Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BELAJAR KONFIGURASI VLAN DAN ROUTING

PADA CISCO PACKET TRACER

Makalah Ini Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Pelajaran TKJ

Disusun Oleh :

TEDY IRVAN

11752/ XI TKJ 2

SMK BINAWIYATA SRAGEN

Jl. Abimanyu No. 18 Taman Asri, Karangmalang, Sragen

Telp. ( 0271) 891818


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kesabaran kepada penulis sehingga makalah "Belajar Konfigurasi Vlan dan
Routing Pada Cisco Packet Tracker" ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada yang bertujuan agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar serta agar siswa juga dapat
memahami nilai-nilai dasar yang dikembangkan dalam berpikir dan bertindak. Mudah-
mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi masalah-
masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Dan dengan harapan semoga
siswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Kami menyadari bahwa
dalam pembuatan Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi ini masih ada kekurangan
sehingga penulis berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian agar penulis dapat
meningkatkan dan memperbaiki penyajian makalah yang lebih baik dari sebelumnya. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.

Sragen, 12 Januari 2020


1. Definisi VLAN

VLAN ( Virtual Local Area Network) ternyata merupakan pengembangan dari LAN.
VLAN adalah suatu model jaringan mirip LAN namun tidak terbatas pada lokasi fisik.
Hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan. Dengan dikeluarkannya VLAN maka sangat
bermanfaat sekali untuk kemajuan pembagian Network agar lebih efisien. Pengertian
dari VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat
pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang
bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.

VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional


disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah
seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.

Cara kerja VLAN :


VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikan baik menggunakan port,MAC addresses, protocol based, IP
Subnet Address Based, Authentication based atau kombinasi. Semua informasi yang
mengandung penandaan/ pengalamatan suatu VLAN (tagging) di simpan dalam suatu
database. Jika tag-nya berdasarkan port yang digunakan, maka database harus
mengindikasikan port- port yang digunakan oleh VLAN.

Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu
VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.

2. Manfaat dan Tujuan VLAN


VLAN memiliki manfaat dan tujuan yang hampir sama, berikut kami jabarkan manfaat
penggunaan jaringan VLAN dalam instalasi Anda.
a. Manfaat VLAN

1). Performance. VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan
yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data di jaringan tersebut bisa berkurang
signifikan.

2). Mempermudah administrator jaringan. Setiap kali komputer berpindah tempat,


biasanya komputer tersebut harus diatur ulang agar mampu berkomunikasi
dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal tersebut membat komputer itu
tidak dapat langsung dioperasikan setelah dipindahkan. Namum dengan VLAN
dapat meminimalkan bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya
komputer tersebut tetap berada di dalam jaringan yang sama.

3). Mengurangi biaya. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, Anda bisa
membuat jaringan yang private meskipun Anda tidak sedang berada di dekat
jaringan utama Anda. Hal tersebut tentu saja bisa meminimalkan biaya yang
diperlukan untuk menarik kabel LAN ke lokasi baru.

4). Keamanan. VLAN bisa membatasi pengguna yang bisa mengakses suatu data,
sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.

b. Tujuan VLAN
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa jaringan VLAN memiliki
manfaat dan tujuan yang hampir sama.

1). Mengatasi broadcast domain

2). Menghemat kebutuhan router


3). Meningkatkan performa

4). Mengurangi jumlah data yang terkirim ke tujuan yang tidak perlu

5). Mempermudah administrator jaringan

6). Menjaga keamanan

3. Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer

Vlan akan sedikit berbeda dengan jaringan lan yang sudah biasa kita kenal,dalam
vlan kita dapat membagi jaringan lan yang besar menjadi beberapa segmen jaringan
dengan dipecah tentunya dengan cara virtual.

Kita akan menggunakan aplikasi packet tracer,pastikan pembaca


sudah menginstallnya. Kita akan menggunakan sebuah Switch dan 4 buah pc client
(lihat topologi star dibawah).

Pada Topologi jaringan tersebut kita menggunakan ip untuk network yaitu


192.168.20.0/24,Kalian bebas jika ingin menggatinya misal dengan 10.xx.xx.0 ,
172.168.xx.0 dan mask/prefix bebas pula bisa /24 /28 dan seterusnya.Saya akan
memberi nama tkj1 pada interface Vlan 9 dan nama tkj2 pada interface vlan10.
Jika sudah paham mari kita praktekan,silahkan lakukan konfigurasi ip addess pada
tiap pc client,

 Klik 2x pada pc 1 > ip configuration > isikn ip addess 192.168.20.1 netmask


255.255.55.0

Lakukan langkah tersebut ke setiap pc client dengan ip address sesuai topologi yang
saya atau kalian buat .

Jika proses konfigurasi ip address tiap client sudah selesai mari kita lanjutkan
dengan setting vlan pada switch.

 Klik 2x switch > pilih CLI


 Switch>en #enable
 Switch#show vlan #untuk melihat hasil konfigurasi vlan
 Switch#conf t #untuk memuli konfiggurasi
 Switch(config)#vlan ? #untuk melihat berapa alokasi vlan
 Switch(config)#vlan 9
 Switch(config-vlan)#name tkj1
 Switch(config-vlan)#ex #exit
 Switch(config)#vlan 10
 Switch(config-vlan)#name tkj2
 Switch(config-vlan)#ex
 Switch#show vlan

Selanjutnya adalah memisahkan segmen vlan 9 dan vlan 10 agar tidak bisa saling
terhubung,supaya jaringan hanya bisa terhubung dalan satu vlan saja dan tidak bisa
ke vln lain agar tidak mengganggu.

 Switch#conf t
 Switch (config)#interface fa0/1 #untuk config fa0/1 (pc 1) agar masuk ke vlan 9
 Switch (config-if)#switchport mode access
 Switch (config-if)#switchport access vlan 9
 Switch (config-if)#ex
 Switch (config)#interface fa0/2 #untuk menambahkan ke vlan 9
 Switch (config-if)#switchport mode access
 Switch (config-if)#switchport access vlan 9
 Switch (config-if)#ex
 Switch#show vlan #untuk melihat hasilnya

Lakukan perintah tersebut pada sisi lainnya,

 Switch (config)#interface fa0/3 #untuk config fa0/3 (pc 3) agar masuk ke vlan 10
 Switch (config-if)#switchport mode access
 Switch (config-if)#switchport access vlan 10
 Switch (config-if)#ex
 Switch (config)#interface fa0/4 #untuk menambahkan ke vlan 10
 Switch (config-if)#switchport mode access
 Switch (config-if)#switchport access vlan 10
 Switch (config-if)#ex
 Switch#show vlan #untuk melihat hasilnya

Jika sudah silahkan cek dengan melakukan pings antar pc lokal se vlan apa
hasilnya?
Jika sudah silahkan cek dengan melakukan pings antar pc beda vlan apa hasilnya?

Jika kalian ping antara pc se vlan pasti success namun jika beda vlan kan failed .

4. Definisi Routing

Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke
lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data.
Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan
routing trafik.
Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP
(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga
pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP
membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman
paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket
data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing
dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
 Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju
alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat
192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
 Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui
alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan
alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan
tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim
terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke
alamat host tujuan.

5. Jenis- Jenis Routing

Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya


pemakaian lokal saja.
Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini
hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu
rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing
yang dapat memakan resource komputer.
6. Konfigurasi Routing di Cisco Packet Tracer
Langkah kerja VLAN routing cisco packet tracer

Topologi Jaringan

2. Langkah Kerja
1. Pertama-tama kita konfigurasi dulu VLAN pada masing-masing Switch. Pastikan
konfigurasi tersebut sudah benar dan dapat dilanjutkan ke konfigurasi tahap
selanjutnya. Untuk milik saya menggunakan pengaturan seperti dibawah ini.
Ini untuk S1 :
Kemudian ini untuk S2 :

2. Setelah itu masuk ke pengaturan interface dari switch yang disambungkan ke


router lalu ubah pengaturannya port menjadi trunk dengan memasukkan
syntax switchport mode trunk.
3. Kemudian masuk pengaturan pada Router yang akan digunakan untuk merouting
jaringan pada VLAN-VLAN tadi. Syntax-syntaxnya seperti gambar di bawah ini.
Karena tadi kita sudah mengatur ip dari interface virtual pada Router yang akan
digunakan sebagai gateway , sekarang kita tinggal memasukkan pengaturan
gateway tadi pada Client-client yang tersedia sesuai jaringan masing-masing. Untuk
yang di bawah ini merupakan pengaturan pada Client jaringan 192.168.1.0 (TKJ).

Untuk yang ini merupakan pengaturan gateway client pada jaringan 192.168.2.0
(RPL).
3. Pengujian
1. Lalu untuk tahap selanjutnya adalah mencoba tes menggunakan perintah ping
pada masing-masing client ke jaringan lain. Hasilnya seperti di bawah ini. Ini ping
dari PC1 ke PC2.
2. Lalu untuk yang ini dari PC4 ke PC3.
3. Dapat dilihat juga melalui simulasi pengiriman packet.

Hasil dan Kesimpulan

Denga ini selesai konfigurasi InterVLAN Routing dengan Router On-Stick, sehingga bisa
menghubungkan antar VLAN yang berbeda dengan melalui Interface virtual dari Router
sebagai Gateway.
DAFTAR PUSTAKA

https://blognyaunyegg.wordpress.com/2013/03/05/pengertian-routing-fungsi-jenisnya/
https://newcyberlawyer.blogspot.com/2016/08/konfigurasi-intervlan-routing-pada.html

https://tukangngipi.wordpress.com/2017/10/25/cara-konfigurasi-vlan-dasar-pada-cisco-
packet-tracer-bagian-1/

Anda mungkin juga menyukai