Anda di halaman 1dari 5

Arti kata Astronot

Astronot berasal dari bahasa Yunani, astro yang berarti bintang dan nauter yang
berarti pelaut atau pelayar. Dengan demikian, astronot adalah seseorang yang melakukan
penjelajahan luar angkasa. Astronot sebenarnya merupakan sebutan lazim di Amerika,
sedangkan Rusia memakai istilah kosmonot, Tiogkok menggunakan taikonot dan Indonesia
menyebutnya antariksawan.
Dalam peluncuran ke luar angkasa astronot mempunyai tugas yang berbeda-beda.
Ada yang merupakan komandan (CDRs), astronot pilot (PLTs), specialis misi (MS) atau
spesialis muatan (PS). Astronot pilot bekerja sebagai komandan pilot pesawat ulang-alik dan
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Selama penerbangan, komandan memiliki
tanggung jawab yang terintegrasi untuk pesawat ulang-alik dan ISS, kru keberhasilan misi
dan keselamatan penerbangan.
Pilot membantu komandan dalam mengendalikan dan mengoperasikan pesawat ulang-
aling. Sedangkan spesialis misi bekerja dengan komandan dan pilot yang memiliki tanggung
jawab keseluruhan untuk mengkoordinasikan operasi sistem, perencanaan kegiatan kru,
penggunaan bahan habis pakai dan percobaan atau operasi bongkar muat. Spesialis misi
bertugas menjalankan misi di luar angkasa, melakukan spacewalkdan bertanggung jawab atas
muatan dan operasi percobaan tertentu.

Langkah-langkah yang harus kamu tempuh untuk menjadi seorang Astronot


Tidak berlebihan rasanya untuk mengatakan bahwa profesi Astronot bukanlah profesi
yang bisa dicapai dengan mengedipkan sebelah mata. Diperlukan kesiapan yang matang di
bidang akademik, fisik maupun mental. Selain itu, diperlukan juga langkah-langkah runtut
yang akan membantumu untuk meraih gelar seorang Astronot, diantaranya:
1. Tingkatkan keseriusanmu di bidang Akademik
Untuk menjadi seorang astronot, kamu dituntut untuk meraih nilai tinggi di
lembaga pendidikan yang terakreditasi. Setidaknya ada empat jurusan yang akan
mendukung kamu untuk menjadi astronom professional, yakni astronomi, fisika,
matematika, dan teknik penerbangan antariksa (aerospace engineering).
Namun bukan berarti tidak mungkin seseorang dengan latar belakang geologi,
meteorology dan ilmu kebumian lainnya menjadi astronom professional. Mereka semua
mampu menjadi astronom asalkan dapat menunjukan kemampuan berpikir analitik dan
memiliki pengetahuan dasar astronomi.

2. Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang lembaga Antariksa yang kamu tuju


Untuk memulai karir, kamu bisa mencari tahu tentang LAPAN (Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional). LAPAN merupakan Lembaga Pemerintah Non
Kementrian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan
pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
Lalu untuk langkah selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendaftar
ke NASA (National Aeronautics and Space Administration). Bekerja di NASA yang tak
lain adalah badan Antariksa milik Amerika mungkin adalah impian setiap penggila
astronomi. Sebagai lembaga yang sering melakukan ekspedisi ke luar angkasa, NASA
menerapkan sistem penyeleksian yang super ketat untuk para pelamarnya. Namun tidak
berarti yang rumit itu mustahil. Kamu bisa mencari tahu tentang Pathways Program di
situs web NASA www.nasa.gov atau USA JOBS yang merupakan salah satu program
untuk mulai bekerja bersama mereka.

Syarat untuk menjadi Astronot NASA


NASA menerima dua pelamar untuk bekerja sebagai astronot, yakni dari angkatan
militer dan warga sipil. Persyaratan dasar untuk menjadi astronot pilot NASA adalah:
1. Berkewarganegaraan Amerika Serikat (khusus untuk pilot dan spesialis misi)
2. Sarjana dari lembaga yang terakreditasi di bidang teknik, ilmu biologi, ilmu fisika atau
matematika. Namun NASA lebih mengutamakan mereka yang bergelar tinggi seperti
doktor atau Ph.D.
3. Khusus untuk pilot, setidaknya sudah pernah menerbangkan pesawat jet selamat 1000
jam. Pengalaman uji terbang sangat diinginkan.
4. Kemampuan standar khusus lainnya seperti:
 Penglihatan 20/20
 Tekanan darah tidak lebih dari 140/90 diukur dalam posisi duduk
 Tinggi badan antara 62 sampai 75 inci (157 sampai 190 sentimeter)
 Secara umum dalam kondisi yang sangat sehat
Persyaratan yang rumit ini tidak berarti untuk menjadi seorang Astronot adalah hal
yang mustahil dan tak bisa dijangkau. Dengan niat, tekad dan usaha yang keras, bukan tidak
mungkin bahwa suatu saat kamu juga akan melakukan spacewalk dan memandang bumi
sebagai satu mutiara biru yang utuh.

Langkah satu, dua dan tiga


Bergabung dengan program pelatihan astronot NASA bahkan lebih sulit dibandingkan
ilmu pengetahuan membuat roket.
Sebagai permulaan, kecuali jika Anda berasal dari sebuah negara yang memiliki
badan antariksa yang memiliki kesepakatan dengan NASA, Anda harus menjadi warga
negara AS untuk bisa mendaftar.
Maka Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki gelar sarjana teknik, ilmu
biologi, ilmu fisika, ilmu komputer atau matematika.
Setelah menyelesaikan gelar Anda, agar bisa dianggap sebagai pelamar yang layak
anda perlu memiliki tambahan pengalaman profesional yang berkaitan selama 3 tahun atau
memiliki setidaknya 1.000 jam terbang sebagai pilot pesawat jet.
"Ini adalah persyaratan minimum untuk bisa masuk dalam seleksi ini," kata Dr John B
Charles, dari Program Penelitian Manusia NASA. "Persyaratan ini akan menyingkirkan orang
yang hanya main-main dalam melamar posisi ini."
Kemudian Anda akan menghadapi serangkaian rintangan yang sesungguhnya harus
dilewati sebelum NASA memilih 'calon astronot' atau peserta pelatihan astronot.
Ini termasuk proses wawancara selama seminggu, dan pemeriksaan medis untuk mencegah
keadaan darurat medis selama melakukan rangkaian seleksi.
"Berhasil terpilih sebagai kandidat astronot saja sudah merupakan sebuah pencapaian
yang luar biasa istimewa," kata Dr Charles. "Untuk mampu berada pada posisi sejauh ini,
Anda pasti sangat spesial."
"Para kandidat ... memiliki beberapa keterampilan profesional dan credential
akademis ditambah mereka memiliki semuanya, pada satu atau lain cara, sebagai orang yang
merasa nyaman untuk berada dalam situasi yang berisiko.
"Saya mengatakan kepada orang-orang, 'ketika Anda menjadi seorang astronot, Anda
bisa jadi berprofesi sebagai seorang ahli bedah, ahli bedah saraf berkualitas, atau bahkan
seorang koki .'

Selanjutnya: Pelatihan misi dasar


Jika Anda terpilih menjadi kandidat astronot, dua tahun pertama dari pekerjaan ini
akan terdiri dari pelatihan dasar misi antariksa dan ujian yang terus-menerus.
Tantangan pertama adalah menyelesaikan tes kelangsungan hidup atau survival angkatan laut
dan menjadi penyelam (SCUBA) yang berkualitas.
Anda harus menyelesaikan tes renang dengan membawa beban pakaian penerbang,
parasut dan perlengkapan bertahan hidup untuk memenuhi syarat mengikuti pelatihan
pesawat jet.
Dan juga menghabiskan banyak waktu untuk berlatih dengan menggunakan pakaian
luar angkasa di bawah air untuk membantu mempersiapkan Anda melakukan tugas di ruang
angkasa, termasuk memperbaiki kendaraan luar angkasa.
Anda akan dipaparkan dengan tekanan atmosfer yang tinggi dan rendah di ruang ketinggian,
dan diterbangkan berkeliling dengan jet yang sangat cepat yang melakukan manuver
parabola.
Penerbangan jet ini akan menghasilkan semburan ringan tanpa bobot, seperti yang
akan anda rasakan ketika berada di luar angkasa.
"Prosedur ini anda benar-benar seperti dipukuli," kata Dr Charles.
"Berat badan Anda dua kali lebih banyak dari biasanya, kemudian anda tidak memiliki berat
sama sekali, lalu Anda akan memiliki berat dua kali lebih normal - untuk 20 parabola."
Beruntungnya para awak pesawat memiliki lelucon untuk membuat Anda merasa lebih baik:
jika Anda sakit di parabola pertama, bergembiralah karena Anda masih punya 19 parabola
lagi yang harus dijalani.
Langkah selanjutnya dalam jalur karir Anda adalah ditugaskan pada sebuah misi dan
melakukan lebih banyak pelatihan khusus, sebelum untuk pertama kalinya anda merasakan
perjalanan di luar angkasa yang sesungguhnya yang sangat menggembirakan dan anda berhak
untuk menyebut diri anda seorang astronot yang benar-benar matang.
Apa yang terjadi pada tubuh Anda di luar angkasa?
Rasa memiliki bobot tubuh dan pandangan dari luar angkasa mungkin sesuatu yang
sangat menarik, tapi efek bagus dari melakukan perjalanan luar angkasa tampaknya tidak
berakhir disana.
"Tidak banyak dampak baik mengenai tidak memiliki bobot dan radiasi di ruang
angkasa pada tubuh," Dr Charles mengakui.
Meski mungkin terlihat seperti hal yang lucu, tapi ketika anda hidup dalam situasi
terjun bebas, tubuh Anda tidak tahu mana arah naik - karena tidak ada arah naik.
Otak Anda mendapat pesan yang bertentangan tentang apa itu arah naik dan turun yang
terlihat dari mata Anda dan organ vestibular yang terletak di telinga bagian dalam Anda.
Pada awalnya, Anda akan merasa pusing, bingung dan mual - seperti saat mobil Anda
tiba-tiba meluncur di jalan yang rendah atau menurun tapi sensasi seperti itu bisa berlangsung
selama berhari-hari.
Bahkan ada kemungkinan Anda akan muntah. Setelah beberapa hari otak Anda mulai
mengandalkan mata Anda sepenuhnya, dan mengabaikan organ telinga bagian dalam Anda,
jadi Anda akan mulai merasa normal kembali.
Gravitasi mikro akan memperlambat sistem kardiovaskular Anda, menurunkan
produksi sel darah merah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, otot dan tulang Anda.
Beberapa astronot harus dipapah keluar dari pesawat ulang-alik saat mereka kembali
ke Bumi karena mereka sangat lemah.
Anda juga bisa mengalami hidung tersumbat dan gangguan tidur.
Kepala dan sinus Anda membesar dan kaki Anda mengecil, efek yang biasa disebut dengan
istilah ilmiah, 'kaki ayam dan wajah bengkak'.
"Ini seperti wajah yang cepat terangkat karena semua keriput hilang dan Anda terlihat lebih
muda dan lebih bulat," kata Dr Charles.
Andy Thomas mengalami dan merasakan sensasi tersebut: "Ini memberi Anda perasaan
seperti kepala penuh, sinus Anda tersumbat dan Anda merasa terserang flu."
Paparan radiasi juga merupakan faktor risiko yang signifikan.
"Hampir begitu Anda melewati medan magnet bumi, Anda terkena keagungan dan
kemarahan penuh dari sinar matahari dan seluruh alam semesta menembakkan radiasi pada
Anda," kata Dr Charles.
Paparan ini terus berlanjut dan dapat memberi efek pada astronot selama perjalanan
hidup mereka setelah melakukan penerbangan ke luar angkasa.
Ada kenaikan 1 persen hingga 3 persen dari kemungkinan kematian akibat kanker dan
korelasi positif antara paparan radiasi dan adanya katarak di mata, namun Dr Charles
mengatakan bahwa NASA lebih khawatir dengan efek akut radiasi selama penerbangan luar
angkasa.
Ini termasuk dampak pada jaringan lunak astronot, termasuk sistem saraf pusat mereka.
"Apakah seorang astronot yang terbang mendekati Mars akan terlalu terpengaruh oleh efek
radiasi pada fungsi kognitifnya?" Dr Charles mengemukakan, Ia menambahkan bahwa
NASA saat ini tengah berfokus pada cara terbaik dalam melindungi pesawat ruang angkasa
dari radiasi.
Beberapa risiko terbesar dari penerbangan luar angkasa, bagaimanapun, adalah efek
psikologis - enam orang awak dalam misi ke Mars, misalnya, akan dilemparkan bersama
selama dua setengah tahun.
"Anda memiliki enam orang berhadap-hadapan dalam kendaraan seukuran beberapa karavan,
sepenuhnya hanya mereka saja sendiri, dengan sedikit bantuan dari Bumi yang tersedia," kata
Dr Charles.
"Mereka menempuh perjalanan ratusan juta mil untuk sampai ke Mars, kemudian
menghabiskan 18 bulan di Mars, yang merupakan ketegangan psikologis yang sangat besar."
Pulang ke rumah: kembali normal
Jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi tubuh untuk kembali normal?
"Aturan praktisnya adalah bahwa dibutuhkan waktu yang hampir bersamaan dengan
penerbangan agar tubuh astronot kembali normal," kata Dr Charles.
"Beberapa organ akan merespons lebih cepat daripada yang lain - Anda mendapatkan volume
darah dan kontrol tekanan Anda kembali dengan cukup cepat, dalam hitungan hari, sampai
seminggu atau lebih.
Otot dan tulang mungkin menjadi yang paling lama kembali normal, karena organ ini
membutuhkan waktu yang paling lama dalam menanggapi situasi lingkungan tanpa bobot."
Mungkin akan butuh waktu beberapa saat untuk kembali normal sepulang dari melakukan
perjalanan ke luar angkasa.
Meski memiliki risiko kesehatan, daya tarik perjalanan luar angkasa tetap kuat bagi Dr
Thomas.
"Saya harus mengatakan bahwa menonton video misi penerbangan saat ini, saya merasakan
suatu kerinduan tertentu untuk kembali ke sana di lingkungan tanpa gravitasi, karena ini
menyenangkan," katanya.
"Benar-benar sangat tenang saat Anda menyelesaikan rutinitas hidup di stasiun luar angkasa -
ini sebenarnya gaya hidup yang sangat damai dan sangat menyenangkan."

Profesi astronot bukan untuk orang berjiwa lemah


"Hal terbesar, menurut saya adalah anak-anak muda tidak menyadari bahwa astronot
sebenarnya adalah pekerjaan yang sangat berbahaya," katanya.
"Ini sangat berisiko, dan ini bukan pekerjaan yang harus ditangani dengan ringan. Anda harus
sangat disiplin dalam hal apa yang Anda lakukan, karena jika Anda membuat kesalahan
karena sikap ceroboh, konsekuensinya bisa sangat serius."
Apakah menurut anda astronot masih menjadi profesi yang menantang, meski ada sudah ada
jaminan anda akan dibolak-balikkan secara fisik dan emosi? Silakan bulatkan tekad dan
mulailah belajar, dan teruslah berusaha.
Banyak astronot tidak diterima dalam program ini pada usaha pertama mereka.
Bagi Dr Thomas bagaimanapun, hal ini layak ditunggu demi memenuhi impian masa kecil:
"Saya hampir tidak percaya akhirnya semua menjadi kenyataan bahwa saya dapat menyebut
diri sebagai 'astronot'. "

Anda mungkin juga menyukai