Anda di halaman 1dari 11

KOTA PRABUMULIH

Gambaran Umum

Kota Prabumulih terbentuk dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6


Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Prabumulih yang diresmikan di
Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2001 dimana sebelumnya merupakan
bagian dari Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.

Kota Prabumulih terdiri dari 6 Kecamatan dan 37 Kelurahan/ Desa berikut


luas Kecamatan dan Jumlah Penduduk tahun 2017 :

LUAS JUMLAH JUMLAH


NO KECAMATAN
(km2) PENDUDUK KELURAHAN DESA
1. Prabumulih Barat 61,34 30.805 5 1
2. Prabumulih Timur 134 70.021 8 -
3. Cambai 58,96 17.0570 3 2
4. Rambang Kapak 12.263
72,34 1 8
Tengah
5. Prabumulih Utara 11,04 32.761 5 -
6. Prabumulih 18.708
96,78 3 1
Selatan
Total 434,46 182.128 25 12

Kota Prabumulih meliputi area seluas 434,46 km2, secara Geografis Kota
Prabumulih terletak pada kedudukan :

 30 20 - 5 34 Lintang Selatan


 10507 - 105 19 Bujur Timur
Sedangkan batas wilayah administrasi Kota Prabumulih adalah sebagai
berikut :

 SEBELAH UTARA : berbatasan dengan Kecamatan Lembak


Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Tanah
Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
 SEBELAH SELATAN : berbatasan dengan Kecamatan Rambang dan
Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim
 SEBELAH TIMUR : berbatasan dengan Kecamatan Lembak
Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Rambang
Kuang Kabupaten Ogan Ilir
 SEBELAH BARAT : berbatasan dengan Kecamatan Rambang Dangku
Kabupaten Muara Enim
KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH
NOMOR : 153/KPTS/BAPPEDA/2018

TENTANG

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA AIR MINUM PENYEHATAN LINGKUNGAN


(AMPL)/SANITASI KOTA PRABUMULIH

WALIKOTA PRABUMULIH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempedomani Surat Edaran Menteri


Dalam Negeri Nomor 845/9288/SJ tentang Pengelolaan
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman
(PPSP) Tahun 2015-2019 di Daerah, serta dalam rangka
percepatan pembangunan sanitasi permukiman di Kota
Prabumulih maka perlu dibentuk kelompok kerja;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a diatas perlu menetapkan Keputusan Walikota
tentang Pembentukan Kelompok Kerja air minum
penyehatan lingkungan (AMPL)/Sanitasi Kota Prabumulih.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan


dan Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3496);
2. Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Prabumulih (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4113);
3. Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4377);
4. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4851);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
7. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang– Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4161);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4490);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008
tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman
(KSNP-SPALP);
15. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Prabumulih Tahun 2014-2034
(Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2014 Nomor 2);
16. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 7 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 (Lembaran
Daerah Kota Prabumulih Tahun 2014 Nomor 8);
17. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Prabumulih (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun
2014 Nomor 13);
18. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 11 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Daerah
Kota Prabumulih Tahun 2018 Nomor 1);
19. Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 1 Tahun 2018
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2018
(Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2018 Nomor 1).
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Air Minum Penyehatan
Lingkungan (AMPL)/ Sanitasi Kota Prabumulih dengan
susunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan
ini.

KEDUA : Uraian Tugas dan Kewajiban Kelompok Kerja sebagaimana


dimaksud pada diktum KESATU tercantum dalam Lampiran II
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.

KETIGA : Apabila terjadi mutasi/ alih tugas di lingkungan Pemerintah


Kota Prabumulih, maka pejabat/ pegawai penggantinya secara
otomatis menggantikan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Keputusan ini.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarnya Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Prabumulih.

KELIMA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Prabumulih
pada tanggal 2 Februari 2018

WALIKOTA PRABUMULIH,

H. RIDHO YAHYA

Tembusan kepada Yth:


1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta
2. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Kepala Bappenas RI di Jakarta
3. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI di Jakarta
4. Menteri Kesehatan RI di Jakarta
5. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI di Jakarta
6. Inspektur Kota Prabumulih
7. Kepala Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Prabumulih
8. Arsip

Jalan Jenderal Sudirman KM.12 Kec. Cambai Kode Pos 31114 Prabumulih
Telp. (0713) 3920011 Fax.(0713) 3920019
LAMPIRAN I KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH
NOMOR :153KPTS /BAPPEDA/2018
TANGGAL :2 Februari 2018

SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM


PENYEHATAN LINGKUNGAN AMPL/SANITASI DI KOTA PRABUMULIH

NO JABATAN DALAM POKJA JABATAN/ NAMA


I. Ketua : Sekretaris Daerah Kota Prabumulih
II. 1.Ketua Harian : Assisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan
2.Sekretaris : Kepala Bappeda Kota Prabumulih
3.Anggota Sekretariat : 1. Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan
Bappeda
2. Kasubbid Perhubungan, Komunikasi dan
Informasi Bappeda
III. Bidang Perencanaan
1.Ketua : Kepala Bappeda Kota Prabumulih
2.Wakil Ketua : Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda
3.Anggota : 1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
2. Kabid Program Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
3. Kasubbid Infrastruktur Bappeda
4. Kasubbid Perencanaan Bappeda
5. Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan DLH
6. Kasubbag Keuangan, Program dan Pelaporan
Disperkim
7. Agustian Pristianto
IV. Bidang Pendanaan
1.Ketua : Kepala Badan Keuangan Daerah
2.Wakil Ketua : Sekretaris Bappeda
3.Anggota : 1. Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah
Badan Keuangan Daerah
2. Kasubbid Pendanaan Bappeda
3. Kasubbid Keuangan dan Investasi Bappeda
4. Kasubbag Keuangan Bappeda
5. Kasubbid Pengembangan Usaha Bappeda
6. Rina Kristian, SE
V. Bidang Teknis
1.Ketua : Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman
2.Wakil Ketua : Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda
3.Anggota : 1. Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan
2. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
3. Kabid Penyehatan dan Lingkungan
Permukiman Disperkim
4. Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
Dinas Lingkungan Hidup
5. Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
6. Rammaidu
WALIKOTA PRABUMULIH,
VI. Bidang Penyehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan
1.Ketua : Kepala Dinas Kesehatan
2.Wakil Ketua : Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
Bappeda
3.Anggota : 1. Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
2. Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi
3. Kasubbid Pertanian dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Bappeda
4. Kasubbag Umum dan Kepegawaian Bappeda
5. Kasubbid Pemerintahan Bappeda
6. Kasubbid Pembangunan Manusia Bappeda
7. Kasubbid Kesejahteraan Rakyat Bappeda
VII. Bidang Monitoring dan Evaluasi
1.Ketua : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
2.Wakil Ketua : Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Bappeda
3.Anggota : 1. Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes
2. Kasubbid. Kewilayahan Bappeda Bappeda
3. Kasubbid Pengendalian dan Evaluasi
Bappeda
4. Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi
Bappeda

WALIKOTA PRABUMULIH,

H. RIDHO YAHYA
LAMPIRAN II KEPUTUSAN WALIKOTA PRABUMULIH
NOMOR : 153/KPTS/BAPPEDA /2018
TANGGAL : 2 Februari 2018

URAIAN TUGAS DAN KEWAJIBAN KELOMPOK KERJA AMPL/SANITASI KOTA


PRABUMULIH

I. Ketua Pokja Sanitasi bertugas :


1. mengendalikan dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan peran, fungsi
dan tugas Pokja AMPL/Sanitasi Kota Prabumulih;
2. mengendalikan pengelolaan kerja Pokja AMPL/Sanitasi Kota Prabumulih
agar tetap sesuai dengan misi Kota Prabumulih;
3. memberikan arahan kebijakan terkait pelaksanaan fungsi Pokja
AMPL/Sanitasi Kota Prabumulih;
4. memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber daya bagi Pokja
AMPL/ Sanitasi Kota Prabumulih;
5. melaporkan hasil pelaksanaan dan tanggung jawab kegiatan kepada
Walikota.

II. Ketua Harian bertugas :


a. membantu ketua dalam menjamin kelancaran pelaksanaan fungsi dan
tugas pokja AMPL/sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi
kota;
b. membantu ketua dalam mengendalikan pelaksanaan fungsi dan tugas
pokja AMPL/sanitasi atau pokja lainnya yang menbidangi sanitsi Kota
Prabumulih agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan;
c. membantu ketua dalam melakukan pembinaan dan pengawasan Pokja
AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.
d. membantu ketua dalam memberikan arahan terkait dengan pelaksanan
kebijakaan Program PPSP kepada setiap anggota Pokja AMPL/Sanitasi
atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota agar setiap bidang
dapat melaksanakan fungsi dan tugas secara optimal.
e. membantu ketua dalam memastikan optimalisasi dukungan seluruh
sumber daya untuk kelancaran fungsi dan tugas Pokja AMPL/Sanitasi
atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.
f. membantu ketua dalam melaksanakan tugas lain terkait dengan
pelaksanan Program PPSP yang ditugaskan oleh Walikota.
g. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Pokja.

III. A. Sekretaris :
1. mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja
Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi
kota.
2. merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan Pokja Sanitasi Kota
AMPL/Sanitasi atau Pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota
dalam pelaksanaan Program PPSP dan sejenisnya.
3. memberikan masukan strategis terkait aspek kelembagaan dalam
penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek kelembagaan
dalam SSK dari hasil review Pokja AMPL/sanitasi atau pokja lainnya
yang membidangi sanitasi kota.
4. memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar bidang.
5. menghimpun laporan bidang – bidang kerja Pokja AMPL/ Sanitasi atau
pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.
6. fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi PPSP oleh Pokja AMPL/
Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota serta
Konsultasi ke Provinsi;
7. pembentukan Pokja AMPL/ Sanitasi atau pokja lainnya yang
membidangi sanitasi ke provinsi dan pusat.
8. menyiapkan bahan masukan kepada Pokja Sanitasi Provinsi Sumatera
Selatan dalam penyusunan roadmap sanitasi Provinsi;
9. fasilitasi Tim Pokja Sanitasi Kota Prabumulih menghadiri pertemuan
tahunan Kota peserta Program PPSP dan penguatan kapasitas
kelembagaan PPSP;
10. fasilitasi Tim Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi
sanitasi Kota menghadiri pertemuan tahunan kota peserta program
PPSP dan pengutan kapasitas kelembagaan PPSP.
11. melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan Program PPSP
yang ditugaskan oleh Ketua Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya
yang membidangi sanitasi kota.
12. bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas terhadap Ketua Pokja
AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.

B. Sekretariat Pokja Sanitasi bertugas sebagai berikut :


1. menyiapkan pelaksanaan rapat-rapat internal Pokja Sanitasi, lokakarya
dan pelatihan-pelatihan;
2. melakukan pengolahan dan menganalisa data kemajuan pelaksanaan
PPSP Kota Prabumulih melalui web ppsp.nawasis.info;
3. menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas Pokja Sanitasi
dan laporan sekretariat Pokja Sanitasi serta menyusun laporan Program
PPSP untuk dilaporkan secara berkala kepada Ketua Pokja Sanitasi
Kota Prabumulih;
4. menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan Program PPSP
kepada Walikota Prabumulih.

IV. Bidang Perencanaan :


1. mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan SSK;
2. memastikan bahwa SSK dan MPSS menjadi bahan masukan dalam
penyusunan jangka Menengah Program PPSP yang dirumuskan kedalam
dokumen RPJMD, semenjak pelaksanaan musrenbang;
3. memastikan kesesuaian prioritas program dan kegiatan PPSP yang
dituangkan dalam SSK telah selaras dengan RPJMD;
4. menyusun program dan kegiatan prioritas PPSP bersama-sama dengan
bidang lain untuk bahan masukan penyusunan RKPD sebagai bahan
penyusunan RKAPD dalam rangka penganggaran dalam APBD;
5. menyiapkan SSK yang berisikan program, kegiatan prioritas sanitasi
yang berskala komunal, kawasan dan Kota untuk disampaikan kepada
Pokja AMPL/ Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi
provinsi;
6. memberikan arahan kepada pokja kota terkait pengurus utamaan
pembangunan sanitasi dalam perencanaan pembangunan di desa
melalui RPJM Desa dan RKP Desa;
7. membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada
Ketua Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi
sanitasi kota;
8. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang perencanaan yang
ditugaskan oleh Ketua Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang
membidangi sanitasi kota.
9. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Pokja
AMPL/Sanitasi atau pokja lainnnya yang membidangi sanitasi kota.

V. Bidang Pendanaan bertugas :


1. mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan SSK.
2. memberikan masukan terhadap kebijakan dan peraturan daerah dalam
upaya optimalisasi pengelolaan sanitasi, terutama terkait dengan
pendanaan sanitasi di kabupaten/kota.
3. mengkordinasi rencana pendanaan bagi implementasi SSK, semenjak
pelaksanaan musrenbang.
4. memberikan masukan strategi terkait aspek pendanaan dalam
penyusunan SSK dan penyepurnaan terkait aspek pendanaan dalam
SSK dari hasil review Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang
membidangi sanitasi provinsi.
5. menyiapkan bahan masukan bidang pendanaan kepada
pelaksanaan/implementasi Program PPSP.
6. mengawal dan memastikan pendanaan APBD terkait sanitasi
teralokasikan baik untuk investasi baru maupun operasi dan
pemeliharaan ke dalam RKA-PD kota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
7. memberikan arahan kepada pokja kota terkait dengan pemastian
pendanaan sanitasi teralokasi melalui Anggaran Pendapatan Belanja
Desa (APB Desa)
8. membuat laporan kerja terkait bidang pendanaan secra berkala kepada
Ketua Pokja AMPL/Sanitasi kota .

VI. Bidang Teknis :


1. menyampaikan bahan masukan aspek teknis dalam rangka penyusunan
draft SSk.
2. memberikan masukan strategis terkait aspek teknis penyusunan SSK
dan penyempurnaan terkait aspek teknis SSK, dari hasil review Pokja
AMPL/Sanitasi atau Pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.
3. menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada Pokja AMPL/Sanitasi
atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi dalam pelaksanaan
pembangunan fisik dan non fisik Program PPSP agar sesui dengan
rencana yang ditetapkan.
4. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan
oleh Ketua Pokja AMPL/Sanitasi Kabupaten/kota.
5. bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Pokja AMPL/
Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.

VII. Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdaayaan Masyarakat :


1. mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan SSK.
2. menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka pelaksanaan
Program PPSP.
3. menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk
terlibat secara aktif untuk menjadi pelaku individu dan masyarakat yang
menjaga dan mengembangkan sanitasi sehat di kota.
4. menyiapkan bahan masukan untuk penyusunan SSK, serta
memberikan input strategi aspek komunikasi terhadap penyusunan
SSK.
5. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan
oleh ketua Pokja AMPL/Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi
sanitasi kota.
6. bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Pokja AMPL/
Sanitasi atau Pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.

VIII. Bidang Pemantauan dan Evaluasi :


1. menyiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan SSK.
2. menyiapkan bahan untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap
kemajuan pelaksaan Program PPSP pada setiap PD terkait dan input
melalui web NAWASIS.
3. menyusun rekomendasi tindaklanjut hasil temuan pelaksanaan Program
PPSP di kota untuk dilakukan perbaikan oleh PD terkait.
4. membuat laporan kerja bidang secara berkala kepada Ketua Pokja
Sanitasi Kota Prabumulih;
5. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas yang ditugaskan
oleh Ketua Pokja AMPL/ Sanitasi atau Pokja lainnya yang yang
membidangi sanitasi kota.
6. bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Pokja AMPL/
Sanitasi atau pokja lainnya yang membidangi sanitasi kota.

WALIKOTA PRABUMULIH,

H. RIDHO YAHYA

Anda mungkin juga menyukai