Anda di halaman 1dari 4

Konflik Pelayanan Publik Di Desa Kadikaran.

Filsafat Ilmu
Disusun Oleh : Fenia
Nim : 41119032

A. Latar Belakang Masalah

Masalah pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintahan menjadi


keluhan utama masyarakat. Ini disebabkan karena dalam proses pelayanan sering kali
tidak sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Padahal standar pelayanan
minimal (SPM) dalam setiap instansi pemerintahan pasti ada. Inilah permasalahan dari
implementasi penyelenggara pemerintahan. Hal-hal yang sering dikeluhkan masyarakat
terhadap proses pelayanan publik, khususnya mengenai masalah pembuatan kartu
keluarga.

B. Identifikasi Masalah
Hal-hal yang sering dikeluhkan masyarakat terhadap proses pelayanan publik,
khususnya mengenai masalah pembuatan kartu keluarga, adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya Diskriminasi dalam Memberikan Pelayanan


Ini memang bukan rahasia lagi, karena hal ini sudah biasa dan sering terjadi di
lapangan. Banyak masyarakat sudah menjadi korban dari adanya diskriminasi dalam
pelayanan publik. Diskriminasi ini bisa menyangkut hubungan kekerabatan,
pertemanan, keluarga, etnis, status sosial dan lain sebagainya.
Bisa dilihat bagaimana seorang aparatur pemrintahan masih padang bulu dalam
memberikan pelayanan. Misalnya, dalam memberikan pelayanan dalam pembuatan KK
akan berbeda sikap dan tata cara aparatur pemerintahan menerima orang berdasi dengan
orang tidak berdasi. Kalau kepada orang berdasi biasanya para petugas sangat ramah,
tetapi kalau orang biasa raut mukanya bisa berubah 180 derajat.

2. Sering Terjadinya Pungli


Dalam memberikan pelayanan publik biasanya para petugas menawarkan dua
cara kepada masyarakat, yaitu cara cepat dan lambat. Cara cepat inilah yang kita
maksud sebagai proses pungli. Biasanya cara cepat ini membutuhkan biaya yang tinggi.
Dalam hal ini yang menjadi korban adalah masyarakat yang tidak memiliki uang atau
masyarakat miskin. Dalam pembuatan KK biasanya pungli sering dilakukan. Dengan
beribu alasan para petugas menyatakan proses pembuatan KK membutuhkan waktu
yang lama. Padahal pembuatan KK hanya membutuhan berapa jam saja.

3. Tidak Adanya Kepastian


Dalam memberikan pelayanan publik juga, instansi pemerintahan biasanya
tidak memberikan kepastian, baik itu dari waktu dan biaya yang dibutuhkan. Dengan
ketidak ada pastian inilah maka aparat pemerintah sering melakukan KKN. Ini
merupakan peluang bagi aparatur pemerintahan untuk meningkatkan income dengan
cara tidak baik. Dalam pembuatan KK biasanya petugas meminta uang supaya waktu
penyelesaiannya cepat. Inilah potret dari pelayanan publik di negeri ini.
Tiga masalah di ataslah yang menjadi inti dari keluhan masyarakat dalam proses
pelayanan. Tidak hanya terjadi pada proses pebuatan KK, tetapi ini terjadi di semua
proses pelayanan public lainnya.
Dalam memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat, pemerintah harus
segera bisa mengubah paradigma para aparatur dari mau dilayani menjadi pelayan,
karena fungsi utama dari pemerintahan adalah memberikan pelayanan. Fungsi
pelayanan inilah yang sering dilupakan oleh para birokrat.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki pelayanan publik, khususnya
pembuatan KK, diantaranya:

1. Memperbaiki Sistem Rekrutmen


Sistem rekrutmen sangat penting, karena inilah awal dari adanya aparatur
pemerintahan. Seleksi aparatur pemerintahan harus diperketat lagi dan tesnya harus
diperbaiki, sehingga mampu menghasilkan pegawai yang professional.

2. Memberikan Sangsi yang Tegas


Dalam proses pelayanan sering kali petugas tidak melakukan apa yang sudah
diatur dalam aturan, sehingga masyarakat tidak mendapatkan kepuasan. Petugas yang
sering melanggar harus diberikan sangsi yang tegas, kalau perlu dipecat. Dengan
adanya sangsi yang tegas ini diharapkan para aparatur pemerintahan tidak berani
melakukan tindakan yang melanggar aturan.
3. Mempermudah Proses
Proses pembuatan KK yang bisa dikatakan berbelit-belit sering mengundang
untuk terjadinya pungli. Jadi dalam pembuatan KK harus disederhanakan, supaya
masyarakat senang mengurus dan membuat KK.

4. Pelatihan dan Pendidikan Berkala


Pemerintah juga harus melakukan pendidikan dan pelatihan secara berkala bagi
aparatur pemerintahan, sehingga memiliki kapabilitas dan profesionalitas tinggi dalam
melayani masyarakat.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna, dan
mendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu
dibatasi variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan
“Konflik kinerja staff Kelurahan Desa Kadikaran terhadap Masyarakat Desa Kejaban
yang ingin membuat KK”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah penulis pilih maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa yang dikeluhkan masyarakat terhadap aparatur pemerintahan desa?
2. Bagaimana cara memperbaiki masalah pelayanan publik tersebut?

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan pembuatan kartu keluarga yang selalu
dikeluhkan Masyarakat di Desa Kadikaran Kab. Serang

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan kepada aparat Desa agar lebih siap dalam penanganan
masalah pembangunan.
2. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat Desa dalam menunjang
pembangunan.
3. Sebagai bahan masukan untuk ilmu pengetahuan penelitian berikutn

G. Daftar Pustaka
Sumber salah satu masyarakat Desa Kadikaran.

Anda mungkin juga menyukai