Makalah Kewarganegaraan
Makalah Kewarganegaraan
KELAS : M-D3/AK-D1
DISUSUN OLEH :
HARDI ( 14111230 )
SULFIRAWATI ( 1812222 )
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan
salam yang kami limpahkan kepada pahlawan revolusi Islam sedunia yaitu Nabi
Muhammad SAW. Karena limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah studi Kewarganegaraan yang berjudul
“ NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL”.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah guna melengkapi nilai mata
kuliah Kewarganegaraan yang didasarkan pada penyusunan mak_alah dikarenakan
kewarganegaraan merupakan mata kuliah soft skill.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian Makalah ini, baik yang terlibat secara
langsung maupun tidak.
Penulis
ii
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………...................………........…………………i
KATA PENGANTAR……...............………………………...........…………..….........ii
DAFTAR ISI………………..............…………………………......…………......……iii
BAB I PENDAHULUAN………………………….................................…………..1
A. LATAR BELAKANG.................………………………..............………………..1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................2
C. TUJUAN...................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN……………….......................……...……………4
A. Kesimpulan ………………………………………………..30
B. Saran …………………………………………………………31
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….32
3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini keberadaan Nasionalisme di Indonesia semakin hari semakin memudar. Hal ini
sangat memprihatinkan mengingat bahwa dalam mencapai kemerdekaan oleh para Pahlawan di masa
lampau tidaklah mudah. Sebagai warga Negara Indonesia hendaknya kita harus mampu memaknai
makna era Globalisasi saat ini, harus mampu menjaga keutuhan bangsa dan Negara dari terusan
perkembangan jaman dan teknologi. Tentunya masih segar diingatan kita bahwa beberapa tahun
belakangan ini terjadi banyak konflik akibat kurangnya rasa Nasionalisme, hal tersebut menunjukkan
betapa lemahnya Nasionalisme Indonesia hingga kurang menghargai dan melestarikan budaya
Indonesia.
Selama bertahun-tahun negara Indonesia di jajah oleh bangsa asing yang ingin merebut
kekayaan Indonesia, selama bertahun-tahun pula bangsa Indonesia mempertahankan dirinya supaya
tetap berdiri dan tangguh untuk menghadapi segala tindakan-tindakan yang mengamcam warga
Indonesia. Semua warga Indonesia sangat menderita dengan datangnya warga asing tersebut,
mereka hanya di jadikan budak oleh bangsa asing yang menjajah Indonesia. Ketika warga Indonesia
bertani, berkebun,ataupun beternak hewan sebagian hasilnya wajib di setorkan kepada bangsa asing
yang sedang menjajah kita sebagai warga Indonesia.
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala kekuatan
baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia.
4
1
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan melihat latar belakang yang telah di kemukakan, maka beberapa masalah yang dapat
penulis rumuskan dan akan di bahas dalam makalah ini adalah :
d. Faktor eksternal & internal apa sajakah yang memperlemah nasionalisme Indonesia?
i. Bagaimana cara menjaga ketahanan nasional agar tetap ada,berdiri tegak untuk
memperkokoh bangsa Indonesia sehingga ketahanan nasional tersebut tidak mengalami
kepunahan ?
j. Apa yang akan terjadi jika ketahanan nasional tidak ada di negara kita ?
5
2
C. TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan penulisan yang akan di lakukan penulis adalah :
1. Untuk memdapatkan gambaran tentang kondisi nasionalisme di Indonesia pada saat ini.
2. Untuk mengetahui faktor eksternal apa saja yang memperlemah nasionalisme Indonesia.
3. Untuk mengetahui faktor internal apa saja yang memperlemah nasionalisme Indonesia.
1. Untuk mengetahui asas-asas apa saja yang terdapat pada ketahanan nasional.
2. Untuk mengetahui cara menjaga ketahanan nasional tetap ada berdiri untuk memperkokoh bangsa
Indonesia.
3. Untuk mengetahui dampak yang akan terjadi jika ketahanan nasional menjadi tidak ada.
1.Mengetahui arti dan definisi ketahanan nasional
2. Mengetahui bagaimana ketahanan nasional di Indonesia
3. Mengetahui asas ketahanan nasional
4. Mengetahui arti dan pengertian dari nasionalisme
5. Mengetahui sebab munculnya nasionalisme
6. Mengetahui hubungan ketahanan nasional dan nasionalisme ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata ‘nation’ (dalam bahasa Inggris) yang berarti bangsa.
Nasionalisme adalah suatu paham dalam mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan
mewujudka konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-
cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan juga rasa ingin mempertahankan
negaranya, baik dari segi internal maupun eksternal.
Nasionalisme sebagai landasan sikap untuk menjadikan kesejahteraan seluruh warga bangsa
sebagai acuan utama dalam berpikir, memilih, dan menentukan kebijakan maupun dalam bertindak
bagi setiap warga negara dan lembaga-lembaga kenegaraan maupun kemasyarakatan tetap kita
perlukan saat ini. Sebab, hanya dengan itulah cita-cita mewujudkan kemerdekaan bangsa.
Pada prinsipnya Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara;bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta
tidak merasa rendah diri;mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa;menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia;mengembangkan sikap tenggang rasatidak semena-mena terhadap orang lain;gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan;senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;berani membela
kebenaran dan keadilan;merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat
manusia; danmenganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa
lain.
7
4
B. Faktor Penyebab Munculnya Nasionalisme
Ada dua faktor pendorong munculnya nasionalisme yakni faktor internal dan eksternal yaitu :
1. Munculnya perasaan senasib seperjuangan karena adanya penderitaan yang sama akibat penjajahan yang
dilakukan oleh Belanda.
2. Kesatuan Indonesia di bawah Pax Neerlandica memberikan jalan ke arah kesatuan bangsa.
3. Kenangan kejayaan masa lampau yang mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi
Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa
kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Di mana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh
Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.
4. Pembangunan sarana komunikasi antara pulau yang membuat semakin mudah dan semakin seringnya
rakyat dari berbagai kepulauan untuk berkumpul, sehingga timbulnya rasa nasionalisme pada bangsa.
6. Semakin populernya bahasa Indonesia yang menjadi tali pengikat kesatuan bangsa yang ampuh. Hal ini
dikarenakan adanya pembatasan penggunaan atau penyebaran bahasa Belanda di kalangan pribumi sehingga
membuat penggunaan bahasa Melayu semakin dipopulerkan dan bahasa yang digunakan pun memunculkan
bahasa Indonesia yang cukup mampu untuk mengikat rasa nasionalisme.
7. Reaksi atau koreksi terhadap semangat kedaerahan. Masyrakat Indonesia mulai menyadari bahwa
semangat kedaerahan tidak cukup menguntungkan untuk bagi perjuangan kemerdekaan karena membuat
8
kekuatan masyarakatnya terpecah belah dan lemah, sehingga diperlukan kesatuan yang lebih kuat yakni
dengan nasionalisme.
5
FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB MUNCULNYA NASIONALISME DI INDONESIA
1. Ide-ide barat yang masuk melalui pendidikan barat yang modern. Ide – ide inilah yang
menggantikan pendidikan tradisional (pondok, pesantren, wihara-wihara) dan membuka wawasan
lebih luas bagi masyarakat Indonesia tentang kemerdekaan dan demokrasi.
2. Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang mampu menginspirasi serta mengembalikan
kepercayaan bangsa Indonesia akan kemampuan diri sendiri.
3. Pergerakan dan perjuangan bangsa lain dalam menentang penjajahan yang turut membakar
semangat nasionalisme, seperti di Turki, Irlandia dan lain-lain.