nurul Azmila)
a. Membuka acara.
b. Menyampaikan urutan acara.
c. Mengatur ketepatan waktu.
d. Menutup acara.
5. Observer
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Bila terjadi penyimpangan acara observer bertanggung jawab mengingatkan
moderator dan fasilitator.
c. Memberikan masukan dari kegiatan tersebut
d. Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara
6. Fasilitator (Mahasiswa Stikes Marendeng Majene)
a. Bertanggung jawab membuat pemerataan diskusi, meningkatkan partisipasi
serta membantu dalam proses kelancaran diskusi.
b. Setting

UNDANGAN P KD K
F
F
O
U
N U
D N
A D
N A
G F N
A UNDANGAN M N F G
N A
N

Keterangan :

N : Notulen F : Fasilitator

K : Kepala Dusun O : Observer

KD : Koordinator Dusun M : Moderator

P : Protokol / pembawa acara


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran serta masyarakat merupakan hal yang penting untuk menunjang
keberhasilan pengelolaan daerah binaan. Hubungan saling percaya antara perawat
komuniti dengan masyarakat akan meningkatkan peran serta masyarakat (PSM).
Langkah awal dalam pembinaan hubungan saling percaya dapat dilakukan dengan
mengadakan pertemuan antara perawat komuniti dengan unsur-unsur masyarakat terkait,
untuk saling mengenal dan menyamakan persepsi tentang masalah kesehatan di daerah
binaannya.
B. Tujuan Pelaksanaan MMD I
1. Tujuan umum
Terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa praktik KKN dengan
masyarakat Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan pertama diharapkan :
a. Terjalin hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, dan remaja mesjid.
b. Mengetahui keberadaan mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Marendeng Majene
di wilayah Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene
sejak tanggal 11 Februari sampai dengan 11 Maret 2019.
c. Mendapatkan informasi tentang gambaran kesehatan secara umum di Dusun
Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene.
d. Mengidentifikasi warga masyarakat yang mempunyai potensi untuk berperan
serta dalam kegiatan dan pelaksanaan program kerja.
e. Adanya dukungan masyarakat terkait kepada mahasiswa dalam melaksanakan
KKN di Dusun Ratte Punaga Desa Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene.
f. Membentuk kelompok kerja kesehatan (pokjakes) di Dusun Ratte Punaga Desa
Bambangan Kec. Malunda Kab. Majene.
BAB II

PELAKSANAAN MMD I

A. Persiapan Pelaksanaan MMD I


1. Mengkoordinasi Kepala Dusun Ratte Punaga tentang waktu dan tempat pelaksanaan
MMD I.
2. Membuat undangan.
3. Mengedarkan undangan.
4. Menetapkan blanko daftar hadir.
5. Mempersiapkan konsumsi.
B. Proses Pelaksanaan MMD I
Adapun susunan acara pada pelaksanaan MMD I adalah:
1. Pembukaan oleh protokol (Nurul Azmila).
2. Mengedarkan daftar hadir kepada peserta MMD I.
3. Sambutan:
a. Sambutan/penjelasan tujuan oleh wakil dari mahasiswa (Abdul Wahab)
sekaligus perkenalan kelompok.
b. Sambutan dari pihak institusi Stikes Marendeng Majene oleh Bapak Suaib B,
S.ST, M.Kes.
c. Sambutan kepala dusun Ratte Punaga.
4. Tanya jawab/diskusi dan curah pendapat di Dusun Ratte Punaga dipimpim oleh
moderator (Nurul Aeni).
5. Istirahat.
6. Pembacaan doa oleh bapak (Mahmud).
7. Penutup.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan MMD II
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa Kedua
(MMD I) adalah:
1. Hari / Tanggal :14 Februari 2019
2. Waktu : Pukul 10.00
3. Tempat: : Aula Pertemuan Kantor Desa Bambangan
D. Masalah yang Dibahas
1. Rencana program kerja mahasiswa KKN:
a. Memperkenalkan diri pada masyarakat.
b. Menjelaskan tujuan dan program apa saja yang akan dilakukan di dusun Ratte
Punaga.
c. Melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan mengumpulkan data-data
masyarakat di Dusun Ratte Punaga.
d. Tabulasi Data.
2. usulan dan tanggapan peserta MMD II
a. Mahasiswa yang melaksanakan KKN sebaiknya menjalin hubungan yang baik
dengan masyarakat khususnya di Dusun Ratte Punaga dan sering berkunjung
kerumah-rumah warga.
b. Tidak ada tanggapan dari warga.
3. Faktor penunjang dan penghambat
a. Faktor penunjang Tersedianya tempat untuk dilaksanakan kegiatan MMD I
b. Faktor Penghambat
- Masih terdapat peserta yang datang tidak tepat waktu.
- Peserta yang hadir < 50%.
- Kurangnya antusiasnya peserta Dusun Tabolo dalam proses MMD I.
- Keterbatasan waktu.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
MMD I tidak berjalan dengan lancar disebabkan ada beberapa faktor yang
menghambat yaitu kehadiran peserta yang kurang <50% dari kriteria minimal yang
diharapkan demikian kurangnya antusias peserta yang hadir untuk memberikan
masukan atau pertanyaan.
B. Saran
Kami sangat mengharapkan pasrtisipasi dari masyarakat Desa Ratte Punaga
Kecamatan Malunda Kab. Majene dalam menjalakan program yang telah
direncanakan oleh mahasiswa KKN Stikes Marendeng Majene. Mudah-mudahan
dengan selesainya MMD I dapat memberikan semangat kepada seluruh anggota
kelompok untuk menpersiapkan diri dalam melaksanakan MMD II.
Susunan Acara

1. Pembukaan oleh protocol/ MC (Nurul Azmila).


2. Mengedarkan daftar hadir kepada peserta MMD I.
3. Sambutan:
a. Sambutan/ penjelasan tujuan oleh wakil dari mahasiswa (Abdul Wahab)
sekaligus perkenalan kelompok.
b. Sambutan dari pihak institusi Stikes Marendeng Majene oleh Bapak Suaib B,
S.ST, M.Kes.
c. Sambutan kepala dusun Ratte Punaga.
4. Tanya jawab/ diskusi dan curah pendapat di Dusun Ratte Punaga dipimpim oleh
moderator (Nurul Aeni).
5. Istirahat.
6. Pembacaan do’a oleh bapak (Mahmud).
7. Penutup.

Anda mungkin juga menyukai