MERAIH JUARA
13 Sep @Best Practice
Melihat kondisi yang seperti ini, kami kepala sekolah yang baru
dimutasi di sekolah tersebut merasa terketuk untuk
mengembangkan menjadi tempat pembelajaran yang
aman dan menyenangkan. Tahun 2015 kami membangun 6 ruang
kelas baru. Pada tahun 2016 kami membangun 6 ruang kelas baru,
1 Perpustakaan dan membangun 8 ruang toilet. Tahun 2017 kami
membangun 4 ruang kelas baru.Sehingga selam 3 tahun di sekolah
ini, sudah membangun ruang kelas baru berjumlah 16, 1
perpustakaan dan 8 ruang toilet. Pembiayaan dari pembangunan ini
bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
partisipasi masyarakat.
Selain itu, pada hutan sekolah ini juga ditanam berbagai bunga
yang menawan untuk menambah hijaunya hutan. Bunga bunga
tersebut ditanam pada bagian tepi diantaranya kanthil, melati,
kenanga, alamanda, dan lain sebagainya. Dari gedung lama ke
gedung baru dibuat jalan tembus memanjang membelah hutan
sekolah, kanan kiri jalan ditanami alamanda yang berbunga
berwarna kuning dan buah markisa yang merambat di sepanjang
jalan tembus tersebut.
Dengan adanya hutan sekolah yang dirintis awal tahun 2015 ini,
menjadikan sekolah
kami lebih hijau dan memiliki panorama yang indah. Burung-burung
juga berdatangan berkicau dan berterbangan di hutan sekolah.
Ditambah lagi puluhan burung dalam sangkar yang di tempatkan di
sepanjang jalan tembus, menambah suasana menjadi hidup dan
menyenangkan. Sekolah menjadi nyaman sebagai tempat belajar,
apalagi di hutan sekolah ini dibangun dua gazebo untuk ajang
berdiskusi peserta didik atau sekedar untuk melepaskan penat.
Tempat ini juga dipasang fasilitas listrik dan hotspot sehingga
peserta didik bisa mengakses internet di tempat ini.