Anda di halaman 1dari 10

Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

Strategi Pengembangan Bisnis Klinik- Q Medical dan Dental melalui Pendekatan


Sustainable Development Goals

Iik Yani Hidayatia , Bintang Mukhammad Burhanudin Akbarc


aSekolah Bisnis-IPB, bSekolah Bisnis-IPB

iikyanihidayati@gmail.com

ABSTRAK. Penelitian ini adalah penelitian yang berkaitan dengan pembentukan strategi
pengembangan di klinik. Penelitian ini ditujukan pada tema strategi pengembangan bisnis klinis.
Selain itu, penelitian ini akan menggunakan perspektif pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Data yang dikumpulkan bersumber dari para ahli dengan keahlian yang berbeda. Pakar penilai
diminta untuk memberikan penilaian kuesioner yang terkait dengan lingkungan internal dan
lingkungan eksternal klinik. Laporan keuangan yang digunakan adalah dari 2015 hingga 2017.
Hasil penilaian dari para ahli kemudian disesuaikan dengan Matriks IE untuk mendapatkan
formulasi strategi perusahaan. Setelah mendapatkan formulasi strategi, strategi terbaik untuk
klinik dilakukan dengan menggunakan pendekatan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
posisi Q Medical & Dental Clinic berada di kuadran 1 yang berarti klinik direkomendasikan
untuk pengembangan. Selain itu, berdasarkan penilaian QSPM, ditemukan bahwa perusahaan
dapat mengimplementasikan pengembangan produk, integrasi dan penetrasi pasar. Di sisi lain,
klinik juga disarankan untuk terus meningkatkan perannya dalam melindungi lingkungan.

Kata kunci: klinik; pengembangan; SDG; Strategi

ABSTRACT. This research is a research related to the formation of strategy development in a clinic. The
discussion is aimed at the theme of the clinical business development strategy. In addition, the discussion will use a
sustainable business development perspective. Data collected is sourced from experts with different expertise. The
assessing experts were asked to provide a questionnaire assessment related to the internal environment and the
external environment of the clinic. The financial statements used are from 2015 to 2017. The assessment results
from experts are then adjusted to the IE Matrix to obtain the company's strategy formulation. After obtaining the
strategy formulation, the best strategy for the clinic was conducted using the QSPM approach. The results of the
study show that the position of the Q Medical & Dental Clinic is in quadrant 1 which means the clinic is
recommended for development. In addition, based on the assessment of QSPM, it is found that the company can
implement product development, integration and market penetration. On the other hand, clinics are also advised to
continue to increase their role in protecting the environment.

Keyword: Clinic; Development; SDGs; Strategy

1
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

PENDAHULUAN masyarakat yang optimal (UU Kesehatan,


Diketahui sektor jasa didukung oleh bisnis 1995).
layanan kesehatan yang memiliki fungsi vital Jasa kesehatan yang berhubungan secara
bagi masyarakat. Bisnis layanan kesehatan langsung sangat erat kaitannya dengan mutu
dibagi menjadi lima jenis entitas, yaitu pelayanan. Pada dasarnya pasien dan atau
rumah sakit, klinik, praktek dokter pribadi, keluarga pasien memiliki keinginan untuk
apotek dan laboratorium. Kelima entitas diberikan pelayanan terbaik dan terus
tersebut tentu saja memainkan fungsi meningkat. Jika pemilik klinik dapat
penting dalam bisnis untuk memenuhi memberikan hal yang diinginkan hal ini
kebutuhan konsumen. Saat ini kebutuhan dapat berdampak terhadap keamanan
kesehatan di Indonesia masih dirasakan bisnisnya tersebut. Dijelaskan oleh De Ven
kurang, dimana hal ini digambarkan oleh (2014) yang membuat ukuran terkait hal
rasio jumlah puskesmas yang merupakan yang dipentingkan oleh pasien di sebuah
unit kesehatan pertama yang melayani tempat pengobatan, diketahui bahwa rasa
masyarakat kepedulian dari staff atau karyawan disana
menjadi hal penting untuk menciptakan
kepuasaan pasien. Sehingga diperlukan
Yogyakarta 0,99
sebuah upaya untuk selalu memenuhi
Jawa Timur 0,78 harapan pasien merupakan kunci kepuasan.
Jawa Tengah 0,94 Saat ini bisnis jasa kesehatan juga sedang
Jawa Barat 0,67 menghadapi tekanan yang luar biasa akibat
perkembangan teknologi. Dijelaskan bahwa
Banten 0,58
para pasien diberikan kemudahan untuk
Jakarta 1 dapat mencari informasi, berdiskusi,
Indonesia 1,15 berkonsultasi tanpa harus datang ke lokasi
serta dapat melakukan daftar pada suatu unit
0 0,5 1 1,5
kesehatan seperti klinik ataupun rumah
Gambar 1. Rasio Puskesmas di Pulau sakit. Peran teknologi informasi membuat
Jawa 2015 para stakeholder dalam bisnis kesehatan
Sumber : Kemenkes (2016) semakin tanpa batas, hal ini sangat
berdampak baik untuk para tenaga
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa kesehatan dan pemilik bisnis yang dapat
secara nasional rasio keberadaan puskesmas memanfaatkannya (Thimbleby, 2013). Di
telah melebihi kebutuhan. Namun untuk di Eropa pengunaan teknologi informasi dapat
Jawa Barat sendiri keberadaan puskesmas mengurangi biaya-biaya administrasi
masih sangat diperlukan, saat ini di Jawa penyedia jasa kesehatan sebesar 35 persen
Barat setiap puskesmas harus mampu serta memberikan peningkatan kenyamanan
mencover lebih dari 40.000 penduduk. Pada dan kepuasan para pasien (Deloitte, 2015).
dasarnya pelayanan kesehatan merupakan
bagian integral dari pembangunan nasional. Pada dasarnya pemerintah selalu
Dalam Undang-undang No.23 Tahun 1992 mengupayakan memberikan pelayanan
tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan dengan optimal, namun terdapat
kesehatan adalah: keadaan sejahtera dari kebutuhan lain yang menjadi peluang bagi
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan para pembisnis untuk ikut memberikan
setiap orang hidup produktif secara sosial layanan kesehatan tersebut. Diketahui jasa
dan ekonomi. Tujuan pembangunan pelayanan kesehatan dalam bentuk klinik
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, sangat berkembang pesat. Pertumbuhan
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi jumlah klinik di wilayah Jabodetabek, dapat
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan dilihat pada tabel 1.

2
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

Tabel 1. Jumlah Klinik di Jabodetabek Tabel 2. Klinik Ungulan di Kota Bogor


Tahun 2014 - 2016 2017
Daerah 2014 2015 2016 Klinik Produk Keunggulan
Jakarta 149 177 201 Layanan
Bogor 42 57 69 Pelita 1. Dokter Pelayanan 24
Depok 35 42 50 Sehat umum, Jam, one stop
2. Dokter gigi klinic
Tangerang 57 60 67
3. Laboratoriu
Bekasi 33 45 51 m
Sumber : BPS (2016) Klinik 1. Dokter Memiliki 2
Q umum lokasi di kota
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa Medical 2. Dokter gigi Bogor, proses
jumlah klinik di Jabodetabek pada tiap & booking via
tahunnya selalu meningkat. Dari lima Dental whatsapp, telah
daerah, Bogor merupakan daerah yang diliput media
pertumbuhan jumlah kliniknya rata-rata lokal terkait
mencapai 28 persen tiap tahunnya. Hal ini terobosan
disebabkan masih sedikitnya jumlah fasilitas dalam
puskesmas, tercatat hanya terdapat 24 kesehatan.
puskesmas di kota Bogor yang disiapkan Klinik 1. Dokter One stop
untuk melayani ± 1.100.0000 jiwa (Bank Afiah umum clinic
Data Bogor, 2017). 2. Dokter gigi
Pada dasarnya klinik yang merupakan 3. Laboratoriu
fasilitas medis yang lebih kecil dan hanya m
melayani perawatan dan pengobatan tertentu Klinik 1. Dokter One stop
dan dikhususkan pada pelayanan kesehatan Pratama umum clinic ,
pasien rawat jalan, keberadaannya didalam Kimia 2. Dokter gigi memiliki
masyarakat sangat penting dengan pelayanan Farma 3. Laboraturiu jaringan besar
yang memberikan fasilitas pelayanan m dan
kesehatan yang kualitasnya hampir sama 4. Apotek terpercaya
dengan rumah sakit. Diketahui dikota bogor Sumber : Survei Penelitian (2018)
terdapat beberapa klinik yang memiliki
keungulan dari pada klinik lainnya.
Klinik-Q Medical and Dental Clinic saat ini
Pada dasarnya setiap klinik memiliki
sedang mengalami masa untuk melakukan
keunggulan masing-masing yang dapat pengembangan bisnis agar dapat tetap
menjadi daya tarik pasien atau orang yang bertahan dimasa depan. Manajemen Klinik-
membutuhkan jasa layanan kesehatan. Q Medical and Dental Clinic melihat
Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 9 fenomena bisnis layanan kesehatan positif di
Tahun 2014 menjelaskan bahwa klinik masa depan. Manajemen menangkap
merupakan usaha yang masuk dalam beberapa hal penting seperti :
kategori usaha kecil menengah, dimana a. Peran teknologi pada pelayanan
harus diawasi oleh orang-orang yang kesehatan
memiliki kompetensi tertentu. Diketahui
b. Perbaikan sistem operasional klinik
Klinik- Q Medical and Dental Clinic c. Sustainable Development Goals
merupakan jasa layanan kesehatan yang
d. Pengembangan produk layanan dari
sudah memiliki dua cabang di kota Bogor Klinik-Q Medical and Dental Clinic
dan telah berjalan lebih dari enam tahun. menuju one stop solution healthcare di
kota Bogor.

3
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

Klinik-Q Medical and Dental Clinic Tinjauan Pustaka


merupakan sebuah klinik pratama yang Pelayanan kesehatan menurut Departemen
berlokasi di Kota Bogor, bergerak dibidang Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009
kesehatan umum dan gigi yang melayani yang tertuang dalam Undang-Undang
pasien umum. Klinik telah berdiri sejak 6 Kesehatan adalah setiap usaha yang
tahun yang lalu dengan waktu operasional diselenggarakan sendiri atau bersama-sama
dari Senin sampai Sabtu pukul 07.00 – 21.00 dalam suatu organisasi untuk memelihara,
WIB. Saat ini klinik Q telah bekerjsama meningkatkan kesehatan, mencegah dan
dengan laboratorium CITO dan beberapa menyembuhkan penyakit serta memulihkan
laboratorium dental Hans Dental kesehatan perorangan, keluarga, kelompok
Laboratory dan Asia Afrika dental maupun masyarakat.
laboratory. Pertumbuhan jumlah pasien dari
tiap waktu memberikan pengaruh dalam Analisisi kinerja keuangan merupakan hal
rencana pengembangan klinik tercatat pada penting yang dapat digunakanan untuk
tahun 2014 terdapat 2971 pasien, dimana mengukut tingkat kinerja suatu perusahaan.
pada tahun 2015 meningkat diatas 1 kali Hal tersebut memiliki manfaat untuk
lipat atau sebanyak 6702 pasien dan pada berbagai stakeholder seperti pemiliki usaha,
tahun 2016 meningkat 0.4 kali dari tahun manajemen dan pemerintah.
sebelumnnya menjadi 8029 pasien.
Disisi lain meningkatnya kebutuhan Tabel 3. Rasio Keuangan dan
masyarakat mengenai jasa layanan kesehatan, Operasional
memaksa setiap para pemilik usaha jasa
layanan kesehatan melakukan perubahan Rasio Rasio
Operasional
strategi. Hal ini dalam rangka Profitabilitas Aktifitas
mempertahankan eksistensi bisnis serta Net Profit Total Asset Jumlah
mengembangkang bisnisnya tersebut. Disisi Margin Turnover Kunjungan
lain terdapat trend positif dari masyarakat Pasien
mengenai jasa layanan kesehatan yang Return on
berada di satu tempat dengan tempat Asset
kunjungan lainnya. Masyarakat yang semakin Return on
berkembang, menciptakan jasa layanan Equity
kesehatan yang dulunya lebih bersifat kuratif
namun sekarang mulai berkembang kearah
preventif. Hal ini tentu saja menjadi poin Darbi (2012) menyatakan bahwa
lebih bagi penyedia jasa yang mampu pengembangan suatu visi dan misi
memberikan pelayanan tersebut. merupakan sebuah langkah dasar yang
digunakan untuk perencanaan strategic yang
Disisi lain isu mencintai lingkungan saat ini terkait dengan organisasi dimasa depan.
menjadi hal penting bagi para pebisnis. Proses formulasi strategi dapat dilakukan
Mencintai lingkungan merupakan kewajiban dengan menggunakan 3 tahapan (three
dasar namun juga dapat dijadikan daya tarik stage), kerangka kerja dengan matriks
bisnis. Selain itu aktifitas pelestarian sebagai modl analisisnya. Proses formulasi
lingkungan demi terwujudnya usaha yang strategi menurut konsep dari (David, 2011)
dapat sustainable menjadi program dunia melalui tiga tahap analisis yaitu: (1) Tahap
melalui SDG’snya. Saat ini Klinik-Q Medical input (The Input Stage) (2) Tahap
and Dental telah melakukan aktifitas Pencocokan dan (The Matching Stage) (3)
penjagaan lingkungan melalui kerjasama tahap pengambilan keputusan (The Decision
dengan perusahaan yang bergerak di bidang Stage). SDG’S merupakan singkatan dari
pengelolaan limbah infeksius dengan PT. sustainable development goals, yaitu sebuah
Arah Environmental Indonesia program yang akan menjadi acuan dalam
kerangka pembangunan dan perundingan

4
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

negara-negara di dunia. SDG’s bentuk program lanjutan dari MDG’s dimana


kerangka kerja selama lima belas tahun yang bertujuan menyasar serta melibatkan pihak
dimulai sejak tahun 2015 dan hingga tahun sipil untuk dapat berkontribusi di program
2030. Program-program SDG’s merupakan tersebut (Yohanna, 2015).

Kerangka Pemikiran

Gambar 2. Kerangka Penelitian

METODE sampai dengan Desember 2018. Penelitian


ini menggunakan data primer dan sekunder.
Penelitian dilakukan di Klinik-Q Medical Data primer didapatkan melalui wawancara
and Dental Clinic yang berlokasi di Jl. dan diskusi dengan menggunakan metode
Tentara Pelajar no 20 G Kota Bogor Jawa focus group discussion (FGD) kepada pihak
Barat Indonesia. Pemilihan Klinik-Q sebagai Klinik-Q yang memiliki kewenangan dalam
objek penelitian ini dilakukan berdasarkan menentukan keputusan bagi perusahaan
permasalahan yang ada, pertimbangan serta memahami topik penelitian.
ketersediaan data dan kesediaan perusahaan
untuk diteliti kajian manajemen strateginya.
Periode penelitian dilakukan bulan April

5
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

Tabel 4. Daftar Responden Penelitian


No Jenis Data Sumber Data
1 Data Primer
-Clinic business owner Dokter ( 3 Orang)
-Pakar lingkungan K3 atau sertifikasi Sejenis (3 Orang)
-Pimpinan rumah sakit Manajemen Rumah Sakit (3 Orang)
-Programmer Kompetensi IT (3 Orang)
-Costumer Pasien yang telah melakukan
kunjungan lebih dari 1 kali (30
Orang)
2 Data Sekunder
-Laporan keuangan klinik Laporan klinik 3 tahun
-Peraturan Pemerintah Press release
-Badan Pusat Statistik Press release
-Literatur lainnya Jurnal atau text books

Penentuan responden pada penlitian ini diantaranya rasio profitabilitas dan aktifitas.
ditentukan dengan proportional random Penggunaan perhitungan ini didasari dari
sampling. Pada proses pengambilan data kondisi yang ada pada perusahaan yang
dilakukan dengan dua cara yaitu: menjadi objek penelitian
1. Indepth Interview Adapun formulasi strategi tahapan proses
Indepth interview merupakan proses dalam menentukan strategi ada tiga tahapan
memperoleh keterangan untuk yaitu terdiri dari tahap pemasukan (input
tujuan penelitian dengan cara tanya strage), tahap pencocokan (matching stage),
jawab yang dilakukan dengan tatap dan terakhir tahapan keputusan (decision
muka antara pewawancara denga stage).
responden (informan) dengan
mengunakan prosedur wawancara
(Sugiyono, 2010).
2. Focus Group Discussion
Focus group Discussion (FGD) HASIL DAN PEMBAHASAN
merupakan teknik yang digunakan
untuk melakukan pengumpulan data Klinik Q dididirikan dengan nama lengkap
yang dilakukan dengan teknik Klinik-Q Medical & Dental Clinic pada
diskusi. tahun 2011 dan mulai diresikan pada tanggal
31 Mei 2012 berdasarkan surat izin klinik
Analisis deskriptif bertujuan untuk pramata dengan nomer . Klinik Q berlokasi
mengindentifikasikan kegiatan kegiatan di Jl. Tentara Pelajar no 20 G kecamatan
internal eksternal di Klinik-Q Medical and Bogor Tengah Kota Bogor. Didirikan oleh
Dental Clinic. Analisis ini digunakan untuk dr.Ummi Zakiyah juga merangkap sebagai
melihat keadaan sesungguhnya terhadap dokter penanggung jawab Klinik Q .
rencana pengembangan bisnis. Selain itu,
analisis deskriptif digunakan dalam Analisis Kinerja Keuangan Klinik
menentukan informasi pada pengolahan Analisis kinerja keuangan digunakan untuk
vertikal dalam analisis hierarki proses. Jenis mengetahui perkembangan dari aktifitas
data yang akan disajikan pada penelitian klinik pada tiap tahunnya. Adapun informasi
adalah secara kuantitatif (perhitungan) dan mengenai laporan keuangan yang ada pada
kualitatif secara deskriptif. klinik disajikan dalam beberapa model, dapat
diliha pada Tabel 7 seperti berikut :
Analisis kinerja keuangan pada penelitian ini
mengunakan beberapa perhitungan rasio

6
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

Tabel 7. Laba Rugi Perusahaan 2015-2017


Kode Uraian 2015 2016 2017
A Sales Rp 1,453 Rp 1,794 Rp 1,967
B COGS Poli Gigi Rp 93 Rp 101 Rp 118
C COGS Poli Umum Rp 62 Rp 67 Rp 78
D=B+C Total Operational Cost Rp 155 Rp 169 Rp 196
E=A-D Gross Profit Rp 1,298 Rp 1,624 Rp 1,770
F Operational Poli Gigi Rp 345 Rp 393 Rp 407
G Operational Poli Umum Rp 192 Rp 218 Rp 226
H Operational Staff Rp 153 Rp 175 Rp 181
I Operational Klinik Rp 76 Rp 87 Rp 90
J=F+G+H+I Total Operational Cost Rp 768 Rp 875 Rp 905
K=E-J Earning Rp 529 Rp 749 Rp 865

Gambar 3. Rasio Keuangan

Perumusan Strategi Internal Ekternal


Matrix
Perumusan strategi didapt dari hasil
penentuan posisi internal eksternal
evalution. Dengan mengunakan pemetanan
posisi aktual dari klinik sangat penting
digunakan untuk ;andasan dalam
menentukan alternatif strategi. Diketahui
bahwa nilai kekuatan dari klinik sebesar 3.15
dan kelemahannya sebesar 0.19 dimana nilai Gambar 4. Matrix IE Klinik Q Medical
total internal sebesar 3.34. Sementara & Dental
peluang dari lingkungan bisnis klinik
diketahui memiliki nilai sebesar 2.08 dan Dapat dilihat dari Gambar 10diketahui
ancaman sebesar 1.18 sehingga ditotalkan bahwa posisi klinik dalam Matrix IE berada
sebesar 3.26. Dilakukan penetapan dengan pada posisi I. Dijelaskan oleh David (2011)
matrix IE sesuai yang tersaji pada Gambar 4 bahwa kuadran I, II dan IV memiliki
alternatif strategi yang sama yaitu grow and

7
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

development. Sehingga seluruh rekomendasi diimplementasikan oleh Klinik Q Medical &


dari posisi tersebut bertujuan untuk Dental.
berfokus pada pengembangan dan
pertumbuhan usaha. Terdapat beberapa Pengambilan Keputusan
alternatif pilihan strategi antara lain: Pada tahap pengambilan keputusan strategi
1. Backward, forward or Horizontal prioritas dengan menggunakan QSPM,
Integration dilakukan perhitungan terhadap daya tarik
Pada dasarnya stategi ini berfokus relatifnya terhadap berbagai faktor internal
pada pengembangan bisnis dari hulu dan eksternal yang terdapat dalam
ke hilir. Sehingga kepastian dari pperumusan strategi. Selanjutnya tiap bobot
bisnis akan lebih baik dari pada yang didapat dari internal dan eksternal
sebelumnnya. Terdapat rekomendasi kemudian dikalikan dengan nilai yang
untuk mengimplementasikan cara dihasilkan untuk mendapatkan total nilai
melakukan kerjasama dengan daya tarik. Hasil total nilai daya tarik
berbagai usaha kesehatan seperti selanjutnya diurutkan sebagai bentuk
klinik baru dan atau apotek rekomendasi atas strategi prioritas
2. Market Penetration perusahaan. Didapat hasil strategi prioritas
Pada Market Penetration diketahui atas total nilay daya tarik seperti berikut:
bahwa berfokus pada peningkatan 1. Strategic product development yang
pasngsa pasa dengan produk yang diGambarkan dengan membuka unit
sudah ada, dimana melakukan skincare & healthcare mendapatkan
aktifitas pemasaran secara massive. poin sebesar 19.89.
Pada jenis ini klinik dapat 2. Strategic backward, forward or horizontal
mengimplementasikan melalui integration yang diGambarkan dengan
aktifitas pengembangan brand perbaikan sistem manajemen klinik
dengan menggunakan celebrity mendapatkan poin sebesar 19.10
endorsement atau influencer terkenal 3. Strategic market penetration yang
lainnya. diGambarkan melalui peningkatan
3. Market Development aktifitas pemasaran mendapatkan
Market development merupakan poin sebesar 18.56.
alternatif strategi dari kuadran I, II
dan IV yang bergokus pada dengan Hasil dari perumusan alternatif strategi
mengembangkan pasar baru. Dalam tersebut kemudaian dibuat beberapa
hal ini terdapat rekomendasi strategi programguna mendapatkan rekomendasi
yaitu membuka klinik baru ditempat implementasi terbaik, adapun antara lain:
lainnya. 1. Strategi product development
4. Product Development Diketahui bahwa strategi ini
Bentuk alternatif strategi dari product memiliki nilai daya tarik tertinggi
development adalah dijelaskan sebagai yaitu sebesar 19.89. Pada dasarnya
bentuk pengembangan produk yang Klinik Q Medical & Dental telah
sudah ada. Hal ini dapat dilakukan memiliki pasar yang besar di Kota
oleh klinik dengan cara menciptakan Bogor, namun sampai saat ini masih
produk pelengkap dari bisnis yang sering mengalami permasalahan
sudah dijalankan. dalam melayani pasien-pasiennya.
Dari beberapa alternatif tersebut kemudian Adapun program yang dapat
akan dilakukan penilaian kembali untuk dilakukan antara lain:
mendapatkan strategi prioritas. Dalam a) Melakukan perluasan area klinik
penentuan tersebut akan dibantu dengan dengan membeli ruko dilokasi
QSP (Quantitative Strategi Planning) sebagai yang sama.
bentuk penetapan strategi terbaik yang dapat b) Membuka poli baru yang
melayani skincare.

8
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

c) Membuka beberapa ruangan c) Menggunakan celebrity endoser


baru untuk poli yang sudah untuk meliput aktifitas serta
berjalan. pelayanan di Klinik Q Medical &
2. Strategi backward, forward or Dental.
horizontal integration
Diketahui pada strategi ini Implikasi Manajerial
mendapatkan nilai daya tarik sebesar Berdasarkan hasil dari penelitian terkait
19.10. Klinik Q Medical & Dental dengan alternatif strategi serta pengambilan
menyadari bahwa sistem manajemen keputusan berdasarkan alat analisis QSPM.
yang dijalankan saat ini masih belum Adapun implikasi yang dirumuskan dapat
baik ditengah persaingan yang begitu dilihat sebagai berikut:
tepat. Adapun program yang a. Pengembangan produk
direkomendasikan: Pada dasarnya strategi dari
a) Menggunakan aktifitas pengembangan produk yang dapat
komputerisasi. Hal ini agar dilakukan oleh Klinik Q Medical &
seluruh data dan informasi Dental terkait dengan pengembangan
pasien dapat tersimpan dengan produk adalah membuat bisnis baru
baik.. yaitu skin & healthcare. Hal ini dianggap
b) Membuat sistem keuangan yang penting mengingat terdapat
lebih baik. Dalam penerapannya pertumbuhan dari klinik kecantikan
pasien dapat melakukan traksaksi ditahun 2016 mencapai 16 persen dan
dengan berbagai metode akan terus meningkat tiap tahunnya
pembayaran. Selain itu hal ini (Marketeers 2017). Dari hal tersebut
dilakukan perbaikan terhadap jelas bahwa pembentukan poli baru
pencatat aktifitas keuangan guna sangat berpotensi memberikan
mendapatkan laporan keuangan tambahan revenue bagi Klinik.
yang sesaui aturan. b. Strategi integrasi
c) Membuat perbaikan sistem Klink Q Medical & Dental mengakui
operasional khususnya bahwa sistem klinik saat ini masih
penjadwalan dengan dokter. tergolong konvensional. Dimana bahwa
3. Strategi market penetration masih menggunakan gabungan antara
Strategi market penetration memiliki penggunaan komputer serta pencatatan
nilai sebesar 18.56. Adapun program dengan buku sederhana. Rekomendasi
yang baik dilakukan oleh klinik, yang perlu dilakukan oleh Klinik Q
antara lain: Medical & Dental pada awalnya adalah
a) Meningkatkan brand image dari memperbaiki pencatatat keuangan. Hal
klinik Q Medical & Dental ini dapat dilakukan dengan mengunakan
dimata masyarakat. Hal ini dapat software keuangan yang dapat teritegrasi
dilakukan dengan melakukan dengan personal komputer serta
kunjungan pada beberapa smartphone.
sekolah. Selain itu membuat c. Strategi penetrasi pasar
sebuah ajakan melalui media Klinik Q Medical & Dental menyadari
sosial kepada khalayak. bahwa saat ini memiliki pasien yang
b) Menggunakan media sosial banyak. Disisi lain Klinik Q harus mulai
untuk promosi secara aktif. membangun brand image dari klinik agar
Dimana pengelola klinik dapat citra baik tetap selalu berada di
menggunakan fasilitas berbayar masyarakat. Perpindahan pasien dari
dari media sosial guna satu klinik ke klinik lainnya sangat
mendapatkan harapan dan hasil mudah terjadi, selain itu masih besarnya
yang lebih baik. pasien yang belum sadar akan

9
Jurnal REKOMEN (Riset Ekonomi Manajemen) Vol 3 No 1 2019

pentingnya kesehatan juga menjadi DAFTAR PUSTAKA


potensi income dimasa depan. Badan Pusat Statistik. 2016. Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia 2016.
Jakarta
KESIMPULAN Darbi, William Phanuel Kofi. 2012. Of
Mission and Vision Statements and
Kinerja keuangan Klinik-Q Medical and Their Potential Impact on Employee
Dental Clinic menunjukan pertumbuhan Behaviour and Attitudes: The Case of
dengan besaran yang berbeda-beda ditiap A Public But Profit-Oriented Tertiary
tahunnya. Selain itu pada beberapa rasio Institution. International Journal of Business
yang digunakan dalam mengambarkan and Social Science 3(14) : 76-95
kinerja dari klinik juga menunjukan David, Fred, R. 2011. Strategic Management
pertumbuhan yang baik. Sehingga dapat Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12,
Jakarta : Salemba Empat
dikatakan klinik-Q dapat memiliki potensi
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan
untuk dikembangkan lebih besar. Faktor
Indonesia tahun 2016 . Jakarta : Kemenkes
yang paling berperan dalam pengembangan Kemenkes RI. Permenkes Nomor 10 Tahun
bisnis dari sisi internal dan eksternal 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan
menunjukan posisi pada kuadran I yang Kirana , Eka Chandra. 2016. Perencanaan
mengiterpretasikan pada pilihan untuk Strategis Sistem Informasi Klinik
pengembangan usaha. Selain itu pada Bersalin Bunda Banjarbaru. Indonesian
pendekatan SWOT juga menunjukan pilihan Journal On Software Enginering. 2(1) :1-
untuk menggunakan strategi agresif yang 10
dapat diartikan sebagai pengembangan. Kodrat, D. S. 2009 . Manajemen Distribusi.
Maka dari itu dibentuk beberapa Yogyakarta: Graha Ilmu
rekomendasi strategi yang pantas untuk Masa, M A. 2014. Strategi Pengembangan
diimplementasikan adalah (1) product Implementasi Telemedicine Di
Sulawesi Selatan Jurnal Telekomunikasi
development, (2) backward, forward or horizontal
Dan Komputer. 5(3) : 1-12
integration dan (3) Market penetration. Strategi Peraturan Kemenkes No 10 Tahun 2014
yang sesuai dengan konsep SDGs yang Sangkala, Ronald. Noor, Noer Bahry. 2013.
dapat dilakukan saat ini oleh klinik adalah Strategi Unit Bisnis Pelayanan Rawat
peningkatan penanaman tumbuhan disekitar Jalan Rumah Sakit Banua Mamase
klinik, pengurangan penggunaan plastik serta Sulawesi Barat. Jurnal Universitas
mempertahankan kerjasama dalam Hasanudin.
pengelolaan limbah medis klinik ke PT Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
ARAH environmental. Klinik Q harus Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
melakukan pembekalan terhadap para R&D. Bandung: Alfabeta
karayawan, khususnya pelayanan untuk Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992,
dapat terampil menggunakan sistem yang Tentang Kesehatan. Jakarta : Kemenkes.
baru dari klinik. Hal ini berguna agar sistem Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David.
2010. Strategic Management and Business
yang diterapkan dapat berjalan dan
Policy Achieving Sustainability. Twelfth
mendapatkan hasil yang diharapkan. Peneliti Edition. Pearson
merekomendasikan penelitian yang Yohanna, S. (2015, July 6). Transformasi
ditujukan untuk melihat pasar dari klinik Millenium Development Goals(Mdg's)
dengan melakukan penelitian terkait dengan Menjadi Post 2015 Guna Menjawab
faktor yang mempengaruh perilaku pasien Tantangan Pembangunan Global
dalam mengunjungi klinik. Baru.

10

Anda mungkin juga menyukai