Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintah daerah yang menjadi kewenangan Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. pelaksanaan administrasi Dinas;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa salah satu urusan pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah selain tugas pembatuan adalah pengelolaan Dana Alokasi Khusus
(DAK).Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus merupakan salah satu cerminan dan prosedur
penugasan pemerintah kepada kabupaten/kota ke kecamatan dan desa/kelurahan, untuk
menyelenggarakan urusan pembangunan dan pemerintah yang disertai dengan pembiayaan,
sarana dan prasarana infrastruktur serta sumberdaya manusia dengan kewajiban melaporkan
pelaksanaan dan pertanggungjawabannya sebagai penerima DAK.
Bidang infrastruktur merupakan salah satu Prioritas nasional dan pada tahun 2018 dinas
PUPR Kabupaten Buton Selatan menerima DAK sebesar Rp. 59.790.000.000,-yang terdiri dari
pemeliharaan jalan, peningkatan jalan serta biaya penunjangnya. Pemanfaatan DAK bidang
infrastruktur tahun 2019 di Kabupaten ......................... dimanfaatkan untuk kegiatan
pengembangan sarana dan prasaran jalan yang diuraikan sebagai berikut:
1. Pemeliharaan berkala jalan poros banabungi - kapoa
2. Pemeliharaan berkala jalan poros burangasi - lapandewa, jalan poros lontoi desa lontoi
3. Peningkatan jalan batauga 1 ; nusantara majapahit, jalan lingkar batas bola –
poogalampa
4. Peningkatan jalan sampolawa 1 ; jl.lingkar masjid tua wawoangi
5. Peningkatan jalan kadatua 1 : poros banabungi - kapoa atas
6. Peningkatan jalan lapandewa 1 : lamangkudu - burangasi
7. Peningkatan jalan lapandewa 2 : lorong burangasi - rumbia , jalan poros burangasi –
rumbia
1.2.2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Infrastruktur/Jalan Tahun 2019 adalah:
1. Menyusun kegiatan perencanaan teknis pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan
jalan yang dibiayai oleh DAK sehingga dapat dikases oleh masyarakat dan umum serta;
2. Melaksanaan pengelolaan administrasi teknis pelaksanaan pembangunan, peningkatan
dan pemeliharaan jalan.
1.3 SASARAN
Sasaran pelakasanaan kegiatan DAK bidang Infrastruktur Jalan Dinas PUPR Tahun 2018
adalahpemeliharaan serta peningkatan jalan yang dibagi menjadi dua belas paket pekerjaan yang
terdiri dari:
1. Pemeliharaan berkala jalan poros banabungi - kapoa
2. Pemeliharaan berkala jalan poros burangasi - lapandewa, jalan poros lontoi desa lontoi
3. Peningkatan jalan batauga 1 ; nusantara majapahit, jalan lingkar batas bola –
poogalampa
4. Peningkatan jalan sampolawa 1 ; jl.lingkar masjid tua wawoangi
5. Peningkatan jalan kadatua 1 : poros banabungi - kapoa atas
6. Peningkatan jalan lapandewa 1 : lamangkudu - burangasi
Capaian
Pelaksanaan Target Realisasi Lokasi Kegiatan
N Hasil
DAK Bidang
o (outcome)
Infrastruktur
Jalan
Vol Rp Vol Rp Kecamatan Kel/Desa
Pemeliharaan
Berkala Jalan Meningkatny
Poros 5,5 5,5 a aksesbilitas
6,477,230,000 6,477,230,000 Banabungi-
1 Kadatua dari
Banabungi - Km Km Kapoa
banabungi ke
Kapoa (Aspal kapoa
Cphma)
Pemeliharaan
Berkala Jalan
Poros
Meningkatny
Burangasi - a aksesbilitas
Lapandewa, 3.1 3.1
4,761,330,000 4,761,330,000 Lapandewa Burangasi di desa
2
Jalan Poros Km Km dan Siompu dan Lontoi Burangasi
Lontoi Desa dan didesa
Lontoi
Lontoi
(Aspal
Cphma)
Peningkatan
Jalan
Batauga 1 ; Meningkatny
a aksesbilitas
Nusantara dari Jl.
Majapahit, 3.35 3.35 Bola – Nusantara
3 4,811,900,000 4,811,900,000 Batauga
Jalan Lingkar Km Km Poogalampa Majapahit ke
Batas Bola - Jl. Lingkar
batas bola –
Poogalampa poogalampa
(Aspal
Cphma)
1 2 3 4 6 8 10 11 12 13 14 15
59,639,155,000
BIDANG JALAN 14,598,617,258 100 100
59,790,000,000 671,000,000 58,968,155,000 10,704,847,800
PEMELIHARAAN
I. BERKALA/REHA 2,933,998,842
11,238,560,000 11,217,845,000 2,243,569,000
B JALAN
PEMELIHARAAN
BERKALA JALAN
POROS
1 Termin 0 0 0 0 20 0.275 5 1,984,338,842 30.67 5.225 95 100 5.5 100
BANABUNGI - 6,477,230,000 6,469,545,000 1,293,909,000 6,469,545,000
KAPOA (ASPAL
CPHMA)
[016-182] JALAN
POROS
5.5 Km
BANABUNGI -
KAPOA
PEMELIHARAAN
BERKALA JALAN
POROS
BURANGASI -
2 LAPANDEWA, Termin 0 0 0 0 20 0.155 5 949,660,000 20 2.635 85 100 3.1 100
4,761,330,000 4,748,300,000 949,660,000 4,748,300,000
JALAN POROS
LONTOI DESA
LONTOI (ASPAL
CPHMA)
[016-164] JALAN
POROS
1.7 Km
BURANGASI -
LAPANDEWA
[016-190] JALAN
0.65 Km
LINGKAR KAOFE
BIAYA
III. 124,689,600
PENUNJANG 3,047,500,000 671,000,000 2,359,793,000 124,689,600
Pengawasan
Supervisi
Konstruksi
1 Pemeliharaan Termin 0 0 0 0 20 0 0 20 0 0 100 100
157,932,500 157,140,000 31,428,000 31,428,000 157,140,000
berkala Jalan
Poros Banabungi
- Kapoa
Pengawasan
Supervisi
Konstruksi Keg.
Pemeliharaan
2 Berkala Jalan Termin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100
148,031,500 147,280,000 - - 147,280,000
Poros Burangasi -
Lapandewa,
Gunung sejuk tira
dan poros lontoi
Pengawasan
Supervisi
3 Konstruksi Termin 0 0 0 0 20 0 0 20 0 0 100 100
104,781,250 104,390,000 20,878,000 20,878,000 104,390,000
Peningkatan Jalan
Sampolawa 1
Pengawasan
Supervisi
4 Konstruksi Termin 0 0 0 0 20 0 0 20 0 0 100 100
106,063,750 105,650,000 21,130,000 21,130,000 105,650,000
Peningkatan Jalan
Sampolawa 2
Pengawasan
Supervisi
5 Konstruksi Termin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100
90,675,000 90,150,000 - - 90,150,000
Peningkatan Jalan
Kadatua 1
Pengawasan
Supervisi
6 Konstruksi Termin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100
139,412,625 137,900,000 - - 137,900,000
Peningkatan Jalan
Kadatua 2
Pengawasan
Supervisi
7 Konstruksi Termin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100
119,563,375 118,536,000 - - 118,536,000
Peningkatan Jalan
Lapandewa 1
3.1 Perencanaan
Dari hasil Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan DAK yang ada secara
umum tidak ditemukan hambatan dilapangan, tetapi dalam proses penginputan awal
Rencana Kegiatan bidang DAK dalam aplikasi OMSPAN kami mengalami
kekeliruan dikarenakn petunjuk teknis yang ada dalam aplikasi masih terbatas
sehingga menyebabkan tidak sinkronnya antara data yang ada dalam kementrian itu
sendiri dan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi.
3.2 Penganggaran
Dalam hal proses penganggaran DAK ada keterkaitan dengan
perencanaan DAK, sehingga beberapa hambatan dalam penganggaran DAK yang
ditemukan dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi yang telah
dilaksanakan , seperti :
1. Anggaran kegiatan DAK yang tidak sesuai dengan kondisi daerah;
2. Terbatasnya anggaran DAK, sehingga terdapat beberapa kegiatan belum
optimal dilaksanakan;
3. Terbatasnya dana pendamping maupun biaya operasional.
3.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan DAK pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten ..................... tidak ada masalah yang terjadi pada saat pelaksanaan,
Pada dasarnya pelaksanaan di bidang DAK dikelolah secara Transparansi melalui
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan sudah terpusat pada satu pintu
melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Semua kegiatan terealisasi 100 % baik Fisik maupun Keuangan tepat waktu namun
adanya sisa anggaran dari nilai kontrak.