Disusun Oleh :
TEDY IRVAN
11752/ XI TKJ 2
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kesabaran kepada penulis sehingga makalah "Belajar Konfigurasi Vlan dan
Routing Pada Cisco Packet Tracker" ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada yang bertujuan agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar serta agar siswa juga dapat
memahami nilai-nilai dasar yang dikembangkan dalam berpikir dan bertindak. Mudah-
mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi masalah-
masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Dan dengan harapan semoga
siswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Kami menyadari bahwa
dalam pembuatan Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi ini masih ada kekurangan
sehingga penulis berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian agar penulis dapat
meningkatkan dan memperbaiki penyajian makalah yang lebih baik dari sebelumnya. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.
VLAN ( Virtual Local Area Network) ternyata merupakan pengembangan dari LAN.
VLAN adalah suatu model jaringan mirip LAN namun tidak terbatas pada lokasi fisik.
Hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus
menuruti lokasi fisik peralatan. Dengan dikeluarkannya VLAN maka sangat
bermanfaat sekali untuk kemajuan pembagian Network agar lebih efisien. Pengertian
dari VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat
pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang
bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu
VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
1). Performance. VLAN mampu mengurangi jumlah data yang dikirim ke tujuan
yang tidak perlu. Sehingga lalu lintas data di jaringan tersebut bisa berkurang
signifikan.
3). Mengurangi biaya. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, Anda bisa
membuat jaringan yang private meskipun Anda tidak sedang berada di dekat
jaringan utama Anda. Hal tersebut tentu saja bisa meminimalkan biaya yang
diperlukan untuk menarik kabel LAN ke lokasi baru.
4). Keamanan. VLAN bisa membatasi pengguna yang bisa mengakses suatu data,
sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.
b. Tujuan VLAN
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa jaringan VLAN memiliki
manfaat dan tujuan yang hampir sama.
4). Mengurangi jumlah data yang terkirim ke tujuan yang tidak perlu
Vlan akan sedikit berbeda dengan jaringan lan yang sudah biasa kita kenal,dalam
vlan kita dapat membagi jaringan lan yang besar menjadi beberapa segmen jaringan
dengan dipecah tentunya dengan cara virtual.
Lakukan langkah tersebut ke setiap pc client dengan ip address sesuai topologi yang
saya atau kalian buat .
Jika proses konfigurasi ip address tiap client sudah selesai mari kita lanjutkan
dengan setting vlan pada switch.
Selanjutnya adalah memisahkan segmen vlan 9 dan vlan 10 agar tidak bisa saling
terhubung,supaya jaringan hanya bisa terhubung dalan satu vlan saja dan tidak bisa
ke vln lain agar tidak mengganggu.
Switch#conf t
Switch (config)#interface fa0/1 #untuk config fa0/1 (pc 1) agar masuk ke vlan 9
Switch (config-if)#switchport mode access
Switch (config-if)#switchport access vlan 9
Switch (config-if)#ex
Switch (config)#interface fa0/2 #untuk menambahkan ke vlan 9
Switch (config-if)#switchport mode access
Switch (config-if)#switchport access vlan 9
Switch (config-if)#ex
Switch#show vlan #untuk melihat hasilnya
Switch (config)#interface fa0/3 #untuk config fa0/3 (pc 3) agar masuk ke vlan 10
Switch (config-if)#switchport mode access
Switch (config-if)#switchport access vlan 10
Switch (config-if)#ex
Switch (config)#interface fa0/4 #untuk menambahkan ke vlan 10
Switch (config-if)#switchport mode access
Switch (config-if)#switchport access vlan 10
Switch (config-if)#ex
Switch#show vlan #untuk melihat hasilnya
Jika sudah silahkan cek dengan melakukan pings antar pc lokal se vlan apa
hasilnya?
Jika sudah silahkan cek dengan melakukan pings antar pc beda vlan apa hasilnya?
Jika kalian ping antara pc se vlan pasti success namun jika beda vlan kan failed .
4. Definisi Routing
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke
lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data.
Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan
routing trafik.
Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP
(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga
pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP
membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman
paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket
data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing
dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju
alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat
192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui
alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan
alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan
tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim
terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke
alamat host tujuan.
Topologi Jaringan
2. Langkah Kerja
1. Pertama-tama kita konfigurasi dulu VLAN pada masing-masing Switch. Pastikan
konfigurasi tersebut sudah benar dan dapat dilanjutkan ke konfigurasi tahap
selanjutnya. Untuk milik saya menggunakan pengaturan seperti dibawah ini.
Ini untuk S1 :
Kemudian ini untuk S2 :
Untuk yang ini merupakan pengaturan gateway client pada jaringan 192.168.2.0
(RPL).
3. Pengujian
1. Lalu untuk tahap selanjutnya adalah mencoba tes menggunakan perintah ping
pada masing-masing client ke jaringan lain. Hasilnya seperti di bawah ini. Ini ping
dari PC1 ke PC2.
2. Lalu untuk yang ini dari PC4 ke PC3.
3. Dapat dilihat juga melalui simulasi pengiriman packet.
Denga ini selesai konfigurasi InterVLAN Routing dengan Router On-Stick, sehingga bisa
menghubungkan antar VLAN yang berbeda dengan melalui Interface virtual dari Router
sebagai Gateway.
DAFTAR PUSTAKA
https://blognyaunyegg.wordpress.com/2013/03/05/pengertian-routing-fungsi-jenisnya/
https://newcyberlawyer.blogspot.com/2016/08/konfigurasi-intervlan-routing-pada.html
https://tukangngipi.wordpress.com/2017/10/25/cara-konfigurasi-vlan-dasar-pada-cisco-
packet-tracer-bagian-1/