Makalah Ernawati
Makalah Ernawati
PENDAHULUAN
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari
antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA
1
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
Padang
pada mata pelajaran IPA tentang rangka dan alat indra manusia, yaitu
hanya 6 siswa (30%) dari 20 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas atau
1. Identifikasi masalah
kurang memahami penjelasan guru, dan respon siswa kurang pada saat
2
2. Analisis Masalah
melalui:
sendiri.
B. Rumusan Masalah
Limau Manis Kec. Pauh Kota Padang dalam pembelajaran IPA materi
3
2. Apakah penggunaan metode Demonstrasi dan media gambar secara
Limau Manis Kec. Pauh Kota Padang dalam pembelajaran IPA materi rangka
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
belajar siswa kelas V SD Negeri 01 Limau Manis Kec. Pauh Kota Padang
dalam materi rangka dan alat indra manusia melalui metode demonstrasi
2. Tujuan Khusus
a. Motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 01 Limau Manis Kec. Pauh Kota
Padang pada mata pelajaran IPA materi rangka dan alat indra manusia
terpadu.
b. Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 01 Limau Manis Kec. Pauh Kota
Padangpada mata pelajaran IPA materi rangka dan alat indra manusia dengan
4
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Teoritis
secara terpadu.
c. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lebih lanjut dalam mengkaji masalah yang
sama.
2. Manfaat Praktis
5
1) Siswa dapat memperbaiki hasil belajar siswa pada materi rangka dan panca
indra manusia.
c. Bagi sekolah
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
masalah dan media gambar secara terpadu yang membantu siswa untuk
sebagai berikut:
IPA berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut
seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain”.
7
pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan
Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi
masing peserta didik. Ada baiknya jika guru yang akan merancang
8
pengalaman, dan cara belajar. Siswa tertentu lebih mudah belajar
dunia kerja yang terkait dengan penerapan konsep, kaidah dan prinsip
simulasi. Jika ini juga tidak mungkin, sebaiknya siswa dapat memperoleh
9
dapat mengkomunikasikan gagasannya kepada siswa lain atau guru.
gagasan itu karena memperoleh tanggapan dari siswa lain atau guru.
gagasan hasil kreasi dan temuannya kepada siswa lain, guru atau pihak-
Tuhan. Siswa dilahirkan dengan memiliki rasa ingin tahu, imajinasi, dan
fitrah ber-Tuhan. Rasa ingin tahu dan imajinasi merupakan modal dasar
untuk peka, kritis, mandiri, dan kreatif. Sementara, rasa fitrah ber-Tuhan
10
Keenam, belajar sepanjang hayat. Siswa memerlukan kemampuan
mandiri.
11
yang dihadapinya, sehingga lebih menyadari dan mencintai kebesaran
rusuk dan titik sudut dari bangun ruang balok dan kubus. Agar lebih
12
Menurut NEA (1969) mengartikan media pembelajaran sebagi
dapat dibagi ke dalam tiga kelompok saja yaitu media audio, media visual
mudah dan dapat berhasil. Media juga membantu peserta didik supaya
memperjelas uraian.
c. Lebih bertahan lama untuk diingat karena peserta didik lebih terkesan.
ajar.
13
sekolah dasar. Secara umum fungsi media ganbar menurut Basuki dan
3. Metode Demonstrasi
14
Kelebihan Metode Demonstrasi:
b. Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu
Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat
berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk melalui
15
Selanjutnya, otak mengolah bayangan tersebut sehingga kita dapat
melihat benda.
Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara
mendengar.
Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di
Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan
16
Selanjutnya otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat
5. Motivasi Belajar
1. Faktor individual
2. Faktor sosial
17
Seperti keluarga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara
6. Prestasi Belajar
pencapaian berpikir yang tinggi, harus memiliki tiga aspek dalam prestasi
kurang.
2. Motivasi belajar
3. Konsentrasi belajar
4. Cita-cita siswa
5. Intelegensi (kecerdasan)
B. Kerangka Berpikir
1. Kondisi awal
18
Kondisi ini diketahui prestasi belajar rendah pada peserta didik SD
2. Tindakan
3. Kondisi akhir
19
C. Hipotesis Tindakan
Padangmata pelajaran IPA materi tentang rangka dan alat indra manusia akan
klasikal.
Manis Kec. Pauh Kota Padang dalam pembelajaran IPA materi rangka dan
1. Indikator Kinerja
Skor
1 dari guru
20
2 Siswa bertanya bila ada kesulitan
4 pembelajaran
Jumlah
Rata-rata
Keterangan:
2. Kriteria keberhasilan
sebagai berikut:
21
1. Tindakan yang dilakukan dikatakan membantu mempermudah siswa dalam
memahami materi jika minimal 85% dari jumlah siswa, menunjukan respon,
sebelumnya, serta minimal 85% dari jumlah siswa tuntas dalam belajar.
belajar siswa jika 85% dari jumlah siswa minimal menunjukkan 3 indikator
22
DAFTAR PUSTAKA
: Universitas Terbuka.
Arikunto, S., Sukardjono, & P Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Belen, S. 2003. Belajar Aktif dan Terpadu. Surabaya: Duta Graha Pustaka.
Pendidikan Naisonal.
Djamarah,, D.I., & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Universitas Terbuka.
Mikarsa, H.L., Taufik, A., & Prianto, P.L. 2012. Pendidikan Anak SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Universitas Terbuka.
23