Anda di halaman 1dari 5

STEP 7

1. Apa yang dimaksud dengan diare dan klasifikasinya ?


Diare adaah defekasi ditandai cairan lebih banyak dari biasanya, biasanya 200 gr atau 200
ml/24 jam (dewasa), > 5gr/KgBB (anak-anak), frekuensi >3x sehari
Klasifikasi :
- Lama waktu :
o Akut  ada pasase tinja lembek dan cair berlangsung kurang dari 14 hari, bisa
disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasite (enteral)
o Kronis : berlangsung lebih dari15 hari atau 3 minggu atau 1 bulan, karena
kelainan endokrin, pancreas, hepar (hepatitis kronik, sirosis hati)
- Mekanisme patofisiologi :
o Osmotik : peningkatan osmotik isi lumen usus, biasanya ditandai dengan
proses defikasi yang menyemprot, mengalami kesulitan makan
o Sekretorik : ada peningkatan sekresi cairan usus, dapat dikarenakan zat toksik
- Berat ringannya
o Kecil
o Besar
- Menurut penyebab infektifnya
o Infektif : bakteri contohnya vibro cholera (ada darah atau tidak),
virus(nyemprot atau tidak , jika nyemprot rotavirus), parasite, jamur
o Non infektif : gangguan motilitas usus, keracunan makanan (toksik)
- Menurut penyebab organic
o Organik : Ada penyebab dari anatomik, bakteriologi, toksik, hormon
o Fungsional : Malabsorbsi empedu  terdapat gangguan produksi micelle, dan
defek pertukaran ion, terjadi hambatan kanal kalium dan ATPase

2. Mengapa pasien mengalami muntah dan demam ?


Demam : ada pyrogen  dari toksi  megaktifkan monosit dan makrofag 
mengeluarkan sitokin IL-1, IL-6 TNF-a  asam arikidonat dan prostaglandin  menaikan
set point di hipotalamus  demam
Muntah : ada impuls iritatif dari gastrointestinal bisa dari saluran cerna atas dan bawah 
impuls vagal  ditangkap oleh nervus cranialis 5,7,9,12 dan saraf spinalis  gerakan anti
peristaltik  muntah

3. Mengapa pasien mengalami feses cair 5x sehari sebanyak kurang lebih 2 sendok makan
dan tidak ada darah ataupun lendir ?
Dikarenakan makanan yang dimakan tidak steril yang menyebabkan ETEC menghasilkan
racun dan merangsang sekresi cairan yang berlebih yang menyebabkan jalur CAMP, AMF
siklik atau adenosin monofosfat, efeknya ada absorbs yang meningkat dan sekresi yang
meningkat, mengeluarkan feses yang cair, awalnya ada infeksi bakteri non infasif karena
ada toksin yang masuk, contohnya fibrio cholera, EPEC, ETEC, kalo berdarah EHEC dan
EIEC
Karena adanya gangguan absorbsi dan peningkatan sekresi dan gangguan elektrolit di
dalam tubuh, sehingga mengakibatkan adanya cairan yang berlebih pada absorbsi di kolon
Di usus halus normalnya mengabsorbsi Na, Cl, HCO3
CAMP menghambat NaCL ke dalam, gangguan motilitas usus, tekanan peristaltic turun
karena ada bakteri yang dapat menyebabkan diare, tekanan peristaltic meningkat karena
adanya peningkatan saraf otonom

4. Mengapa pasien sudah diberikan oralit namun selalu dimuntahkan, fungsi dan komposisi
dari oralit ?
- Tanpa dehidrasi  dapat diberikan suplemen zinc, dan oralit
- Apakah dapat diberikan zinc pada pasien anak-anak atau dewasa ?
Dehidrasi ringan  Ringer laktat terdapat glukosa dan elekrolit, bisa diberikan asi, oralit,
larutan cristaloid oral
Dehidrasi ringan sedang  diberikan sama dengan dosis yang berbeda, , <2 tahun 50-
100ml/diare, 1-4 tahun 300 / 3 jam,
Dehidrasi Berat  intravena <1 tahun 30 ml/ KgBB satu jam pertama, 1-4 tahun 30ml-70
ml/kgBB setengah jam pertama
Oralit berfungsi mengembalikan cairan dalam tubuh, jika tidak ada bisa digantikan seperti
air sayur, Oralit ada yang lama dan baru, yang baru osmolaritas lebih rendah, dapat
mengurangi rasa mual dan muntah, apabila kurang dari 2 tahun diberikan 1 sendok 1-2
menit, apabila muntah diberikan setelah 10 menit dan diberikan sampai berhenti
Oralit lama : komposisi natrium klorida 2,6 gr/l, glukosa 13,5 gr/l, kalium klorida 1,5 gr/l,
trisodium sitrat 2,9 gr/l, total 20,5 gr/l
Komposisi oralit : 90 meq/l natrium, 20meq/l kalium klorida, 111 meq/l glukosa

5. Mengapa pasien didapatkan mata cowong, abdomen cekung, auskultasi peristaltik


meningkat, perkusi hipertimpani, hepar-lien dalam batas normal, turgor kulit kembali
lambat, capillary refill time <2”, dan akral hangat ?
Mata cowong : tanda dehidrasi karena cairan dalam tubuh menurun yang menyebabkan
cairan antara retina dengan lensa berkurang sehingga tertarik kedalam
Turgor kulit : ada hubungan dengan kesimbangan elastisitas kulit, apabila ada tanda
dehirasi kulitnya akan lamak kembali apabila dicubit
Abdomen cekung :
capillary refill time :
Akral hangat :
Kehilangan cairan :
2% ada rasa haus, mulut kering, saliva mongering, dan ada penurunan output urine,
3-4 % ada kenaikan suhu,
5-6 % nadi meningkat, frekuensi nafas meningkat, mual
10-14% ada ganguan kesadaran, kekakuan otot, kulit kriput00

6. Apa saja tanda dan gejala dari dehidrasi terutama pada anak-anak ?
7. Apa etiologi dari kasus pada scenario ?
8. Apa saja diagnosis banding dan diagnosis dari scenario ?
- Diagnosis :
- Dd :
diare kronis dengan dehidrasi ringan/sedang/berat
fluid deficit = skor / 15 x BBKg x 100
o Infeksi EPEC & ETEC
o Infeksi V. Cholera

9. Apa saja factor resiko dari scenario ?


- Umur
- Jenis kelamin
- Musim
- Status gizi
- Lingkugan
- Stasus social ekonomi

10. Bagaimana patofisiologi dari scenario ?


11. Apa saja pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dari kasus di scenario ?

12. Bagaimana tatalaksana dari kasus di scenario ?


13. Bagaimana cara mengetahui fluid defisit pada pasien ?

Anda mungkin juga menyukai