A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus
investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk
pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia
Sehat, yaitu suatu keadaan dimana setiap orang hidup dalam
lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat,
mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Dinkes, 2008)
Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia
adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS dapat
diterjemahkan sebagai sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas
dasar kesadaran dari hasil pembelajaran, yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan mampu berperan-aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.Untuk melihat keberhasilan dalam
pembudayaan PHBS diukur dengan pencapai indikator rumah
tangga sehat (Winarno, 2007)
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran atas hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat (Dinkes, 2008).
Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dilakukan melalui pendekatan tatanan yaitu: PHBS di rumah
tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat kerja, PHBS di institusi
kesehatan dan PHBS di tempat umum. PHBS di rumah tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat dan serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
|1
masyarakat.Indikator pada tatanan Rumah Tangga adalah sebagai
berikut: (1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan; (2)Memberi
ASI ekslusif; (3)Menimbang bayi dan balita; (4) Menggunakan air
bersih; (5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun; (6)
Menggunakan jamban sehat; (7) Memberantas jentik di rumah;
(8) Makan buah dan sayur setiap hari;(9) Melakukan aktivitas fisik
setiap hari; (10) Tidak merokok di dalam rumah (Depkes,2007)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di
Lingkungan Dasan Cermen Utara, Kelurahan Dasan Cermen
2. Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui perilaku warga RW 05 dalam mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun
C. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi
F. SETTING TEMPAT
Dilaksanakan di Lingkungan Dasan Cermen Barat dengan
Setting Tempat sebagai berikut:
|2
KETERANGAN:
: PENYAJI
2. Pengorganisasian
Pemateri : Menyajikan materi
Moderator : Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil diskusi
Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan
Observer : Mengobservasi jalannya penyuluhan
tentang ketepatan waktu, ketepatan masing-
masing peran.
3. Kegiatan :
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
|3
Pembukaan :
Menjawab salam,
Memberi salam mendengarkan,
Memperkenalkan Diri
memperhatikan
1 5 menit Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan memahami
Menyebutkan maksud dan
materi/pokok bahasan tujuan
yang akan disampaikan
Penyuluh menyampaikan
tentang:
a. Pengertian mencuci
tangan.
b. Langkah – langkah
mencuci tangan pakai
sabun.
c. Penyakit yang dapat Menyimak dan
2 20 menit di cegah dengan memperhatikan
program mencuci
tangan
d. Menjelaskan langkah
langkah tepat cuci
tangan pakai sabun,
e. waktu penting
mencuci tangan.
Tanya jawab
Penutup :
Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan.
3 5 menit Menyampaikan Menjawab salam
terimakasih atas
perhatian dan waktu yang
telah di berikan kepada
peserta
Mengucapkan salam
H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pemberitahuan pada warga RW 05 bahwa akan diasakan
penyuluhan tentang mencuci tangan pakai sabun
b. Materi, media tersedia
c. Tempat penyuluhan Rumah Kepala Lingkungan Dasan
Cermen Utara
|4
2. Evaluasi Proses
a. Warga Lingkungan Dasan Cermen Utara menyimak
penjelasan yang diberikan
b. Penyuluhan dilakukan sesuai materi dan waktu yang telah
ditetapkan
c. Mahasisiwa bertugas sesuai perannya
d. Warga Lingkungan Dasan Cermen Utara aktif dalam diskusi
atau tanya jawab
3. Evaluasi Hasil
a. Warga Lingkungan Dasan Cermen Utara mampu
menyebutkan cara menjelaskan cara cuci tangan dan
moment cuci tangan
LAMPIRAN
MATERI
MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN AIR DAN SABUN
|5
1. Supaya tangan bersih
2. Membasmi tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Setelah bermain
|6
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan
sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
melakukan kegiatan yang lain.
1. Demam Typoid
3. ISPA.
|7
mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan
pnemonia (radang paru-paru) pada anak-anak balita hingga lebih
dari 50 %.
5. Hepatitis A
|8
dalam keadaan kotor, baik oleh tanah, darah, ataupun lainnya, maka
penggunaan air dan sabun untuk mencuci tangan lebih disarankan
Alat dan bahan: hand sanitizer
Prosedur kerja: Beri hand sanitizer pada tangan, lalu usapkan.
3. Mencuci tangan dengan tissue basah.
Tisu ini dianjurkan untuk digunakan dalam membersihkan tangan
dan peralatan dapur lainnya sebelum masak agar mencegah
kontaminasi bakteri silang antara tangan, bahan masakan, dan
peralatan dapur sehingga tidak menyebar.
|9
2. Letakan telapak tangan kanan diatas tangan kiri lalu gosokkan sela-
sela jari tersebut dan sebaliknya.
4. Letakan punggung jari kanan pada telapak tangan kiri, posisi saling
mengunci dan sebaliknya.
| 10
5. Gosok memutar ibu jari kanan dengan telapak kiri dan sebaliknya.
| 11
SUMBER PUSTAKA
Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI, 2007. Buku Saku Rumah Tangga
Sehat dengan PHBS, Jakarta.
| 12