STEP 2
STEP 3
Pasien merokok bikin abnormal paru hiperplasi dan metaplasia (perubahan epitel) Paru
makin besar Menjalar ke dinding dada kerusakan dan nyeri di dada
Tumor mengganggu metabolism punya kemampuan untuk regenerasi sendiri, tdk peka
sama inflamasi yg kita hasilin
Respon tubuh thd sel ganas (imun)? ATP yg dihasilkan lebih banyak/dikit?
Sel yang abnormalditangkap oleh sel-NKaktivasi makrofag dan sel dendriticaktivasi
sitokin inflamasimenghasilkan sel t spesifik&antibodyserang sel yg abnormal
BB TURUN
Sel normal respirasi aerob dan anaerob, tp sel kanker respirasi aerob tp tdk menghasilkan ATP,
tapi Laktat (wardburg’s effect) bisa memprogram ulang metabolismGLUT-4(normal); GLUT-
1 (menaikkan uptake glukosa)memproduksi asam laktat untuk micro environment si kanker
(bisa hidup di asam) bisa jg pakai lipid atau protein (cachexia)cadangan makanan menurun
normalnya ada fosforilasi oksidatif, tapi sel kanker tidak.
Inflamasimemicu IL-8 dan tnf-arangsang hipotalamus nuclei lateral dan nuclei ventromedial
(pusat makan dan kenyang)displasia, metaplasia bisa merusak sek epitelmenyebabkan
perrtumbuhan tumorada epitel mesenkimal transition (bisa menyesuaikan dgn yang ada di
sekitarnya)merusak nuclei lateral&nuclei ventromedialhambat rangsangan ingin makan
DEMAM
Proses inflamasikeluarkan mediator inflamasi:prostaglandinmeningkatkan set point di
hypothalamus anterior (suhu dingin) posterior (panas)terjadi demam
Rongga pleura ada 5ml cairan untuk mencegah gesekan cairan berlebih diserap kembali oleh
kapiler paru 10-20% mengalir ke pembuluh limfe absorbsi terganggu menyebabkan
ketidakseimbangan cairan efusi
Cairan yg di absorbsi terhambat saat ada metastasis dan mengganggu system limfe meng
absorbs cairan berlebih (adenocarcinoma) efusi
Pekak artinya ada massa di paru massa = penumpukkan sel jaringanrokok merusak sel2
epitel di sal. Pernapasan displasia, metaplasia, silia menghilang menginduksi sel2
inflamasisaat diperiksa pekak ketika ada massanya (normalnya sonor)
Perkusi saat terdapat efusi pleura = posisi semi-fowler
7. Mengapa setelah minum obat dan habis tapi batuk dan sesaknya tetap kembali?
Diberi obat yang simtomatik saja sedangkan batuknya terjadi karna memang ada kerusakan
di epitelnya tp obat yg diminum belum mengatasi dari awal mula adanya batuk karna Cuma
simtomatik Pertumbuhan dan invasi tumor tidak diobati/dihilangkansetelah obat habis
batuk belum sembuh
8. Apa saja etiologi dan factor resiko dari penyakit pada scenario?
- Perokok aktif 20 tahun
Asap rokok (kandungan tar-nya) dalam jangka lama bias mempengaruhi diferensiasi dari sel
basal dan mempengaruhi silia yg jadi pendek yang harusnya berubah jadi columner bersilia di
saluran nafas, malah ber-displasia menjadi squamous
Juga memiliki zat karsinogenik yang membuat sel kanker tumbuh abnormal
- Usia >50tahun
Hormon esterogen yang berkurang, mempengaruhi jumlah sel lemak di tubuh, pdhl makrofag
strukturnya terbentuk dari lipid, Makanya imunitas menurun
Genetik (mutasi gen yang mempengaruhi. Pengaktifn system agen Monosiklooksigenase P450 yg
aktif karena ada zat karsinogenik lama-lama kewalahanlama-lama inaktivasi gen supresor
tumor (TP53)aktivasi onkogen KRASselnya bias berubah dari columner silia jadi squamous
simplex
2) Gas radon
Gas Radon juga menyebabkan kanker paru. Gas ini biasanya ditemukan di dalam rumah. Gas ini
tidak berbau, tidak berwarna yang keluar dari batu atau debu dan bisa terperangkap dalam rumah
atau bangunan. Gas radon merupakan penyebab kedua dari kanker paru setelah merokok (CDC,
2010).
GOLD STANDARD:
Therapy oksigen
Steroid (untuk inflamasi; menurunkan gejala non-spesifik)
Therapy Bronchodilator
Terapi yg ditargetkan (ke molekul di jenis tumor tertentu. Dampaknya lebih sedikit dari
kemoterapi, soalnya dia tidak meyerang sel-sel yang sehat)
2) Kanker paru sel tidak kecil (non small cell lung cancer, NSCLC)
Termasuk didalamnya adalah epidermoid, adenokarsinoma, tipe-tipe sel besar/campuran dari
ketiganya. Karsinoma sel sqamos berciri khas proses kreatinisasi & pembentukan “bridge”
intraseluler. Secara sitologi adanya perubahan nyata dari dysplasia squamosa ke Ca insitu.
Diagnosis terlokalisasi, diatasi dengan reseksi bedah.
Kelainan onkogen
dominan - <1% - Sekitar 30% (adeno
- Mutasi K-RAS - >50% Ca)
- Ekspresi berlebihan - >50%
family MYC
Respon terhadap Sering respon Jarang respon
kemoterapi & tuntas tuntas (reseksi)
radioterapi
Et malam = buruk
Bonam = baik
Komplikasi:
- Efusi pleura
- Metastasis (Ca sekunder)